Cinta Sejati

Cinta Sejati

Bab 1

Di sebuah Universitas Negeri Jakarta telah memasuki pendaftaran Mahasiswa baru. Raja Devanda yang biasa di panggil Raja, dia seorang anak lelaki yatim piatu yang di besarkan oleh Kakak Lelakinya yang bernama Tiger Devanda biasa di panggil Tiger.

Tiger sudah menikah, dia mempunyai istri yang bernama Melisa dian Permata biasa di panggil Lisa, keduanya dikaruniai anak perempuan bernama Alzena Kanaya yang biasa di panggil Zena.

*

Di Universitas X sedang ada perlombaan untuk memilih Geng mana yang paling unggul dan menjadi Ketua Geng di kampus tersebut.

Raja dan Ketua Geng musuh nya yang bernama Raka Dinata sudah selesai melakukan balapan motor dan sedang menunggu hasilnya siapa yang paling unggul disana.

"Rajaaa..." teman Raja yang bernama Erik Lewilson berteriak dan mengacungkan jempolnya bahwa dia kembali menjadi yang paling unggul.

Semua wanita dan pria para Mahasiswa dan Mahasiswi bersorak senang. Para wanita semua ada yang memberi kecupan dan ada juga yang memberi pelukan pada Raja.

Raja yang hanya duduk di atas motornya hanya tersenyum sambil menghisap rokoknya kembali berpesta dan mentraktir semua yang ada disana makan bakso juga jajan yang lainnya.

*

Raja dan teman-temannya setelah selesai acara pesta, mereka kumpul dan duduk di ujung kampus. Ada dua orang wanita yang bernama Bunga dan Laila. Bunga adalah Mahasiswi yang sudah kuliah disana sejak enam bulan yang lalu.

Sedangkan Laila sahabat Bunga baru saja menjadi mahasiswi di Universitas tersebut. Keduanya berjalan memasuki gerbang sambil memeluk sebuah buku di tangan masing-masing.

"Jangan melihat kesana, tundukan kepalamu.." ujar Bunga dan Laila menunduk mengikuti apa katanya.

Laila berjalan beriringan dengan Bunga sesekali melirik Raja yang berpenampilan seperti preman disana bersama ketiga temannya.

"Raja, ada mahasiswi baru bersama dia."

Raja yang mendengar itu dari Erik langsung menatap Laila dan memanggilnya untuk berhenti dihadapannya.

"Hey kau ! Kemari.." panggil Raja, Laila yang dipanggil berhenti menoleh pada Raja.

"Kau pergilah, biarkan dia disini.."

Bunga yang di usir oleh Erik segera pergi dari sana, dia melirik Laila lebih dulu sebelum pergi meninggalkannya sendirian dihadapan Raja. Sedangkan Laila menatap kepergian Bunga menelan ludahnya kasar menahan rasa takut. Dia takut dijahili oleh para pria disana.

"Siapa nama mu ?" tanya Raja datar sambil menghisap rokoknya.

"La-Laila.." sahut Laila gugup.

"Laila ? Apa nama panjangmu ?" tanya Raja lagi.

"Eka Laila Naja.." sahut Laila singkat dan lembut dengan begitu gugupnya.

"Apa arti dari nama mu itu ?"

"Arti ? Tidak ada artinya.. Itu kan sebuah nama.." balas Laila tak mengerti pertanyaan Raja yang sampai sebegitunya

"Tanyakan pada orangtuamu, dan besok kau harus memberitahu ku apa arti dari namamu." perintah Raja padanya.

Laila mengerutkan keningnya dan menganggukkan kepalanya. Dia tak mengerti apa maksud dari perintahnya. Apa harus sedetail itu mengajaknya berkenalan ? Pikir Laila.

"Apa itu yang kamu bawa ?" tanya Raja lagi melihat kotak makan di tangan Laila.

"Ini bekal makan siang.."

Raja yang mendengar makanan, dia menyodorkan tangannya untuk meminta kotak makan tersebut dari Laila. Laila yang takut dijahili langsung memberikan kotak makan itu pada Raja.

Raja membuka kotak tersebut dan berisi nasi ayam goreng beserta lalapan seperti timun, kol dan sambal. Raja mengambil nasi beberapa suap kemudian menyuruh Erik menutup kembali kotak tersebut.

"Kau Mahasiswi baru disini ?" tanya Raja lagi.

"Iya.."

"Oke, mulai hari ini jika bertemu denganku kau harus menyapa hormat padaku." perintah Raja di angguki oleh Laila.

"Selamat pagi.." sahut Laila membuat Raja tersenyum melihatnya.

"Bukan hormat seperti itu, lakukan seperti seorang polisi pada Atasannya."

Laila lalu mengangkat tangannya hormat dihadapan Raja dan mengucapkan hormat seperti yang Raja perintahkan.

"Selamat pagi Tuan.."

Raja yang melihatnya tersenyum sambil menghisap rokok menganggukkan kepalanya pada Laila.

"Oke, jangan lupa setiap kau bertemu denganku, lakukan itu padaku." ujar Raja diangguki Laila.

"Ya sudah kau boleh pergi.."

Laila yang diperintahkan pergi masih saja berdiri disana menatap Erik ingin mengambil kotak makan miliknya. Raja yang melihat Laila menatap temannya lalu menonyor kepala Erik dan mengembalikan kotak makan tersebut pada Laila. Laila pun pergi sendirian setelah menerima kotak makannya.

