"Aku membutuhkan kehangatan dan kau menginginkan keturunan, aku rasa itu impas tidak perlu melibatkan apapun termasuk perasaan, karena aku sudah bersuami dan kau juga kakakku!." Ucap seorang wanita berparas jelita pada pria di hadapannya.
"Kau memilihku maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku juga." Kageo Matthew.
Begitulah hubungan ini dimulai..
Setelah kepergian ibunya Amora melakukan banyak hal untuk membalas pengkhianatan, namun setelah dua tahun papanya menikah lagi, ia terpaksa harus kembali pulang atas permintaannya untuk berkumpul dengan keluarga baru.
Bertemulah Amora dengan sosok kakak tirinya pria tampan blasteran Asia-Eropa, sosok pria yang tak ingin ia temui lagi namun kini malah menjadi bagian dari keluarganya.
Lantas bagaimana kelanjutan kisah mereka?
.
.
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19
Kei yang sedang teliti mengawasi kerjaan Nami, tiba-tiba fokusnya teralihkan saat menyadari bahwa Kageo barusan telah keluar dari dalam kamar Amora.
"What?." Batinnya bertanya-tanya.
Nami tidak melihat itu karena tubuhnya membelakangi.
Setelah semua selesai, tak lama makanan yang dipesan oleh Kageo tiba. Ia benar-benar profesional terhadap bawahannya dan memperlakukan baik walaupun kadang sikapnya dingin dan bengis.
Amora dipanggil untuk makan malam.
Nami langsung pindah posisi dan duduk di samping Kageo, tampak serasi sekali keduanya.
Amora yang mendapati itu bersikap tenang saja dan melanjutkan makan malam, sesekali ia mengobrol dengan Kei membahas pekerjaan dengan diiringi gelak tawa.
Kageo yang melihat itu sedikit tak suka.
"Jika nanti jadwal pemotretan lembur, aku boleh kan menginap di apartemen mu Geo?." Ujar Nami dengan tangan yang tak lepas menggandeng tangan kekar itu.
"Jangan berpisah dengan timmu, jika semuanya lembur tak mungkin semua timmu ku tampung di sini." Dingin Kageo.
"Hanya aku bukan mereka." Lirih Nami mempertegas.
"Bagaimana nanti saja."
"Oke." Tampak Nami sumringah.
Setelah selesai makan malam, Amora langsung berdiri membawa piring kotornya untuk di cuci.
Nami yang melihat itu langsung menyusul menuju wastafel.
"Sejak kapan kau numpang tinggal di apartemen Kageo?." Tanpa basa-basi Nami dengan menyodorkan piring kotor kepada Amora yang tengah mencuci piring juga.
Mendapati itu Amora menoleh. "Apa ada masalah?."
"Ada, aku tak suka!. Bukankah lebih baik kau menyewa apartemen lain?." Timpal Nami.
Amora meraih tisu mengelap tangannya yang basah. Ia beralih menatap Nami dengan lekat. "Dia kakakku, tidak ada yang salah jika kita tinggal satu atap."
Nami mengepalkan tangannya. "Aku wanita yang akan menjadi pasangan hidupnya, jika aku tak suka seharusnya kau sadar diri! adik tiri kok banyak mau."
"What the!.." Batin Amora ingin memaki namun ia tahan.
"Kenapa? kau takut Kageo lebih memperhatikan adiknya daripada dirimu sendiri hm?." Bisik Amora dengan santai. "Kapanpun aku bisa pindah dari apartemen ini tapi jika orang tuaku dengan Kageo tak mengijinkan, kau bisa apa?."
Nami menggertakan rahangnya, ia tak suka perhatian Kageo terbagi untuk wanita lain sekalipun wanita itu adik tirinya. Di tambah Nami memiliki firasat buruk terhadap Amora, semakin cemburu lah ia.
"Kau!.." Geram Nami.
Tanpa berucap apa-apa lagi, Amora berlalu pergi meninggalkan ruangan itu menuju kamarnya. Sementara Nami menahan emosinya di wastafel.
