Apa jadinya jika seorang gadis yatim piatu yang ceroboh dan sering di bully karena miskin ingin mengejar dan meraih mimpinya sebagai seorang chef yang terkenal , saat dia pun Tidak ada dana untuk melanjutkan studi yang diimpikan. sampai dia bertemu dengan seorang chef terkenal yang sangat pemarah Tidak Sabaran dan perfeksionis dalam setiap hidangan yang disajikan. walaupun sering kena marah chrystal yang lelet, ceroboh dan kadang tulalit ini sering jengkel juga pada chef tersebut. bagaimanakah kisah chrystal? apakah dia bertahan untuk tetap menjadi chef sesuai keinginan dia atau malah dia meninggalkan impiannya hanya karena chef arogan dan pemarah tersebut? atau malah akan timbul benih cinta keduanya? yuk simak kisahnya ... semoga suka ya salam kenal dari si penulis baru ini yang baru mencoba ... tapi semoga suka dengan kisahku... thank you...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TEMPAT BARU PENGALAMAN BARU
Setelah beberapa jam mereka mengadakan perjalanan akhirnya sampai juga mereka ke Amerika.
Saat itu Gilang langsung menghubungi teman lamanya.
" Varo kami sudah tiba . Apakah jauh dari tempat kamu?"
" welcome bro akhirnya kau datang juga kunjungi kami disini. "
" Iya begitulah. "
" Ok sabar ya. Supir aku masih dalam perjalanan ke bandara kalian bisa singgah di coffe break cafe depan bandara sana."
" Baiklah kami akan istirahat sebentar di sana. "
" aku siapkan makan siang di sini. Jadi kalian langsung pulang saja oke."
" siap kami akan dengan senang hati habiskan semua masakan kamu. Jangan bilang kami rakus nanti ya?"
" siap. Akan aku sediakan semua menu kesukaan kamu !"
" tunggu saja ya mobil ku warna biru metalik."
" oke."
Keduanya akhirnya berjalan menuju ke cafe depan bandara yang tadi di rekomendasikan sama Varo. Teman Gilang."
" Bening kamu lelah sekali ya?"
" Hmmm masih jetlag ini sepertinya kak"
" Baiklah hati hati. sini aku bantu bawa barang kamu."
" Jangan kak ini. tidak berat dan ada rodanya juga. Aku masih mampu membawa sendiri."
" Oiya Bening aku lupa. Sekarang kau sedang menyamar bukan? Jadi mulai hari ini kau pakailah topeng dari bahan ini sehingga orang lain tidak akan tahu wajah asli kamu. Kau pakai di toilet saja."
" oh begitu?"
" Iya ini aku pesan khusus buat kamu topeng ini dari bahan yang persis dengan kulit wajah halus dan mulus. Ringan dan tak panas. Nyaman di pakai. Aku pesan khusus buat kamu. Demi misi besar kita berdua. Bagaimana apakah kau mau?"
" Hmmm ide bagus kakak."
Saat tiba di cafe. bening langsung ke toilet dan mulai memasang topeng wajah tipis itu.
Tapi benar adanya. Wajah dia tampak beda dan pasti lebih cantik bila di pakai seperti itu.
Topeng itu pas sekali. Bening tersenyum tipis.
" Dengan begini aku tak akan kalian kenali. Aku jadi bangga juga sama kak Gilang , mulai kapan dia pesan topeng khusus ini?"
Sejenak bening mengagumi wajahnya sendiri. memang masih ada bekas baretan di wajah bening tapi sudah sedikit pudar dan sudah mulai pulih. tapi ada baiknya jika memakai topeng seperti itu. Pikir bening.
Tak lama dia pun keluar. Gilang menatap kagum pada hasil karya sahabat dia itu.
' Hmmm perfect"
" Kau mau minum apa?"
" Cappucino dingin saja"
" oke."
Tak lama supir yang menjemput mereka pun tiba.
Keduanya langsung membawa minuman mereka ke mobil Varo.
Dalam perjalanan Bening menatap takjub pemandangan kota di sana dia mulai menikmati semua yang dia lihat. Ada senyuman terulas di bibir mungilnya.
Tiba disebuah apartemen tempat Varo tinggal, keduanya langsung di sambut hangat. Dan aroma wangi masakan membuat semua perut jadi kelaparan.
Tiba di meja makan mereka bertiga duduk bersama.
" Hai cantik. Boleh dong tahu namanya?" sambil varo mengulurkan tangannya pada Bening.
" Hmm hmmm aku lapar sekali bisa tidak kalian kenalan nanti saja tidakkah kau dengar suara perut ku?"tegur Gilang tidak biasa. Ada tatapan tajam menghunus pada Varo.
" ooh sori sori... Oke oke kita makan dulu..jangan marah oke ..." cengar cengir si Varo melihat tatapan tajam dari sang sahabat. Ada senyum tipis yang terulas.
Menu itu adalah menu Beef steak dan puding mangga yang terasa segar di mulut sehabis memakan Beefsteak.
" Bening kenalkan ini chef Varo. Kau bisa belajar menu menu eropa dan negara negara lain yang ingin aku pelajari. Karena chef Varo ini sangat jago dengan menu menu asing. "
" Wah jadi tidak sabar nih saya belajar "
" Iya saya tahu itu. Oleh sebab itu kita berangkat lebih awal supaya kau bisa belajar aneka menu luar negeri pada pakarnya. "
" Dengan senang hati akan kami ajarkan pada kamu cantik"
" Varo. Jaga mata kamu!!!"
