Alicia yang hanya seorang Anak Angkat tak pernah menyangka jika pertemuan tak Terduga antara dirinya dengan Seorang CEO benar-benar merubah jalan hidupnya
Demi Balas Budi Pada Orang Tua Angkat Yang Telah Merawatnya, Alicia terpaksa Menemani Rekan Bisnis Ayah Angkat nya. Namun, Takdir Berkata Lain, di saat yang Sama dia Bertemu dengan Seseorang yang Berujung sebuah tragedi tak terduga dan membuat status nya pun berubah dan hidupnya kian semakin sulit.
masalah dan kebahagian datang silih berganti, alicia pun harus kuat menjalani itu bersama dengan keluarga barunya.
Apakah Tragedi tak terduga itu ?
dan masalah apa yang terus menerpa alicia dan keluarga barunya ?
dan Bagaimanakah Akhir hidup dari Alicia ?
Akankah Takdir Alicia akan berakhir Bahagia ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azzahra1206, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kamu yang Terpenting
Alicia dan Raka sudah sampai kerumah dan disambut oleh seluruh keluarga. Alicia langsung menciumi kedua anaknya itu
" anak-anak mama tidak rewel kan ?? " tanya Alicia sambil menciumi pipi anak-anaknya
pak Hadi berbisik pada Raka
" Pasti gagal kan ? "
" gagal apanya Pa ?" tanya Raka
" yang itu... " bisik pak hadi lagi
Raka pun masih bingung dengan apa yang dimaksud oleh papanya.
" itu apa pa ?" tanya Raka lagi
Pak hadi menepuk jidatnya
anak satu ini ! apa harus aku benturkan dulu kepalanya. kenapa tidak peka sama sekali.
" malam pertama kalian " bisik pak hadi
Raka langsung sadar dan langsung menepuk jidatnya
" Papa ini. kenapa bertanya masalah pribadi seperti itu. dan lagi juga kenapa Papa bisa bilang gagal ?" tanya Raka
" Mama mu bilang jika Alicia sedang dalam kondisi tidak bisa melakukan itu , hahaha " ucap pak hadi sambil tertawa.
Raka menatap mamanya kesal
" Mama.. mama ngomong apa sama papa ? " tanya Raka
bu mona bingung dan menoleh pada Alicia untuk bertanya apa yang dimaksud oleh Raka. tapi Alicia juga terlihat bingung.
" emang mama bilang apa ?" tanya bu mona
" ya sudahlah " sahut Raka akhirnya.
Raka pun berjalan ke kamar sembari membawa koper nya. Alicia menatap Raka bingung
mas Raka kenapa ?
Arsya mendekat pada Alicia,
" kak..bisa aku mengajak faiz dan faizza bermain di taman belakang ? aku ingin mengajak mereka melihat burung-burung peliharaan ku disana " ucap Arsya
Alicia pun mengangguk dan tersenyum
" tentu saja boleh paman Arsya, "
Arsya pun tersenyum senang lalu segera mendorong troli bayi faiz dan faizza menuju halaman belakang
" Arsya , aku ikut !" teriak Risya dan langsung mengejar Arsya.
Arka pun pamit untuk pergi bekerja,
" iya hati-hati ya sayang. " ucap bu mona
"kakakmu Raka mungkin hari ini masih cuti tidak masuk kantor. jadi tolong kamu handle semuanya nak" sahut pak Hadi
" baik Pa, Arka permisi "
...****************...
" sya, mereka bener-bener mirip kak Raka ya ? kayak fotokopian " ucap Arsya sambil memandangi wajah dua keponakannya itu yang tersenyum manis pada mereka
" iya,, aku juga kaget banget pas pertama kali liat mereka. terus aku tuh seneng banget ternyata mamanya mereka kak Alicia... yeay..impian punya kakak ipar kayak kak Alicia akhirnya terkabul " ucap Risya girang
Arsya hanya tersenyum melihat kegembiraan yang dirasakan kembarannya itu.
Arsya pun menggendong faiz dan memperlihatkan banyak nya burung yang beterbangan di taman rumah itu. taman belakang rumah keluarga wijaya sangatlah besar, tamannya berupa seperti alam bebas dan dipagar tinggi. sehingga burung-burung dapat beterbangan dengan bebas nya.
" lihat faiz..burung-burung peliharaan nya paman Arsya sayang.. cepet besar ya. paman juga punya banyak ikan di kolam itu, nanti kita memancing bersama ya " ucap Arsya sambil mencium pipi faiz
Risya juga sedang menggendong faizza dan melihat-lihat bunga tanaman mamanya
" hey cantiknya auntie. lihat nih bunga tanamannya oma, cantik-cantik semua bukan ? auntie gak rajin nanam bunga sayang, tapi auntie pinter make up. nanti kalo faizza udah gede , belajar make up sama auntie ya sayang " ucap Risya pada faizza
" Risya, kemarikan faizza " ucap Arsya
" tidak mau, kau kan sudah menggendong faiz. satu-satu dong " ucap Risya
" tapi aku juga ingin menggendong faizza, " ucap Arsya.
Risya cemberut lalu menyerahkan faizza, Arsya menggendong faiz dan faizza di kedua tangannya dan bermain dengan burung-burung peliharaan nya yang mendekati mereka.
" gantian dong Arsya " Risya ribut pada Arsya untuk memberikan faiz dan faizza juga kepada nya.
" bentar " ucap Arsya
Risya cemberut. Arsya tertawa lalu memberikan faiz pada Risya
" ini auntie Risya " ucap Arsya
Risya pun tersenyum senang melihat faiz. risya langsung berdiri dan mengajak faiz berkeliling di taman itu
...****************...
