NovelToon NovelToon
Kebohongan Suami Dan Mertuaku!

Kebohongan Suami Dan Mertuaku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Romansa / Suami Tak Berguna
Popularitas:321.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Lukacoretan

Zia harus menelan pahit, saat mendengar pembicaraan suami dan juga mertua nya, Zia tak percaya, suami dan mertua nya yang selalu bersikap baik padanya, ternyata hanya memanfaatkannya saja.

Zia tidak bisa diam saja, saat tahu sikap mereka yang sebenarnya.

"Awas kalian, ternyata kalian selama ini hanya ingin memanfaatkan aku!" gumam Zia, mencekal tangannya.

Instagram:Coretanluka65
FB:Pena Tulip

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rangga berulah

"Huh!" Zia menghela nafas panjang, setelah seharian berada dikantor, akhirnya Zia membereskan pekerjaannya.

"Kemalaman, sudah larut malam!" Zia melihat jam sudah menunjukan pukul sembilan malam.

Zia melihat layar ponselnya, ada banyak pesan dari sang kakak.

[Aku akan segera pulang, kalian jangan khawatir] Zia mengirimkan pesan, kepada sang kakak.

Lalu Zia menutup kembali ponselnya, dan bergegas keluar dari ruangannya, kantor sudah terlihat sepi, malam ini hanya ada beberapa orang yang lembur.

Zia keluar dari perusahaannya, membawa tas ditangannya.

"Selamat malam, bu Zia.." sahut satpam, yang berjaga sif malam.

"Malam pak, bapak sendiri berjaga?" tanya Zia.

"Iya bu, soalnya rekan saya, sedang sakit," jawab pak satpam.

"Sakit, sakit apa kalo boleh tau?" tanya Zia.

"Demam biasa bu, tapi saya kasihan dengan dia, jadi saya menyuruhnya untuk istirahat," jawab pak satpam.

Zia tersenyum senang mendengarnya.

"Ini uang untuk bapak, dan juga teman bapak, sampaikan maaf dari saya, tidak bisa menjenguknya," ucap Zia, memberikan uang, sepuluh lembar.

"T-tapi bu, ini kebanyakan," ujar pak satpam.

"Tidak apa-apa, rezeki buat kalian, kalo gitu, saya pamit pulang, sudah larut malam," pamit Zia.

"Terima kasih bu, semoga kebahagiaan selalu bersana bu Zia, selamat sampai rumah," ucap pak satpam.

Zia tersenyum mengangguk, lalu Zia masuk kedalam mobilnya, karena sudah larut malam, Zia harus buru-buru pulang.

"Perasaanku, sedikit tidak enak, mungkin karena ini pertama kali aku membawa mobil sendiri saat malam," gumam Zia, dengan pandangan fokus kedepan.

 Kala Zia sedang menyetir mobilnya, Zia dikagetkan dengan suara benturan mobilnya.

"Apa aku menabrak sesuatu." Zia merasa cemas, dengan sedikit keberanian, Zia keluar dari mobilnya.

Setelah Zia keluar, Zia tidak melihat apapun.

"Tidak ada, mungkin tadi cuman batu," ucap Zia, lalu Zia akan masuk kedalam mobilnya.

Tiba-tiba, ada seseorang yang menyentuh pundaknya.

Zia melototkan matanya, seluruh badannya tegang, tapi dengan sedikit keberanian Zia, Zia membalikan badanya.

Saat Zia membalikan badannya, betapa kagetnya, saat melihat siapa yang berdiri dibelakangnya.

"Rangga.." ucap Zia terlihat kaget.

"Selamat malam, sayang," sapa Rangga, dengan wajah tersenyum jahat.

Sontak saja Zia menjauh dari hadapan Rangga, namun Zia bingung, ia harus lari kemana.

"Jangan mendekat, atau kamu akan aku hajar!" teriak Zia.

"Tenang sayang, aku tidak akan membuat dirimu terluka, aku akan membuatmu merasakan kenikmatan, untuk malam ini," bisik Rangga, tersenyum.

Sontak saja membuat Zia merinding ketakutan.

"Bajingan, menjauh dariku," bentak Zia.

Bugh..

Bugh..

Zia berhasil menendang perut Rangga dengan kuat, sampai Rangga tersungkur kebawah.

"Keras kepala, aku tidak akan melepaskanmu," pekik Rangga, dengan amarahnya yang sudah memuncak.

"Jangan berfikir kalo aku takut dengan ancamanmu, aku tidak selemah yang kamu kira." Zia tersenyum menyeringai, melihat Rangga yang sedang merintih kesakitan.

"Ternyata kamu sudah pintar melawan, sejak kapan?" ucap Rangga.

