Pada malam sebelum hari pernikahannya Mika mendapati tunangannya sedang berselingkuh dengan temannya sendiri di hotel tempat Mika akan menggelar pesta pernikahannya.
Karena merasa sakit hati Mika pun memilih untuk menghibur dirinya di klub malam mencoba untuk menenangkan dirinya, saat di sana dia membuat kesepakatan dengan dirinya sendiri bahwa saat dia keluar nanti siapa pun yang pertama kali Mika temui maka dia akan mengajaknya menikah jika itu laki laki tanpa memikirkan bagaimana nanti akibat dari ucapannya tadi.
Entah pemikiran gila dari mana asalnya, namun Mika sudah bertekad dan dia juga merasa kasihan dengan dirinya sendiri karena tidak mengetahui perselingkuhan sang tunangan dengan temannya sendiri.
Bagaimana kelanjutan cerita mika dan adakah pria yang akan mau di ajak menikah oleh mika???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29_Bertemu Amel
Dua minggu sudah mami Siska dan papi Jhonny berada di mansion Melvin, akhirnya sekarang mereka harus kembali ke negara B karena sebentar lagi kak Clara akan melahirkan dan beliau berdua harus segera berada di sana karena kak Clara terus saja menyuruh maminya kembali.
Untuk Melvin dan mika akan datang nanti kalau memang sang kakak sudah waktunya melahirkan karena tahu sendiri bagaimana Melvin yang sangat work holic itu.
"Sayang, mami pulang dulu ya. Nanti kalau Melvin jahat sama kamu, kamu langsung kabari mami aja biar mami kasih dia pelajaran!" ucap mami Siska saat berpamitan kepada sang menantu saat mereka ada di dekat landasan pribadi milih keluarga Wijaya.
Melvin yang mendengar ucapan mami nya pun hanya memutar bola matanya malas karena maminya itu seperti meremehkan nya.
"Iya, mi. Mami sama papi hati-hati ya di jalan," sahut mika merasa sedikit sedih karena dia masih kurang waktu bersama dengan mertua nya namun mereka sudah harus pergi saja.
Setelah berpamitan mami Siska dan papi Jhonny pun langsung menaiki pesawat yang sudah stand by dari tadi di sana.
Setelah lepas landas baru lah Melvin dan mika pun masuk ke dalam, mereka memang tidak ke kantor karena hari ini adalah weekend sehingga mereka berdua memiliki waktu senggang untuk berduaan saja siapa tahu bisa membuka isi hati mereka ya kan.
Btw pernikahan mereka sudah memasuki usia ke satu bulan, masih dini memang dan belum ada tanda-tanda perasaan mulai tumbuh satu sama lain tapi tidak tahu namanya juga hati karena hanya tuhan yang mampu membolak-balik kan perasaan hambanya.
"Sayang, aku boleh ke taman gak?" izin mika karena bosan jika selalu berada di rumah.
Melvin hanya diam dan malah berdiri dari duduknya kemudian mengulurkan tangannya membuat mika mengerutkan dahinya.
"Ayo!" sahut Melvin.
"Mau kemana?" tanya mika karena melihat sang suami yang langsung berdiri.
"Katanya mau ke taman," sahut Melvin.
"Aku mau sama Fitri, mustika sama Fita aja. Kamu di rumah aja," sahut mika kemudian mengajak tiga asisten rumah tangganya itu untuk jalan jalan di taman yang cukup terkenal di kota bukan taman di kompleks nya karena hampir sebagian besar di sana adalah milik sang suami membuat mika tidak leluasa.
Sedangkan Melvin masih dalam keadaan mematung setelah sebab istri tadi menolak secara mentah mentah untuk dia temani dan lebih memilih untuk bersama dengan asisten rumah tangga.
Drajat Melvin seketika langsung jatuh dan tersisa, bagaimana bisa dia yang di puja puja banyak wanita namun harus di telantarkan seperti ini hanya gara-gara satu wanita yang entah sekarang menjadi alasannya untuk ingin terus berada di mansion padahal biasanya meksipun Weekend Melvin akan tetap ke kantor dari pada di mansion namun sekarang dia malah menyuruh Angga untuk tak membahas soal pekerjaan di weekend karena dia ingin berada di mansion saja seharian.
"Tuan," panggil Angga yang memang tadi berada di mansion, betapa terkejutnya dia saat melihat sikap sang nyonya yang dengan terang-terangan menolak tuannya padahal waktu bersama tuan seperti tadi itu sangat lah berharga, entah bagaimana jika nanti nyonya nya itu tahu kalau waktu seperti itu bahkan jahat penting bagi tuan nya apa lagi koleganya pikir Angga.
"Apakah aku tadi barusan di tolak?" tanya Melvin masih tak habis fikir.
Dan Angga pun menganggukkan kepala nya, benar bahwa tuannya itu baru saja di tolak.
