NovelToon NovelToon
Misteri Desa Bapak Mertua

Misteri Desa Bapak Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Matabatin / Mata Batin / Kutukan / Tumbal / Peramal
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

"kita kenapa sih milih eksplor ke desa plosok?" tanya maya.

"aduh lo bego apa gimana sih, kita kan jual konten horor misteri. ya kita harus pergi ke desa desa yang plosok dan terbelakang lah. mikir bloon," maki saki.

"diem diem, jadi kita ber empat ini fix ya pergi ke desa pancuran di kaki gunung kawi. Ada yang keberatan gak?"

.....

"lo yakin itu manusia? kenapa bungkuk begitu? dagu sama lutut aja sejajar anjir!"

"jangan ngomong kasar disini, bego lu," maki sintia.

"sorry sorry gue lupa,"

.....

"woy woy saki kesurupan anjir pasti gara gara ngomong kasar dia!" teriak sintia.

"lah lo barusan?"

"omg!!!! gak gak gue gak sengaja," teriak sintia histeris.

....

"gue mau pulang, gue mau pergi dari sini," tangis maya sambil bersembunyi di balik pohon beringin.

selengkapnya>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 12

Maya terbangun setelah dua jam yang lalu ia di obati, ia merasa sekujur badannya perih dan basah. Saat mengangkat tangannya ia baru melihat obat yang membuatnya basah, segumpal daun yang sudah di tumbuk halus bersama air dibubuh kan di lukanya.

"gak ada yang nemenin gue ini?"

"pada kemana dah, tega banget gak ada yang nemenin gue. Ini dimana sih," maya melihat ke sana kemari, ia merasa asing dengan tempat yang ia tiduri. Ia melihat beberapa barang barang antik yang jarang ia lihat di kota. Seperti teko teko kecil jaman dulu dan beberapa kendi kendi air.

"sudah bangun? Gimana, masih sakit?" tanya mbah muji sambil masuk membawa singkong rebus.

"udah mendingan kok mbah, ini dimana ya?"

"ini di rumah ku, gak jauh kok dari rumah indri... Sudah gak usah takut, ini makan dulu seadanya,"

"temenku gak ada yang disini mbah?" tanya maya sambil mencomot singkong rebus di sampingnya.

"tak suruh pulang, biar mereka mandi mandi dulu... Sebentar lagi arya kesini kok, sudah makan dulu. Nduk cah ayu, kok bisa sih kamu di ganggu bisma?"

"gak tau mbah aku juga kaget, soalnya kemarin yang di ganggu itu sintia pas lagi di dapur. Oh ya mbah kenapa bisma bentuknya nakutin gitu sih mbah?" tanya maya heran.

"ya karena kutukan desa ini, tapi ya baru bisma itu kok... Karena gak ada yang berani coba coba, walaupun gak tau bener atau salah tapi gak ada orang yang berani menentang, terutama remaja remaja disini. Mereka semua cuma bisa menunggu ada yang meminang," jelas mbah muji.

"kalau nikah sesama orang desa bisa gak mbah? Tetep bisa keluar gak dari sini?"

"bisa, tapi ya gak semua orang mau, banyak yang memilih jadi prawan atau jaka sampai tua karena gak ada yang cocok,"

"terus mas arya, mbak dewi itu kenapa gak nikah? Mereka kan sama sama ganteng dan cantik,"

"yooo mungkin gak cocok atau cuma salah satu aja yang suka, kalau kamu mau nikah sama siapa disini?" tanya mbah muji tiba tiba sambil tersenyum.

"em... Emang beneran gak bisa pulang ya mbah?"

"ya coba aja kalau kamu mau kena sial, aku juga gak tau... Tapi lebih baik kamu dan teman temanmu jangan gegabah, kalau sudah kena sial susah obatnya. Kayak bisma, dia ini ganteng loh dulu... Badannya bagus kayak arya, banyak yang nawarin jadi mantu, tapi setelah sakit.... Gak ada kan yang mau padahal sudah lihat kalau bisma itu dulunya ganteng,"

Maya hanya mengangguk angguk sebagai jawaban, ia memandang jauh ke arah luar jendela. Banyak rasa sesal di hatinya, ingin marah, menangis, dan menyalahkan keadaan. Namun itu tak ada gunanya, jika ingin keluar ia harus berani membuat keputusan.

"mbah... sebenarnya aku nyesel dateng kesini, tapi gak ada orang yang bisa aku salahin," ucap maya sambil melamun.

"hah... Mau nyalahin temen temenmu juga gak ada gunanya nduk. Lebih baik kamu segera membuat keputusan jika mau keluar, ya walaupun orang orang di desa ini gak sekaya orang orang kota,"

"kalau aku nikah siapa wali nikah ku mbah? Kan bapak ibukku gak ada yang tau aku disini, dan gak mungkin mereka dateng kesini,"

"ya pak kades..."

......................

