NovelToon NovelToon
Tirta Jayakusuma

Tirta Jayakusuma

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Petualangan / Tamat / kultivasi / pendekar / Fantasi Urban-Ultra-capable / system / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: joyokumo

Seorang pemuda yang rendah diri dan culun, namun baik hati. Mendadak mendapatkan warisan ilmu kanuragan yang luar biasa hebat, sehingga dia berubah menjadi seorang pemuda yang dikagumi banyak gadis.

"Tirta Jayakusuma" namanya. Dia berasal dari keluarga sederhana, mendapatkan Ilmu kanuragan ini dari tokoh sakti pada masa lalu pada jaman Mataram masih berdiri kokoh, yaitu Wasis jayakusuma, seorang Adipati Sakti. Sehingga menjadikannya seorang pemuda yang pilih tanding dan mumpuni dalam olah kanuragan.

Dengan ilmunya dia terlibat konflik-konflik yang seru dan mendebarkan dalam petualangannya bersama sahabat-sahabat setianya menyebarkan kebaikan dan membantu sesama.

Karena kebaikan dan kerendahan hatinya, dia terlibat dalam percintaan dengan beberapa wanita cantik yang berliku dan romantis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon joyokumo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wasis Joyokusumo

Tirta segera mengajak Bayu dan Adnan untuk mencari tempat yang agak sunyi, tanpa ada gangguan dari rekan-rekan lainnya, jadi dia segera keluar dari basecamp dan mengajak duduk di bawah pohon angsana yang rindang di halaman kampus.

Mereka duduk-duduk dengan santai, kemudian Tirta mulai dengan pembicaraan nya.

"Bay, Adnan, aku sudah membicarakan tentang keinginan kalian pada Mbah Hardjoikoro, beliau yang membimbingku selama ini. Jadi aku ingin memastikan keinginan kalian dan kesungguhan hati kalian!".

Bayu langsung saja menanggapi.

"Tentu saja kami serius ta, kalo kamu gak percaya nih belah lah dadaku!",

biasa! dengan gaya yang lebay dan kocak nya bayu menjawab duluan.

"Dan kamu Adnan?" tanya Tirta.

Aku juga serius ta, akan aku ikutin semua perintahmu!" dengan tegas Adnan menjawab.

"Sebelum kalian belajar kanuragan dari aku, kalian harus aku berikan syarat-syarat nya!" tambah Tirta.

"Dengan ilmu kanuragan ini kalian tidak boleh memamerkan pada orang lain, tidak boleh mencari-cari masalah orang lain.

Kalian boleh menggunakan ilmu kalian kalau dalam keadaan terpaksa karena kalian menolong orang yang membutuhkan atau kalau kalian sudah tidak mampu lagi menghindari nya."

Bayu dan Adnan mengangguk anggukkan kepala dan mendengarkan dengan serius.

"Ilmu yang nanti aku ajarkan juga bukan untuk gagah gagahan, bukan juga untuk berbuat sewenang-wenang dan berbuat kejahatan". lanjut Tirta. keduanya segera mengiyakan.

"Kapan kira nya kita mulai bisa berlatih Ta? tanya Bayu.

"Hari Jum'at besok kalian akan aku ajak ke padepokan di Gunungpati, jawab Tirta.

"Baik, kami siap Bos"! seru Bayu gembira sambil bersikap hormat pada Tirta.

Setelah pembicaraan itu, mereka kembali ke basecamp WanaHardi. Disana Dinda, Nani dan Tia masih sibuk ngobrol.

Tirta segera pamit pulang untuk beristirahat, sudah semalaman dia belum tidur.

"Mau aku antar Ta?, kelihatannya kamu capek!" Dinda menawarkan tumpangan pada Tirta.

"Ah tidak usah Din, nanti malah ngerepotin kamu, lagian aku nanti susah kalo mau kemana-mana, berarti kan motor aku tinggal di kampus, tolak Tirta.

Dengan sedikit kecewa Dinda mengiyakan alasan Tirta.

"Ya udah, hati hati di jalan Ta" sambungnya.

***

Selepas Maghrib.

Tirta sudah meluncur menuju padepokan. Hari ini dirinya sangat bersemangat karena akan bertemu dengan Eyangnya, Wasis Joyokusumo atau Adipati Pragola.

Sesampainya di padepokan, seperti biasanya. Dirinya di sambut oleh Mbah Hardjo di serambi padepokan bersama Damar.

