NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI CLARISSA OR AURORA

TRANSMIGRASI CLARISSA OR AURORA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:388.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: yulia setiani

Bagaimana jika seorang CLARISA ALANA XINDREA yang ceria akan orang sekitar, ramah dia akan bermanja pada orang terdekat nya, walau begitu dia seorang ahli beladiri, dan ber IQ di atas rata _rata, seorang Primadona , jangan lupakan paras nya yang amat sangat cantik dan imut menjadi incaran lelaki di Universitas nya harus mengalami transmigrasi..!!dan sial nya ia harus ber transmigrasi ke tubuh seorang cupu yang di benci oleh keluarga nya.. bernama AURORA

_______________________


dia AURORA LOVANIA ANDERSON seorang cupu yang menjadi bahan bahanan bully di sekolahnya , di benci oleh keluarga nya, tidak mempunyai teman,namun ada sesuatu yang ia sembunyikan, bagaimana jiwa Clarissa dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 29

Happy Reading

*

*

*

"Hey, sayang kamu kenapa, apakah ada yang salah, apa ada yang sakit hmm. " kata Xander, sambil mengangkat dagu Aurora.

Terlihat Aurora yang menangis di sana, tidak bersuara hanya saja air mata terus mengalir dari mata bulat nya. Hidung mungil nya memerah, dan bibir yang mengerucut gemas.

"Tidak ada. " ucap Aurora serak.

"Sayang terbuka lah dengan ku, aku tidak akan tau perasaan mu, jika kamu tidak terbuka padaku. " kata Xander, sambil menatap Aurora lembut.

"Hmm, nanti saja, tidak penting, aku hanya teringat hal sedih. " balas Aurora, mencoba mengelak.

Xander yang tahu, Aurora tidak jujur, hanya mengangguk pasrah, ia tidak ingin memaksa Aurora jika dia belum bisa menjelaskan masalah nya.

Xander berkata ingin ke kamar mandi,Aurora pun melepaskan pelukan nya, dan menatap Xander yang bangun untuk ke kamar mandi, Aurora menatap Xander sendu.

"Bukan niat ku untuk tidak terbuka, namun aku tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi padaku dengan mudah, karena sesuatu itu, sangat mustahil, dan di luar nalar manusia. " sendu Aurora.

"Aku tidak sanggup, jika jujur nanti mendapatkan penolakan darimu, jujur aku dan Aurora, sama-sama lemah jika itu menyangkut mereka yang kami sayang. " lanjut nya lagi.

"Aku tidak ingin terjatuh lebih dalam, tapi kamu dengan berani nya masuk ke dalam kehidupan juga hatiku Xander, entah apa yang akan terjadi kedepan nya, tapi aku akan tetap mencintaimu. " lirihnya lagi, sambil menatap langit langit kamar inap nya.

Tanpa Aurora tau, Xander tidak menutup rapat pintu kamar mandi nya, hingga dengan pendengar an tajamnya, ia dapat mendengar ucapan Aurora.

"Sesuatu apa yang kamu maksud sayang. " kata Xander lirih di kamar mandi.

"Hingga kamu takut, jika kamu jujur aku akan meninggal kan mu, bukan kamu yang takut, aku sayang, aku yang takut kamu pergi dan tidak bisa bertahan di sisiku. " lirih Xander.

Sedang kan Aurora, ia melamun dalam diam memikirkan apa yang terjadi dengan raganya, apakah benar ia sudah meninggal atau masih koma.

Rasa penasaran menghantui nya selama ini, egonya yang tinggi enggan mengetahui nya, tapi hatinya tetap khawatir dengan keluarga nya.

"Aku akan mencari taunya, nanti setelah pulang dari sini. " ucap Aurora yakin.

Perhatian Aurora teralihkan kan saat pintu rawat nya terbuka terlihat suster yang menanyakan keadaan, lalu kembali keluar. Aurora bosan ingin pulang.

Tak lama pintu itu terbuka lahi, terlihat sosok wanita yang Aurora rindukan karena sudah tidak bertemu lama, dia Nyonya Caroline Robertson, istri kedua setelah mendiang nyonya munner, yang meninggal karena sakit.

"Bundaa" kata Aurora ruangan, menyambut nyonya Caroline.

"Sayang nya bunda, kamu ya, lama gak ngasih kabar, sekali nya ngasih langsung begini. " protes Caroline gemas, ia memeluk erat Aurora.

"Maaf bunda, musibah gak ada yang tau. " kata Aurora

"Bunda sendiri, ayah, sama abang gak ikut. " tanya Aurora.

"Mereka ikut, ada di bawah, bunda duluan karena, khawatir sama kamu, kalo kamu gak nahan bunda buat dateng tadi malem, bunda udah datang sayang. " katanya lagi duduk di kursi yang ada di samping bangkar.

