Pacarnya selingkuh, ayahnya dibunuh. Di saat sedang terpuruk, pemuda itu mendapat keajaiban dari sebuah super sistem yang penuh tantangan. Tanpa pemuda itu sadari, Sistem itu juga yang mengantarkannya menemukan orang yang telah membunuh ayahnya. Mampukah pemuda itu menjalankan misi yang dia terima dari sistem tersebut? Dan apakah yang akan dia lakukan untuk memabalas kematian ayahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sikap Baik Rafi
Rafi terduduk di kursi yang ada di post jaga. Kedatangan pria yang baru saja pergi cukup membuatnya terkejut dan kembali mengingat akan kematian ayahnya. Rafi tak menyangka jika apa yang dia cari sejak beberapa hari ini, malah mendekat sendiri di tempatnya.
Masih teringat jelas dalam pikiran Rafi saat berjabat tangan dengan pria itu. Pada punggung tangannya terdapat tato tulang dan ada tulisan TGM di sisinya. Tentu saja hal itu akan menjadi jalan bagi pemuda itu untuk menyelidikinya. Rafi berharap pria itu benar benar datang kembali untuk menyewa salah satu unit kamar kost di sana.
Tanpa terasa, kini sore telah menjelang, Rafi terlihat keluar kamar dengan pakaian yang berbeda. Rambutnya juga basah sebagai pertanda kalau pemuda itu baru saja selesai mandi. Sedangkan saat ini langit terlihat mendung kembali, Rafi jadi kepikiran dengan wanita yang katanya sedang mencari pekerjaan.
"Kalina kemana? Apa dia sudah mendapat pekerjaan?" gumamnya. Namun, baru saja dia selesai bergumam, wanita yang sedang dipikirkkan oleh Rafi, muncul dari arah pintu gerbang. Senyum Rafi sontak terkembang melihat Kalina pulang dalam keadaan baik baik saja.
Namun saat Rafi melihat wajah Kalina, mata Rafi langsung membulat dan dia segera bangkit lalu mendekat ke arah Kalina yang nampak ingin menghidarinya. "Kamu kenapa, Kal? Kenapa wajahmu merah? Dan itu bibir kenapa? apa yang terjadi?" cecar Rafi dengan wajah terlihat begitu khawatir.
"Tidak apa apa. Aku ke kamar dulu ya? Aku lelah," jawab Kalina pelan sembari memaksakan diri untuk tersenyum. Rafi terdiam. Dia memilih mengalah walaupun dalam benaknya dia sangat penasaran. Rafi hanya mampu memandang tubuh wanIta yang nampak begoitu lelah itu menuju kamarnya.
Rafi terlihat sangat peduli pada Kalina bukan karena ada perasan khusus. Untuk sat ini dia hanya merasa kasihan dengan wanita yang nasibnya cukup menyedihkan. jika Rafi masih beruntung karena ada orang orang baik disekitarnya, tapi Kalina terlihat seperti hanya seorang diri dalam menghadapi masalahnya.
Hingga beberapa jam kemudian, saat malam mulai menjelang dan para penghuni kost mulai berdatangan, Rafi tak melihat Kalina keluar kamar. Karena penasaran, Rafi beranjak dan berjalan cukup cepat menuju kamar Kalina. Saat langkah kaki Rafi tepat berada di depan pintu kamar wanita itu, Rafi mendengar suara Kalina yang sedang menangis sambil berbicara melalui telefon.
"Aku nggak tahu harus bagaimana lagi, Fa? Aku sudah tidak punya uang lagi. Semua di ambil oleh pencopet, hiks ... hiks ..."
Wajah terkejut langsung tercetak jelas pada diri Rafi. Rasa penasaran yang menelusup di hatinya terjawab sudah. Ternyata Kalina baru saja mengalami musibah. Rafi tentu saja semakain merasaa kasihan pada wanita itu. Pemuda itu masih berdiri dibalik pintu karena masih diselimuti dengan rasa penasaran.
"Nggk tahu lah, Fa. Mungkin aku akan jual ponsel ini untuk ongkos pulang. Aku sudah bingung. Sepertinya aku memang harus menikah dengan juragan slamet untuk menebus hutang pamanku."
"Tadi aku udah nyari kemana mana, Fa. eh malah aku kena tipu oleh pencopet itu. beruntung aku bisa melarikan diri. Kalau nggak, mungkin aku sudah diperkosa."
Rasa haru, prihatin dan terjekut menyelimuti benak Rafi. Sungguh dia tak menyangka kehidupan wanita itu hari ini sangat miris. Sungguh hati Rafi bergetar hebat mendengar kisah memilukan dai wanita itu.
Rafi masih berada di tempat yang sama, tapi lama kelamaan dia merasa tidak enak dengan para pengguna kost yang melihat keberadaan Rafi disana. Mau tidak mau, Rafi memilih segera turun dan kembali ke post.
Hingga pukul delapan malam, Kalina juga tidak terlihat turun dari kamarnya. Rafi yang berniat hendak beli makanan akhirnya memiliki ide agar dia bisa mendatangi wanita itu. Rafi bergegas ke lapak depan kost dan membeli dua bungkus nasi campur dan membawanya ke tempat kost.
"Turunlah, temani aku makan," ucap Rafi dalam pesan yang dia kirim ke ke nomer Kalina. Tentu saja wanita itu cukup terkejut mendapat pesan seperti itu. Kalina ingin menolaknya, tapi melihat foto dua bungkus nasi yang dibeli Rafi, Kalina menjadi tak enak hati. Mau tidak mau dia pun turun. Apa lagi dia juga cukup lapar karena sejak siang dia belum makan.
"Tidak perlu mengatakan apapun. Duduk, dan makanlah," ucap Rafi begitu Kalina sudah berdiri di hadapannya. Wanita itu menurutinya dan duduk di kursi yang biasa dijadikan untuk menerima tamu di tempat kost tersebut. Mereka menikmati makanannya tanpa banyak bicara. Hingga beberapa menit kemudian Kalina dikejutkan dengan ucapan Rafi. "Sebelum kamu mendapatkan pekerjaan, urusan makan, biar aku yang tanggung, oke?"
Deg!
Kalina tertegun mendengarnya.
...@@@@...
Ini kok Mc kyk babi gini yah.. Nolong tapi Ada tapinya.. G banget!
Kendaraan g punya...??? Sungguh membagongkan nich cerita..
Terlebih dapet 100 ember ngasih ke wanita ya Cmn puluhan juta... Puft
Kebanyakan bacot, adlh cowox pekoknya Dan bacot ya model an gitu