NovelToon NovelToon
Salah Meminang

Salah Meminang

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:87.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asri Faris

Follow ig Asri Faris ya : mazarina_asrifaris


Dia sangat dingin dan cuek. Aku membencinya dia pun begitu. Kami tidak saling mencintai namun di takdirkan hidup satu atap karena adanya sebuah ikatan suci pernikahan.

Aku semakin membencinya tatkala dia secara terang-terangan memberikan luka, luka yang tidak berdarah namun bisa menghancurkan raga dan sukma.

Akankah ada mentari setelah sekian purnama hanya gulita yang nampak. Jawabannya ada di novel ini cus... mulai baca

Warning!!!

Cerita ini mengandung bawang, 21++, dan poligami harap bijak dalam membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 32

Kepergian kak Zumi tentunya membawa duka mendalam untuk keluarga besar. Tak terkecuali juga Yuki, walaupun saat kebersamaannya lima bulan terakhir ini yang terbayang hanya luka. Tapi sungguh dari hati yang paling dalam Yuki ingin kak Zumi sembuh, namun siapa sangka Tuhan berkehendak lain. Dalam waktu singkat telah membawanya pulang kembali.

"Selamat jalan kak Semoga di tempat kan di sisiNya. Tempat yang paling indah. Kami di sini sudah memaafkan mu, aku juga minta maaf mungkin tanpa sengaja sudah menyakiti mu," batin Yuki mengiringi kepergian nya.

Istirahat yang tenang lagi damai doa kami mengalir untukmu.

Allahummaghfirlahaa warhamhaa wa'aafihaa wa'fu'anhaa......

Pemakaman kak Zumi selesai pukul satu siang di pemakaman kompleks tak jauh dari tempat tinggal ke dua orang tua mereka. Setelah sesi pemakaman selesai bunda masih terlihat duduk di pusara kak Zumi dengan mengelus papan bertuliskan namanya.

"Ayo kita pulang Bun," Itu suara ayah namun bunda bergeming, bunda masih begitu kehilangan, tidak pernah akan menyangka putri tercintanya pulang secepat ini bahkan kemarin mereka sempat berseteru.

Mata bunda masih sembab karena isakan tangis yang terus mendesak ingin keluar.

"Bun, bunda nggak boleh begini, bunda harus ikhlas biar kak Zumi tenang di sana." Bunda semakin terisak, Yuki berusaha menenangkannya. Akhirnya dengan bujukan kami, bunda mau beranjak pulang dari pemakaman.

Istirahat yang tenang kak Zumi....

Yuki berjongkok dan mengelus nisan kak Zumi, menghadiahi fatihah sebelum akhirnya beranjak pergi. Namun yang ia rasakan teduh di atas kepalanya, seharusnya panas karena sinar matahari begitu terik.

Gadis itu mendongak, menemukan Asher yang tengah memayunginya.

"Ayo kita pulang," ajak Asher.

Yuki mengangguk, ke duanya berjalan beriringan memasuki mobil.

Tadi waktu Yuki ke sini pakai mobil keluarga tapi berhubung ia yang paling terakhir jadi mau tidak mau gadis itu harus ikut ke mobil Asher. Dalam perjalanan pulang dari makam, ke duanya hanya saling diam tak ada yang berniat membuka suara.

Sampai tiba di rumah duka, masih ada banyak pelayat yang datang silih berganti. Yuki turun masuk ke dalam rumah sedangkan Asher langsung bergabung dengan para bapak dan kerabat ikut menyambut para pelayat.

***

Satu minggu setelah kepergian kak Zumi, ayah sudah mulai kembali dengan aktifitasnya, bunda tak lagi banyak bersedih dan melamun terlihat sudah bisa menerima dan mulai sibuk dengan kegiatan rumah tangganya.

Bismillah... Yuki awali pagi ini dengan sumringah. Karena sebuah tekad yang bulat pengadilan agama tujuan utamanya.

