NovelToon NovelToon
Rian Dan Tuyul Sekond

Rian Dan Tuyul Sekond

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Playboy / Pemain Terhebat / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Kultivasi Modern
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Rian seorang remaja miskin secara tidak sengaja mendapatkan sebuah botol antik yang mengurung mahluk gaib yang di kutuk oleh gurunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

latihan voly

Dengan penuh semangat Rian mengikuti pelajaran,  semua materi pelajaran yang di jelaskan oleh guru Dengan cepat terhapal di otaknya.

Seperti biasa jam satu bell berbunyi menandakan proses belajar dan mengajar telah selesai,  Rian keluar dari kelas saat kelas sudah sepi, ia menelepon Meymey sebentar,  Rian mulai merasakan kangen pada Meymey yang sudah 2 hari keluar kota , Rian menghela napas kasar kecewa, no Meymey tak bisa di hubungi. Ia kembali melangkahkan kakinya ke parkiran motor,

" Kemana si kembar??, katanya mau nganter ke bank" gumam Rian yang tak melihat si kembar di parkiran.

" ya udah lah berangkat sendiri,  nanti minta bantu pak satpam di sana"

Rian mengeluarkan motornya dari area parkir,  ia langsung berangkat menuju Bank guna mencairkan cek dan membuat rekening.

Sesampainya di bank Rian meminta tolong pada satpam,  dan mengarahkan Rian pada satu teller di sana.

" ada yang bisa saya bantu de?" Teller itu bertanya dengan ramah, Rian mengeluarkan cek yang di dapat dari pak Dimas

" saya mau mencair cek ini mbak bisa di bantu" Rian memberikan cek yang di pegangnya , Teller itu memeriksa dengan seksama,

" bisa apa mau di cairkan semua dek??" Tanya Teller itu lagi

" saya ambil 2 juta saja mbak, sisanya mau saya tabung, bisa sekalian di bantu mbak untuk buat rekening.?" Pinta Rian

" bisa sebentar yah" teller itu langsung membuatkan rekening untuk Rian, dia juga meminta kartu pelajar Rian sebagai data nya. Tak berselang lama buku rekening rian pun jadi, beserta kartu atm nya.

" ini sudah beres dek, tapi semua di masukkan ke dalam rekening nanti adek tinggal mengambil di atm di depan sekalian untuk mengganti pin nya , karena yang sekarang pin awal 000000, nanti adek tinggal mengganti nya di mesin atm depan sekalian untuk menarik uang sesuai yang ade butuhkan " teller itu menjelaskan panjang lebar

" terima kasih banyak mbak, misi?" Rian mengambil buku tabungan dan kartu atmnya, ia berjalan ke mesin atm yang kosong. Rian mengikuti panduan dari dashboard atm untuk mengganti pin dan mengambil uang.

Dengan perasaan yang senang Rian keluar dari bank dan kembali ke sekolah,  dia punya janji dengan Heri untuk berlatih.

Saat sampai di sekolah lapangan voly sudah banyak yang berkumpul dan berlatih di sana, ada juga tim putri yang sedang berlatih,  rian menghampiri Heri yang sedang mendengarkan pelatih memberi arahan.

" Assalamualaikum " Rian menghampiri pak Edo,di pelatih pelatih dan menyalami serta mencium punggung tangan pak Edo, pak edo tersenyum dengan tulus Ia sangat menyukai sikap Rian yang menghormati guru.

" Waalaikum salam , kamu Rian kan?" Tanya pak Edo memastikan,

" iya guru,  maaf saya terlambat ada keperluan tadi " ucap Rian

" ya , tadi Heri sudah memberitahukan,  silakan gabung dengan yang lain" pak Edo berkata dan menyuruh Rian bergabung, ia meneruskan arahan pada tim bola voly.

Rian untuk sementara menjadi pemain cadangan sebagai blocking,  untuk posisi libero oleh Heri dan Fuad sebagai smash.

Pelatih terus memperhatikan rian yang kini turut bergabung,  performa yang di tunjukkan Rian sangat solid dalam permainan tim.

" Rian, Heri ,Fuad,  kalian kemari sebentar." Panggil pelatih.  Rian, Heri dan Fuad mendatangi pak Edo pelatih mereka

" ada apa pak??" Tanya Heri setelah mendekat.

" apa kalian bisa mengisi posisi yang lain ??" Tanya pak Edo

" bisa pak, kami biasa bertukar posisi dengan yang lain pak." Jawab Fuad

" kalau kamu gimana Rian,?" Pelatih bertanya pada Rian.