Tak lama Xander keluar dari kamar mandi, ia sudah menganti baju nya lagi, karena bodyguard nya membelikan setelan pakaian.

"Ouh alex kamu ada di sini juga. " kata Caroline.

"Iya, nyonya. " jawab Xander seadanya.

Lalu Xander duduk di kursi, membuka hpnya karena datang email dari sekretaris nya. Ingin memesan makan, Aurora melarang nya katanya kakak nya sedang on the way ke sini.

Ceklek

Pintu terbuka, terlihat ayah Hendrik , bang Sean dan bang Reon di sana, mereka menyapa Xander dan mendekati Aurora.

"Kamu gak papa sayang. " tanya ayah Hendrik, sambil mengusap kepala Aurora.

"Gak papa ayah, semua baik. " balas Aurora tersenyum senang.

"Kamu bikin khawatir aja dek. " kata bang Sean.

"Iya, lain kali hati hati, jangan gegabah. " ucapan bang Reon.

"Siap abang ku sayang. " jawab Aurora

Mereka pun akhirnya mengobrol bersama, ayah Hendrik, bang Sean dan bang Reno sedang mengobrol dengan Xander, mereka berbicara santai, kadang membahas pekerjaan.

Sedang kan Aurora ia mengobrol dengan bunda Caroline, mereka melepas rindu, bersama, Caroline sangat menyayangi Aurora, ia sempat mengajak Aurora tinggal bersama nya. Tapi kak Reached, Nova dan Nara melarang nya, karena Aurora harus tinggal bersama mereka.

Tak lama pintu ruang rawat terbuka kembali, terlihat kak Reached, kak Sena, Nova dan Nara datang bersama, mereka membawa sarapan, karena berniat makan bersama.

"Kakak, huwa kangen. " kata Nova dan Nara berbarengan, mereka memeluk Aurora erat.

Tak lama, mereka melepaskan pelukan nya, dan menanyakan keadaan nya, Aurora dengan tersenyum menjelaskan semua baik-baik saja, lalu Nova dan Nara mendekati Xander dan memeluk nya juga. Ingat kan kedua adiknya itu sangat lengket dengan Xander.

Mereka pun memutuskan sarapan bersama karena waktu menujukan pukul 07:00 waktu setempat, karena sekarang hari sabtu, jadi Nova dan Nara mereka tidak lama karena sekolah.

Setelah sarapan, satu persatu dari mereka memutuskan pulang karena masih ada pekerjaan, tersisa Xander dan Aurora di ruangan itu.

"Hah sepi lagi. " keluh Aurora.

"Tak apa, ada aku di sini. " ucap Xander memeluk Aurora.

"Kamu gak kerja" tanya Aurora.

"Tadi ada, tapi aku sudah mengerjakan nya lewat email, tidak ada yang terlalu penting, untuk hari ini, aku mau full jaga kamu. " kata Xander.

"Aku mau pulang, lagian ini juga luka ringan, udah gak terlalu sakit. " kata Aurora pada Xander.

"Tapi-" ucapan Xander terpotong saat melihat Aurora menatap harap padanya.

"Hah baiklah. Aku akan berbicara dengan dokter dulu, kamu tunggu di sini. " ucapan Xander, membuat Aurora tersenyum senang, ia memeluk dan mengecup pipi Xander.

"Makasih sayang ku." ucap Aurora senang.

Xander tersenyum lembut, ia senang melihat Aurora juga senang. Setelah tadi sudah di periksa oleh dokter, Aurora di perbolehkan pulang, namun luka di dahinya tidak boleh terkena air dulu karna masih basah.

Mereka sekarang berada di dalam mobil dengan Aurora, yang melihat ke pinggir jalan, saat mobil Xander melewati area taman, Aurora melihat jajanan, di jalan yang menggugah seleranya.

"Xander tunggu !! Mau beli itu. " seru Aurora dengan mata yang berbinar.

"Tapi baby nanti gak sehat kamu kan lagi sakit. " Kata Xander mencoba menolak.

"Mau ya ya ya plis. " Rengek Aurora dengan mata kicik nya.

Xender hanya menghela nafas pelan dan menganggukan kepalanya saja. Mereka pun turun dari mobil Xander, dan membeli jajanan yng di ingin kan Aurora tadi.

Xender memeluk erat pinggang Aurora dengan posesif. Aurora hanya diam saja ia hanya fokus pada jajanan nya saat ini. Mata elang Xander terus saja menatap para pemuda yang memperhatikan Aurora dengan minat.

Setelah selesai jajan itu xender langsung membawa Aurora ke dalam mobil ia tidak ingin Aurora di lihat oleh mata jelalatan para pemuda itu.