Ayah memberi semangat begitu pun juga bunda, ia tak henti-hentinya memberi pelukan hangat dan kekuatan. Yuki mulai menata hidupnya kembali berharap menemukan kebahagiaan di sisa-sisa puing luka. Yuki benar-benar ingin menutup cerita lama yang kelam.

Walaupun setiap hari Asher berkirim pesan, menelfon, bolak -balik datang ke rumah untuk menemuinya, hati Yuki sudah mantap tekadnya sudah bulat berpisah adalah jalan yang paling tepat untuk saat ini.

Dan ketika sore hari Asher datang entah untuk yang ke berapa kalinya, Yuki masih tetap sama, tak ingin menemuinya.

"Temui sebentar, kasihan terus menunggu dari tadi." Tapi ayah lebih dulu mengizinkan Asher menemuinya yang sedang duduk santai di belakang rumah.

Yuki menghela napas kasar. Menghindar terus darinya memang bukan solusi tapi menemuinya hanya akan mengingatkan luka yang sejati nya masih menganga.

"Ki.... aku datang lagi, untuk menjemput mu pulang."

"Siapa yang mengizinkan kamu kesini?"

"Ayah, ayah yang mengizinkan aku masuk. Ayo kita pulang."

"Ck," Yuki tertawa sinis. "Ini rumahku."

"Tidak, ini bukan rumah mu tapi rumah orang tuamu. Tempatmu di rumah kita."

"Rumah kita? Rumah yang mana? Rumah yang seperti neraka?"

"Aku akan merubah nya menjadi istana surga, beri aku kesempatan untuk memperbaiki nya."

"Pulang Om, aku mau istirahat." Yuki meninggalkan Asher yang masih berdiri dengan wajah sendu.

"Ayah, aku terlalu payah apa mungkin Yuki masih mau memberiku kesempatan yang kedua." Asher berjalan mendekati Ayah di ruang tengah.

"Sabar, Yuki butuh waktu. Ayah tidak tahu hanya dia dan waktu yang bisa menjawabnya." Ayah berkata sambil menepuk nepuk punggung Asher.

Setelah Asher pulang, ayah menemui putrinya di kamar.

"Ayah dan Bunda akan selalu mendukungmu..." ucap Ayah.

Yuki sangat beruntung mempunyai mereka yang tak pernah meninggalkan di saat-saat anaknya butuh support system.

"Terimakasih, ternyata aku tidak sendiri." Orang tua yang sangat eware dan Gea yang tak pernah absen datang ke rumah bahkan menginap berhari-hari hanya untuk menemaninya, sahabat yang luar biasa...

Assalamu'alaikum....

Suara salam menggema seisi ruangan. Yuki yang tengah menyibukkan diri membuat pola desain menghentikan jarinya karena bunda memanggil.

"Ki.... ada Gea di depan sama...." Bunda nampak berfikir. "Seorang cowo tampan sebelum nya bunda belum pernah lihat."

"Gea sama cowo? Siapa? Bentar bun, aku beresin ini dulu." Yuki keluar kamar dengan hati bertanya.

"Hai Ki... maaf baru bisa datang." Amar tersenyum ramah, Yuki menyambutnya tak kalah ramah.

"Iya nggak pa-pa."

"Percaya deh... yang baru diangkat jadi pimpinan. CEO muda super sibuk." Seloroh Gea yang disambut dengan cibiran.

"Ck, bisa aja. Sibuk iya tapi kalau untuk..." Amar menatap Yuki sejenak, "Pasti aku usahain ada."

"Iya iya tahuu, gue tahu..." Ucap Gea mengerling. Yuki hanya tersenyum.

"Mau minum apa, bentar aku bikinin dulu."

"Apa aja asal kamu yang buat aku pasti mau."

"Gombal," Gea menyeru, Yuki hanya menggelengkan kepalanya sambil berlalu menuju dapur. Ia membuat jus jambu cocok untuk siang hari yang terik.

