NovelToon NovelToon
Aku Mencintaimu

Aku Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Teteh Aini

penasaran dengan cerita nya lansung aja yuk kita baca ...

Yuk kita ramaikan ...

Up setiap hari...

Sebelum lanjut baca jangan lupa follow , like, subscribe, komen , gift dan vote....

Apapun yang terjadi tetaplah bahagia jangan lupa tersenyum...

Selamat membaca....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Teteh Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Saat perjalanan sudah semakin dekat, Syifa pun merasa deg-degan dan mulai gelisah . Karena ini adalah pertama kali nya dia mengikuti acara tersebut sebelum nya Syifa hanya jadi penonton saja.

Di tengah kegelisahan nya itu tiba-tiba hp-nya berdering kemudian dengan cepat Syifa mengambil ponsel nya dari dalam tas dan langsung mengangkat telepon nya.

( Assalamualaikum, Nad. )

( Waalaikumsalam, Syifa kamu di mana? )

( Ini aku sudah mau sampai di parkiran . Kamu di mana? )

( Ya sudah kalau begitu kita ketemu di depan ya aku tunggu di dekat pintu masuk. )

( Oke.)

Syifa pun menghembuskan nafas nya agar tidak begitu tegang.

"Kenapa sayang, apa terjadi sesuatu?"

"Nggak kok Mas, tadi Nadia telepon kata nya dia sudah menunggu di depan ."

"Ya sudah kalau begitu ayo, kasihan temen kamu sudah nungguin."

Haris pun turun dari mobil nya dan kemudian membukakan pintu untuk Syifa. Setelah itu Haris mengeluarkan koper dari bagasi mobil dan membawa nya. Haris dan Syifa pun berjalan dari parkiran menuju ke pintu masuk mall. Haris menggenggam tangan Syifa di sepanjang jalan bagi nya sudah menjadi kebiasaan untuk menggenggam tangan Syifa saat sedang jalan bersama.

Hai... Syifa dan Nadia pun berteriak secara bersamaan saat mereka bertemu.

Syifa pun langsung melepaskan tangan nya dari genggaman Haris Syifa berpelukan dengan Nadia.

"Mas, kenalin ini Nadia sahabat aku yang paling nyebelin."

"Ih Syifa apaan sih kamu masa aku dibilang nyebelin."

Nadia pun mengucapkan salam. Haris pun tersenyum lalu menjawab salam Nadia.

Setelah itu mereka berjalan masuk ke dalam mall. Syifa dan Nadia berjalan berdua sambil terus berbicara tanpa berhenti . Bahkan mereka berjalan di depan meninggalkan Haris berjalan sendirian di belakang . Rasanya Haris seperti sedang mengawasi adik-adiknya yang sedang berjalan-jalan . Haris pun berjalan mengikuti mereka berdua.

"Nad, bentar ya aku ambil koper nya dulu."

Syifa pun menghampiri Haris yang ada di belakang nya.

"Maaf ya Mas aku keasikan sama Nadia sampai lupa sama kamu . "

"Ya nggak papa saya maklum kok jadi saya tunggu di mana nih?"

" Di mana ya? senyaman Mas aja deh mau di mana aja boleh."

Haris pun memperhatikan sekitar nya dia melihat ada stand minuman di dekat situ dan memutuskan untuk menunggu nya di situ.

"Kalau begitu saya tunggu di situ ya. "

Haris pun menunjukkan tempat yang di maksud nya.

"Iya Mas itu pilihan yang bagus, jadi Mas gak bosen bisa sambil minum di situ."

Syifa pun tersenyum dan menyetujui tempat yang di tunjukkan Haris kepada nya.

"Ya sudah kamu hati-hati. Kalau ada apa-apa hubungi saya!"

"Iya Mas."

Syifa pun menyalami Haris sebelum pergi ke ruangan ganti yang sudah disiapkan untuk para peserta .

Haris pun tak lepas memandang Syifa sampai tak terlihat lagi di pandangan nya.

Haris pun duduk sambil menikmati segelas kopi dia benar-benar penasaran seperti apa istrinya nanti saat memamerkan busana rancangan nya. Saat acaranya sudah dimulai Haris pun langsung pindah ke tempat yang lebih dekat supaya bisa jelas melihat penampilan istri nya. Haris pun berdiri di depan panggung di antara beberapa penonton lain nya.

.

