NovelToon NovelToon
Secreet Mission With You

Secreet Mission With You

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:24.7k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Pertemuan tanpa sengaja, membawa keduanya dalam sebuah misi rahasia.

Penyelidikan panjang, menyingkap tabir rahasia komplotan pengedar obat terlarang, bukan itu saja, karena mereka pun dijebak menggunakan barang haram tersebut.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Akankah, Kapten Danesh benar-benar menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#23. Mengemudi Dengan Kecepatan Siput•

#23

Sambil menunggu Rara bekerja, Marco berkeliling ruang kerja tersebut, ia melihat sekeliling meja, namun tak melihat ada yang mencurigakan. 

Tiba-tiba… 

Klek! 

Seseorang membuka pintu ruangan tersebut. 

“Kak, kamu sudah pulang?” 

Marco terkesiap, mengumpat sejenak sebelum  menyembunyikan dirinya di bawah meja, sementara proses pemindahan data bahkan baru berjalan 35%. 

“Hmm … aku ingin memeriksa laporan sejenak, sebelum pergi lagi,” jawab Baldi. 

“Temani aku makan siang dulu,” rengek Clara manja. 

Brak, pintu ruang kerja kembali menutup. 

Dari tempatnya bersembunyi, Marco bisa bernafas lega. “Huft … Ra … masih lama?” 

“Aku sedang berusaha menyalinnya dengan cepat, dasar tak sabaran,” gumam Rara. 

“Kamu bisa bilang begitu, karena tak berada di tempatku sekarang.”

“Aku tahu, tapi aku juga sedang berusaha cepat,” balas Rara. “50% lagi, bersabarlah.” 

Marco kembali berdiri, ia mengamati benda apapun di dalam ruangan tersebut, baik itu foto, rak buku, lukisan, bahkan kusen jendela sama sekali tak ada yang mencurigakan. “Ruangan ini terlihat normal, untuk ukuran penjahat seperti Baldi.” 

“30% lagi.”

Klek, kembali terdengar suara handle pintu di putar. “Lain kali, minta pacarmu menemanimu makan siang.” 

“Kakak sibuk, dia juga sibuk, aku terkurung di rumah, mungkin jumlah keriput di wajahku sudah semakin banyak,” keluh Clara. 

Marco kembali ke meja, 10% lagi dan situasinya semakin tak aman. 

Beberapa saat kemudian, Marco merasa Tuhan kembali memberinya bantuan, karena terdengar suara panggilan masuk, sepertinya itu ponsel milik Baldi. 

“Pergilah ke Balkon selagi menerima panggilan, aku akan menyalakan laptop untukmu.” Clara mendorong tubuh Baldi agar menjauh dari ruang kerja. 

Kemudian wanita itu masuk untuk menjumpai Marco, “Kenapa lama sekali?” tanya Clara kesal, wanita itu kembali ke sifat aslinya, karena hampir saja Baldi mengetahui bahwa Laptop bermasalah karena ulahnya. 

“Bersabarlah, Nona, virus ini sungguh tak mudah,” balas Marco. 

“Bagaimana aku bisa bersabar!” 

Marco diam, ia tak lagi menjawab, atau penyamarannya ketahuan. “Selesai.” Terdengar suara Rara dari seberang.

Marco segera membereskan peralatan yang ia gunakan, setelah Rara mengkonfirmasi bahwa pekerjaannya telah selesai. 

“Silahkan diperiksa, aku sudah membuat komputer anda kembali normal.” 

“Tak perlu. Aku percaya padamu, ayo cepatlah pergi melalui pintu belakang, sebelum Kakakku curiga.” Clara mendorong tubuh Marco, agar pria itu bergegas meninggalkan ruang kerja. “Aku akan segera mentransfer pembayaranmu,” pesan Clara sebelum mendorong tubuh Marco menjauh. 

“Mission complete,” gumam Marco dengan senyum smirk, ketika melewati pintu belakang. 

•••

Rara baru saja menutup laptopnya, ketika mobil mereka tiba-tiba didatangi beberapa pria. 

“Apa-apaan mereka?” gumam Bastian, ia berusaha tenang, dan tak panik dengan keadaan saat ini. 

Brak! 

Brak! 

Brak! 

Mobil mulai di pukul perlahan, “Ada apa, Bas, apa kita ketahuan?” 

“Tenang dulu, aku akan coba bicara pada mereka.” 

Bastian, menurunkan kaca jendela, “Hey, Sia^lan, apa kamu sedang memata-matai kami? Kenapa mobilmu ada disini selama berhari-hari?” Para pria itu bertanya pelan, namun nadanya terdengar kesal dan penuh selidik. 

“Itu … kami … “ jawab Bastian tergagap. 

Brak! 

Belum sempat Bastian menyelesaikan kalimatnya, pria itu kembali menggebrak body mobil dengan kasar. 

“Sia^lan, ternyata kalian benar-benar memata-matai kami?!” pekik pria itu dengan suara keras. 

Membuat Bastian bergegas menyalakan mesin mobil, “Jangan coba-coba lari!!” Pria itu menggertak. 