Sementara Alicia sedang berbenah di kamar nya, merapikan box bayinya dan menyusun mainan anak-anaknya.
Raka tengah duduk di tempat tidur dan terlihat sibuk dengan laptopnya.
Alicia menatap Raka yang terlihat fokus pada laptopnya itu.
" kenapa liatin mas terus hmm ?" tanya Raka tanpa menoleh pada Alicia
Alicia terkejut lalu membuang muka
" mas sedang banyak kerjaan? "
" iya lumayan, mas tidak bisa diam saja dirumah. kasihan Arka jika mengerjakan semuanya dikantor. jadi meskipun berada dirumah, aku masih bisa tetap membantu Arka " sahut Raka
" mas perlu sesuatu ?" tanya alicia
" tidak.. terima kasih.lanjutkan saja pekerjaan mu " sahut Raka.
Alicia pun mengangguk dan meneruskan pekerjaan nya. saat ingin menaruh koper diatas lemari, Alicia bingung karena tangannya tidak sampai, dia ingin meninta bantuan Raka, tapi Raka terlihat begitu fokus pada laptop dan berkas-berkasnya
Alicia tidak ingin mengganggu Raka yang sedang sibuk. akhirnya Alicia menarik kursi rias nya dan menaiki kursi itu untuk menaruh koper di atas lemari.
karena kurang hati-hati kaki Alicia tergelincir dan diapun terjatuh
" aakkkh.... " pekik Alicia saat tubuhnya menghantam lantai
Raka yang mendengar teriakan Alicia langsung melepaskan laptopnya begitu saja dan berlari ke ruang ganti . betapa terkejutnya Raka melihat Alicia terbaring di lantai sembari memegangi kakinya.
" sayang kamu kenapa?" tanya Raka langsung merangkul tubuh Alicia yang terbaring dan memeriksa keadaannya, dahi dan kaki alicia sedikit memar, sepertinya kakinya terkilir.
" Mas..kaki ku sakit " ucap Alicia lirih sembari memegangi kakinya
Raka pun menggendong Alicia dan membaringkan nya di kasur.
Raka pun langsung mengambilkan kotak obat dan mengobati dahi Alicia yang memar.
" kita kerumah sakit ya ? " ucap Raka khawatir
Alicia menggeleng
" gak usah mas, sepertinya kaki ku hanya terkilir saja " sahut Alicia.
Raka pun perlahan memijat kaki istrinya itu. Alicia meringis .
" Mas ambil air hangat dulu. biar kaki mu segera di kompres " ucap Raka
Alicia mengangguk .lalu Raka bergegas ke dapur dan mengambil air hangat lalu bergegas berlari menuju kamarnya.
" kamu kenapa bisa jatuh hmm ? mau ngapain ? kenapa gak minta tolong sama mas ?" tanya Raka sembari mengompres kaki Alicia.
" aku cuma mau naruh koper mas . mas nya kelihatan sibuk. jadi aku pikir aku sendiri saja, tapi ternyata aku nya kurang hati-hati mas, jadi terjatuh. maaf ya mas ngerepotin mas jadinya " ucap Alicia sembari tertunduk.
Raka pun memegang pipi Alicia dan membuatnya menatap dirinya
" dengerin mas, kamu yang terpenting. lain kali jika membutuhkan sesuatu bilang sama mas, gak perduli walaupun mas sesibuk apapun, istri mas ini akan jadi prioritas utama nya mas. hmm " ucap Raka lembut
mata Alicia berkaca-kaca mendengar ucapan suaminya itu.
" makasih mas.." ucap Alicia
Raka pun tersenyum lalu mengusap air mata yang mengalir di pipi Alicia lalu memeluknya. Alicia pun membalas pelukan Raka dan tersenyum.
...****************...
saat makan malam bersama keluarga, bu mona terkejut melihat dahi alicia yang terlihat memar, bu mona lalu menelisik tubuh Alicia dari atas sampai bawah dan melihat kaki kanan Alicia yang diberi koyo pereda nyeri.
bu mona lantas berjalan ke dapur dan mengambil kemoceng lalu berjaln menghampiri Raka yang sedang duduk di meja makan,
puk..puk...puk.
bu mona memukuli putra nya itu dengan kemoceng. sontak saja suami dan anak-anaknya terkejut melihat aksi mamanya itu
" Ma.. kenapa pukul Raka ? salah Raka apa ?" tanya Raka sembari menghindar dari mamanya
" kamu apain mantu mama hah ?" tanya bu mona
Raka dan alicia terkejut dan saling menatap bingung. tak lama alicia sadar, pasti bu mona melihat kaki dan dahinya.
" Mama, ini bukan salah mas Raka kok ma, tadi saat alicia beres-beres. alicia terpeleset dan terjatuh. makanya memar gini ma. bukan salah mas Raka kok ma. " ucap Alicia sembari berusaha menenangkan mertuanya itu
" bener ? bukan Raka yang macem-macem sama kamu kan ?" tanya bu mona
" iya ma bener, mas Raka baik kok sama Alicia, tadi aja mas Raka yang ngobatin dahi sama kaki Alicia ma " ucap Alicia
" ya baguslah. memang harus begitu " ucap bu mona lalu duduk, sementara alicia mengambil kemoceng yang dipegang mertuanya itu
" bagus..bagus ma. badan Raka sakit semua nih ma " sahut Raka kesal
" manja, badan kekar gitu masa kalah sama kemoceng mama " sahut bu mona lagi
" mulai jadi anak tiri ini " ucap Raka
sementara pak hadi dan adik-adik Raka tertawa melihat Raka yang mulai di anak tirikan oleh mamanya itu .
...****************...