Salah Meminang
Namanya Yuki Tanzeela Ayunidya, berumur 20 tahun saat ini sedang kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta jurusan tata busana. Yuki cewek yang periang dan supel, ia juga mempunyai banyak teman di kampusnya.
Namun karena suatu hal yang merubah hidupnya dan statusnya kini ia menjadi wanita yang sedikit introvert dan hanya berinteraksi dengan orang-orang yang di kenal dekat saja.
Asher Daharyadika, pria mapan yang sangat tampan, memimpin perusahaan miliknya sendiri yang ia dirikan sejak di bangku kuliah. Sukses di usia muda membuat ia di kenal di kalangan pembisnis muda yang banyak di gandrungi wanita. Namun hati dan pikirannya telah terpatri pada sosok wanita cantik bernama Azumi Farah, yang tak lain adalah Kakak tiri dari Yuki Tanzeela.
Hari ini adalah hari pernikahan Kak Zumi dan Asher. Sejak tiga hari ini kediaman Pak Zainal sudah di sibukkan dengan berbagai serangkaian acara pernikahan. Bahkan banyak di sebut-sebut sebagai hari patah hati masal karena seorang Asher mau melepas masa lajangnya. Awalnya biasa-biasa saja sampai waktu subuh tadi mereka masih bercengkrama di salah satu ruang keluarga sehabis sholat subuh berjamaah.
Ijab qobul akan di laksanakan sekitar jam sembilan pagi ini. Namun ketika Bunda Dyah masuk ke kamar kak Zumi tiba-tiba menjerit setelah membaca pesan singkat Zumi yang teronggok di meja rias, membuat seisi ruangan berhambur menghampirinya.
"Kenapa Bun, ada apa?" tanya Yuki sambil menghampiri Bunda.
Ayah juga sudah berada di samping Bunda tengah membaca pesan yang tadi sempat di baca Bunda dan menyebabkan ia nyaris pingsan.
"Astaghfirullah... Zumi...!?" pekik Ayah memandang kertas tersebut.
Yuki hanya memaku memandang ke dua orang tua itu yang tengah bingung dan cemas. Ia juga sempat ikut membaca kertas tersebut setelah Ayah menjatuhkannya dan ia segera memungutnya.
"Gimana ini Yah, satu jam lagi ijab qobul akan di mulai dan kini Zumi malah menghilang," cemas Bunda Dyah sambil terisak.
"Mau bagaimana lagi Bun, kita harus memberi tahu keluarga Pak Dika. Kita tidak bisa melanjutkan pernikahan ini tanpa adanya mempelai wanita," ujar Pak Zainal kecewa.
Semua orang panik, mencari keberadaan kak Zumi yang entah sengaja pergi kemana. Menggiring banyak opini bahwa Kak Zumi tidak mencintai Asher dan memilih minggat dari acara pernikahan nya. Bunda terlihat gusar, sedang Ayah merasa sangat kecewa dan marah.
Asher tampak menggeram marah meremas kertas yang baru saja dia baca. Bagaimana tidak, semua sudah siap hanya menghitung menit terhitung mundur dari sekarang dan Zumi belum di temukan. Karena semua keluarga tidak mau menanggung malu, akhirnya pernikahan itu tetap berlangsung dengan mempelai wanita di gantikan oleh Yuki Tanzeela.
"Aku...?!" Yuki menunjuk dirinya sendiri setelah Ayah mengemukakan maksud.
"Nggak mau Yah, yang benar saja. Aku nggak kenal sama kak Asher. Ini sebuah pernikahan kita bakalan menjalani nya seumur hidup bersama, apa jadinya kalau menikah dengan orang yang tidak aku kenal. Aku nggak mau, titik," tolak Yuki tegas.
Sama halnya dengan Asher, dia juga menolak dengan di gantinya sang mempelai wanita. Lebih baik di undur sampai Zumi di temukan menurutnya. Namun lagi-lagi menemui titik buntu karena pernikahan ini pun sebenarnya sudah di percepat dari sebelumnya, yang masih di gadang-gadang sekitar empat bulan lagi. Namun, karena kondisi Mama Asher yang sakit dan harus segera berobat keluar negri, beliau meminta di percepat.
Asher anak satu-satunya dari keluarga Daharyadika dan Rianti.
Dengan tanpa cinta, tanpa mengenal, Yuki pun mulai menata hati yang tiba-tiba bergejolak. Menuju meja rias untuk di make over. Gadis itu tidak ada pilihan, selain menurut untuk menyelamatkan kehormatan keluarganya.
