Hi Mommy!
" Hali ini atu itut Daddy lagi ya?"
" Sayang, princess nya Daddy. Di rumah saja ya soalnya Daddy ada meeting penting nih. Ah iya ke rumah Oma sama Opa aja oke!"
Gadis kecil berusia 5 tahun itu menggembungkan pipinya sambil melipat kedua tangannya. Ia terlihat kesal karena permintaannya kali ini tidak dituruti oleh sang ayah.
Di usianya saat ini seharusnya dia ada di taman kanak-kanak, tapi gadis kecil itu menolak keras. Katanya dia tidak perlu bersekolah karena sudah pintar. Dan alasan lain yang digunakan adalah ia ingin selalu bersama ayahnya.
" Atu atan menjaga Daddy dali pala pengganggu." Seperti itulah yang diucapkan olehnya. Diusianya yang 5 tahun belum lama ini, dia juga masih kesulitan menyebut huruf 'r dan k' sehingga kadang membuat beberapa orang yang mendengarnya merasa gemas.
" Jangan marah ya sayang, lain kali Daddy pasti aja ajak Ale agi oke. Sekarang Ale ke rumah Oma dulu ya."
Aleika Shana Brown, bocah yang dipanggil Ale itu mau tidak mau menuruti ucapan ayahnya. Dilihat dari wajah sang ayah, terlihat sekali bahwa memang ayahnya itu sedang sibuk.
" Oke talau gitu, Ale nulut. Tapi Daddy janji ya beso Alr itut."
" Iya sayang princess nya Daddy. Ya udah Ale pergi sama Sus Bety dan Om Aloy ya."
Ale mengangguk cepat. Sus Bety adalah nanny Ale sedangkan Om Aloy merupakan supir merangkap pengawal yang ditempatkan oleh daddy nya Ale.
Bruuum
Mobil melaju berlawanan arah. Ale pergi ke kediaman oma dan opanya sedangkan sang daddy pergi ke perusahaan.
" Tuan, kenapa Anda bilang kalau ada meeting, kan padahal nggak ada."
" Haah, di perusahaan banyak lalat-lalat pengganggu. Aku khawatir mereka menyebarkan virus buruk ke Ale."
" Haah Tuan Gael, Anda ini bisa-bisanya ngomong gitu. Kan wanita-wanita itu hanya mau deket sama Nona. Ya walaupun pasti ada maunya sih."
Gael Reshan Brahman Brown, seorang lajang eh maksudnya duda berusia 38 tahun itu dijuluki hot daddy. Meskipun sudah menuju ke kepala 4 tapi pesona duda itu bisa menyilaukan para gadis-gadis muda.
Terlebih ketika dia membawa putrinya bersamanya, pesona pria matang tersebut membuat banyak wanita yang meleleh. Perhatian dan kasih sayang Gael kepada Ale menambah pesonanya.
" Nggak usah banyak omong Dor, hari ini apa aja schedule ku?"
" Tuan Bos, panggilnya yang lengkap apa. Dor dor dor, dah berasa suara tembakan. Dorry Bos, Dorry. Hari ini jadwal Bos sebagai berikut, pertama ... ."
Gael memutar bola matanya malas. Ia acuh tak acuh dengan keluhan asisten pribadinya itu tapi meskipun begitu dia fokus dengan jadwal pekerjaan yang diberikan oleh Dorry.
Pembicaraan tuan dan anak buahnya itu berlanjut hingga ke perusahaan BHP atau Brown Health Pharmacy. Gael merupakan CEO perusahaan tersebut. Meskipun perusahaan itu adalah warisan dari ayahnya, bukan berarti Gael bukan orang yang kompeten. Dia adalah jenius yang mampu membuat BHP lebih maju lagi di masa kepemimpinannya.
Berbeda dengan Gael, adik perempuannya memilih menjadi dokter seperti kakek dan bibinya. Adiknya itu juga sekarang berada di Luar Negri karena menjadi seorang relawan medis.
Tap tap tap
" Selamat pagi Tuan Gael, klien sudah menunggu Anda Tuan."
" Hmmm."
Selain asisten pribadi, Gael juga punya sekertaris. Sekertaris itu adalah seorang wanita yang bernama Melani. Melani Erma berusia 27 tahun dan dia sangat kompeten di bidangnya.
Meskipun bosnya memang selalu bersikap dingin, namun Melani mampu menghadapinya. Maka dari itu Melani menjadi sekertaris yang paling lama bekerja dibawah kepemimpinan Gael.
" Bos lagi sawan?" Melanie bertanya kepada Dorry dengan sedikit berbisik.
" Hahahah, ndak. Ngaco kamu. Dia lagi puyeng. Hari ini aja Non Ale dilarang ikut. Dia pusing karena dideketin ma cewek-cewek mulu. Salah sendiri sih nggak kawin-kawin. Eeh nikah maksudnya. Kawin sih kita mana tahu kan ye."
