Apa jadinya jika cinta pertama dan cinta yang meninggalkan luka kembali saat usia sudah tak lagi muda, itulah yang di alami Nin Kasih di usianya yang saat ini sudah memasuki lima puluh tahun.
Saat Nin kasih ingin menikmati masa tuanya dengan tenang, kenangan buruk masa lalunya kembali terbuka saat dirinya tak sengaja bertemu dengan laki laki yang tak sengaja iya temui saat dirinya berada di pemakaman suaminya seorang diri.
Apakah semua kenangan buruk itu akan berganti dengan kebahagiaan setelah kesalahpahaman itu di luruskan !
Dan apakah kebahagiaan itu akan mudah mereka raih di usia mereka yang tak lagi muda ?
Ikuti cerita Nin kasih yang hanya ingin bisa hidup tenang dan bahagia di usianya yang sudah tak muda lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hanya ingin Penjelasan
Andai saja Wirya tau jika Kasih sudah memberitahu Zoya tentang siapa dirinya yang sebenarnya meski tanpa di sengaja pasti Wirya akan sangat bahagia, tapi jika melihat reaksi Zoya yang tak mudah menerima semua ini mungkin Wirya akan memilih tetap menyembunyikan semua ini untuk selamanya.
" halo om, apa om bisa datang ke rumah malam ini ?" tanya Zoya yang langsung menghubungi Wirya setelah mencerna dan memikirkan semuanya.
" kenapa ? Apa semuanya baik baik saja ?" tanya Wirya yang tak biasanya Zoya menghubungi dirinya seperti saat ini.
" om akan tau jika om datang ke sini " ucap Zoya yang tak ingin menjelaskan semuanya lewat sambungan telepon.
" baiklah, nanti malam om datang " ucap Wirya sambil memikirkan apa yang mungkin akan Zoya bicarakan karena dari yang Wirya dengar Zoya seperti ada kegundahan di hati Zoya.
Setelah mendengar jawaban dari Wirya, Zoya pun menutup sambungan teleponnya dan memilih untuk keluar karena Nanda masih membutuhkan dirinya dan sekalipun Zoya sedang marah dan kecewa dengan apa yang di lakukan ibunya membuat Zoya tetap harus memperlakukan ibunya dengan baik.
" sebaiknya kamu istirahat biar Nanda bunda yang menjaganya sampai prabu pulang " ucap Nin Kasih yang mencoba memahami apa yang di rasakan Zoya saat ini.
" tidak apa apa Bun, Zoya tetap harus bertanggung jawab pada Nanda karena Nanda anak Zoya " ucap Zoya yang tanpa Zoya sadari jika perkataannya melukai hati ibunya.
" baiklah " ucap Nin Kasih yang memilih mengalah dan meninggalkan Zoya dengan keinginannya.
Zoya pun melihat ke arah ibunya yang terlihat sedih dengan kata katanya tapi Zoya hanya seorang anak yang masih belum bisa menerima kenyataan hidup yang baru iya ketahui.
" maafkan Zoya bunda, Zoya hanya ingin memastikan satu hal pada om Wirya baru setelah itu Zoya bisa yakin dengan semuanya" ucap Zoya dalam hati karena Zoya sadar jika sikapnya sudah melukai hati ibunya.
Sama halnya dengan Wirya yang begitu penasaran kenapa Zoya memintanya datang tapi Zoya tak memberikan alasan yang jelas dengan undangannya malam ini.
" apa aku harus tanyakan pada Kasih apa yang terjadi pada Zoya dan kenapa Zoya meminta ku datang malam ini !" Wirya terus saja berpikir hingga akhirnya dirinya memutuskan untuk menghubungi Kasih dan berharap ada penjelasan kenapa Zoya meminta dirinya datang.
Tak ingin membuang waktu dan tenggelam dalam rasa penasaran, Wirya pun menghubungi Nin Kasih dan tak butuh waktu lama Nin Kasih pun mengangkat sambungan teleponnya tapi suara Nin Kasih semakin membuat pikirannya bertambah tak tenang.
" halo " ucap Nin Kasih dengan suara yang sedikit bergetar.
" Kasih, kamu baik baik saja ?"
" kenapa suara mu terdengar sedih ?" tanya Wirya yang jika saja bisa ingin langsung berlari menuju rumah kasih dan mengetahui yang sebenarnya.
" ada apa mas ?" tanya Pratiwi karena memang Wirya masih mengantar Pratiwi ke apartemen.
" kamu sedang dimana ?" tanya Nin Kasih saat mendengar suara seorang wanita yang terdengar tak asing di telinga Nin Kasih.
" ada hal yang terjadi dan aku sedang mengantar Pratiwi pulang ke apartemen " ucap Wirya yang tak ingin berbohong tapi juga tak bisa terlalu jujur atas apa yang Pratiwi di lakukan tadi di rumahnya.
