Satu ibu bisa membesarkan beberapa orang anak tapi belum tentu beberapa anak bisa membesarkan satu orang tua.
Ibu Yarni mempunyai enam orang anak, empat laki - laki dan dua orang anak perempuan. Ia wanita yang kuat bisa membesarkan keenam anaknya tanpa adanya seorang suami.
Suaminya meninggal saat penyakit yang menggerogotinya tidak bisa lagi di sembuhkan karna keterbatasan ekonomi.
Keenam anaknya alhamdulilah bisa sukses tapi lima dari anaknya mulai menjaga jarak, hanya anak bungsu yang selalu setia berada disampingnya.
Bagaimana kisah kehidupan bu Yarni selanjutnya? Apakah ia akan bisa berkumpul kembali bersama anak - anaknya atau tidak sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Seperti rencana sebelumnya,si bungsu mulai menyiapkan berkas - berkas yang diperlukan untuk melamar pekerjaan di kantor Ardi. Untung kemaren pas ke kampus ia sempat meminta transkrip nilai sehingga ia bisa mencantumkan sebagi bahan pertimbangan.
"Kamu lagi apa,nak?" tanya Yarni sedari tadi melihat putrinya kelihatan sibuk.
"Ooh ini mak,lamaran buat melamar pekerjaan." jawab Si bungsu.
"Tapi bukanya kamu belum lulus?" tanya Yarni.
"Ga apa - apa,Mak. Cukup pakai ini aja." kekeh Si bungsu sambil mengacungkan kertas lamaran.
"Trus ijazahnya gimana?"
"Kalau memang du terima bisa belakangan mak."
"Mau lamar pekerjaan dimana?" selidik Yarni.
"Itu katanya di kantor tempat bang Ardi ada lowongan, aku di suruh buat CV."
"Ardi, Ardi yang mana?" tanya Yarni tidak mengenal yang namanya Ardi.
"Itu lho mak anaknya ibu yang punya kontrakan ini." jelas Si bungsu.
"Ooh. Kok kamu kenal dengan anaknya ibu kontrakan?" Yarni bingung karna mereka baru satu minggu tinggal disana.
"Pas acara haul kemaren kita kenalan mak." Yarni banyak bertanya karna takut putrinya kejebak orang ingin berbuat jahat. Namanya di kota orang yang kita anggap baik belum tau ia benar - benar baik dan orang yang kita lihat sangar belum tentu jahat.
Akhirnya Si bungsu selesainya mempersiapkan lamarannya. Semua sudah ia masukkan kedalam sebuah map dan tinggal menitipkan kepada Ardi.
"Permisi bang." sapa Si bungsu saat menghampiri Ardi yang kebetulan sedang membersihkan mobilnya.
"Iya. Gimana CV sudah jadi belum?" tanya Ardi menghentikan kegiatannya membersihkan mobil.
"Sudah,bang. Ini." Si bungsu menyerahkan sebuah map ke hadapan Ardi dan Ardi mengambilnya lalu meletakkan di dalam mobilnya.
"Makasih ya,bang. Kalau gitu aku pamit dulu." Si bungsu langsung berbalik kembali menuju kontrakannya.
Di tempat yang berbeda tepatnya dirumah Reza sedang ada perdebatan antara dirinya dan istrinya.
"Pokoknya aku ga setuju rumah ini di jual bang. Kalau ini di jual kita mau tinggal dimana?" protes istri Reza.
"Abang sudah tidak ada pilihan, ini jalan satu - satunya. Setelah ini kita bisa tinggal sementara di kontrakan." bujuk Reza.
"Aku ga mau bang. Pokoknya aku ga mau." tolak Istrinya.
"Atau kamu mau abang masuk penjara ?"bentak Reza sehingga membuat istrinya ternganga.
Bukan gitu maksudku bang. Gimana kata orang - orang jika rumah ini kita jual trus tingal di kontrakan. Aku malu sama teman - temanku bang." istrinya masih saja mementingkan gengsinya.
"Kamu akan lebih malu kalau abang di penjara. Waktu abang tidak lama,Hendra hanya memberi tenggang waktu tiga hari dari sekarang." wajah Reza semakin sendu.
Tak jauh berbeda dengan dirumah Dezi, ia dan istrinya juga tengah berdebat caranya melunasi hutang - hutang mereka. Jalan satu - satunya terpaksa harus merelakan rumah mereka. Dan harus pindah kerumah mereka yang lama dipinggirkan kota.
Berbeda dengan Aldi rumah yang Ia tempati bukanlah miliknya melainkan milik mertuanya. Tapi motor sport kesayangan dirinya terpaksa harus di relakan.
Hasil dari penjualan rumah dan motor mereka kumpulkan untuk membayar hutang - hutang mereka pada Hendra.
...****************...
Siang kk,selamat tahun baru. Ga berasa sudh 2025 aja ya. Terimaksih sudh menunggu dan terimaksih supportnya kk. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya 2😗😘🙏🙏
yruh2 ade