"Jangan banyak omong!" pekik Zia.

Ia langsung menghajar mantan suaminya.

"Sejak kapan, kau tahu kalo aku tidak pernah mencintaimu," tanya Rangga.

"Saat aku kerumah ibumu, tadinya aku mau memberikan kejutan untuk ibumu, tapi kenyataannya, aku yang terkejut mendengar pembicaraan kalian," jawab Zia dengan tenang.

"Tapi sekarang, aku mencintaimu," ungkap Rangga.

"Bahkan kalo kenyataannya begitu, aku tidak percaya, dan tidak mau menerimamu kembali," jawab Zia.

"Kamu bisa apa, hidup tanpa aku, selama ini kamu cinta mati denganku," ujar Rangga, dengan percaya dirinya.

"Aku tanpa kamu, bisa kembali keperusahaan, kembali kepada keluargaku yang sangat mencintai aku, dan aku senang telah berpisah dari kamu, dari keluarga benalu," jawab Zia.

"Rasa penyesalan memang adanya diakhir, dan aku sangat menyesal telah menyia-nyiakan waktuku selama dua tahun, untuk menemanimu berproses, dan aku membuang tenaga selama dua tahun, untuk menghidupi kalian semua, yang akhirnya tidak tahu diri," lanjut Zia.

"Sebagai istri, kamu memang berkewajiban membantu ekonomi keluarga," jawab Rangga, tidak tahu malu.

"Tidak hanya membantu, tapi aku menanggung semuanya, dari biaya kuliah adikmu, kehidupan mewah ibumu, aku yang memberikan mereka uang, sedangkan uang hasil kerja kamu, entah dikemanakan, mungkin kau habiskan dengan jalang," ujar Zia.

"Jaga mulutmu! Lena ibu dari anak-ku," hardik Rangga.

"Kau yakin, itu anakmu?" ucap Zia, tersenyum sinis.

"Apa maksudmu!" bentak Rangga.

"Tidak bermaksud apapun, tapi aku melihat wajah anakmu, tidak ada sedikitpun kemiripan denganmu," jawab Zia.

"Yang kau nikahi itu, wanita jalang!" jelas Zia.

"Kau..!" tunjuk Rangga, tidak terima dengan ucapan Zia.

"Apa? Tidak terima dengan ucapanku?" ucap Zia.

"Wanita yang merebut suami orang, sebutannya jalang murahan, tidak ada wanita baik yang berhubungan dengan suami orang," lanjut Zia.

"Kami saling mencintai, dan disini kau yang menjadi penghalang kami," bentak Rangga.

"Oh ya!" jawab Zia.

"Aku pernah meminta dinikahi olehmu? Tidak. Kau yang mengejarku selama kuliah, jadi kenapa aku yang disalahkan," lanjut Zia.

"Yasudah, itu sudah berlalu, yang penting sekarang kita kembali rujuk," ujar Rangga.

"Benar-benar tidak tahu diri, tidak sudi aku kembali denganmu!" hardik Zia.

Rangga mencekal tangan Zia.

"Jangan keras kepala, malam ini, aku akan membuat dirimu kembali padaku," ancam Rangga.

"Lepaskan aku!" teriak Zia.

Ia mencoba melepaskan tangannya dari cekalan Rangga.

"Jangan harap, aku akan melakukan segala cara, agar bisa kembali denganmu," ucap Rangga dengan senyuman jahatnya.

Zia berusaha lepas dari cengkraman Rangga, namum tenaga Rangga terlalu kuat.

"Lepaskan aku, bajingan!" pekik Zia.

Rangga tersenyum penuh kemenangan, saat melihat Zia tidak bisa melawannya.

"Lepaskan Zia!" teriak laki-laki, yang suaranya Zia kenal.

"Kak Arka, tolong.." teriak Zia.

Kedatangan Arka seperti sebuah anugrah bagi Zia, karena ia sudah sangat ketakutan dengan mantan suaminya lakukan.

Arka mendekati Rangga, dan menarik Zia dari cengkraman Rangga.

"Kamu masuk kedalam mobil aku, aku yang akan menghajar dia," titah Arka.

Zia mengangguk, lalu masuk kedalam mobil Arka, sesuai dengan ucapan Arka.

"Pahlawan kesiangan lagi," sahut Rangga, kesal dengan kedatangan Arka.

"Dasar bajingan! Kau memang pantas dihajar," hardik Arka.

Tidak menunggu waktu lama, Arka langsung memukul Rangga, dengan perasaan emosi. Karena Rangga sudah berani menyakiti wanita yang ia sayangi.

Arka terus mencecar Rangga, dengan tonjokan yang luar biasa.