"Kita ke ruang kerja!" perintah Melvin kemudian meninggalkan Angga yang mengikutinya dari belakang.
"Dasar emang kalau orang jatuh cinta kayak gini, sok sokan gak perduli dan bilang enggak ada perasaan tapi lihat aja di tinggal sendirian kesel kayak gini." gerutu Angga dalam hatinya melihat kelakukan sang tuan.
Jika saja Melvin tahu apa yang di ucapkan Angga barusan tadi maka bisa di pastikan Angga akan berakhir di tangan Melvin.
🥕🥕🥕
Di sisi lain mika dan ketiga asisten rumah tangga nya sudah berada di taman kota yang cukup ramai mengingat ini adalah weekend sehingga banyak keluarga dan pasangan yang datang ke sana.
Untung saja mika tadi sebelum pergi menyuruh ke tiga asisten rumah tangga nya tersebut berganti pakaian agar tidak menggunakan seragam yang memakai seragam yang memang di gunakan saat bekerja.
Sampai di sana mika pun mengajak mereka untuk berjalan-jalan sebentar di area taman karena jujur mika belum pernah datang ke sana, dia hanya pernah mendengarkan cerita mbk Ratna yang mengatakan bahwa taman tersebut sangat bagus.
Ada pertunjukan air mancur hingga beberapa permainan yang memang di sediakan di sana untuk di nikmati oleh para warga.
Saat mereka sedang menuju ke tempat air mancur tiba-tiba saja ada seseorang yang menabrak mika dengan keras.
"Awww!" pekiknya karena bahunya terasa sangat sakit sekali, sedangkan ke-tiga asisten rumah tangga nya langsung menghampiri mika dan menanyakan keadaan nya.
"So...," jeda orang tersebut saat tak sengaja matanya dan juga mata mika bertemu membuat mika juga sedikit terkejut dan tak menyangka bertemu dengan orang tersebut di saat seperti ini.
"Oh ada adik kesayanganku!" seru orang tersebut yang ternyata adalah amel kakak tirinya yang sedang berada di sana bersama dengan lelaki yang sepertinya adalah sang pacar.
"Siapa sayang?" tanya lelaki tersebut.
"Oh ini, dia itu adik kesayanganku yang pernah aku ceritain ke kamu itu loh yang gak dateng ke pernikahan nya sendiri!" sindir Amel yang jelas-jelas ada mika di depannya dengan wajah sombongnya.
"Kak Amel, aku sudah katakan bahwa aku punya alasan sendiri buat gak dateng ke sana!" tutur mika kesal karena dia terus di jadikan bahan kesalahan padahal di sini dia yang di khianati tapi seperti dia yang menjadi penghianat.
"Oh iya," jawab Amel seperti tidak menghiraukan ucapan mika.
Bagi mika ini adalah kesialan baginya karena bagaimana bisa bertemu dengan Amel sang kakak di saat dia ingin sekedar mengistirahatkan tubuhnya dengan healing sebentar dengan para asisten rumah tangga nya.
"Siapa itu, temen yang udah mau nampung elo ya?" tanya Amel dengan nada mengejeknya.
"Kak Amel, aku pergi dulu." pamit mika karena menurutnya tidak akan ada gunanya untuk meladeni sang kakak yang sangat angkuh dan sombong itu.
Melihat dia di cuekin membuat Amel marah dan naik pitam, dia segera menjambak rambut mika dari belakang saat mika menjauh darinya di ikuti oleh asisten yang lainnya.
Mereka para asisten tidak tahu menahu dengan kehidupan sang nyonya yang dulu namun mereka bisa melihat bahwa anak nyonya seperti nya memiliki kehidupan yang sangat amat susah bahkan sangat menyedihkan, di salah kan oleh keluarga sendiri dan bahkan seperti tidak di anggap.
Mereka memang sedikit-sedikit tahu tentang sang nyonya yang tidak datang ke pernikahan sendiri dan insiden perselingkuhan yang di lakukan oleh mantan sang nyonya kepada nyonya nya namun mereka tidak menyangka ternyata tuduhan tersebut malah di putar balikkan membuat mereka berdua sedih sekali.
Saat Amel menjambak rambut mika, mika langsung saja berteriak membuat banyak pengunjung melihat ke arah mereka berdua.
"Awww, sakit kak!" pekik Mika.
Para asisten rumah tangga mencoba untuk menghentikan tingkah wanita gila yang berusaha menyakiti nyonya nya itu hingga Fita tiba-tiba saja menggigit tangan Amel agar melepaskan tangannya dari rambut berharga nyonya nya.
"Gila ya elo!!" bentak nya keras karena merasakan sakit di tangan nya.
.
.
TBC
kasih Komentar yang nggak direspon oleh Author
biar yang bacanya Ikut komen