"Mari Ngger sini duduk dulu", Mbah Hardjo mempersilakan Tirta duduk di sampingnya. Tirta segera duduk di sebelah Mbah Hardjo

"Nanti agak maleman Angger silakan bermeditasi di bilik tengah, Beliau akan datang bukan dalam bentuk Wadag seperti kita kita ini Ngger". Tirta mengangguk- angguk mendengarkan penjelasan Mbah Hardjo.

"Oh ya Ngger, kapan teman-teman mu akan di ajak kesini?" tanya Mbah Hardjo.

"Besok Mbah, mereka aku ajak besok aja Mbah". jawab Tirta.

"Ya Ngger, besok biarlah Damar yang membantu Angger melatih mereka".

Mereka mengobrol dengan asyiknya , tanpa terasa waktu hampir tengah malam.

"Sudah waktunya Ngger, mari silahkan Angger masuk dan menunggu di dalam Sentong tengah". Mbah Hardjo segera mengajak Tirta masuk.

Mbah Hardjo menemani Tirta memasuki Sentong (bilik) tengah.

Di dalam bilik yang berukuran Kira kira 4x4 Meter hanya terdapat satu meja kecil dan kursi yang cukup besar, seperti kursi yang di gunakan pembesar kerajaan jaman dahulu juga terdapat sebuah almari kuno yang cukup besar.

Begitu masuk terendus bau harum kemenyan yang menyebar di segenap penjuru ruang.

Mbah Hardjo mengajak duduk di lantai yang beralaskan tikar pandan. Mereka duduk bersila menghadap kearah kursi.

Mbah Hardjoikoro segera mengajak Tirta untuk duduk bersila dan mengerahkan akal budi, berkonsentrasi penuh.

Beberapa saat kemudian.

Terasa oleh Tirta seperti ada angin lembut yang melewati dirinya, Dia segera mendongakkan kepala. Alangkah terkejutnya Tirta, ternyata di kursi yang tadi nya kosong sudah duduk seorang tua yang gagah berwibawa dengan memakai pakaian jawa kuno seperti halnya yang pernah dihatnya di televisi. Dengan memakai Beskap (pakaian pria khas jawa) lengkap dengan peranti nya berupa keris terselip di pinggangnya.

Mbah Hardjo segera menyembah orang tersebut dan berkata

"Sugeng rawuh di padepokan, Kanjeng Adipati, Ini adalah Angger Tirta Joyokusumo Kanjeng!"

Orang yang disebut Mbah Hardjo dengan sebutan Kanjeng Adipati segera menganguk anggukkan kepala dan memandang Tirta dengan seksama.

"Hmm, kemarilah Tirta cucuku, mendekatlah kemari!" Kanjeng Adipati meminta Tirta agar mendekat.

Tirta segera menggeser duduknya lebih dekat, kemudian sang Adipati segera melanjutkan bicaranya:

"Tentunya sedikit sedikit kamu sudah diberitahu oleh Hardjo. Aku adalah Wasis Joyokusumo atau sering juga dipanggil Pragola.".

"Untuk selanjutnya panggil saja Eyang Wasis. Kamu adalah keturunanku Ngger. Aku memang menyuruh Hardjo untuk membimbingmu dalam dasar dasar olah kanuragan. Karena memang aku tidak bisa leluasa sebagaimana manusia biasa dalam memberikan didikan kepadamu secara langsung." Kanjeng Pragola berdiam sejenak, kemudian melanjutkan;

"Aku hanya datang ke padepokan ini sekali dalam satu tahun Ngger, kecuali ada hal hal penting yang terjadi. Seperti kali ini, aku mengunjungi padepokan ini untuk melihat perkembanganmu!".

"Hardjo kamu yang aku tugaskan membimbing Tirta, bagaimanakah perkembangannya", tanya Kanjeng Pragola pada Mbah Hardjo.

"Ampun Kanjeng, bahwasannya semua yang Kanjeng perintahkan pada hamba sudah hamba laksanakan bersama-sama Damar, anak hamba. Dan menurut hamba kemajuan Angger Tirta sudah sangat luar biasa", terang Mbah Hardjo.

"Angger Tirta sekarang ini sudah mampu mengimbangi Damar anak hamba".lanjut Mbah Hardjo.