"Jangan pernah mengganggu Zia lagi, atau kau akan menyesal seumur hidup," ancam Arka, lalu meninggalkan Rangga dengan keadaan yang mengenaskan.

Arka kembali kedalam mobilnya, terlihat Zia sedang mengontrol rasa cemasnya.

"Lihat aku, kamu tenang, tarik napas dalam-dalam, dan jangan berfikir aneh-aneh, kamu baik-baik saja," ucap Arka.

Ia menatap Arka, tak bisa mengucapkan sepatah katapun, karena rasa cemas sudah menyerang dirinya, sehingga ia tidak bisa mengeluarkan suara dari mulutnya.

Arka memeluk Zia, guna untuk menenangkan Zia, karena setahu Arka, orang yang memiliki gangguan kecemasan berlebihan, hanya membutuhkan ketenangan, dan juga pelukan, makanya Arka lakukan kepada Zia.

"Semua akan baik-baik saja, tenanglah," bisik Arka, memeluk Zia sangat erat.

***

1
Heny
Lanjut
Heny
Ya iya lah dr pada orang lain yg mengambil perawan nya dulu lbh baik kasi suami yg sdh sah.
Diah Susanti
si lisa masih waras otaknya
Ruzita Ismail
Luar biasa
Ihsan San
mantap gan
Deandra🕊🌻
waooooo..ahh suka bnget sama part ini..
Akbar Razaq
Kekuarga bodoh juga sekelas punya perusahaan memberi penjagaan / pengawalan pd Zia saja tak.mampu.
Akbar Razaq
Ada yg terlewatkan harusnya mereka di usir dr rumah Zia dan di pecat dr perusahaan keluarga Zia biar tak ada kontak sama sekali
Akbar Razaq
Sampe gila begitu keluarga malah belum paham.Masak gak bs ngawasi anaknya sampe dapat bullyan parah begitu.papa Dimas ckckck
Akbar Razaq
Bagus tembak ibunya sampe mati hahaha..
Akbar Razaq
Sudah tahu suami py anak istri lain masih saja bertahan .Nunggu apa cona.
Akbar Razaq
Zia lemah dan gak jelas.Ambil bukti dah smua langsung bs dijadikan bukti dipengadilan.Lelet amat pake pingsan pula..Bahkan tanpa bantuan kakak kamupun kamu bisa mengatasi permasalahan ini.
Akbar Razaq
bukan tidak pantas atau kau buruk melainkan kau sedang berada di samping laki yg tidak TEPAT.
Cepatlah bertindak ganti yg bs mencintai dan menghargaimu.😁
Milala Bre Karo
Biasa
Milala Bre Karo
Buruk
stela aza
kenapa g di buat miskin j si Sulastri ini biar dia bisa merasakan seperti Dinda rasakan di hina karena miskin
Nor Azlin
susah2 kamu sama talita deh biar tidak kesepian yah ...kenspa juga si Rey tidak ada anak sama Talita nya kan bisa aja memberikan yang terbaik kayak si Roy yah dia menjaga Alisa kayak anak kandung nya sendiri juga mempunyai anak kandung nya sendiri darah daging nya ...masa s8h si Talita nya nurut aja kata si Rey nya kan kasihan kslu yah si Rey nya tidak ada kerurunan dari ben8h nya semata2 menjaga hati si Resha nya deh ...agak berlebihan lah kalau begitu buat apa nikah sama si Rey ...aku tau si Rey nya ingin menjaga hati si Reysha nya agar menerima nya menjafi ayah sambung tapi tidak dengan mengorbankan diri juga kali...semoga mereka di berikan anak yah thor kasihan banget si Rey nya lagian si Reysha nya kan udah besar ...lanjutkan thor
Nor Azlin
jangan sampai si Rehan berkhianat atas cinta nya Alisa yah thor ...kalau firasat aku nya si Rehan ini selingkuh di belakang Alisa yah kerana di telfon enggak di angkat kayak orang melarikan diri deh ...jangan sampai Alisa nya teraniaya yah thor kerana ulah nya Rehan deh ...semoga aja cinta Rehsn tulus buat Alisa nya ...lanjutkan thor
jawir
Tp ketemu Gladis langsung bilang mau jadiin istri
kadang bingung dgn laki2 ,mudah bnget bilang nikah dgn wanita yg baru di jumpai padahal hati sama pikirannya pd wanita lainnya ..sembrono
jawir: iya rata2 ya kak ,semoga pasangan kita tidak begitu
Lukacoretan: Sebagian laki-laki memang seperti itu, kak🤭
total 2 replies
jawir
Yah Reysha jd cinta tak bersambut kan ,padahal lahir bukan dari benih saudara kandung boleh kali ah bersatu dengan Alisa ..eeeh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!