Kei melirik Kageo yang menatap Nami masuk ke dalam kamar, pria itu duduk di samping sahabatnya. "Bro.."
Kageo menoleh. "What?."
"Apa kau menganggap dia sebagai adikmu?." Serius Kei.
Kageo tak langsung menjawab ia seolah memberikan jawaban lewat tatapannya.
Dalam waktu bersamaan, Amora keluar kamar lagi dengan mengenakan jaket dan kunci mobil di tangan ia tampak bersiap-siap.
Kageo berdiri dari duduknya. "Stop hei! mau kemana?."
"Aku harus bertemu temanku, Sena." Jawab Amora, setelah itu ia keluar apartemen untuk menemui sahabatnya yang ada di Jepang.
Amora hilang dari pandangan.
Kei yang sudah tahu bagaimana sahabatnya itu kini ia paham. "Biarkan saja bukan anak kecil juga."
"Ck!." Decak Kageo kesal.
Nami ikut bergabung lagi dengan mereka. "Geo aku ingin menginap di sini.." Pintanya dengan manja.
"Pulanglah! supir ku sudah menunggumu di parkiran."
Nami cemberut. "Kageo.."
"Banyak yang harus ku selesaikan tolong jangan melewati batas!."
Nami yang kesal langsung berdiri menghentakkan kakinya dan berlalu pergi dari sana penuh emosi.
Fyuh..
Kini di sana hanya tinggal Kei dengan Kageo.
"Awasi setiap pergerakan Amora!." Ujar Kageo kepada sekretarisnya itu.
"Sudah ku lakukan karena aku tahu akan seperti ini." Santai Kei sembari menghisap sebatang rokok.
"Bagus."
"Jadi itu semua benar?." Kei memastikan lagi dengan apa yang terjadi pada sahabatnya.
Kageo mengusap kasar wajah tampannya. "Ya kau benar, aku menjaga Amora bukan hanya sekedar dia adikku."
"Kenapa harus Amora? ini bukan seperti dirimu."
"I don't know! seribu kali pun aku mengelak aku tak bisa menyangkal bahwa aku memang benar-benar menginginkannya." Terus terang Kageo.
Kei terdiam, ini kali pertama ia melihat sahabatnya seperti itu.
"Kau jatuh cinta kepadanya Geo."
"Ya, aku lemah dan bingung untuk menunjukkannya bagaimana. Setiap dekat dengannya aku tak bisa mengendalikan diri jika tak dikendalikan langsung olehnya." Lirih Kageo sambil meneguk minuman.
"Sepertinya akan bahaya ya jika kalian tinggal satu atap." Sengaja Kei yang berhasil membuat Kageo menatap tajam ke arahnya.
"Haha aku becanda.." lanjut Kei dengan kekehan. "Tapi bagaimana dengan Amora?."
"Dia tahu dan merespon namun tak memberikan jawaban." Resah Kageo. Dibalik sikapnya yang dingin ternyata ada banyak sekali yang ingin ia salurkan sebagai bentuk kasih sayangnya kepada Amora termasuk gelora dalam dirinya yang terus-terusan menyiksa.
"Tapi kau harus ingat juga status kalian sebagai adik kakak, walaupun memang tak sedarah namun ini cukup beresiko. Ingat tuan Matthew dan tuan Anggara." Lanjut Kei serius.
Kageo terdiam..
.
Bersambung
Mama bella punya filling sangat kuat kageo dan amora memiliki hubungan tapi langsung menepis prasangka itu krn sl melihat kageo dan amora kayak tom dan Jerry keduanya sll berdebat dan tidak akur...
padahal pura2 didepan papa anggara dan mama bella papa matthew,,,
Amora dan kageo saling mencintai hubungan mereka sangat rumit pasti ditentang kedua keluarga....
semoga saja pak Matthew tau sendiri kelakuan jelekmu...heh!
Sah2 aja kageo dan amora menikah tidak ada hubungan darah....
lanjut thor..