"ayo," ajak saqi pada sintia dan farel, ia baru selesai mandi dan ingin menemani maya lagi di rumah mbah muji.

"bawa makan gak? Atau apa gitu buat maya?" tanya farel.

"bawain aja takutnya dia laper lagi, terus hp deh siapa tau dia bosen. Selimutnya juga kali ya buat nanti dia tidur disana?"

"kita mau tidur dimana? Nanti pulang kan?" tanya sintia.

"gue sih mau sama maya," ucap saqi sambil menyiapkan makanan untuk maya, sedangkan farel sedang mengambil barang barang milik maya.

"gue pulang kayaknya, soalnya disana pasti ada arya nanti. Males banget gue," ucap farel yang baru datang.

"yaudah nanti kita pulang aja biar saqi yang disana,"

"yaudah ayo berangkat, eh pamit dulu ke mbok indri sama bilang kalau nanti kalian berdua pulang biar gak di kunciin,"

Setelah berpamitan, mereka bertiga berjalan menuju rumah mbah muji. Ini pertama kalinya untuk sintia dan saqi berjalan keluar rumah di malam hari.

"enak ya bisa keluar malam lagi, bebas gitu," ucap saqi memecah keheningan.

"bener bener, sekarang kalau mau keluar malem gak usah takut lagi sih. Ya walaupun disini sepi banget tapi setidaknya gak ada yang perlu kita khawatir in,"

Sintia melihat lihat ke sekeliling, ia mengamati beberapa rumah warga yang gelap gulita padahal jam masih menunjukkan pukul tujuh malam, "udah pada tidur ya? jam segini masa gak ada yang keluar mana rumah udah gelap lagi,"

"ya bisa aja rumah kosong," jawab farel seadanya.

"tuh ada orang," tunjuk farel pada seseorang yang berjalan ke arah lain dari mereka.

"lo yakin itu manusia? kenapa bungkuk begitu? dagu sama lutut aja sejajar anjir!" tanya saqi tak percaya.

"jangan ngomong kasar disini, bego lu," maki sintia.

"sorry sorry gue lupa,"

"kalau keluar rumah jangan ngomong kasar bloon, gak tau deh lagian kita udah sampe kok. Yang penting kita gak ketemu deket sama dia, mau orang mau setan juga yaudah lah," ucap farel tak peduli, ia segera masuk ke rumah mbah muji yang pintunya memang tak di tutup.

"gimana may?"

"udah mendingan, tapi gue laper," rengek maya.

"untung gue bungkusin makan, nih makan terus ini selimut sama hp lo,"

"makasih,"

"aduh rel temenin ke kamar mandi yuk," ajak sintia.

"gak gak sama saqi sono,"

"gue lagi gue lagi, ayok," saqi langsung keluar rumah, kebetulan kamar mandi mbah muji terletak di samping rumah.

"tungguin ya,"

"iya udah sana," saqi mengambil rokok miliknya, baru akan menghidupkan koreknya tiba tiba bahunya terasa berat, ia sampai tersungkur di tanah sambil meringis, "gue kenapa dah,"

"lo kenapa?" tanya sintia kaget yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"arghhhh....."

"saqi, lo kenapa?" tanya Sintia lagi.

"arghhhh....! Sakit,"

Sintia yang panik langsung berlari masuk, "woy saqi kesurupan anjir, kayaknya gara gara ngomong kasar deh ayo bantuin,"

"lahh lo barusan?" tanya maya.

"omg....! Gak gak gue gak akan kenapa kenapa karena gue gak sengaja,"

Farel segera keluar untuk melihat keadaan saqi, "kenapa saq?"

"gak tau pundak gue berat banget, tolongin gue,"

Farel berusaha membangunkan saqi dari posisi tersungkurnya, ia juga merasa jika saqi sangat berat tak seperti biasanya,"lo manusia setengah babi ya, berat banget..."

1
okiikk_art
baca juga dong cerita karya ku, mampir aja bolehh judulnya "jejak legenda"
rucee
nikahin ar Maya ar
Komangparwati
maksud nya tangn sintia buntung? walah ap yg terjdi y dngn parel dn sintia
Adinda Wahyuni
semangat thorr
Bunda Silvia
pasti maya malu banget sama arya karena saqi buka kartu 😅😅😅😅
rucee
semoga arya gaada maksud apa apa sama Maya dan jodoh
rucee
Tapi kan udah dipasung
rucee
Apa itu Bisma ya?
Erna Wati
jangan jangan Sintia yg buka
rucee
Semoga arya&Maya jodoh
rucee
lanjut thorr
rucee
baguss ceritaa nyaa seruu jugaa
Komangparwati
ngeri ngeri sedp nie.. lnjit thor
Bunda Silvia
haaaaah baru dateng udah di cap buat jadi tumbal ?
Andriani
wih kok gitu
Komangparwati
wah seru nie kyk nya lnjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!