Ledakan yang terjadi di jagat raya (Big Bang) hingga membentuk milyaran alam di seluruh semesta alam ternyata tak hanya sekedar ledakan saja, ada banyak rahasia tercipta di sana.
Seorang anak yang dinyatakan tak berbakat karena tak memiliki unsur kekuatan ternyata mampu membalikan semua pernyataan orang.
Bagaimana perjuangan Yuang Fengying untuk menjadi sosok yang terkuat? ikuti cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Poin kontribusi
"Hati hati...!," teriak Yuang Fengying, sambil meloncat saat menghindari sergapan semut api.
Bintang yang kepala nya sebesar jempol kaki lelaki dewasa itu ternyata bisa meloncat untuk menyerang musuhnya, meski loncatannya hanya sekitar satu meteran.
Sriing... sriing....
Yuang Fengying menebaskan pedangnya, begitu juga dengan Annchi dia sudah menusukkan pisau panjang nya.
Crass... craaass...
Beberapa semut api terbelah tubuhnya, terkena sabetan pedang dan pisau.
"Usahakan jangan terlalu merusak tubuh nya, binatang ini juga memiliki nilai poin kontribusi." Annchi mengingatkan Yuang Fengying, dan di jawab anggukan kepala.
"He..he...he.. mendekat lah..," seru Yuang Fengying sambil terus mengibaskan senjata nya.
Dalam sekejap saja sudah ada puluhan bangkai semut api tergeletak di area tersebut.
"Lumayan buat tambahan poin.''
Kedua anak tersebut makin bersemangat lagi menyerang semut semut tersebut bahkan kini keduanya makin mendekati lokasi Jamur Api.
Ngeeng... ngeeng.....
Suara kepakan sayap terdengar mendekat, nampaknya ratu semut api sudah muncul dan mulai menyerang.
Sriing...
Annchi menebaskan pisaunya mencoba membelah badan ratu semut api.
Taaak....!
Sabetan pisau Annchi hanya mementalkan binatang tersebut, namun tak memotong atau menggores badan ratu semut yang sebesar anak kucing itu.
"Waah...gawat...!, kekuatan tubuh ratu semut api sangat hebat."
Srruut... Srruut....
Ratu semut Api menyemprotkan cairan dari mulut nya, cairan tersebut melesat sangat cepat mengarah ke arah Annchi.
"Awas racun semut api ...!."
Annchi meloncat mundur dengan sedikit tergagap.
Cairan atau racun semut api mengenai semak belukar, dan dalam waktu sekejap semak belukar itu layu kemudian mengeluarkan asap dan terbakar.
Ceesss.... ceeesss....
Racun tersebut seperti bahan kimia dalam proses pembakaran nya.
"Kurang ajar, kita tak bisa menganggap remeh binatang ini..!."
Ctaarr....! Blaaar....!!
Yuang Fengying mulai mengeluarkan kekuatan hantaman yang mengandung unsur elemen petir.
Hantaman itu menyambar beberapa semut api dan langsung menghanguskannya.
"Hati hati saudara Fengying, kau merusak bangkai semut semut itu."
Annchi mengingatkan kongsinya tersebut, akan sia sia jika bangkai semut itu hangus.
Yuang Fengying mendengus, "Hmm, inilah susah nya, jika di lawan dengan kekerasan salah, di lawan dengan biasa saja kita yang kewalahan."
Krataaak...
Sebuah perwujudan tangan dari tanah langsung melesat ke udara, di mana ratu semut api berada, mencoba menangkap nya.
Wuuung....wuung...
Ratu semut api bergerak menghindar dengan sangat gesit, perwujudan tangan dari tanah itu meraup ruang kosong.
Sayangnya tingkatan Yuang Fengying masih sangat rendah, jika dia sudah di ranah Awal Tinggi tingkat akhir setidaknya, dia mungkin sudah mampu menciptakan jebakan kurungan dari unsur logam, meski kurungan itu juga masih lemah.
"Tebasan Awan..!."
Dengan kekuatan elemen unsur angin, Yuang Fengying menghantam ratu semut api, mencoba menyerang hewan tersebut tanpa merusak tubuh nya.
Kraakk....
Hantaman tersebut sukses mengenai sayap dari ratu semut tersebut, terdengar retakan dan patahan dari sayap nya.
Ratu semut Api terpental, tatapan nya kian marah, terlihat dari mata binatang itu.
"Ha..ha..ha.. ayo mendekat lah, akan ku tangkap kau, dan ku jadikan bahan obat." seru Yuang Fengying sambil tertawa.
Ratu semut makin terlihat marah, namun nampaknya sayap nya kini terluka.
"Tangkap binatang itu..!.'' Annchi mengerakkan tangannya, lalu sebuah tanah membentuk seperti tangan kembali muncul dari dalam tanah dan mengurung ratu semut yang tengah terluka sayapnya.
Graaappp...