" apa telah terjadi sesuatu di rumah ?" tanya Wirya penasaran dan tetap berharap Nin Kasih tak berpikir macam macam mengetahui dirinya bersama Pratiwi.
" Zoya menghubungi ku dan meminta ku datang malam ini tapi Zoya tak menjelaskan alasan nya meminta ku datang " jelas Wirya panjang lebar.
" datang saja dan nanti kamu akan tau apa yang terjadi dan apa yang ingin Zoya tanyakan padamu " ucap Nin Kasih yang langsung menutup sambungan teleponnya setelah mengatakan itu semua.
Berbeda dengan Wirya yang semakin yakin jika telah terjadi sesuatu pada hubungan Nin Kasih dengan putrinya Zoya dan dirinya sangat berharap jika ini bukan karena rahasia yang coba Nin Kasih sembunyikan selama ini.
" aku harap apapun yang akan terjadi di sana nanti, Zoya bisa berbesar hati menerima kenyataan yang mungkin sulit dan berat untuk Zoya terima " ucap Wirya dalam hati karena tak ingin Pratiwi ikut campur dengan masalah yang sedang iya hadapi saat ini.
Hingga tak terasa kini Wirya dan Pratiwi sudah sampai di depan pintu apartemen Pratiwi dan Pratiwi pun sudah membuka pintu apartemennya.
" mas akan langsung pulang, kasihan Dirga sendiri di rumah " ucap Wirya.
" baiklah, terima kasih mas sudah mengantarkan Tiwi pulang dan sekali lagi maafkan Tiwi yang sudah hilang kendali karena apa yang Tiwi rasakan " ucap Pratiwi penuh sesal.
" tapi mas harus tepati janji mas dimana mas akan mencarikan jodoh untuk Tiwi " ucap Pratiwi yang akan menikahi siapapun yang Wirya siapkan dan pilihkan untuk dirinya.
Wirya pun pulang setelah meyakinkan Pratiwi jika dirinya akan berusaha mencarikan jodoh yang baik dan yang akan menyayangi dan menerima Pratiwi dengan segala kelebihan dan kekurangan yang Pratiwi miliki.
Seolah waktu berputar begitu cepat dimana kini Wirya dan dirga sedang dalam perjalanan menuju rumah Nin kasih untuk memenuhi undangan Zoya.
" memang kenapa kita kembali ke rumah Nin Kasih?" tanya Dirga yang merasa sering merepotkan keluarga yang baru iya kenal.
" ada yang ingin Tante Zoya tanyakan sama kakek dan kakek sudah berjanji akan datang jadi tak mungkin kan kakek meninggalkan kamu sendiri di rumah " jelas Wirya.
" tapi tetap kita akan pulang bukan ?
" Dirga rindu tidur di kamar ayah dan bunda " ucap Dirga yang terkadang merasa iri saat melihat keluarga yang Nanda miliki.
" kakek janji kita akan pulang ke rumah malam ini " ucap Wirya sambil mengusap lembut kepala Dirga.
Seperti tadi siang sikap Zoya pada Nin Kasih terasa semakin dingin dan itu terlihat jelas di mata Prabu dan juga Nanda putrinya.
" kenapa bunda bersihkan seperti itu pada Nin ?" tanya Nanda yang tak suka saat ibunya bersikap buruk pada neneknya.
" bunda mu sedang tidak enak badan jadi kamu tak perlu berpikir macam macam kerena hubungan Nin dan bunda mu baik baik saja " ucap Nin Kasih yang tak ingin Nanda sampai membenci ibunya tanpa kesalahan yang jelas.
Ting tong
" itu pasti om Wirya ' ucap Zoya sambil bangkit dari duduknya bersiap untuk membuka pintu untuk laki laki yang ternyata ayah kandungnya.
" mau mas temani ?" tanya Prabu yang tak ingin Zoya berkata hal hal yang buruk pada Wirya.
" tidak usah mas " ucap Zoya yang merasa harus dirinya sendiri yang menghadapi semua ini.
" baiklah tapi apapun itu kamu harus ingat baik buruk om Wirya dia tetap ayah kandung mu " ucap Prabu memberi nasehat.
" Zoya tau dan Zoya paham " ucap Zoya tapi apa yang iya katakan saat ini malah berbanding terbalik dengan sikapnya pada sang ibu.
" tapi Zoya tak akan menjamin apa yang akan Zoya lakukan setelah tau semuanya tanpa ada yang di sembunyikan lagi"
✍️✍️✍️ sebenarnya apa yang menyebabkan Zoya meminta Wirya datang malam malam seperti ini dan apakah Wirya dan Nin kasih akan tetap menikah ?"
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