" insyaallah bisa pak, saya biasa di smash, libero dan bloking" Jawab Rian

" ok tadi kamu di bloking,  besok kamu coba di libero atau smash" saran pak Edo

" siap pak"

Latihan di lanjutkan sampai jam stengah lima, hanya Rian yang masih segar bugar sedang kan yang lain sudah ngos ngosan,  napas kretek.

" kok elo biasa aja ga kecapean yan?" Tanya Heri bingung, saat latihan sudah selesai mereka beristirahat di pinggir lapangan

" kan gw biasa kerja berat Her, jadi udah ga kaget" Jawab Rian santai " nanti sering sering lari dan angkat berat her" lanjut Rian

" iya kayanya gw harus banyak lari pagi dan latihan lagi ini, napas gw udah senin kamis," ucap Heri yang sedang berbaring di tengah lapangan" Loe biasa ngangkat beban apa Yan?" Tanya Heri lagi

" gw biasanya ngangkat karung, beratnya variasi,  ada yang 25 kg , ada yang 50 kg , dan ada juga yang 80 kg." Jawab Rian yang membuat heri dan fuad kaget

" apa yang loe angkat emang??" Tanya Fuad bingung

" gw biasa ngangkat beras, gula, tepung dan kalau yang 80 kg itu jagung , gw ngangkat dari mobil nanti di susun di gudang " Jawab Rian,  Fuad dan Heri mengerti, pantas saja Rian kuat dan ga ngos ngosan,  ternyata pekerjaan nya lumayan berat sebagai kuli di toko Babah Hong.

" gw pulang duluan yah" pamit Rian, Rian memikirkan Ajia si tuyul yang di tinggal sendiri,

" ok, hati hati di jalan, gw mau istirahat dulu sebentar nanti pulang bareng Fuad " Jawab Heri dan di angguki Fuad.

" ya udah sampe ketemu besok, assalamualaikum " salam Rian

" Waalaikum salam" Heri dan Fuad menjawab salam berbarengan.

Rian sengaja mampir di rumah makan padang yang biasa ada paket 10 rb, ia membeli 4 bungkus untuk makan sore dan malam nanti, karena Ajia si tuyul walau kecil badannya makannya juga banyak dan sering kelaparan di tengah malam.

" Assalamualaikum " Rian mengetuk pintu yang terkunci di dalam

Cklek

" Waalaikum salam," Ajia membukakan pintu dan menjawab salam Rian. Matanya langsung melirik ke kantong plastik yang di bawa Rian" itu apa kak??" Tanya nya penasaran

" ini buat kita makan, ini bawa ke dalam, yang 2 buat kita makan sekarang,  yang 2 lagi, buat kita makan malam." Rian memberikan kantong plastik itu pada Ajia

Ajia mengambil kantong plastik dan membawanya ke dapur, ia mengeluarkan 2 bungkus untuk di makan sekarang bersama Rian, ia mengambil piring dan meletakkan di meja makan.

" Kakak kerja ya, jam segini baru pulang??" Tanya Ajia, Rian tersenyum

" kakak ga kerja tapi latihan bola voly di sekolah,  kenapa kamu bosan sendirian di rumah??" Tanya Rian , dia juga mengerti bila Ajia pasti bosan di rumah karena tak ada hiburan di rumahnya, ia berencana membeli televisi buat hiburan Ajia di kala dia sedang ada kegiatan di luar.

" ia kak , aku jenuh sendirian di rumah,  mau keluar udah di pesan ga boleh kemana mana " keluh Ajia.

" ya nanti kakak beli tv buat hiburan Ajia , jadi nanti ga jenuh lagi kalau lagi sendirian di rumah " ucap Rian,  Ajia berbinar matanya

" Beneran kakak mau beli televisi??" Tanya Ajia memastikan  .

" iya beneran , nanti kakak juga mau beli kulkas dan kasur " ucap Rian lagi. Ajia langsung melompat lompat kegirangan.

" asyik,  hore " Rian terbengong melihat tingkah Ajia," ini tuyul model gimana sih" kata Rian dalam hati.

Rian dan Ajia makan bersama, setelah magrib Rian berencana ke pasar membeli televisi kulkas dan kasur untuk Ajia.

1
Shidqia Rahma
seru kocak jg cerita nya uda mulai semangat membacanya suka ma ryan yg mau belajar apa aja
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
Blue Angel
nice
Ken ZO
Gak sabar nunggu kelanjutannya thor, semoga cepat update ya 😊
Blue Angel: siap insya Allah tiap hari up 2 bab
Blue Angel: terima kasih suportnya
total 2 replies
Alan
Terima kasih penulisnya!
Blue Angel: terima kasih kembali
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!