Dan saat yang di tunggu-tunggu pun akhirnya tiba yaitu penampilan Syifa dengan mengenakan busana muslimah modern rancangan nya sendiri . Haris pun sampai tak berkedip melihat Syifa berjalan di atas panggung. Syifa terlihat begitu sangat cantik dengan busana yang berwarna maroon dengan kombinasi merah muda . Warnanya terlihat serasi dengan kulit Syifa yang putih bersih. Apa lagi model busana yang dipakai nya terlihat begitu modis dan modern sesuai dengan usia muda seperti diri nya.

"Masya Allah sayang, kamu cantik sekali, kamu luar biasa bisa membuat busana sebagus itu."

Begitupun dengan penampilan Nadia yang tidak kalah bagus nya dengan Syifa.

Busana yang dipakai nya terlihat begitu elegan dan terkesan mewah. Walau pun model busana yang dipakainya sangat simpel tapi tidak mengurangi kemewahan pada busana tersebut . Itulah yang membuat Haris dan orang-orang yang melihatnya merasa kagum dengan busana tersebut.

Hingga pada saat semua peserta selesai menampilkan busana mereka masing-masing, Haris pun masih tetap berdiri di tempatnya. Pandangan nya tidak lepas dari melihat Syifa yang kini tengah duduk di samping panggung bersama dengan semua peserta lainnya. Beberapa orang terlihat datang menghampiri Syifa dan Nadia tak lain yang menghampiri mereka adalah orang-orang yang memiliki butik ataupun mempunyai konveksi baju muslimah . Mereka yang menghampiri adalah yang tertarik dengan busana yang ditampilkan nya sehingga beberapa dari mereka menginginkan kerjasama dengan Syifa untuk produksi busana rancangannya itu dalam jumlah yang banyak. Tapi tetap saja semua itu tergantung pada Syifa apakah dia menerima tawaran kerjasama tersebut ataukah tidak hanya dia yang bisa menentukan nya sendiri.

Saat semua nya selesai, Syifa dan Nadia berjalan hendak mencari Haris. Syifa bingung karena Haris tidak ada di tempat yang tadi.

"Suami kamu di mana Syifa?"

Tanya Nadia pada Syifa karena tidak melihat keberadaan Haris di tempat itu.

"Nggak tahu Nad, tadi katanya Mas Haris mau nunggu di sini sambil minum kopi . Bentar ya aku telepon Mas Haris dulu."

Saat Syifa mengeluarkan hp-nya dan hendak menghubungi Haris tiba-tiba datang seseorang dengan membawa sebuket bunga . Orang itu memberikan buket bunga itu pada Syifa.

"Kak Aris?"

"Selamat ya Syifa, penampilan dan busana kamu benar-benar luar biasa."

Syifa pun terkejut dengan kehadiran Aris yang tiba-tiba muncul di hadapannya. Syifa pun masih belum menerima buket b,unga yang diberikan Aris untuknya.

"Iya kak makasih karena sudah menilai bagus busana rancanganku sendiri."

"Ini buat kamu Syifa, sebagai ucapan selamat dari kakak."

Aris pun mengulurkan tangannya memberikan buket bunga itu pada Syifa.

"Gak usah kak makasih."

"Gak papa tolong jangan menolaknya."

Syifa pun melihat ke arah Nadia untuk mengetahui reaksi Nadia, sementara Nadia hanya menaik turunkan bahunya.

Akhirnya dengan terpaksa Syifa pun menerima buket bunga dari Aris

"Makasih ya kak. Dan maaf Kak, aku pamit duluan ya lagi buru-buru."

"Ah iya, kalian hati-hati ya."

Syifa pun hanya menjawab dengan anggukan dan sedikit senyuman pada Aris. Kemudian dengan cepat Syifa meraih tangan Nadia dan berjalan meninggalkan Aris. Syifa pun masih mencari Haris dan tiba-tiba HP Syifa berdering karena ada panggilan masuk yang ternyata dari Haris .

( Mas di mana? )

( Saya di dekat panggung .)

Syifa pun langsung menoleh ke belakang, dia melihat ke arah panggung dan benar ternyata Haris ada di sana.

1
Ainain Cantika
/Rose//Rose//Rose/Mari merapat dan ramaikan
Abiel Davisa
kali² kasih pelajaran hehe
Annisa Rahman
good
Lailan Najmi
ceritanya bagus dan tidak membosan kan
Sugiharti Rusli
wah kisah tentang perjodohan antar anak" ustadz nih,,,
Suren
bandel benar kamu Syifa. dibilang suami suka tdk dengar🤭😁🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!