***

1
rama
alurnya sudah bagus, tapi typo masih bertebaran
Yulia Setiani: makasih, maaf atas ketidaknyamanannya di usahakan nanti di perbaiki yaa
total 1 replies
sarah arami
bagus
Yulia Setiani: Terima kasihhh
total 1 replies
MashMellow🍭
untung jadi lelaki, xkan jadi salah, kalau Aurora di tmpat mesti Aurora dimarah habis habisan
Rizky Sandy
pake kecelakaan segala,,,,
Yulia Setiani: gak papa semua aman walaupun kecelakaan
total 1 replies
Nur Hayati
tapi pasangan Xavier dan clara sangat menggemaskan
Yulia Setiani
emng agak lainn
Yusrina Ina
macam-macam saja kelakuan Clara ini bikin pusing dan melucukan
😅😅😅
Yulia Setiani: dia hiperaktif kan
total 1 replies
Yusrina Ina
tunggulah apa yang Vira buat Rio
😏😏😏
Yulia Setiani: apa tuhhh kira2
total 1 replies
Quen
Mampus makanya ga usah cinta cinta an dulu fokus bales dendam kan
Yulia Setiani: woh gak boleh dendam2 ah takut
total 1 replies
Quen
Boro boro balesdendam si aurora sibuk smaa cinta cinta an lupa kalau ada yang harus di bales, atau emang ga mau bales dendam mana balas budi lu buat jiwa aurora asli lu harusnya fokus dulu bales dendam ke orang orang yang nyakitin pemilik tubuh ini malah cinta cinta an yang di urusin jangan bilang yang bales ke mereka orang lain bukan si aurora ya kalau iya ngunanya jiwa di nanti apa kalau orang lain yang turun tangan
Yulia Setiani: engga cinta terlalu jauh itu, kata jiwa aurora nya, dia pengen damai sja katanya tanpa dendam yang lalu biarlah berlalu, supaya jiwanya damai,
total 1 replies
Quen
Si jiwa baru kenapa yah gampang banget temenan sama mereka yang sejak awal acuh mereka dekin juga karna udah cantik kalau engga mah boro boro di deketin di lirik ajah ogah, dan dengan ngampang nya dia nerima mereka seolah lupa bagaimana mereka ke aurora asli
Yulia Setiani: sebenarnya Aurora yang dulu banyak yang mau berteman tapi mereka segan karena aurora nya di bully gang siapa tuh lupa deh author, mereka takut sama pembully nya
total 1 replies
Quen
Cantik ajah langsung di deketin pas cupi dijauhin dibully sampe sekarat ajah pada acuh
Yulia Setiani: duh asem ya orang orang di sana
total 1 replies
Quen
Bukannya bales dendam mala fokus kecowo dulu aneh ngampang banget puluh cuman karna wajahnya ajah,
Yulia Setiani: jujur pria tampan sulit di hindari
total 1 replies
Quen
Alah tar juga di maafin tuh keluarga sampah kan si pemilih tubuh pengen banget kasih sayang mereka sampe rela tubuhnya ancur di siksa mulu karna mau kasih sayang mereka jadi ngapain pergi ujung ujungnya balik lagi,
Yulia Setiani: sebenarnya Clarissa mau balas dendam loh, tapi di larang sama jiwa aurora, Clarissa bisa apa, dia udah di beri tubuh oleh Aurora dan yang punya tubuh mau adem ayem aja
total 1 replies
Quen
Sejak awal lu emang ga ada marga nya tolo jadi ngapain ngucapin ngehapus sejak awal nama lu emang gada lu sendiri yang ga sadar diri ngapain tetep tinggal cuman buat di siksa dan di cacimaki pintar dan kuat buat apa kalau di siksa sama mereka cuman diem ajah cuman bisa nangis jadi mafia sebenarnya buat apa ga ada untungnya sama sekali sumpah yaudah kasih tubuh lo buat di siksa abis abisan sama mereka ajah kan lu suka buktinya ga ngelwan cuman nangis jangan lupa kasih semua harta lu kekeluarga ituh dan kasih tubuh lu biar jadi samsak mereka kan otak pintelu ga berguna buat ngebela dan ngelindungin tubuh lu sendiri lu lebih rela di siksa mulu dari pada pergi dari sanah
Yulia Setiani: duh jujur author pusing bacanya tapii sayang kamu best
total 1 replies
Yusrina Ina
semoga kucing (Memey) nya d jumpa ya author........
Yulia Setiani: semoga aja ya sayang huhu makasih
total 1 replies
Myss Guccy
astaghfirullah amora 🤣🤣🤣dikelilingi 2 bogem ( bocil gemes)
Yulia Setiani: amora pencinta kegemasan
total 1 replies
Cindy
Ha...Ha...Ha... Ada yang cemburu ni
Yulia Setiani: kira2 Rio mau apa ya
total 1 replies
Shinta Dewiana
si bucin datang.....khak...
Yulia Setiani: panas liat pacar nya sama pria lain
total 1 replies
Herlina
Luar biasa
Yulia Setiani: Terima kasihhh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!