Arjuna Gardana menghadiri acara reuni Pelita Bangsa Internasional School dengan keadaan hati yang hancur karena sang kekasih, Shakila menolak lamarannya, karena Shakila ingin mewujudkan cita-cita'nya sebagai seorang balerina terkenal dan meminta Arjuna menunggunya sampai mimpinya yang sudah di depan mata tercapai. Arjuna sangat patah hati karena ini adalah yang ketiga kali-nya Shakila menolak lamarannya.
Diacara itu Arjuna pun bertemu dengan Elsitha Putri yang ternyata juga sedang patah hati karena baru memergoki sang kekasih dengan wanita lain diacara reuni itu. Mereka pun menghabiskan malam dengan bermabuk-mabuk'an bersama dan berakhir di sebuah hotel.
Keesokan paginya, mereka pun sepakat untuk menganggap kalau malam itu hanyalah one night stand saja dan tidak perlu berhubungan lagi.
Tapi siapa sangka, ternyata Arjuna adalah bos di tempat Elsitha magang. Kesepakatan awal pun tidak berlaku dan mereka pun menjalin hubungan tanpa status yang lebih panas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Menemui Orangtua Daniel
🍁 Happy Reading 🍁
Keesokan harinya.
Gardana Group.
"Selamat Pagi Pak Arjuna." sapa Dina begitu Arjuna melintas di depan meja kerja-nya.
"Pagi juga Din." balas Arjuna.
"Apa jadwal saya hari ini?" tanya Arjuna.
"Tidak ada Pak." jawab Dina.
"Oh.. iya soal karyawan magang di bagian e-commerce itu gimana? Kapan mereka masuk kerja?" tanya Juna.
"Hari ini mereka sudah masuk kerja Pak. Sepertinya manajer pemasaran sudah melakukan briefing kepada empat orang karyawan magang." jawab Dina.
"Empat orang? Bukannya seharusnya lima?" tanya Juna.
"Iya Pak seharusnya lima, tapi yang satu lagi di diskualifikasi karena ketahuan sedang hamil. Sedangkan peraturannya kan melarang karyawan magang hamil sampai masa magang berakhir." jawab Dina.
"Kalau begitu suruh HRD mencari satu karyawan lagi sebagai ganti karyawan magang yang di diskualifikasi." perintah Arjuna.
"Baik Pak." balas Dina.
Arjuna pun melanjutkan langkahnya menuju ruang kerjanya sedangkan Dina, ia langsung menghubungi pihak HRD dan menyampaikan pesan dari Arjuna.
🍁 🍁 🍁
Rumah orangtua Daniel.
Pagi ini sebelum Papa Damar, Papa-nya Daniel yang berprofesi sebagai dokter berangkat bekerja, Sitha sudah berada di rumah orangtua Daniel. Sedangkan Daniel sendiri belum pulang kerumah orangtuanya sejak acara reuni hari Sabtu lalu.
"Kamu sendiri Sit? Daniel mana?" tanya Mama Ella, Mama-nya Daniel.
"Sitha gak tau Tante." jawab Sitha.
"Jangan bilang kalau Daniel gak ajak kamu ke acara reuni SMA-nya?" tanya Mama Ella.
"Jangankan ngajak Tante, Daniel aja bohong sama Sitha kalau sebenarnya dia gak dinas keluar kota." jawab Sitha.
"Maksud kamu?" tanya Mama Ella.
"Jadi Minggu lalu itu Daniel bilang dia ada dinas keluar kota selama satu minggu, eh.. gak taunya temen Sitha ngeliat Daniel keluar masuk hotel sama perempuan lain." jawab Sitha.
"Apa!!" Papa Damar yang sejak tadi hanya menyimak langsung membuka suaranya.
"Iya Om, anak Om udah selingkuhin saya." jawab Sitha.
"Kamu pasti salah paham Sitha. Om yakin kalau Daniel gak akan mungkin selingkuhin kamu." ucap Papa Damar membela Daniel.