" Sori bro ... Wah pawangnya marah ini."
Varo langsung berlari menjauh dan masuk ke kamar melihat Gilang sudah beri dia tatapan tajam setajam silet ke arahnya.
Bening jadi tersenyum sendiri.. melihat dua laki laki di depan dia.
" Oiya untuk semua masakan asia kau bisa belajar nanti sama sahabat aku satunya dia chef Akiko. Dia juga chef handal. "
" Ah menarik. Aku jadi semakin tak sabar dan semakin semangat kak."
" Baguslah jika kau bahagia seperti ini aku juga merasa sangat bahagia..." ucap Gilang demgan seulas senyum manis yang terulas di bibir merahnya..
" kita istirahat saja dulu. Kau pakai kamar yang ujung ya. Kami disini dia sebelah kamar kamu.."
" Baik kak."
...----------------...
Keesokan harinya , Gilang menghubungi chef Akiko untuk datang ke apartemen Varo.
Ting tong ting tong... Bunyi bel apartemen dengan nyaring.
" Hah itu pasti Akiko. Aku akan buka pintu dulu."
tap tap tap... Ceklek...
" Hai lama tak jumpa kau semakin cantik saja ya?"
" hmmm lama juga memang kita tak pernah jumpa. Kau juga tambah tampan Varo..."
" Mana Gilang aku rindu sekali. "
Gilang pun langsung memburu ke depan dan saat melihat Akiko Gilang pun langsung memeluk tubuh Akiko erat.
" Gilang... Gilang kau semakin tampan... Dan dewasa... Aku rindu sekali Gilang. "
Tidak hanya sebatas pelukan tapi tiba tiba Akiko langsung mencium pipi Gilang. Tapi Gilang dengan gesit sudah melumat bibir mungil Akiko. Gadis manis berdarah Asia itu tepatnya Jepang itu sangat manis dan menggemaskan sehingga Gilang tak tahan untuk melumat bibir mungil Akiko itu.
Bening yang tanpa sengaja menyusul langkah Gilang langsung menutup matanya dan berbalik.
" Hah mata aku... Pagi pagi sudah lihat yang begitu an...hah hah... Hah..."
" Hai siapa dia?"
Tanya Akiko dengan nada menyelidik dan dengan mata yang menyipit memperhatikan dari atas sampai ke bawah bening di hadapan dia. Ada rasa yang tiba tiba tidak enak saat tahu Gilang ternyata datang tidak sendirian tapi dengan gadis muda yang cantik dan manis itu..
" Ah kenalkan ini kenalan tepatnya tetangga istri aku dulu.. sekarang dia jadi murid aku. Dia suka sekali memasak. Dulu mamanya sering terima katering dan menerima pesanan juga. Mamanya sangat handal memasak dulu. Tapi sebelum mengajari Bening Beliau harus menghembuskan nafas terakhirnya."
" Oh apakah dia yatim piatu?"
" Iya benar..."
Tiba tiba mata Akiko berkaca kaca dan langsung memeluk tubuh Bening.
" Sori aku terbawa suasana. Jadi baper begini. Aku juga anak panti asuhan dulunya dan aku yatim piatu dengan satu adik juga kami berdua dulu tinggal di panti asuhan..jadi kau mengingatkan aku pada adik aku. "
" Terima kasih kak Akiko..terima kasih untuk pelukan hangatnya."
" hmmm baiklah aku sangat bahagia bisa kenalan sama kamu."
" Siapa nama kamu?"
" Bening kak"
" hmmm nama yang pas untuk kamu. kamu memang punya mata yang indah jernih dan bening. Aku sangat suka mata kamu."
" terima kasih kakak."
" Hari ini aku masih harus masuk ke tempat kerja aku. Jadi besok saja aku akan ajari kamu ya dengan yang aku bisa."
" iya hari ini kau belajar sama aku dulu saja ya cantik."
" Iya kak Varo terima kasih."
Ya itulah hari hari yang di lalui Bening selama di Amerika.. sambil menunggu waktu lomba internasional tersebut.
...****************...
Di rumah sakit tiba tiba detak jantung Eagle meningkat dan di mesin rekam jantung itu terlihat lonjakan lonjakan dari degub jantung Eagle...
Tuan dan nyonya besar Harvest Hartawan langsung memencet tombol darurat di samping Eagle terbaring.
" Hah paa... Ada apa ini, kok tiba tiba seperti ini ya pa?"
" Papa tidak tahu ma..."
Tak lama terdengar derap langkah dan lari dari beberapa orang. Iya mereka adalah team dokter dan perawat serta suster yang menjaga dan memeriksa kondisi Eagle secara khusus.
" Ada apa tuan?"
" lihat dok itu!"
" Astaga. Kok bisa mendadak seperti ini?"
Team dokter dan para perawat serta suster yang ada langsung adakan pemeriksaan. Saat melihat degub jantung Eagle naik turun tak teratur...
Semua yang ada di ruangan itu menjadi terkejut dan was was ..
Bersambung...
Pantas aja mereka berdua tampak letih.
Berkat kebaikkannya jg yg udah buatkan makanan utk satpam ama tamu pd malam hr meski dia lg sibuk mempersiapkan masakan utk lomba.
Ayo semangat Bening. Aku tunggu tortilla nya. Nanti aku diberi dikit ya utk icip. Tq
Tq kk.
Berkah&sukses selalu.