*

Eka Laila Naja, yang biasa di panggil Laila. Dia seorang gadis yang hanya mempunyai seorang Ayah berstatus Ustadz di kampungnya. Laila mempunyai sahabat yang bernama Bunga Alzalea, mereka selalu berangkat bersama jika pergi ke kampus.

Siang hari setelah selesai mengikuti kuliah, Laila dan Bunga sedang berjalan akan pulang. Keduanya terhenti karena Raja dan musuhnya saling melempar bogem disana hingga membuat semua yang ada disana berkerumun.

"Ayo La, kita pulang lewat sana ajah. Nggak usah melihat mereka berantem.." ujar Bunga menarik tangan Laila agar segera pergi dari sana.

Laila menurut dan mengikuti langkah Bunga menuju gerbang samping agar tidak terkena masalah.

*

Esok hari dirumah Raja, dia sudah bersiap untuk pergi ke kampusnya. Sebelum itu, dia duduk di meja makan bersama Kakak dan Kakak Ipar juga keponakan nya. Raja duduk di samping Zena lalu menyapa keponakan kecilnya itu.

"Morning Princess..."

Zena yang akrab dengan Raja juga menyahutnya dengan manja.

"Morning Kak Raja.."

Raja mengambil piringnya dan mengoleskan selai coklat juga blueberry kesukaannya. Sedangkan Kakak Raja yang bernama Tiger sudah sarapan lebih dulu namun belum menghabiskan makanannya.

"Kemarin aku dengar kamu berantem sama Raka ?" tanya Tiger menatap tajam sang Adik yang sedang mengoles selai.

"Dia yang memulai dulu.." sahut Raja singkat tanpa menatap sang Kakak.

"Aku sudah bilang berapa kali ? Jika dia berulah kau jangan meladeninya.. Di kampus itu bukan tempat ring tinju."

Raja yang mendengar Kakak nya memarahi dirinya hanya diam mendengarkan dengan wajah datar. Dia terus saja mengoles selai hingga tebal karena memang itu kebiasaannya.

"Dia melecehkan wanita di kampus Kak, masa aku harus diam saja melihat itu. Jadi aku memukulinya ?" sahut Raja dengan santainya.

"Lihat itu Melisa ! Itu hasil kau memanjakan adikku, berikan saja semua rotinya yang kau olesi untuknya ! Biar dia semakin kuat untuk memukuli orang ! Cuma menumpang hidup makan saja seakan sudah seperti orang yang punya Dunia !"

Ucapan Tiger membuat Raja marah, Melisa yang mendengar Tiger berkata seperti itu langsung diam menatap Raja takut dia akan memukuli sang Kakak.

Namun tebakannya salah, Raja yang sedang memotong rotinya langsung menghentikannya lalu memberikan Roti itu di piring Melisa, dan menyuapkan Roti yang sudah ia potong ke dalam mulut Zena.

"Jangan di buang, nanti mubazir." kata Raja sambil menuang kembali susu nya yang belum ia minum ke dalam teko.

Raja berdiri dan melangkah pergi meninggalkan meja makan. Melisa yang melihatnya merasa kasihan, Raja yang harusnya sarapan dulu sebelum berangkat kuliah, harus pergi karena di ajak berdebat oleh sang Kakak.

"Raja, ini rotinya.. Sayang kalau tidak ada yang makan.." kata Melisa sedikit berteriak kecil karena Raja sudah menaiki tangga.

"Buat Kak Lisa saja, aku nggak lapar.." sahut Raja tanpa menoleh.

"Tapi Raja ini na.."

"Jika tidak mau buang saja.."

Raja memotong ucapan Melisa dan terus menaiki tangga dengan perasaan kesal. Tiger dan Raja selalu bertengkar dan berdebat jika sudah bersama. Setelah meninggalnya kedua orangtua Raja karena kecelakaan, membuat Raja menjadi sosok yang urakan dan suka berantem bahkan jadi preman di kampusnya.

Sedangkan Tiger yang melihat Raja pergi meninggalkan meja makan terdiam. Dia merasa bersalah sudah mengajaknya berdebat saat sedang sarapan.

"Lihat itu ! Apa kau tidak kasihan dengannya ? Dia hanya butuh perhatian Mas, sejak kepergian Papa dan Mama mu, dia menjadi seperti itu. Bukan salahnya, dia sebenarnya hanya butuh perhatian saja."

Tiger mendengar omelan istrinya langsung berdiri mengambil tas kerjanya lalu membenarkan dasinya kemudian pergi. Hal itu membuat Melisa kesal dengan suaminya. Selalu saja mengajaknya berdebat seperti anak kecil.

...----------------...

Bersambung...

***

Hay para pembaca setia.. Author hadir dengan karya baru yang lebih menarik dari kisah sebelumnya, jangan lupa jempol dan ratingnya yaa..

🤗🥰😘

***

Raja Devanda

Eka Laila Naja

Terpopuler

Comments

Sa'diah Nur M(Sasa)_-ll

Sa'diah Nur M(Sasa)_-ll

oh mampir juga kak ke novel saya

2024-12-03

1

CintaAfya

CintaAfya

kk Cinta mampir di sini thor...

2024-12-30

1

Sa'diah Nur M(Sasa)_-ll

Sa'diah Nur M(Sasa)_-ll

wau bagus kak semangat ya👍

2024-12-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!