Kanjeng Pragola manggut manggut, mendengar keterangan Mbah Hardjo.

"Angger , ketahuilah, aku memang sudah mengawasimu sejak lama. Diantara keturunan keturunanku yang ribuan jumlahnya, kamu adalah pemuda yang paling berbakat dan memenuhi persyaratanku untuk menerima ilmu dariku. Di tanganmu Ilmu ini bisa menjadi baik kalau kamu menggunakan dengan baik dan akan menjadi jahat jika kamu menggunakan untuk berbuat sewenang-wenang" .

"Njih Eyang", sahut Tirta

"Selain itu, kedepannya akan ada tugas tugas yang akan Eyang berikan kepadamu jika kelak ilmu kanuragan yang kamu kuasai sudah mumpuni".

"Njih Eyang", Tirta mengiyakan.

"Hardjo kamu keluarlah dulu, aku akan menyempurnakan simpul simpul saraf pada tubuh cucuku dan memberikan tambahan tenaga padanya".

"Baik Kanjeng!" Mbah hardjo segera keluar dari dalam sentong.

Setelah Mbah Hardjo keluar.

"Angger, kerahkan akal budimu, pusatkan pikiran mu" lemaskan otot otot dan pembuluh darah mu!" Kanjeng Adipati memberikan perintah nya.

Tirta segera mengerahkan segenap akal budinya sambil duduk bersila dan memejamkan matanya.

Tiba-tiba saja si depan dada kanjeng Pragola terlihat cahaya berputar-putar sebesar kepalan tangan orang dewasa, cahaya tersebut berputar diujung kedua telapak tangan kanjeng Adipati yang bersedekap. Cahaya tersebut kemudian di arahkan oleh Kanjeng Pragola ke arah ubun-ubun Tirta, dan secara perlahan-lahan merasuk melalui ubun-ubun.

Tirta memejamkan matanya dan merasakan aliran panas memasuki ubun ubunnya, kemudian mengalir mengikuti aliran darah menyebar ke seluruh tubuh dan kemudian behenti mengalir setelah mencapai pusarnya.

Proses ini berjalan sekitar setengah jam.

Setelah seluruh aliran hawa panas bersemayam dipusar nya, terdengar kanjeng Adipati berkata pelan.

"Ini adalah tenaga yang aku wariskan kepadamu cucuku, manfaatkan sebaik-baiknya, jangan kecewakan Eyangmu ini".

Tirta mengangguk pelan.

"Coba alirkan kembali tenaga yang ada di pusarmu itu mengelilingi tubuhmu Ngger".

Tirta segera mengikuti petunjuk dari Kanjeng Adipati. Dikerahkannya tenaga dari pusar mengilingi seluruh tubuhnya.

1
Jamil
Luar biasa
Hentri Gunawan
harus ada kelanjutan y ni kurang menarik harus ada 4 istri
Mohd Zalami
Tirta kok kecil nyalinya yo..udah ada 4 calon yg bagus...kok cuma nikahnya 1 saja...ini namanya pendekar TB..takut bini...hehe
gempi
jangan
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Lina Lil hamidah
Kecewa
Lina Lil hamidah
Buruk
Capricorn 🦄
ok
Erni Sasa
duuh thor maaf nih maaf banget ya tolong dong di benerin lagi paragraf,y tanda kutip,y juga biar enak kita"yg baca🙏🙏
ceritanya mah bagus thor🥰
Muhammad Abdul Ruyani
tok tok tok
Dewi Nurlela
ah,,,,akhirnya Faiza jg yg terpilih.
Anonymous
ok
Agus Samadengan Iwan
Luar biasa
asep harja
cerita yg bagus thour...terimakasih sudah memghibur.....semoga athour tetap sehat selalu ..murah rejeki..dan semangat terus..🙏🙏❤️❤️👍👍👍👍👍🙏👍🙏🙏🙏👍👍👍👍👍👍👍❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Dewi Nurlela
Tirta koq ga mau jujur klu SDH bertunangan sama Faiza
Dewi Nurlela
benarkan yg aku bilang siwelang adalah Aryo seto
Dewi Nurlela
apakah siwelang Aryo seto
Dewi Nurlela
Tirta ga ingat kah sama keluarganya tkt nanti Mr Budiman malahenargetkan ortu ma adek" nya
Dewi Nurlela
Tirta bisa lupa ma Faiza
guntur moch
kurang Seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!