Kami mengobrol banyak hal, mulai dari kuliah, pekerjaan dan tentang kelanjutan tawaran Amar untuk bekerja di perusahaannya.

"Tapi kan aku masih kuliah, takut nggak bisa atur waktunya."

"Bisa Ki, nanti aku bantu cara yang aman dan efektif. Kamu bisa ikut kelas online atau pindah ke non reguler agar pada jam kerja bisa di gunakan masuk kantor. Simple kan..." ujar Amar meyakinkan.

"Harus aku coba, kayaknya seru... aku kan jadi banyak sibuk, so bisa lupain sejenak kestressan hidupku." Amar menggeleng

"Nggak Ki, kamu nggak boleh terlalu capek. Jangan khawatir karena aku yang akan menyembuhkan lukamu." Amar menatap Yuki intens

"Uluhh.... so sweet...." Lagi-lagi Gea menginterupsi membuat Yuki dan Amar sontak tergelak. Tapi cuma sesaat karena Amar memandang gadis itu penuh arti.

"Aku senang lihat kamu bisa kembali ceria. Apa itu artinya besok udah siap beraksi," ucap pria itu berharap.

Yuki diam nampak berfikir.

"Oke siapa takut," jawab gadis itu mengangguk

"Besok langsung saja datang ke AW group di jam kerja."

"Aku perlu bawa surat lamaran kerja nggak nih?" tanya Yuki serius.

"Nggak perlu, cukup bawa hatimu untuk ku dan siapkan jawaban karena aku yang akan melamar mu, " seloroh pria itu.

Yuki tersenyum menggelengkan kepalanya.

"Wess wes.... ajor jor.... aku di anggep nyamuk." Gea menggerutu, Yuki dan Amar tergelak bersama.

Kehadiran Gea dan Amar hari ini benar-benar memberikan warna dari yang masih abu-abu berubah menjadi ungu. Tak lagi memberengut tapi bisa tertawa lepas....

1
◡̈
zumi udh kabur masih mau dikejar ya
◡̈
menyebalkan ini Asher/Smug/
◡̈
waduh
Rosita
Buruk
an
baaguuuss
@Al🌈🌈
/Good/
Mice Zaimarni
Luar biasa
wiwin winarti
bagus sekali ceritanya
dhedoy wahyudi
Luar biasa
Pindhu Denayu
tetep gak mau rugi y pakkk,tiap pengen lgsung gasss mumpung 1 kantor..
Pindhu Denayu
ohh jdi ini awal mula perjodohan disky to...pdhl aku dh khatam cerita anaknya,baru Nemu cerita emak bpk nya 😂
Zana Putri Zakhira
sebenarnya kecewaaa sih thooor.. kenapa harus balikan lagi sama Asher.. biar tu laki menangis darah liat Yuki bahagia sama amar..
tpi klo ngak balikan.. ngak bakalan ada dong Dogan sky nya....😂😂😂😂
Zana Putri Zakhira
Lumayan
Yuli Iliana
😭😭
Yuli Iliana
😭😭😭
✨️ɛ.
monmaap gue lambaikan tangan ke kamera..
undur diri dulu, thor.. 🙏🏻
✨️ɛ.
si Anton gatau Yuki bininya Asher juga? pas nikahan gak dateng? kan jelas loh nama Yuki yg disebut pas akad..
✨️ɛ.
kok kesannya kayak si Asher yg terzolimi ya.. kalo mau ngambil hatinya Yuki ya usaha dong lakiknya, dibaik²in bukan malah diketusin.. ada timbal baliknya, jangan mau enaknya aja..
gaje bener nih pasutri playing victim dua²nya..
gila, sejak bab awal kerjaan gue gak brenti misuh.. /Speechless/
✨️ɛ.
heh jaenal.. kok malah nyalah²in Yuki lu.. salahin tuh bini muda lu maen kabur² aja pas akad..
✨️ɛ.
gaje lu, jumi..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!