NovelToon NovelToon
Cinta Sejati

Cinta Sejati

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Anak Yatim Piatu / Diam-Diam Cinta
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Rania Alifah

Raja Devanda, dia anak yatim piatu yang dibesarkan oleh kakaknya sejak kecil.
Dia yang berstatus mahasiswa menjadi preman di kampus milik sang Ayah.
Namun siapa sangka, saat pertemuannya dengan mahasiswi baru yang bernama Eka Laila Naja, Raja tiba-tiba ingin berubah menjadi pria yang lebih baik.
Saat baru saja menjalin kasih dengan Laila, Raja dihajar habis-habisan oleh geng musuhnya yang membuat otaknya retak dan menjadi hilang akal sehatnya, sedangkan Ayah Laila yang berstatus sebagai Ustadz ternama, tak menyetujui hubungan keduanya. Kemudian Laila di jodohkan oleh sang Ayah dengan seorang pria yang menjadi pengajar di Pesantren.

Lalu bagaimana dengan cinta Laila dan Raja ?
Apakah Laila akan menerima perjodohan sang Ayah ?
Atau justru tetap menunggu Raja pulih dari sakit jiwa nya ?

Kita simak yuk ceritanya di karya Novel => Cinta Sejati
By : Miss Ra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Keributan itu berlalu hingga dua jam, sudah jam enam pagi dan langit mulai cerah. Dirumah Laila, kini dia sedang di lulur dan mengikuti acara siraman. Karena jam sembilan dia akan melangsungkan akad nikah.

Dia juga dihias dan tak lupa memakai henna, namun air matanya tak pernah berhenti. Bibirnya terus terdiam, bahkan diajak bicara oleh para petugas WO saja tak ada jawaban dari bibirnya.

Hari ini adalah hari yang sangat menyakitkan bagi Laila. Sedangkan diluar, Abah Faris sedang menerima para tamu undangan yang akan melihat Laila melangsungkan akad nikah.

"Selamat ya Pak Ustadz.." kata para tetangga yang sudah berdatangan.

"Terimakasih Pak, Bu. Sudah berkenan hadir. Mari silahkan masuk. Acara akadnya sebentar lagi.." sahut Abah Faris terus melebarkan senyumnya.

*

Sedangkan Raja masih terus berlari dari gang ke gang yang lain, ingin segera sampai dirumah Laila. Mobil Ambulance rumah sakit jiwa pun terus mencari kemana Raja berlari namun belum ditemukan.

Karena Raja berlari tidak dijalan Raya, dia berlari sesuai arah pikirannya yang menuntun dia menuju rumah Laila sesuai dengan ingatannya.

"Kemana dia berlari ? Kita harus segera menemukannya ! Jika tidak, bisa di pecat kita dari rumah sakit !" kata petugas yang mencari bersama supir Ambulance.

"Apa kau sudah memberi kabar pada pihak rumah sakit ? Kau juga sudah menelfon keluarganya atau belum ?" tanya Supir Ambulance yang juga ikut panik.

"Sudah.. Aku sudah memberi kabar pada Dokter Arman melalui ponselnya. Aku juga sudah menyuruh petugas Pelayanan untuk menelfon keluarganya." balas petugas itu lagi.

*

Satu jam berlalu, Laila sudah selesai dirias. Naila yang sudah mendengar Laila sudah selesai segera masuk menuju kamarnya. Dia menatap Laila yang duduk di depan meja rias dengan menunduk sudah penuh dengan air mata, namun tak membuat makeup nya luntur.

Naila yang melihat itupun tak tega, dia lalu memeluk Laila untuk memberinya kekuatan dan kesabaran, agar bisa ikhlas menerima takdirnya.

"Sabar La, semuanya sudah terjadi sesuai kehendak yang Maha Kuasa. Kamu harus kuat sayang, harus ikhlas menerima Ketetapan Dari Nya."

Mendengar Naila mengucapkan itu, Laila berhambur memeluknya. Jika bisa mengulang masa lalu, dia tidak ingin meninggalkan Raja waktu itu. Dia ingin ikut bersama Raja dan menikah diluar negeri. Namun apa boleh buat, semuanya sudah terjadi.

*

Kini Raja masih dengan nafas menderu dan tersengal-sengal berlari menuju rumah Laila. Dia ingin segera bertemu dengannya. Jarak dari rumah sakit jiwa menuju rumah Laila membutuhkan waktu dua jam.

Namun karena Raja berlari tak menggunakan kendaraan, dia membutuhkan waktu hingga berjam-jam untuk sampai dirumah Laila. Dengan aluran feeling dan sesuai jalur menurut pikirannya. Raja berlari menyusuri gang, bahkan sering terjatuh karena tersandung.

