NovelToon NovelToon
Marriage With D

Marriage With D

Status: tamat
Genre:Tamat / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Lalu Unaiii

Menikah secara tiba-tiba dengan Dean membuat Ara memasuki babak baru kehidupannya.

Pernikahan yang awalnya ia kira akan membawanya keluar dari neraka penderitaan, namun, tak disangka ia malah memasuki neraka baru. Neraka yang diciptakan oleh Dean, suaminya yang ternyata sangat membencinya.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya? apakah Ara dapat menyelamatkan pernikahannya atau menyerah dengan perlakuan Dean?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalu Unaiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 15

From : D

“Temui saya di parkiran”

Ara membaca pesan singkat melalui pop-up message, terlalu gugup untuk membuka pesan tersebut. Ara menghela nafas. pesan pertama dari Dean sejak ia mengenal laki-laki itu.

Sedikit terkejut, pasalnya Ara sedang berusaha menghindari Dean, kejadian semalam masih sangat jelas di ingatan Ara, dan bertemu Dean sekarang rasanya bukan ide yang bagus.

Untuk sesaat Ara mengabaikan pesan tersebut, sampai matanya menangkap sosok Bima, sekretaris Dean datang menghampirinya. Keadaan ruangan masih sepi, jam makan siang masih lima belas menit lagi.

“Pak Dean meminta saya untuk menjemput mbak Ara. Sekalian bawa barang-barang mbak Ara,” ucap Bima tanpa berbasa-basi.

Tanpa membuat Bima menunggu lama, Ara segera membereskan barang bawaannya. Dan segera mengikuti Bima yang ternyata mengantarkannya ke parkiran.

“Pak Dean sudah menunggu di dalam mobil.” Ara mengangguk, lalu mengucapkan terima kasih pada Bima.

Ara mengetok kaca mobil memastikan bahwa ia tidak salah mengenali mobil Dean, dan benar saja laki-laki itu menurunkan kaca jendela mobil sebentar lalu kembali menaikkannya.

Ara segera masuk, memakai seat belt dan duduk dengan tenang.

Dean mulai menjalankan mobil, beberapa saat hening masih menguasa keduanya. Dean terlihat sangat serius menyetir. Ara sebenarnya ingin bertanya kemana tujuan mereka saat ini namun, ia urungkan.

“kita ke rumah sakit, jenguk Papa kamu.” Akhirnya Dean membuka suara, Ara memang berniat mengunjungi rumah sakit saat ia pulang kerja nanti. Tidak disangka Dean punya inisiatif sendiri untuk mengajaknya pergi bersama.

“saya harap kamu tidak mempermalukan saya di depan keluarga kamu,” ucap Dean

Ara menoleh ke arah Dean, hendak bertanya.

"masalah di antara kita jangan sampai diketahui orang lain, apa lagi keluarga kamu," jelas Dean singkat.

"maksud kamu, kita pura-pura hubungan kita baik-baik saja?" tanya Ara

Dean menoleh, "kamu bisa menganggapnya begitu." Laki-laki itu kembali fokus menyetir.

Ara hanya mengangguk, tanpa Dean mintapun ia akan melakukan hal itu.

Dalam perjalanan mereka mampir untuk membeli buah, tidak enak rasanya datang menjenguk dengan tangan kosong.

***

"Keadaan Papa sudah sangat mendingan, itu juga berkat bantuan nak Dean. Sekali lagi, Papa ucapkan terima kasih.” keadaan Papa Ara terlihat sudah lebih baik dari kemaren

Di rumah sakit sudah ada Rio dan Mama Ara. Sejak mereka datang kedua orang tua Ara terlihat lebih baik dari biasanya, cara mereka menyambut Ara jauh lebih hangat dari saat Ara berkunjung kemaren. Tentu Ara tahu hal itu dilakukan untuk menjaga nama baik keluarga di depan Dean persis seperti yang sedang ia dan Dean lakukan saat ini.

Tangan Dean yang sejak tadi menggengam tangannya terasa sangat berlebihan.

Ara dan Dean duduk di sofa bersama dengan Rio yang duduk di single sofa di sebelah kanan Ara, sedangkan Mama Ara duduk di kursi di samping Ranjang menemani suaminya.

“saya tidak menyangka orang seperti Dean akan menyetujui sebuah perjodohan,” seru Rio sedikit menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Dean.

“mungkin karna saya terlalu sibuk untuk dapat menemukan seorang istri, jadi saya menerima siapa saja yang dipilihakan orang tua. Saya lebih suka menuruti orang tua, ya kan sayang...” balas Dean sambil menatap Ara di akhir kalimatnya.

