NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI CLARISSA OR AURORA

TRANSMIGRASI CLARISSA OR AURORA

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:887k
Nilai: 4.5
Nama Author: yulia setiani

Bagaimana jika seorang CLARISA ALANA XINDREA yang ceria akan orang sekitar, ramah dia akan bermanja pada orang terdekat nya, walau begitu dia seorang ahli beladiri, dan ber IQ di atas rata _rata, seorang Primadona , jangan lupakan paras nya yang amat sangat cantik dan imut menjadi incaran lelaki di Universitas nya harus mengalami transmigrasi..!!dan sial nya ia harus ber transmigrasi ke tubuh seorang cupu yang di benci oleh keluarga nya.. bernama AURORA

_______________________


dia AURORA LOVANIA ANDERSON seorang cupu yang menjadi bahan bahanan bully di sekolahnya , di benci oleh keluarga nya, tidak mempunyai teman,namun ada sesuatu yang ia sembunyikan, bagaimana jiwa Clarissa dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya...

up 3 kali satu minggu ya sayang...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 29

Happy Reading

*

*

*

"Hey, sayang kamu kenapa, apakah ada yang salah, apa ada yang sakit hmm. " kata Xander, sambil mengangkat dagu Aurora.

Terlihat Aurora yang menangis di sana, tidak bersuara hanya saja air mata terus mengalir dari mata bulat nya. Hidung mungil nya memerah, dan bibir yang mengerucut gemas.

"Tidak ada. " ucap Aurora serak.

"Sayang terbuka lah dengan ku, aku tidak akan tau perasaan mu, jika kamu tidak terbuka padaku. " kata Xander, sambil menatap Aurora lembut.

"Hmm, nanti saja, tidak penting, aku hanya teringat hal sedih. " balas Aurora, mencoba mengelak.

Xander yang tahu, Aurora tidak jujur, hanya mengangguk pasrah, ia tidak ingin memaksa Aurora jika dia belum bisa menjelaskan masalah nya.

Xander berkata ingin ke kamar mandi,Aurora pun melepaskan pelukan nya, dan menatap Xander yang bangun untuk ke kamar mandi, Aurora menatap Xander sendu.

"Bukan niat ku untuk tidak terbuka, namun aku tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi padaku dengan mudah, karena sesuatu itu, sangat mustahil, dan di luar nalar manusia. " sendu Aurora.

"Aku tidak sanggup, jika jujur nanti mendapatkan penolakan darimu, jujur aku dan Aurora, sama-sama lemah jika itu menyangkut mereka yang kami sayang. " lanjut nya lagi.

"Aku tidak ingin terjatuh lebih dalam, tapi kamu dengan berani nya masuk ke dalam kehidupan juga hatiku Xander, entah apa yang akan terjadi kedepan nya, tapi aku akan tetap mencintaimu. " lirihnya lagi, sambil menatap langit langit kamar inap nya.

Tanpa Aurora tau, Xander tidak menutup rapat pintu kamar mandi nya, hingga dengan pendengar an tajamnya, ia dapat mendengar ucapan Aurora.

"Sesuatu apa yang kamu maksud sayang. " kata Xander lirih di kamar mandi.

"Hingga kamu takut, jika kamu jujur aku akan meninggal kan mu, bukan kamu yang takut, aku sayang, aku yang takut kamu pergi dan tidak bisa bertahan di sisiku. " lirih Xander.

Sedang kan Aurora, ia melamun dalam diam memikirkan apa yang terjadi dengan raganya, apakah benar ia sudah meninggal atau masih koma.

Rasa penasaran menghantui nya selama ini, egonya yang tinggi enggan mengetahui nya, tapi hatinya tetap khawatir dengan keluarga nya.

"Aku akan mencari taunya, nanti setelah pulang dari sini. " ucap Aurora yakin.

Perhatian Aurora teralihkan kan saat pintu rawat nya terbuka terlihat suster yang menanyakan keadaan, lalu kembali keluar. Aurora bosan ingin pulang.

