ayana seorang gadis desa berniat merantau untuk memperbaiki ekonomi keluarga nya, ayana hanya tinggal berdua denga ibunya setelah ditinggal pergi sang ayahnya,
ayana bekerja di sebuah toko kue yang sangat terkenal tidak disangka dia bertemu jodohnya disana, ayana dijodohkan dan menikah dengan anak bosnya, lika liku hubungan mereka, ada masalah tetapi tetap bisa mereka hadapi bersama, sampai bahagia pun menghiasi pernikahan dan rumah tangga ayana dan dewa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zainul Anwar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jodohku adalah anak bosku
Dikediaman aya, dia masih terlihat sangat pucat dan tubuhnya semakin mengecil, dia masih syok dengan kejadian yang menimpanya itu.
Aya yang sudah diperbolehkan pulang oleh dokter memilih untuk berdiam diri dikamar menenangkan dirinya.
Romi yang sudah menyiapkan makanan sdan obat memasuki kamar dan hendak memberikannya kepada aya.
Romi meletakan makanan dan obat itu dimeja samping ranjang.
"Ay,ayo sarapan dulu habis itu diminum obatnya yah" Perintah romi membujuk aya, yang dari kemari belum ada makanan yang masuk kedalam perutnya.
"Keluar lo, dan bawa makanan itu keluar" Jawab aya yang menolak sarapan itu, dia malah mengusir romi dari kamar itu.
"Kalau kamu tidak makan dan minum obat, bagaimana kamu bisa pulih kembali ay"ucap romi mencoba membujuk aya kembali.
" Gue bilang keluar ya keluar! "Teriak ayana membentak romi.
" Oke oke aku keluar sekarang "jawab romi yang pasrah dan memilih untuk keluar menuruti permintaan aya.
Setelah romi keluar dan sudah tidak terlihat lagi dari pandangan aya, aya mengambil ponselnya dan berencana menelpon orang suruhannya itu.
" Hallo bos" Ucap orang itu dengan cepat mengangkat panggilan aya .
"Bagaimana ini? Ko saya belum dapat informasi lagi" Tanya aya kepada orang suruhannya itu merasa kesal tak kunjung mendapatkan informasi yang aya harapkan.
"Maaf bos, kami tidak bisa lagi berkutik , semua sudah ketahuan asisten pribadi dewa, dan kami diancam akan dijebloskan kepenjara kalau mengulanginya lagi bos, jadi kami lebih baik mengembalikan uang dari bos, dari pada kami yang dipenjara" Ucap orang suruhannya itu kemudian langsung mematikan panggilannya.
"Hallo, hallo, sialan! " Ucap aya yang menyadari panggilannya dimatikan oleh orang suruhannya itu.
"Kurang ajar dewa, berani beraninya dia! " Ucap aya yang sangat amat marah.
"Oke, sekarang gue akan turun tangan sendiri untuk menghancurkan mereka berdua" Gumam aya dengan senyuman dan segudang rencana jahatnya kepada dewa dan ayana.
Dirumah ibu dewi yang sangat mewah itu, dia merasa sangat kesepian ,walaupun disana ibu dewi ditemani adik dewa dan beberapa pelayanan disana, adik dewa yang sekarang sering keluar rumah karena kesibukan kuliahnya, dan tentunya pelayan disana yang sibuk dengan pekerjaan masing masing.
Ibu dewi berencana pergi ke apartemen dewa, dan ingin membujuknya untuk tinggal bersamanya dirumah mewah itu.
Ibu dewi pun kemudian memanggil pak sugeng supirnya, untuk menyiapkan mobil dan mengantarkannya ke apartemen dewa.
Saat mobil sudah siapa pak sugeng pun menghampiri ibu dewi.
"Nyonya, mobil sudah siapa nyonya" Ucap pak sugeng.
"Iyah pak sugeng, terimakasih"
Kemudian ibu dewi mengambil tas nya dan berjalan menuju dan memasuki mobil yang kebetulan sudah dibuka pintunya oleh pak sugeng.
"Silahkan, nyonya" Ucap pak sugeng.
"Terimakasih" Jawab bu Dewi kemudian masuk dan duduk dikursi belakang .
Mobil pun segera melaju kearah apartemen dewa.
Di apartemen dewa, setelah mengobrol bertukar pikiran, bercanda gurau, saling beradu keromantisan, ayana yang tiduran dipangkuan dewa pun tertidur dengan sangat pulas.
Dewa berniat untuk menggendong ayana memindahkan ke kamarnya agar tidurnya lebih nyaman lagi.
Dewa mengangkat badan ayana membawanya kekamar dan membaringkan tubuh ayana diatas ranjang.
Dewa kemudian menyelimuti tubuh ayana agar ayana tetap merasa hangat didalamnya.
Setelah itu dewa melangkahkan kakinya keluar kamar menuju balkom apartemennya.
Dewa mengambil ponsel dari saku celananya dan menelpon asisten pribadinya.
Tanpa menunggu lama panggilan tepon dewa diterima oleh asisten pribadinya itu.
"Hallo tuan, ada yang bisa saya bantu" Ucap asisten pribadi dewa didalam panggilan itu.
"Iyah hallo Jack, bagai apa kami sudah membereskan aya dan orang suruhannya itu" Tanya dewa kepada asisten pribadi nya itu.
"Iyah tuan, saya sudah bertemu dengan orang suruhannya nona aya, saya mengancam mereka dan akan menjebloskan mereka ke penjara kalo mereka masih bekerja sama dengan nona aya tuan, mereka pun menyetujui perintah saya" Jelas asisten pribadi dewa.
"Bagus, setelah itu kamu terus awasi segala gerak gerik aya, pasti dia tidak akan tinggal diam saja, dia pasti akan bertindak lebih gila" Ucap dewa memerintahkan asistennya.
"Baik tuan, akan saya laksanakan" Ucap asisten pribadi dewa dengan patuh.
"Saya sudah tranfer bayaran kamu, karena sudah melakukan semua perintah saya dengan baik" Ucap dewa yang langsung mentransfer ke rekening asisten pribadinya sejumlah uang yang cukup besar .
"Baik, terimakasih banyak tuan" Jawab asisten pribadinya yang kemudian panggilan diakhiri oleh dewa.
Dewa tersenyum bahagia mendengar informasi yang dia dapatkan dari asisten nya itu.