Plak!
Melani menepuk lengan Dorry dengan keras sehingga membuat Dorry kesakitan. Pasalnya mulut Dorry memang kadang tidak terkontrol.
Meskipun demikian Melani suka memiliki partner macam Dorry, karena Dorry sangat kompeten dan loyal. Dia tak jarang membantu Melani ketika kuwalahan menghadapi para wanita yang hendak mendekati Gael.
Pertemuan Gael dengan klien berlangsung sedikit lama. Pria paruh baya yang menjadi tamu Gael itu ternyata datang tidak hanya membicarakan perihal kerjaan. Dia memiliki maksud lain yakni dengan membawa tawaran pernikahan.
" Kerjasama kita pasti akan lebih erat lagi Tuan Gael. Saya memiliki putri yang cantik dan cerdas. Dia baru saja lulus dari universitas luar negri, pasti akan cocok dengan Anda."
" Maaf Tuan Bimo, saya tidak tertarik dengan pernikahan untuk saat ini karena saya ingin fokus dengan putri saya. Anda kan tahu saya punya putri berusia 5 tahun. Dan saya tidak yakin bahwa anak Anda mau menerima saya yang berstatus duda anak satu ini. Aah sudah jam sekian, tanpa mengurangi rasa hormat sepertinya pertemuan kita harus diakhiri di sini. Saya ada schedule lain."
" Aah begitu, baiklah. Terimakasih atas pertemuannya. Saya permisi Tuan Gael."
Bimo Ardana, seorang pria berusia 55 tahun itu memang partner kerja sama BHP. Dia pemilik beberapa apotek dimana suplai beberapa obat memang dari BHP. Kerja sama diantara mereka sudah terjalin lama tepatnya sejak BHP masih dipegang oleh ayah Gael yang bernama Ryder Yaslan Brown.
Akan tetapi Gael tidak pernah suka jika soal pekerjaan disangkutpautkan dengan urusan pribadi seperti ini. Lebih tepatnya dia lelah, ya Gael sangat lelah karena semenjak ia bercerai dengan istrinya, banyak sekali orang yang mengajukan pernikahan.
" Bukannya ini aneh?" Gael bertanya dengan tiba-tiba kepada Dorry.
" Why Bos?"
" Orang-orang itu. Apa pula yang disuka dari seorang duda."
Dorry dan Melani memutar bola mata mereka dengan malas. Ucapan tuan mereka seolah-olah dia adalah pria yang buruk. Padahal pesona pria itu bukannya main-main.
Meskipun statusnya duda beranak satu tapi para wanita menjulukinya duda hot dan hot daddy. Perawakan tinggi dan tampan, kehidupan yang mapan, tubuh atletis dan sayang terhadap keluarga, menjadi daya tarik yang tidak dapat dihindari.
" Serah lah Bos mau ngomong apa. Yuk kerja lagi, sekarang kita harus cek pabrik."
" Okeeeh, ayok. Aku pengen pulang awal buat ketemu Ale. Biasanya Ale ikut sekarang nggak ikut jadi sepi juga. Mel, anakmu sama siapa di rumah?"
Melani tersenyum sebelum menjawab pertanyaan sang tuan. Itu tadi meskipun sikapnya dingin tapi sebenarnya dia memiliki sisi yang hangat dan perhatian terhadap anak buah terdekatnya. Dalam konteks ini adalah Melani dan Dorry.
" Dia di sekolah Pak Bos. Saya sekolahin yang full day sampai jam 4."
" Hmm bagus, ya udah beresin kerjaan kamu. Kalau udah selesai sebelum jam 4 kamu boleh pulang."
" Terimakasih Pak Bos."
Melani sangat senang, dia bahkan melompat kecil karena saking senangnya. Ini merupakan satu tanda tentang bagaimana Gael care terhadap karyawannya.
" Saya juga Bos?" tanya Dorry. Dia pun juga ingin pulang lebih awal seperti Melanie.
" Ngapain, kamu nggak punya anak. Jadi ya kerjaan mu sampe malem lah. Makanya punya anak, biar bisa pulang awal."
Dorry memberengut, " ini diskriminasi," ucapnya keras. Tapi Gael tidak peduli. Asisten pribadinya itu memang kadang suka bersikap berlebihan dan Gael sudah sangat paham.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Lilis mulyati
bntar Thor si Gael nikah SMA siapa ya lupa dijudul novel author yg mna kisah Ryder saking banyaknya novel yg AQ baca karya author
2025-02-03
4
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
jd Gael anaknya Ryder tp kok thor ceritanya lngsng ke Gael sih kan cerita Ryder nya jg blm tayang apa saya kelewat ya baca cerita Ryder nya 🤔🤭
2025-02-04
0
Miss Typo
Baru ngeh ini Gael anak Ryder, lahir karena benih Ryder di curi itu hehe
saking banyaknya novel jadi lupa² inget 🙈
2025-02-04
0