"Lailaaa.. Lailaa.. Lailaaa..."

Raja berlari sambil terus memanggil nama Laila dengan nafas tersengal-sengal. Hingga membuat orang yang melihat Raja berlari membiarkan nya karena mereka menganggap Raja adalah orang gila.

Dan tanpa disangka, Raja kini telah sampai di ujung gang menuju rumah Laila. Raja berputar-putar menatap ke sekeliling memastikan bahwa jalan itu adalah jalan menuju rumah Laila.

Setelah yakin telah mengingatnya, Raja memasuki gang menuju rumah Laila. Raja telah sampai di jam dua belas siang. Mungkin Laila juga sudah sah menjadi istri Firhan sekarang.

Langkah demi langkah dengan berjalan ditambah nafas yang masih lelah, Raja sudah bisa melihat keramaian dari kejauhan. Raja perlahan menyingkirkan orang-orang yang berkerumun disana.

"Lailaahh.. Lailaahh.."

Raja menyingkirkan semua orang disana, orang yang melihat Raja menyingkirikan mereka juga menatap heran ke arahnya dan dia melihat ada sebuah tenda pernikahan di depan rumah Laila. Raja melihat ke sekeliling, dan dia melihat Bunga teman Laila yang berdiri diantara orang-orang.

"Raja.."

Bunga terkejut bukan main setelah melihat Raja datang dengan pakaian pasien rumah sakit jiwa. Tapi Raja tak mengenalinya. Dia terus melangkah dan akhirnya mendekati pintu.

Di ambang pintu Raja sudah melihat Laila disana. Dia juga melihat semua orang menangis di depan Laila. Ternyata Laila sudah terbujur Kaku menggunakan kain kafan.

Sedangkan disana, dari orangtua hingga Firhan dan kakak Laila juga semua saudara pun yang juga melihat Raja semuanya bangkit karena terkejut akan kehadirannya. Naila yang ingin mencegahnya, saat akan melangkah tangannya ditahan oleh Abah Faris.

"Kenapa Bah ? Dia mau mengganggu Laila.." tanya Naila menatap Abahnya bingung.

"Biarkan saja, dia kekasih Laila yang sangat Laila cintai. Biarkan dia menemui Laila untuk yang terakhir kalinya.."

Mendengar jawaban Abahnya, Mata Naila seketika membulat dan beralih menatap Raja. Naila melihat Raja dengan intens, baik Laila maupun Abah Faris tak pernah bercerita pada Naila bahwa kekasihnya sudah mendekam dirumah sakit jiwa.

Raja yang melihat Laila disana seketika itu langsung duduk disamping Laila yang sudah meninggal, Raja tersenyum menatap lekat wajahnya yang pucat dan hidungnya sudah ditutup kapas terlihat tenang.

"Lailaah.. Lailaa... Ini aku Raja.. Lailaahh.."

Dengan lirih Raja memanggil Laila agar terbangun dari tidurnya. Namun sayang, kini Laila telah pergi untuk selamanya. Sebelum dihias, saat mandi dikamar mandi, Laila meminum racun yang sudah ia beli keesokan harinya setelah malam itu Tiger datang kerumahnya.

Laila sudah memutuskan akan meminum Racun jika dirinya akan benar-benar dinikahkan oleh Firhan. Dan ternyata sesuai keinginannya, tak ada yang bisa memiliki Laila selain Raja.

Suasana dirumah Laila kini hanya ada tangisan, tawa senang dan ceria semuanya telah berubah menjadi tangisan berkabung. Janur kuning yang terpasang kini telah berubah menjadi bendera kuning.

Pernikahan yang Abah Faris harapkan kini pupus sudah. Laila anak kesayangannya harus pergi meninggalkan semuanya karena keegoisan mereka yang memaksa Laila menikah dengan pria lain selain Raja.

Raja yang sudah melihat Laila sudah meninggal lalu bangkit dan melangkah pergi dengan air mata yang terus membasahi pipinya. Abah Faris dan Firhan yang melihat Raja pergi pun membiarkannya begitu saja.

Tak ada yang menyambutnya, bagi mereka, Karena Raja lah Laila memutuskan untuk bu-nuh diri. Raja kembali berjalan menyusuri gang. Tiger dan Lisa yang sudah dikabarkan bahwa Raja kabur dari rumah sakit, memutuskan datang kerumah Laila lebih dulu untuk mengucap kan bela sungkawa. Setelah itu baru kerumah sakit jiwa untuk mencari Raja.

Saat baru sampai di ujung gang, Tiger dan Lisa melihat Raja dengan langkah lunglai untuk kembali kerumah sakit jiwa pun terkejut. Tiger melangkah cepat memanggil Raja.

"Raja... Kau ? Kau sudah pulih ?" Tiger menangkup kedua pipi Raja menatap mata Raja.