"saya menerima siapa saja yang dipilihkan orang tua" Ara mengulangi kalimat itu di dalam kepalanya

Ara membalas tatapan Dean lalu melihat ke arah Rio, sejak ia dan Dean datang ia merasakan tatapan tak suka dari Rio untuk Dean, bahkan Rio tidak mencoba menyembunyikan ketidaksukannya itu. Tidak biasanya Rio bersikap seperti itu.

“Ara sepertinya beruntung mendapatkan suami penurut seperti anda, bukan begitu?” Rio kembali beruara.

“sepertinya yang anda lihat,” balas Dean sambil merangkul bahu Ara. Ara tidak tau harus bersikap seperti apa sekarang ini, mungkin bagi orang lain obrolan seperti ini terlihat biasa, namun, bagi Ara yang cukup mengenal sedua laki-laki ini merasakan sesuatu yang mengganjal.

“oh ya, saya dengar anda yang akan memimpin perusahaan setelah ini,” sambung Dean

“sama seperti anda saya sedang mencoba menjadi anak yang penurut” balas Rio.

Rio sepertinya memang tidak menyukai Dean.

Dean hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian laki-laki itu tersenyum miring ke arah Rio, Ara tidak akan salah jika mengira ada sesuatu yang salah antara Dean dan Rio, terlihat jelas dari kepalan tangan Rio yang sejak tadi tidak mengendur.

Merasa suasana semakin canggung Ara memilih mengusulkan untuk pulang pada Dean yang diiyakan laki-laki itu, mereka lalu berpamitan pada kedua orang tua Ara juga Rio.

“Dasar keluarga penjilat,” ucap Dean sesaat setelah keluar dari ruangan.

Ara tau maksud dari ucapan Dean, ia mengerti arah ucapan laki-laki itu. namun ia hanya diam, tidak menanggapi. Dean berjalan dengan langkah cepat tanpa memperdulikan Ara dibelakangnya yang kesulitan menyesuaikan kecepatan jalannya dengan langkah-langkah lebar Dean.

Benar saja laki-laki itu meninggalkan Ara di rumah sakit tanpa mengatakan apa-apa, laki-laki itu melajukan mobil sebelum Ara berhasil menggapai pintu mobil.

Ara memang tidak mengharapkan perlakuan baik dari Dean, seharusnya ia sudah menyiapkan diri untuk setiap sikap Dean termasuk yang ini.

1
Qilla
pertahanin sikapmu Ara ,udh gag sabar lihat deritamu lagi
Qilla
telek telek ,,hallooo neng pelakore diluar lebih bringas dan dengan gayamu yg lemah lembut kayak telek ayam gitu sekali libassss ambayarrrrrrrrrrrr
Mona Sagita
jgn sedih trs ceritanya thor😒
Mona Sagita
males suaminya terlalu nggk berperasaan
Delfianti
usaha Ara untuk menghargai suami sangat hebat. tapii kasian belum ada terbuka hati Dean untuknya. sudah pergi Ara baru Dean sadar
Anonymous
keren
Siti Aminah
apa Bimo atw Rio yah yg menyembunyikan Ara
Siti Aminah
susah...arany terlalu bucin akut ke dien...jd dia lbh memilih ttp sm diwn sampai dia mati berdiri krn nyesek trs tiap hari
Siti Aminah
ara oneng ny tambah jd yah...maaa gt aj gk bs nebak kira2 siapa yg neror aku aj bs nebak
Siti Aminah
jgn2 tanda2 kehamilan tuh
Siti Aminah
pokokny dr sekian novel2 yg pernah aku baca cm d novel ini yg wanita ny oon dr awal sampai di bab yg aku baca ini. pemeran wanita ny terlalu bucin sampai d bikin skt hati ny sampai hancurpun seneng2 aj
Siti Aminah
rasakan km Dean...senjata mkn tuan. bentar lg km akan d bikin repot sm si Relin
Siti Aminah
pokoknya dr awal ceeita sdh bingung...seorang mahasiswi cerdas dpt beasiswa ...d begoin sm cinta hadeueuh....gimana ini thor
Siti Aminah
contoh orang pinter ke blinger...yaitu Ara kuliah..dpt beasiswa tp fikiran dn sikap...melebihi otak anak TK
Siti Aminah
bnr2 yah si Ara...dia tuh bodoh apa ongo.. dah d cuekin dn d apain...tp masiiih aj ngarep hadeueuhh....
Siti Aminah
awas kamu Dean...hati2 kamu perlakuan mu ke Ara...akan menjadi bumerang bagimu...
Siti Aminah
aku sdkt bingung dgn halu ny novel yah....Ara itu bodoh apa oon yah...kok sekelas dia yg katany cerdas dpt bea siswa tp pemikiran ny kok oneng yah...
Siti Aminah
terlalu mengagungkan pernikahan...membuat kamu mati segan hidup tak mau Ara...
Siti Aminah
aku tunggu bucin mu Dean
Siti Aminah
suatu saat kamu akan dpt karma nya Dien
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!