NovelToon NovelToon
Suami Khianat, Brondong Mendekat

Suami Khianat, Brondong Mendekat

Status: tamat
Genre:Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:98.9k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Tring
" Melalui pesan ini aku talak kamu. Mulai hari ini kita bukan lagi suami istri."
Dunia wanita 35 tahun itu seakan runtuh. Dia baru saja selesai melakukan operasi sulit pagi ini. Dan pesan yang berisi talak dari suaminya membuat wanita itu terhuyung.
" Kenapa, kenapa kamu ngelakuin ini ke aku."
Dia tentu bingung, selama 3 tahun menjalin pernikahan mereka terlihat baik-baik saja. Tidak pernah sekalipun berseteru.
Jadi, apa penyebab pesan talak itu sampai terjadi?
Apakah pernikahan wanita itu akan benar-benar hancur? Atau dia akan berusaha untuk mempertahankannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31

" Sayang semuanya sudah dibawa, nggak ada yang ketinggalan kan?"

" Nggak Bu, aman kok."

Airin mengusap lembut lengan putra sulungnya. Rasanya sungguh tidak ingin berpisah. Namun itu sudah jadi keputusan Neel, dan Airin juga tidak ingin menghalangi keinginan putranya itu.

" Tenang aja Bu, kalau ada yang ketinggalan nanti biar aku yang susulin," ujar Nero yang sekarang bergerak sebagai supir. Mereka tengah menuju ke bandara. Keluarga yang lain tidak ada yang mengantar, tapi tadi malam mereka sudah berkumpul di kediaman.

Selain mengucapkan selamat tinggal, para orang tua juga memberi uang saku kepada Neel. Hal tersebut membuat Nero sedikit iri.

" Itu sih emang mau kamu Ner?" celetuk Akhza.

" Ihh Bang Neel mah enak dapet banyak duit tuh semalam. Hapenya bunyi mulu kluntang klunting, transferannya nggak berhenti-berhenti."

Neel terkekeh mendengar gerutuan sang adik. Ia tahu rasa iri Nero itu hanya sekedar bercanda saja. Tapi memang benar, Neel mendapatkan banyak uang saku dari para paman dan bibinya.

Perjalanan yang lancar, mereka pun sampai di bandara dengan cepat. Masih ada 2 jam lagi untuk melakukan boarding pass. Neel memang sengaja datang lebih awal biar tidak terlalu terburu-buru nantinya.

Ketika sampai di sana, Neel melihat seseorang yang tidak asing. Orang yang sangat Neel kagumi ternyata dia ikut mengantarkan kepergiannya.

" Yah, Bu, itu bukannya Abi Kai."

" Hahaha iya, padahal katanya Abang nggak bisa ikut nganter. Tapi nyatanya datang juga."

Neel berjalan sedikit lebih cepat, dia menghampiri sang paman, meriah tangan pamannya dan mencium punggung tangan itu dengan takzim.

Neel sangat senang sekali melihat Kai bisa mengantarnya. Dan rasanya ia seperti mendapatkan restu dan keberanian yang lebih lagi untuk menjalani hari-hari ke depan.

Greb

Kai memeluk Neel dengan erat. Dan sebuah perkataan dibisikkan ditelinga Neel. Ia sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan oleh sang paman, namun detik selanjutnya ia tersenyum lebar.

" Makasih Bi, aku bakalan ingat itu."

" Good Man, jangan cuma diinget aja tapi juga diusahakan dan dilakukan."

Kai dan Neel tertawa, membuat Akhza dan Airin saling pandang dan juga penasaran dengan apa yang mereka bicarakan.

" Za, Rin, kalian nggak perlu kepo. Ini cuma khusu diketahui sama Neel."

" Idiih Abang apaan sih."

Akhza memberengut, Meskipun usianya sudah lebih dari setengah abad, ketika di depan sang kakak Akhza tetaplah seperti seroang adik kecil yang bisa mengambek juga.

Pemandangan itu membuat istri dan kedua putra Akhza tertawa geli. Ayah mereka yang berwibawa seketika hilang wibawanya jika dihadapkan dengan paman mereka.

Airin jelas lebih dan sangat tahu bagaimana kakak iparnya itu. Dan ia juga tahu bagaimana suaminya.Suah puluhan tahun, namun rasa sayang antar saudara itu sama sekali tidak pernah luntur. Ia pun menginginkan anak-anaknya juga demikian.

" Sudah waktunya, buruan masuk. Kalau udah sampai kabarin ya. Jangan lupa beroda."

" Iya Bu. Ner, titip Ayah sama Ibu. Ayah, makasih ya. Neel pergi dulu."

Lambaian tangan mengantarkan Neel menuju ke tujuannya. Neel membalas lambaian tangan itu dengan senyum. Ia melangkah pasti kepada tujuannya.

" Neel, jika kamu memang mencintainya maka usahakan. Jangan sampai kamu menyesal untuk yang ke dua kali. Perjuangkan cinta mu. Tidak ada yang salah dengan rasamu. Selama ini kamu sudah menahannya dengan sangat baik, dan sekarang dia sudah tidak terikat oleh apapun dan siapapun. Jadi kamu tidak salah jika kamu ingin memperjuangkan cinta mu itu sekarang."

Itulah ucapan yang dibisikkan sang paman di telinganya tadi. Neel tidak pernah menyangka bahwa Kai mengetahuinya. Ia pikir hanya Nero dan Nayaka saja yang tahu, tapi ternyata tidak. Kai, pamannya itu sudah tahu dari dulu.

Ia sedikit lega, pasalnya hingga sekarang kedua orang tuanya masih belum tahu. Neel berniat untuk memberitahukannya nanti.