"Ah ini konyol, bagaimana aku menjalani rumah tangga nantinya, bahkan aku tidak mengenal sosok Asher. Jangankan mengenal, ketemu secara langsung saja belum pernah dan sekarang hanya kurang dari satu jam aku akan menikah. Aku hanya pernah melihat sosoknya di sebuah majalah bisnis itupun kak Zumi yang ngasih tahu," batin Yuki gusar.
"Oh my God.... rasanya ingin pingsan saja supaya pernikahan ini di batalkan," gumam Yuki pelan. Berharap kak Zumi hanya pergi sebentar dan segera pulang.
Tapi ketika Yuki tengah di rias datang seorang wanita paruh baya yang diperkirakan umurnya lima puluh tahunan, tapi masih terlihat cantik dan terawat, dia adalah Mama Asher yang kabarnya tengah sakit kanker rahim.
Beliau menepuk lengan Yuki, mengusap dan membingkai wajahnya. Lalu beliau pun berkata 'tidak perlu ada yang di khawatirkan, semua akan baik-baik saja.' Yuki hanya tersenyum samar. Seperti pahlawan kesiangan yang hendak menyelamatkan dua keluarga dari banyaknya cemoohan orang.
Apa jadinya kalau pernikahan ini benar-benar batal, mungkin dunia dan seluruh isinya akan menertawakan keluarga mereka, dan bisa di pastikan akan memakan banyak korban jiwa.
Yuki duduk di balik bilik, di gapit Bunda Dyah dan tante Rianti. Mendengarkan dengan seksama ketika seorang penghulu sedang memeriksa berkas kelengkapan pernikahan. Sekilas sudut matanya menangkap bayangan Asher dengan memakai jas berwarna putih senada dengan gaun yang gadis itu pakai.
Acara di mulai oleh seorang MC kenamaan dengan memakai kemeja batik dengan senyum yang mengulas.
Dilanjutkan dengan lantunan hafalan ayat-ayat suci Al-Quran beserta terjemahan nya dan khutbah nikah yang di bawakan oleh seorang ustadz.
Semoga keberkahan, kebaikan, kemudahan, keridhoan Allah dan orang tua senantiasa menyertai kehidupan pernikahan kalian ananda Yuki dan Asher.
Hati Yuki semakin berdegup kencang ketika Ayah mulai menjabat tangan Asher.
"Saudara Asher Daharyadika Bin Daharyadika saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan putri saya Yuki Tanzeela Ayunidya binti Zainal dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas 100 gram di bayar. Tunai...!!"
"Saya terima nikah dan kawinnya Yuki Tanzeela Ayunidya binti Zainal dengan maskawin yang tersebut di atas tunai."
"Sah?"
"SAH!" jawab para saksi.
"Barakallahu laka wa baraka alayka wa jama'a baynakuma fill khayr."
Dan dalam sekejap, kata sakti itu telah merubah statusnya. Ada rasa yang entah di hati gadis itu, tanpa sadar sudut matanya basah. Perasaannya saat ini bahkan sangat kacau. Ia hanya bisa menunduk pasrah.
Ijab qobul baru saja di ikrarkan dengan satu tarikan nafas dan kini Yuki Tanzeela Ayunidya dan Asher Daharyadika telah resmi menjadi sepasang suami istri.
"Mudah-mudahan Allah memberkahimu, baik ketika senang maupun susah dan selalu mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan."
Yuki diantar menghadap suaminya. Pasangan baru itu saling menyematkan cincin layaknya pasangan sungguhan yang bahagia. Gugup tentu saja iya, ini adalah pertama kali Yuki melihatnya dengan jelas dalam jarak yang dekat.
Gadis itu semakin gugup kala rasa hangat perlahan menyapu keningnya. Asher mencium dengan durasi yang cukup lama, dan secara refleks ia menerima uluran tangan Asher, mencium punggung tangan suaminya sebagai sarat akan makna, bakti bahwa pria di sampingnya telah resmi menjadi suaminya.
Yuki berharap ini adalah yang terbaik, berharap sungguh gadis itu berharap, Allah memudahkan jalan yang baru saja akan di mulai. Berharap semua akan baik-baik saja, sungguh berharap ia sanggup dan mampu menjalaninya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Siti Aisyah
semangat yuki
2024-09-04
0
Petro Opp
semoga menjadi pasangan yg cocok stlh bersama
2024-08-19
0
Petro Opp
waduh jadi ribet
2024-08-19
0