Anggi dan Raffi baru saja melangsungkan akad nikah, mereka menikah karena suatu perjodohan tapi siapa sangka di saat yang bersamaan datang satu keluarga yang menuntut pertanggung jawaban Raffi karena Raffi ternyata menghamili mantan kekasihnya.
Apakah Raffi akan menikahi mantan kekasih nya yang ternyata hamil di luar nikah ?
Lalu bagaimana dengan Anggi ? apa Anggi bisa menerima pengkhianatan suami yang bahkan baru hitungan menit ? akan kah pernikahan Anggi dan Raffi bisa berakhir bahagia dengan hadirnya orang ketiga yang juga bagian dari masa lalu suaminya ?
Kehidupan apa yang harus Anggi lalui di dalam rumah tangga nya bersama Raffi?
Pantengin kisah Anggi Raffi dan wanita ketiga di pernikahan mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali Ingkar
" katakan saja mas " ucap Anggi yang ingin tau sejauh mana kejujuran Raffi pada dirinya.
" Disya baru saja mengirim pesan jika perutnya tiba tiba saja sakit " ucap Raffi menyampaikan sesuai pesan yang di kirim Disya pada dirinya.
" dan mas takut terjadi sesuatu pada kandungan Disya saat ini " ucap Raffi yang sudah benar benar masuk dalam perangkap Disya.
" pergilah dan lihat apakah benar istri mas itu sakit atau hanya alasan agar mas bisa menemaninya malam ini " ucap Anggi yang merasa jika semua itu hanya alasan Disya untuk bisa menguasai Raffi.
" apa kamu yakin mengizinkan mas untuk pergi ke sana ?" tanya Raffi yang terlihat ragu untuk pergi menemui Disya.
" ikuti saja kata hati mas " ucap Anggi yang tak ingin melarang Raffi jika memang Raffi ingin pergi menemui Disya.
" baiklah, mas pergi ke rumah Disya untuk memastikan apakah Disya benar benar sakit atau hanya mencari alasan saja " ucap Raffi yang tak tau apa yang sudah Disya siapkan saat Raffi sudah ada di sana.
" hati hati " ucap Anggi yang mencoba berdamai dengan jalan hidupnya saat ini.
" mas janji tak akan lama " ucap Raffi tapi langsung di jawab celetukan Anggi yang membuat Raffi mematung tak melanjutkan langkahnya.
" jangan pernah mengucapkan janji saat mas sendiri tak yakin akan bisa menepati janji itu atau tidak " ucap Anggi yang berhasil membuat Raffi berbalik melihat ke arahnya.
" Anggi hanya tak ingin mendengar janji janji palsu untuk ke sekian kalinya " ucap Anggi sambil menatap wajah Raffi suaminya.
Setelah berhasil menguasai hati dan pikirannya Raffi pun memilih melanjutkan langkahnya meninggalkan Anggi tapi Raffi bertekad kali ini iya akan menepati janji yang sudah iya ucapkan pada Anggi.
Berbeda dengan Disya yang sudah tak sabar menunggu kedatangan Raffi bahkan Disya sudah merias diri dengan sangat cantik ditambah pakaian yang cukup menggoda membuat Disya seperti gadis nakal di klab malam.
" jika sebelum kami menikah aku bisa menjerat mu maka saat ini pun akan sangat mudah bagiku karena status kita sudah berbeda " ucap Disya sambil menatap pantulan dirinya di cermin kamar.
Dan seperti yang sudah iya rencanakan dimana suara ketukan pintu dan suara yang sangat Disya kenal kini memanggil manggil namanya di luar pintu kontrakannya.
Tok tok tok
" Disya ini aku " panggil Raffi yang baru saja sampai di depan rumah kontrakan Disya.
" masuk saja Fi, pintunya tidak aku kunci " jawab Disya yang sudah ada di balik pintu kontrakannya.
Perlahan Raffi mendorong pintu kontrakan yang gelap gulita dan tak terlihat Disya di mana pun membuat Raffi mematung, tapi saat pintu kontrakan Disya kembali tertutup membuat Raffi otomatis berbalik dan ternyata ada Disya di balik pintu kamar.
" aku sangat merindukanmu " ucap Disya sambil memeluk Raffi yang terlihat sangat terkejut melihat Disya yang ternyata baik baik saja.
" jadi kamu berbohong ?" tanya Raffi yang sudah melepaskan pelukan Disya saat ini.
" aku bisa apa saat aku tiba tiba saja merindukan mu " ucap Disya sambil membelai lembut dada bidang Raffi titik kelemahan Raffi.