" Neha, tunggu aku. Tunggu aku sebentar lagi ya. Nggak sampe lulus kok, saat liburan musim panas, aku akan kembali dan mengungkapkannya sendiri."

Neel memantapkan hatinya untuk pergi dan untuk kembali lagi. Sebelum mematikan ponselnya ia lebih dulu mengirim pesan kepada Nayaka. Ia mengingatkan Nayaka untuk memberikan titipannya kepada Neha ketika sidang selesai.

Nayaka memang tidak mengantar Neel pergi. Neel melarangnya karena hari ini adalah sidang putusan cerai Neha dan Dimitri. Neel ingin Nayaka menemani Neha.

" Jangan lupa, nitip mbak mu ya. Jangan sampe diganggu lagi."

" Brengsek, lo seharusnya yang jagain dia. Kampret emang lo! By the way, safe flight ya, jangan lupa kabarin gue kalau udah sampe. Tenang, pesenan lo aman. Tapi gue harap lo nggak beneran selama itu buat balik."

Nayaka merasa ada sesuatu yang hilang. Meskipun dengan yang lain juga dekat, tapi Nayaka memang sangat dekat dengan Neel. Mereka dulu kemana-mana berdua. Berhenti setelah Neel memutuskan masuk ke dokteran dan menjadi dokter. Meskipun begitu mereka masih bisa menghabiskan waktu bersama di sela-sela kesibukan masing-masing. Dan kepergian Neel membuat Nayaka menjadi sedikit kosong.

" Mba udah siap?"

" Ayook, bismillah."

Nayaka masuk bersama Neha. Di ruang sidang itu tidak ada banyak orang kecuali orang yang bersangkutan. Semua rentetan sidang dilakukan. Dimitri dan Neha yang duduk berseberangan mendengarkan dengan seksama. Jika Dimitri masih menoleh ke arah Neha, tidak begitu dengan Neh. Wanita itu menatap lurus ke depan, menghadap hakim yang bersiap mengatakan putusan.

" Dengan ini pengadilan memutuskan bahwa Dimitri Wicaksono dan Neha Aditri Lagford resmi bercerai. Semua hak Neha Aditri Lagford akan diberikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dicapai."

Dagh dagh dagh

" Alhamdulillah," ucap Neha penuh dengan kelegaan. Neha sungguh merasa lega karena akhirnya dia benar-benar terlepas dari Dimitri.

" Neha," panggil Dimitri lirih.

" Ooh ya Mas. Selamat ya Mas, akhirnya kamu bebas bersama dengan wanita mu itu. Haaah, aku nggak espek bakalan selega ini. Sekali lagi selamat, selamat menempuh kehidupanmu yang baru."

Neha menyalami Dimitri, lalu stelah itu berbalik pergi. Nayaka langsung merangkul sang kakak, menunjukkan bahwa dia melindungi kakaknya dari pria itu. Keduanya langsung pergi meninggalkan Dimitri yang masih berdiri terpaku, menatap nanar ke arah wanita yang beberapa waktu lalu masih berstatus sebagai istrinya.

Tatapan mata Nayaka tajam ke arah Dimitri. Nayaka tidak akan pernah mengizinkan Dimitri untuk kembali mendekati Neha. Dia bersumpah bahwa Dimitri tidak akan bisa menyentuh Neha.

" Mbak, Neel udah berangkat. Ah iya ini ada titipan dari Neel. Dia minta aku buat ngasihin ini kalau sidang cerai Mbak udah selesai."

Tanpa berpikir apapun Neha membuka paper bag kecil yang diberikan Nayaka. Di sana ada sebuah kotak dan sebuah amplop.

Benda yang pertama kali dia buka adalah kotak. Neha terkejut saat melihat isi kotak itu. Keterkejutannya masih berlanjut saat dia membuka amplop yang berisi surat dan membacanya.

Penggalan tulisan itu membuat jantung Neha berdetak dengan sangat cepat. Ia seolah baru saja berlari jauh dan cepat

Neha, aku mencintai kamu. Dari dulu, sekarang, dan yang akan datang ...

TBC

1
Eka Pematasari
Luar biasa
Aisakinatunisa
XNnmvzcmcmxmvXZ
Anonymous
Kereen neha, mendapatkan cinta yang tulus
Anonymous
Dasar Dimitri sialan..
aisy
/Good/
Jokoerna
Luar biasa
sihat dan kaya
rindu nk MENGANGKANG...... haiiiimmmmmmmm ... pelakor tabiatnya memang MENGANGKANG aja ya?
sihat dan kaya
aku keliru dgn nama anak sama paknya... hahahhahahahaah
sihat dan kaya
sebelum nikah apakah hidup mu kesepian?
DozkyCrazy
Luar biasa
sihat dan kaya
Celaka.... jd ... maksud pernikahan itu memang harus kau je ke di beri perhatian khusus?.. Kote kau tu GATAL selalu ... suka celup² dgn Gua lain ..
Miss Typo
happy ending 👏👍
Miss Typo
nangis lagi nangis lagi 😭
selamat buat kalian berdua
Miss Typo
bab ini gak tau kenapa aku bacanya sambil nangis, terharu dah tau pasti Neha menerima Neel 😭
Sapnah
typo kak, terpaut 11 tahun,jadi gagal paham kan kalau beda 15 th
Ira
Laah gmn kabar para penghianat .. Kok gk ada hukuman nya..
Miss Typo
Kalau sudah tiada baru terasa 🎶
Bahwa kehadirannya sungguh berharga 🎶
Miss Typo
enak aja kau Dimitri, mau nyuruh Neha ngasuh anakmu dgn selingkuhan mu itu
GiZaNy
akhirnya bersatu juga.. Terima kasih Thor untuk cerita nya..
Miss Typo
walaupun dah tau tapi ikut sakit 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!