Tak lama pintu itu terbuka lahi, terlihat sosok wanita yang Aurora rindukan karena sudah tidak bertemu lama, dia Nyonya Caroline Robertson, istri kedua setelah mendiang nyonya munner, yang meninggal karena sakit.

"Bundaa" kata Aurora ruangan, menyambut nyonya Caroline.

"Sayang nya bunda, kamu ya, lama gak ngasih kabar, sekali nya ngasih langsung begini. " protes Caroline gemas, ia memeluk erat Aurora.

"Maaf bunda, musibah gak ada yang tau. " kata Aurora

"Bunda sendiri, ayah, sama abang gak ikut. " tanya Aurora.

"Mereka ikut, ada di bawah, bunda duluan karena, khawatir sama kamu, kalo kamu gak nahan bunda buat dateng tadi malem, bunda udah datang sayang. " katanya lagi duduk di kursi yang ada di samping bangkar.

Tak lama Xander keluar dari kamar mandi, ia sudah menganti baju nya lagi, karena bodyguard nya membelikan setelan pakaian.

"Ouh alex kamu ada di sini juga. " kata Caroline.

"Iya, nyonya. " jawab Xander seadanya.

Lalu Xander duduk di kursi, membuka hpnya karena datang email dari sekretaris nya. Ingin memesan makan, Aurora melarang nya katanya kakak nya sedang on the way ke sini.

Ceklek

Pintu terbuka, terlihat ayah Hendrik , bang Sean dan bang Reon di sana, mereka menyapa Xander dan mendekati Aurora.

"Kamu gak papa sayang. " tanya ayah Hendrik, sambil mengusap kepala Aurora.

"Gak papa ayah, semua baik. " balas Aurora tersenyum senang.

"Kamu bikin khawatir aja dek. " kata bang Sean.

"Iya, lain kali hati hati, jangan gegabah. " ucapan bang Reon.

"Siap abang ku sayang. " jawab Aurora

Mereka pun akhirnya mengobrol bersama, ayah Hendrik, bang Sean dan bang Reno sedang mengobrol dengan Xander, mereka berbicara santai, kadang membahas pekerjaan.

Sedang kan Aurora ia mengobrol dengan bunda Caroline, mereka melepas rindu, bersama, Caroline sangat menyayangi Aurora, ia sempat mengajak Aurora tinggal bersama nya. Tapi kak Reached, Nova dan Nara melarang nya, karena Aurora harus tinggal bersama mereka.

Tak lama pintu ruang rawat terbuka kembali, terlihat kak Reached, kak Sena, Nova dan Nara datang bersama, mereka membawa sarapan, karena berniat makan bersama.

"Kakak, huwa kangen. " kata Nova dan Nara berbarengan, mereka memeluk Aurora erat.

Tak lama, mereka melepaskan pelukan nya, dan menanyakan keadaan nya, Aurora dengan tersenyum menjelaskan semua baik-baik saja, lalu Nova dan Nara mendekati Xander dan memeluk nya juga. Ingat kan kedua adiknya itu sangat lengket dengan Xander.

Mereka pun memutuskan sarapan bersama karena waktu menujukan pukul 07:00 waktu setempat, karena sekarang hari sabtu, jadi Nova dan Nara mereka tidak lama karena sekolah.

Setelah sarapan, satu persatu dari mereka memutuskan pulang karena masih ada pekerjaan, tersisa Xander dan Aurora di ruangan itu.

"Hah sepi lagi. " keluh Aurora.

"Tak apa, ada aku di sini. " ucap Xander memeluk Aurora.

"Kamu gak kerja" tanya Aurora.

"Tadi ada, tapi aku sudah mengerjakan nya lewat email, tidak ada yang terlalu penting, untuk hari ini, aku mau full jaga kamu. " kata Xander.

"Aku mau pulang, lagian ini juga luka ringan, udah gak terlalu sakit. " kata Aurora pada Xander.

"Tapi-" ucapan Xander terpotong saat melihat Aurora menatap harap padanya.