Sedangkan Raja yang melihat Tiger dan Lisa disana hanya menunjuk jarinya ke belakang dan mengucapkan nama Laila.

"Lailaa..." sahut Raja terus memanggil nama Laila dengan air mata yang terus membasahi pipinya.

Raja seakan memberitahu bahwa Laila sudah pergi meninggalkannya. Tiger yang melihat itu langsung memeluk Raja dengan erat. Dia tidak menyangka, cinta nya Raja sekuat itu pada Laila. Bahwa Laila akan pergi meninggalkannya saja bisa membuat Raja mendatangi kematiannya.

"Raja sayang, ini kakak sayang.. Kau sudah pulih ?"

Lisa mengusap usap air mata Raja yang terus menunjuk ke belakang memanggil Laila.

"Lailaa.. Lailaaa.."

"Iya sayang, Laila sudah pergi. Dia menunggumu di Surga. Dia akan bahagia disana sayang.." Lisa terisak dan memeluk Raja yang sangat kehilangan Laila. Hanya nama Laila yang bisa diucapkan dari bibirnya.

Tak disangka, ketiga sahabat Raja yang baru saja datang untuk mengucapkan bela sungkawa pada keluarga Laila, melihat Tiger, Lisa dan Raja di pinggir jalan didekat mobilnya yang terparkir disana.

Mereka yang melihat itu segera menghentikan motornya dan langsung berteriak berlari menghampiri Raja.

"Rajaaa...!!! Raja kau ? Kau pulang ? Aku sangat merindukanmu Raja.."

Mereka bertiga memukul dada Raja pelan sambil menangis. Mereka tak sanggup melihat Raja dengan kondisi seperti itu. Sedangkan Raja yang dipeluk oleh ketiga sahabatnya hanya menatapnya sayu dan kembali mengucapkan nama Laila.

"Lailaaa... Lailaa..."

Erik, Ivan dan Haikal hanya bisa menangis melihat Raja. Semuanya merasa sedih dengan kisah cinta Raja dengan Laila. Bahkan Raja rela kabur dari rumah sakit jiwa berlari demi Laila yang sudah menjadi *Cinta Sejati* nya.

Tak lama mobil Ambulance pun datang, petugas rumah sakit jiwa menemukan Raja yang sedang bersama keluarganya disana. Raja dengan suka rela melangkah menghampiri mobil Ambulance tersebut. Meninggalkan semua keluarga dan para sahabatnya yang meraung menangisi Takdirnya.

Sedangkan petugas menatap Tiger seakan meminta ijin membawanya. Tiger pun mengangguk sambil memeluk bahu Lisa yang masih terisak. Raja menaiki mobil Ambulance dengan terus menyebut nama Laila bahkan air matanya terus mengalir.

*

Satu tahun sudah berlalu, Raja masih saja berada dirumah sakit jiwa setelah kematian Laila. Dia yang seharusnya sudah pulih, kini justru mengumpulkan bulu merak dan membawanya ke kamar miliknya hingga di kamar dipenuhi bulu merak.

Dia menari-nari dan bernyanyi hanya dengan kata "Laila" yang terucap dari bibirnya. Kesehatan mental Raja semakin parah setelah kepergian Laila dari kehidupannya.

Lisa dan Tiger yang sesekali menengoknya pun hanya bisa menatapnya dengan tangisan yang tak bisa lagi ditahan.

Cinta Sejati tak akan pernah bisa dipisahkan. Hanya maut yang bisa memisahkan mereka.

End...

***

Hay terimakasih para pembaca setia sudah mau dengan setia membaca sampai akhir. Inilah kisah Cinta Sejati antara Raja dan Laila. Terimakasih atas dukungannya, jangan lupa mampir dikarya terbaruku yaa..

See You baaay...

🤗🥰😘

1
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
Raja pasti memberi bantuan pd Laila.. eheeemmm2...
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
bunga2 cinta Raja mulai mekar utk memikat hati Laila /Facepalm/
Miss Ra: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
wah nnti ada cinta tiga segi nih
Firhan, Laila dan Raja
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
kk Cinta mampir di sini thor...
Miss Ra: /Kiss//Kiss//Kiss/

trimakasih kak afya
total 1 replies
Abdulharis Middini
Luar biasa
Miss Ra: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
/Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat 🙏
Miss Ra: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
/Kiss//Kiss//Kiss/
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: ma sama . biar makin mangat up nya🙏✌
total 3 replies
kucingku niken(Sasa)_-ll
oh mampir juga kak ke novel saya
Miss Ra: oke aku paati baca sampai the end yaa
total 1 replies
kucingku niken(Sasa)_-ll
wau bagus kak semangat ya👍
Miss Ra: /Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!