" tapi kamu tak perlu berbohong apalagi mengatas namakan kehamilan mu " ucap Raffi yang sudah benar benar berpikir terjadi sesuatu yang buruk pada kehamilan Disya saat ini.
" aku minta maaf, tapi ini juga keinginan janin yang ada di dalam sini " ucap Disya sambil menuntun tangan Raffi di atas perutnya yang sedikit membuncit.
" dan aku ingin kita kembali melakukannya malam ini " bisik Disya tanpa rasa malu dan ragu meremas sesuatu yang tak seharusnya Disya remas.
" aku tau kamu juga pasti menginginkannya " bisik Disya sambil mengecup lembut leher Raffi hingga membuat Raffi tenggelam dalam buayan dan belaian yang Disya berikan pada tubuhnya.
" meski dia istri pertama mu tapi aku yakin yang bisa memuaskan mu hanya aku " ucap Disya sambil mendorong Raffi ke atas tempat tidur.
Seolah sudah benar benar terbuai dengan apa yang Disya lakukan, Raffi pun kembali melupakan janjinya pada Anggi karena Disya benar benar membuatnya mabuk kepayang dengan segala yang Disya lakukan malam ini.
Lain halnya dengan Anggi yang sudah bisa menduga jika Raffi tak mungkin kembali pulang terlebih saat ini sudah hampir tengah malam hingga akhirnya Anggi pun memilih untuk mengunci pintu rumahnya.
" kenapa sampai saat ini kak Nando masih belum memberi informasi tentang lowongan pekerjaan !" tanya Anggi yang tak ingin bergantung lebih lama lagi dari Raffi bahkan untuk keperluan pribadi nya saja.
" besok aku akan menghubungi kak Nando dan berharap kak Nando memiliki kabar baik untuk ku " ucap Anggi sebelum matanya benar benar menutup semua.
Malam yang panas di lewati Disya dan Raffi dengan berbagi peluh dan juga Saliva satu sama lain, bahkan tak segan Disya meninggalkan jejak yang terlihat jelas jika di lihat dari dekat.
" ah tubuh ku " ucap Raffi yang baru saja membuka matanya saat jam sudah menunjukan pukul empat pagi.
" kamu mau kemana sayang ?" tanya Disya sambil memeluk punggung Raffi hingga pepaya Bangkok miliknya menempel sempurna di punggung Raffi.
" aku harus pulang "ucap Raffi sambil mencoba melepaskan pelukan tangan Disya saat ini.
" tapi ini sudah jam empat pagi dan yang pasti Anggi sedang tertidur " ucap Disya yang lagi lain dengan lancang dan berani mengusap lembut toya sakti yang sejak sore tadi sudah mengobrak abrik gua miliknya yang memang selama ini hanya Raffi yang iya izinkan untuk bisa menjamah nya.
" jadi sebelum kamu kembali pada nya biarkan aku menikmati moment dan menikmati apa yang bisa kamu berikan untuk ku dan tubuhku " ucap Disya yang sudah kembali merebahkan tubuh polosnya di hadapan Raffi.
Dan lagi lagi Raffi terjerat keindahan dan kenikmatan yang Disya berikan yang tanpa keduanya sadari jika terus menerus melakukan hal itu bisa saja berakibat buruk pada kandungan Disya nantinya.
Lain hal nya dengan Anggi yang baru saja terbangun karena mimpi yang terlihat buruk meski hanya di dalam mimpi tapi tetap saja Anggi mencoba melupakan mimpi itu sekuat tenaga
" ya tuhan hamba pasrahkan jodoh maut dan semuanya hanya padamu " ucap Anggi yang mana setelah berdoa seperti itu sebuah pesan masuk yang ternyata dari Bu Ratna dan suaminya.
" bu Ratna " ucap Anggi yang langsung membuka pesan yang di kirim ibu mertuanya saat itu juga.
" apa kamu baik baik saja " begitu lah bunyi pesan yang baru saja Anggi buka.
" apa Raffi bisa bersikap adil padamu dan wanita itu " membaca pesan yang di kirim ibu mertuanya membuat Anggi ingin sekali bisa mengadu pada ibu mertuanya jika anak laki lakinya tak bisa menepati setiap janji yang iya ucapkan.
✍️✍️✍️ apa Anggi akan mengadukan semua yang sudah Raffi lakukan pada dirinya, dan apakah kandungan Disya akan baik baik saja setelah apa yang Disya lakukan demi membuat Raffi tetap berada di bawah kuasanya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
