Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap

Hari ini merupakan hari yang sangat bahagia untuk Kinara. Janda muda itu sedang menunggu kedatangan Dirga untuk mengajaknya pergi menuju butik langganan ibu Anin.

Mereka akan melakukan fitting baju pengantin. Semua itu atas kemauan Dirga, pria tampan itu tak ingin ada acara tunangan.

Dia ingin langsung menikah saja. Buat apa menunda-nunda niat baik pikirnya, terlebih lagi saingan Dirga sangat banyak.

Banyak para model pria dan CEO yang tertarik pada Kinara membuat hati pria tampan itu terasa panas.

"Mama … " Vino berlari menghampiri sang ibu tercinta yang baru saja keluar dari kamar.

Hap.

Kinara menekuk kakinya di lantai lalu memeluk erat tubuh mungil malaikat kecil nya itu.

"Kenapa jagoan mama lari-lari, hemm? Nanti kalau jatuh gimana?" tanya Kinara lembut seraya mencium pipi gembul Vino.

"Talo datuh, Ino nanit ( kalau jatuh, Vino nangis)." Bocah kecil itu berkata cadel dengan mulut yang di majukan ke depan karena saking susahnya berbicara.

Kinara tertawa kecil mendengar jawaban anaknya yang sangat menggemaskan. Wajah Vino memang sangat mirip dengan Andreas, akan tetapi, hampir 80 persen sikapnya sama dengan Kinara.

Periang, lucu dan ramah. Hanya saja Vino akan mudah menangis bila permintaan nya tidak di turuti, bukan permintaan membeli ini dan itu.

Melainkan permintaan bermain bersama Kinara atau siapa pun. 

"Jagoan mama usah pintar ngomong! Bikin gemes aja!" Kinara mencium leher putih Vino membuat bocah kecil itu tertawa geli.

"Ha ha … mama geli! Ha ha … mama sutop! Sutop (stop)  Mama!" Vino tertawa cekikikan membuat air liurnya merembes keluar. 

Setelah melihat Vino tertawa sampai wajahnya memerah barulah Kinara berhenti. Bocah itu pun langsung melepaskan pelukan paksa ibunya itu.

Lalu berlari menjauhi Kinara karena takut akan digelitik lagi.

"Mau lagi ke mana, Jagoan!" Kinara berlari mengejar Vino membuat bocah kecil itu tertawa lepas.

"Ha ha … kejal Ino, Ma! Kejal Ino!" Bocah itu berlari ke sembarang arah, sehingga tak sengaja menabrak kaki jenjang seseorang.

Brukk.

"Sayang … " Pekik Kinara berlari menghampiri putranya.

Vino menggigit bibirnya mencoba menahan tangis, bola matanya sudah berkaca-kaca.

Orang yang di tabrak Vino segera berjongkok, membantu Vino berdiri.

Bocah itu yang tadinya hampir menangis pun langsung tersenyum senang ketika melihat sosok pria yang sangat di rindukannya itu.

"Papa." Vino memeluk erat leher Dirga membuat pria tampan itu tersenyum senang dan menciumi pipi gembul Vino.

"Maafkan papa yang tidak sengaja menabrak kamu ya, Boy!" Dirga berkata lembut membuat Kinara yang baru saja tiba tersenyum senang.

"Hai, Sayang!" Dirga segera menahan tengkuk Kinara lalu mengecup kening janda muda itu. 

Wajah Kinara merona mendapatkan kecupan lembut dari Dirga. Pria tampan itu berubah menjadi pria hangat dan romantis.

Tak jarang Dirga mencium Kinara di depan banyak orang seolah ingin memberitahu bahwa Kinara hanya miliknya seorang 

"Hai juga, Kak!" balas Kinara gugup karena di tatap oleh Dirga.

Penampilan Dirga selalu cool, pakaian casual layaknya aktor Hollywood yang sedang melakoni film romantis.

Rahang tegasnya di penuhi bulu halus yang terawat. Dada bidang yang kekar, ah … Dirga benar-benar pria hot.

"Kita berangkat sekarang!" ajak Dirga membuat Kinara menganggukkan kepalanya cepat.

"Iya, lebih cepat lebih baik!" ujar Kinara tersenyum manis.

"Sayang … mama dan papa pergi dulu ya, Nak! Vino main sama Oma, nanti waktu pulang mama bawa pulang mainan baru untuk Vino!" bujuk Kinara lembut membuat Vino mengangguk patuh.

Vino termasuk bocah yang sangat mudah di bujuk. Bocah itu seolah mengerti bahwa ibunya sedang ada keperluan.

Itulah kelebihan Vino, dia akan selalu patuh pada perintah ibunya.

Vino pun di ajak bermain oleh ibu Anin.

*

*

*

"Aku tidak sabar ingin sampai di hari H nya sayang!" Dirga mengecup punggung tangan Kinara lembut. Pria tampan itu berkata seraya menyetir mobil nya.

Pipi Kinara merona mendengarnya, bolehkah dia merasa bahagia sekarang. Perlakuan Dirga yang sangat manis padanya membuat jantung Kinara berdegup kencang.

"Sayang, apa kamu juga merasakannya? Apa hanya aku yang tidak sabar?" Dirga bertanya dengan nada kesal karena Kinara tak kunjung menjawab.

*

*

Hihihi … babang Dirga kalau udah jadian, sikapnya bikin gemes ya, Bun🤭🤭

Hari ini kalau up nya 5 bab cukup gak ya??🙈🙈

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