"Tadinya Sitha juga berpikir seperti itu, Om, apalagi Daniel bucin banget sama Sitha, tapi kemaren Sitha pergokin langsung Daniel sama selingkuhannya itu di acara reuni." jawab Sitha.
"Ini buktinya kalau Om dan Tante gak percaya sama omongan Sitha." Sitha pun menunjukkan video Daniel yang sedang diatas tubuh selingkuhannya dan sedang mengajak si Unyil-nya alias Unyu dan Mungil main jungkat-jungkit.
"Astaga Daniel!!!! Terkutuk kamu, Nak!" kaget Mama Ella melihat anaknya berbuat zina. Mama Ella tidak tau saja kalau Daniel dan Sitha juga sering melakukan adegan yang ada di dalam video.
Sedangkan Papa Damar mengeraskan rahangnya dan wajah-nya sudah sangat merah karena emosi.
"Telepon Daniel, suruh dia pulang kesini!" perintah Papa Damar.
"Sekarang Om sama Tante percaya kan kalau Daniel udah selingkuhin Sitha?"
"Kita tunggu Daniel datang, dia harus minta maaf sama kamu di depan kami dan di depan kamu kami akan menghukum Daniel." ucap Papa Damar.
"Gak usah Om, buang-buang waktu dan tenaga aja! Karena Daniel pasti lebih memilih perempuan itu ketimbang Sitha, karena sekarang perempuan itu sedang hamil cucu Om dan Tante." jawab Sitha.
Makin shock saja kedua orangtua Daniel mendengar kata-kata Sitha.
"Kedatangan Sitha kesini bukan sekedar untuk melaporkan kelakuan anak Om dan Tante tapi juga sekalian ingin mengakhiri hubungan pertunangan kami. Saya harap Om dan Tante bisa menerima keputusan saya. Dan tolong sampaikan pesan saya ke Daniel kalau saya tidak akan pernah memaafkan Daniel dan jangan pernah temui saya lagi." lanjut Sitha.
Kemudian, Sitha pun berdiri dari duduknya.
"Kalau begitu saya permisi dulu, Om, Tante." pamit Sitha lalu berjalan menuju pintu.
Mama Ella yang tak ingin hubungan Daniel dan Sitha berakhir begitu saja pun langsung mengejar Sitha.
"Sitha tunggu Nak, ini semua bisa kita bicarakan baik-baik, jadi tolong jangan membuat keputusan dalam keadaan emosi. Ayo duduk dulu dan sama-sama cari jalan keluarnya." bujuk Mama Ella.
"Maaf Tante, Sitha gak bisa. Seandainya perempuan itu gak hamil, mungkin Sitha masih bisa pertimbangkan untuk memaafkan Daniel, tapi ini.. perempuan itu sedang hamil, apa Tante mau calon cucu Tante itu lahir tanpa seorang Bapak? Atau Tante mau menggugurkan calon cucu Tante? Kalau Tante Ella mau seperti itu, silahkan saja tapi keputusan Sitha bulat, Sitha tetap gak bisa melanjutkan pertunangan ini." jawab Sitha.
"Sitha pulang dulu." pamit Sitha sekali lagi lalu meneruskan langkahnya keluar dari rumah orangtua Daniel.
Setelah berjalan cukup jauh dari rumah orangtua Daniel, Sitha yang sejak tadi berusaha keras menahan air mata-nya agar tidak tumpah, akhirnya menyerah, Sitha pun menumpahkan air matanya di pinggir jalan sambil berjongkok.
Bukan perpisahan dengan Daniel yang membuat Sitha terasa sesak dan sakit melainkan perpisahan dengan kedua orangtua Daniel yang begitu baik pada Sitha. Dari kedua orangtua Daniel, Sitha seperti kembali mendapat kasih sayang orangtua yang utuh.
🍁 🍁 🍁
Bersambung...