Bongkahan tanah menyelimuti binatang tersebut, menjebak di dalamnya hingga di harapkan binatang itu mati pelan pelan.
Begitu ratu semut tertangkap, semut semut yang lainnya langsung tercerai berai.
Yuang Fengying langsung meloncat kearah lereng bukit untuk memanen Jamur Api.
Kedua anak itu tersenyum senang, kali ini mereka mendapatkan poin pertama nya.
Setelah membagi secara adil, keduanya memasukkan jamur api dan bangkai semut api ke dalam keping Poin kontribusi.
Ting... ting....
Jamur jamur dan bangkai bangkai semut api masuk ke kedalam keping poin kontribusi begitu semua benda itu di tempel kan.
Keping poin terlihat menyala, lalu menelan benda benda tersebut ke dalam nya, saat kedua anak tersebut memeriksa dengan Indra spiritual nya, terlihat di ruang keping kontribusi ada benda benda itu beserta poinnya.
"Hmm, lumayan dapat lima puluh poin dari jamur api dan tujuh puluh poin dari bangkai semut api."
"Ya kita cukup beruntung mendapatkan poin poin ini," sahut Annchi sambil tersenyum senang.
**
Di sudut lain tampak segerombolan anak tengah mengepung seekor binatang buas.
Binatang tersebut adalah seekor singa jantan dewasa, jenis Singa bersisik tembaga
Singa bersisik tembaga sangatlah kuat, nilai poinnya juga lumayan banyak, namun bahaya serangan nya juga mengerikan.
Mungkin nilai poinnya sekitar seratus lebih sedikit.
Gerombolan anak yang berjumlah lima orang itu menyerang dengan ganas.
Nampaknya mereka sudah terkoordinasi dengan baik dalam serangan tersebut.
Mereka berasal dari perguruan asal yang sama, sehingga dalam bekerjasama terlihat sudah kompak.
Blaaakk...!
Salah satu anak sudah mengaktifkan kepemilikan unsur elemen tanah, menyerang dan menjebak binatang tersebut.
Di serang dari berbagai arah membuat Singa bersisik tembaga mulai gelisah.
Groaaarr....
Binatang buas itu menjerit, kemudian berputar putar dan mengamuk, merasa nyawanya terancam.
"Mati...!." teriak salah satu anak yang menjadi pemimpin rombongan tersebut, meloncat menghantamkan serangan nya, anak itu sudah berada di ranah Menengah Awal.
DUAAAR..!
Sebuah serangan yang ber-elemen api menghantam singa sisik tembaga.
Singa itu tak mampu lagi menghindar karena sudah terkunci, tubuhnya terlempar dan menggelepar.
Roaaarr...
Singa itu menjerit, namun serangan serangan selanjutnya susul menyusul menghantam tubuh binatang buas itu hingga mati.
Anak anak tersebut lalu membagi bagi poin kontribusi hasil kerjasama mereka.
**
Di tempat yang lainnya lagi terlihat beberapa anak tengah memanjat sebuah pohon yang sangat tinggi.
Nampaknya kelompok tersebut tengah memanen sarang burung Gunting Angin.
Sarang burung Gunting Angin jika di olah dan di campur bahan lain sangat bermanfaat untuk meningkatkan ketahanan tubuh, merupakan sebuah bahan yang bagus untuk beberapa pil yang bermanfaat meningkatkan kekuatan unsur elemen terutama unsur elemen angin.
Anak anak tersebut kebanyakan memiliki unsur elemen angin, mereka terlihat mahir memanjat pohon tersebut, bahkan beberapa dari mereka nampak dengan santai bertengger di ranting ranting pohon itu.
"Hati hati serangan burung pemilik sarang..!."
Teriak salah satu anak tersebut, saat seekor burung Gunting Angin melesat sangat cepat menyerang.
Sriiing...
Craaass...
Seorang anak terlempar dari sarang burung tersebut setelah terkena sambaran serangan burung itu.
Burung yang sebesar ayam jago itu sangat lincah dan sayapnya sangat kuat, kekuatan sayap nya bahkan bisa merobek lawannya, seperti menggunting kertas.
"Aaaarch..!."
Seorang anak menjerit begitu tertebas sayap burung itu.
"Angin Api Merusak Awan...!."
Sebuah gelombang panas yang bercampur dengan pusaran angin menerjang burung burung Gunting Angin yang mengerubuti anak anak tersebut.
Serangan itu akhirnya mengakhiri perlawanan burung burung itu untuk mempertahankan sarangnya.
Anak anak tersebut akhirnya berhasil memanen sarang burung Gunting Angin meski ada beberapa anak yang terluka.
Saran buat author sebaiknya sajikan cerita dengan bahasa yg mudah dan menarik minat pembaca ...
Pembahasannya nggak perlu bertele-tele ... lha ini bukan thesis kok ...
Semangat .. semoga ada perbaikan 🙏👍
nggak jadi baca