"Hah baiklah. Aku akan berbicara dengan dokter dulu, kamu tunggu di sini. " ucapan Xander, membuat Aurora tersenyum senang, ia memeluk dan mengecup pipi Xander.

"Makasih sayang ku." ucap Aurora senang.

Xander tersenyum lembut, ia senang melihat Aurora juga senang. Setelah tadi sudah di periksa oleh dokter, Aurora di perbolehkan pulang, namun luka di dahinya tidak boleh terkena air dulu karna masih basah.

Mereka sekarang berada di dalam mobil dengan Aurora, yang melihat ke pinggir jalan, saat mobil Xander melewati area taman, Aurora melihat jajanan, di jalan yang menggugah seleranya.

"Xander tunggu !! Mau beli itu. " seru Aurora dengan mata yang berbinar.

"Tapi baby nanti gak sehat kamu kan lagi sakit. " Kata Xander mencoba menolak.

"Mau ya ya ya plis. " Rengek Aurora dengan mata kicik nya.

Xender hanya menghela nafas pelan dan menganggukan kepalanya saja. Mereka pun turun dari mobil Xander, dan membeli jajanan yng di ingin kan Aurora tadi.

Xender memeluk erat pinggang Aurora dengan posesif. Aurora hanya diam saja ia hanya fokus pada jajanan nya saat ini. Mata elang Xander terus saja menatap para pemuda yang memperhatikan Aurora dengan minat.

Setelah selesai jajan itu xender langsung membawa Aurora ke dalam mobil ia tidak ingin Aurora di lihat oleh mata jelalatan para pemuda itu.

***

1
ira
cie Xavier gugup nih yee 🤣🤣🤣
ira
kesal sendiri kn Rio 🤣🤣
ira
berumur kli Thor🤣🤣🤣
ira
waw sama² kembar ya 😆
Yulia Setiani: iyaaa
total 1 replies
ira
lebih tinggi Dira dr pada darel😅
Yulia Setiani: cerita nya lebih dominan dira
total 1 replies
ira
tidak tertarik dgn wanita tpi nyata pacaran jg sama yg lain
Yulia Setiani: hoho benar
Yulia Setiani: hoho benar
total 2 replies
ira
🤣🤣🤣
ira
ya dong 🤭🤭🤭orang tua nya aja good looking semua
ira
bucin bngt Clara 😆😆🤣🤣
ira
enak dong🤣🤣🤣
ira
berarti perempuan yg menerima Rio gk waras dong 🤣🤣🤣
ira
alasan doang itu terbawa suasana
Anne Jie
ini yang aku suka ceritanya transmigrasi dan kuat
ira
nggak usah manggil-manggil sayang simpan aja sayangmu itu dalam botol terus buang ke laut 😤😤😤
ira
kamu cemburu jika Vira dekat dengan lelaki lain terus kamu nggak memahami perasaannya Vira tidak mengerti apakah Vira cemburu marah kesel jika dirimu bersama dengan cewek lain dasar egois 😒😒😒
ira
perasaan ayahnya setia deh dia orangnya nggak kayak Rio ini Rio ini menurunkan sifat dari siapa
ira
benar sekali tuh cinta sama Vira nyatanya nggak nembak-nembak Vira jg dan malah pacaran sama cewek-cewek yang lain yang walaupun itu cuman semua tantangan atau permainan tapi itu tetap nggak baik nggak boleh kayak gitu Rio hargain lah perasaannya Vira
ira
vier ini sebenarnya tanda rasa suka dan cinta juga kepada Clara cuman dia belum menyadarinya saja 🤭🤭
ira
katanya Rio cinta sama Vira kok malah jadian sama cewek lain sih nggak jelas banget deh sama aja kan cuman namainin perasaannya Vira doang 😒😒 semoga aja Rio dan Vira tidak berjodoh nggak rela banget dengan kelakuannya Rio yang Playboy kayak gitu kalau memang cinta kepada Vira nyatain dong perasaanmu Rio jangan malah pacaran sama sini sama cewek lain
Meli Meli ana
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!