Namun Bastian, tak menghiraukan gertakannya, pilihannya saat ini hanyalah lari, sebelum mati konyol seperti para pria yang masuk ke toko barang antik, namun tak pernah keluar dari neraka didalam sana. “Ra … kencangkan sabuk pengaman!!!” teriak Bastian ketika menginjak dalam-dalam pedal gas mobil. 

Bruuuuuummmm!!! 

“Yak!! Sia^lan! Jangan lari kalian!!!” Teriak para pria itu, mereka bergegas menyalakan mobil menyusul Bastian yang sudah lebih dulu melarikan diri. 

Agaknya para pengawal madame Vivi memang sudah curiga pada mobil Bastian dan Rara yang parkir tak jauh dari toko barang antik. 

Kedua mobil tersebut saling kejar-kejaran, walau kemampuan mengemudi Bastian tidak sehandal Dhera, namun ia bisa mengemudi dengan cara yang sangat ugal-ugalan demi menyelamatkan diri mereka, serta data yang baru saja Rara peroleh dari komputer milik Baldi… 

“Kapt!!” 

“Dimana kalian? Kenapa suaramu terdengar panik?” tanya Danesh. 

“Kapt, kamu ketahuan,” lapor Rara. 

“Kirimkan koordinat kalian, segera! Aku akan menyusul kalian.” 

Danesh mulai menjalankan mobilnya, sementara tangan kirinya memasang safety belt. Kepulan asap keluar dari knalpot, ketika mobilnya melaju kencang di jalanan. 

Notifikasi pesan masuk ke ponselnya, Dan tanpa menunggu lama, Danesh bergegas menuju titik lokasi keberadaan Rara dan Bastian. 

Suasana siang hari masih ramai, jadi Danesh tak bisa mengemudi dengan kecepatan penuh. Di tengah kesulitan Danesh menembus ramainya lalu lintas, tiba-tiba ponselnya berdering. 

Tanpa melihat siapa yang menghubunginya, Danesh mengangkat panggilan tersebut. “Hei Kapt! Apakah ini saatnya perjalanan mengesankan? kalau iya, kenapa tak membawaku?" tanya si penelepon. 

Mau tak mau, Danesh melirik layar ponselnya, demi memastikan ia tak salah dengar. “Dimana Kamu?” tanya Danesh. 

“Aku menaiki taxi di belakang Anda, ternyata kemampuanmu mengemudikan mobil sangat payah.” Dalam keadaan begini, Dhera masih sempat mengejek Danesh. 

“Kau … “

“Kenapa? Mau marah? Tak perlu marah, karena Aku mengatakan hal yang benar, Kapt. Jika Anda terus mengemudi dengan kecepatan siput seperti itu, sampai kapanpun Anda tak akan pernah bisa menangkap penjahat.” 

Ingin kesal, namun yang Dhera katakan benar adanya. “Menepilah! Aku janji setidaknya sampai kasus ini selesai, Aku akan tetap membuat mobilmu bisa berlari seperti biasa.” 

Tut

Tut

Panggilan berakhir, Danesh menepikan mobilnya di tepi jalan. Tepat setelah mobilnya berhenti, Dhera turun dari taxi, wanita itu masih mengenakan kostum bu Maria. 

Apakah perjalanan mengesankan kali ini akan membuahkan hasil? 

1
Nar Sih
semoga misi danesh dkk mengungkap kasus yg begitu rumit ini segra selesai
🌺🍃yeyeeen🥀🌹☘️
ini kisah Danesh sm Dhera bnr2 nguji adrenalin,jd gk sabar baca saat mrk udh nikah.
Deuis Lina
waduh kak moon d gantung lagi nih,,,
Dedeh
semoga berhasil
Marsiyah Minardi
Wah duet lagi Dhera Danesh, gassss lah selamatkan Rara, Bastian
Sulis Tyawati
haahhhh... g sbr nunggu othor up lagi
Sulis Tyawati
astagaaaa thorrrr aq deg2qn tau bacanya. tkt Marco k tahuan
moon: /Sneer//Sneer//Sneer/
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga berhasil Danesh...
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
semoga saja 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
good job 👍
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
waduh 😣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Betul 😮‍💨
Bunda Aish
jantung ga aman nih baca cerita begini,kantuk pun bisa hilang /Facepalm/
moon: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Deuis Lina
kak moon dag Dig dug der,,,,,semoga lancar untuk mengungkap Mr B
Marsiyah Minardi
Cepat selesaikan misinya Rara, Marco, sebelum Baldi tiba
〈⎳ Moms TZ
😱😱😱😱😱😱
〈⎳ Moms TZ
ku atau kau, Mi?
〈⎳ Moms TZ: ooohhh, ibu pikir typo 🤭✌️
moon: sudah bener bund Aku (clara) 🤭
total 2 replies
〈⎳ Moms TZ
Mi, ada kata "Waalah" ini typo atau apa ya? 🤭✌️
〈⎳ Moms TZ: oalaaaah, jd ingat Pak Tarno /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
moon: bukan typo, ini semacam bim salabim jadi apa prok prok prok/Joyful/
total 2 replies
〈⎳ Moms TZ
setelah negara api menyerang 🤭
〈⎳ Moms TZ
bersua or berdua Mi?
moon: nah, ini baru kurang hurup /Smirk/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!