Kembalinya Permaisuri Buruk Rupa

Huang Yue Li baru saja melangkahkan kakinya keluar dari bak mandi, dia memang terbiasa melakukannya sendiri, meskipun kedua pelayan barunya terus saja memohon untuk membantu Huang Yue Li melakukannya, nyatanya gadis itu masih saja menolak, dia tak ingin qualiti time nya terganggu.

"Yang mulia, pakaian telah kami siapkan." ucap salah seorang pelayannya yang bernama Lan.

"Baiklah, kalian berdua bantu aku berpakaian dan ingat jangan meriasku secara berlebihan." ucap Huang Yue Li sambil bergerak menuju ke depan meja riasnya, kemudian kedua pelayan itu pun dengan cekatan segera membantu Huang Yue Li untuk menggunakan pakaian kebesarannya.

Sejak kembali dari pengasingan Huang Yue Li memang selalu menggunakan pakaian kebesaran seorang permaisuri kekaisaran Feniks emas, dia ingin menunjukkan identitas dirinya kepada Ibu Suri Yun Jian yang selalu saja menindasnya selama ini.

Meski begitu Huang Yue Li tidak sedikitpun berniat untuk membalas segala perlakuan dari ibu suri kekaisaran itu, dia hanya berpikir jika kali ini wanita tua itu berani berbuat sesuatu yang bisa merugikan atau menyakitinya, maka jangan salahkan dia jika membuat perhitungan yang tidak disangka-sangka.

Karena Huang Yue Li yang sekarang bukanlah seseorang yang bisa memaafkan kesalahan orang lain begitu saja, dia akan selalu membalas apa yang diperbuat oleh orang lain terhadapnya.

Wei Wei baru saja muncul di pintu kamar Huang Yue Li, gadis pelayan itu terlihat berkeringat dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Ada apa, Wei Wei?" tanya Huang Yue Li dengan sangat penasaran.

Gadis pelayan itu pun segera melangkahkan kakinya ke arah permaisuri Huang Yue Li, kemudian dia membisikan sesuatu yang membuat Huang Yue Li memelototkan matanya.

Huang Yue Li segera menghentikan kegiatannya dan menyuruh agar Lan dan Lin segera mengikutinya menuju ke aula kekaisaran, akan ada sebuah tontonan menarik saat ini, apalagi dia baru saja diberitahu oleh Wei Wei bahwa Lin Mengyu baru saja tiba di istana kekaisaran bersama dengan Kaisar dan juga permaisuri dari kekaisaran macan putih.

Wei Wei segera saja menyambar sebuah cadar tipis dari atas meja rias, kemudian memasangkannya pada Huang Yue Li, dia tidak ingin semua orang mengetahui bahwa saat ini junjungannya itu telah sembuh dan kembali cantik seperti semula, bahkan bisa disebut jika kecantikan Huang Yue Li saat ini bagaikan seorang Dewi.

Huang Yue Li hanya bisa menggelengkan kepalanya perlahan melihat bagaimana posesifnya Wei Wei yang tidak ingin jika kecantikan Huang Yue Li bisa dinikmati oleh mata orang lain, bahkan kedua pelayan baru itu juga diancam oleh Wei Wei untuk tidak membocorkan rahasia tentang perubahan wajah Huang Yue Li.

Hingga membuat kedua pelayan baru Huang Yue Li itu terdiam. Keduanya tak menduga jika Wei Wei bahkan akan terus menutupi kecantikan seribu bunga milik permaisuri Huang Yue Li.

Gadis pelayan itu benar-benar selalu melindungi segala hal tentang majikannya, bahkan tanpa mendapatkan perintah dari Huang Yue Li, Wei Wei juga sering kali keluar dari paviliun untuk memantau pergerakan semua orang.

Dia tak ingin Huang Yue Li mendapatkan masalah, karena itulah dia akan menyelidiki semua orang yang tinggal di dalam istana kekaisaran itu dengan sangat teliti, bahkan kamar Ibu Suri juga telah disinggahi oleh gadis pelayan itu secara diam-diam.

Dia telah mengambil beberapa barang milik Ibu Suri yang bisa dijadikan bukti jika sewaktu-waktu wanita tua itu melakukan kembali kejahatannya terhadap sang majikan, Wei Wei telah menemukan botol yang berisi sisa racun yang dulu pernah diberikan oleh ibu suri Yun Jian untuk merusak wajah menantunya itu.

Wanita tua itu sepertinya terlalu ceroboh, sehingga menganggap bahwa Huang Yue Li tidak akan memiliki kesempatan ataupun kemampuan, untuk bisa membalas pada dirinya, mengingat hingga saat ini jika Kaisar sedang bepergian atau tidak berada di istana, maka ibu surilah yang bertugas untuk menjalankan pemerintahan.

Tap...

Tap...

Tap...

Terdengar suara langkah kaki Huang Yue Li diiringi oleh ketiga orang pelayannya, dia berjalan dengan sangat anggun dan menunjukkan aura kekuasaan dan juga kebangsawanan yang sangat tinggi, sebagai seorang istri sah dari pemimpin kekaisaran Feniks emas.

Huang Yue Li Tak ingin lagi bersembunyi di balik sifat pengecutnya, dia akan menunjukkan pada semua orang seperti apa sebenarnya dirinya? sehingga membuat siapa pun akan berpikir dua kali untuk bisa berurusan dengannya.

Meskipun di masa lalu Huang Yue Li adalah seorang yang sangat patuh dan juga penurut, tapi kali ini dia tidak akan lagi bersikap demikian. Dia akan menunjukkan kuasanya di depan semua orang, sehingga bahkan para pelayan yang dulu meliriknya dengan sinis dan juga tidak hormat, kini mereka terpaksa harus menundukkan pandangannya di hadapan wanita nomor satu di seluruh wilayah kekaisaran Feniks emas itu.

Didalam aula saat ini terlihat Ibu Suri Yu Jian tengah melirik ke arah sang Putra, yaitu Kaisar Yu Qing San untuk memberikan keputusan, atas tawaran yang diajukan oleh kaisar Ling Jun dari kekaisaran macan putih.

Wanita tua itu terlihat begitu berharap, jika kaisar Yu Qing San bersedia menerima Lin Mengyu sebagai salah seorang istrinya. Begitu juga dengan gadis yang saat ini terlihat salah tingkah saat menatap dengan sangat lekat wajah Kaisar Yu Qing San.

Lin Mengyu telah terpesona dengan ketampanan yang dimiliki oleh kaisar dari kekaisaran Feniks emas itu, dia benar-benar telah jatuh cinta dan ingin segera merebut sang Kaisar dari tangan permaisuri Huang Yue Li yang dia yakini sebagai seorang pengecut dan juga perempuan yang berwajah buruk.

Siapa lah Huang Yue Li jika dibandingkan dengan dirinya, yang merupakan seorang putri dari kekaisaran awan putih, apalagi dia memiliki bentuk tubuh yang sangat indah dan juga wajah yang cantik.

Dia masih saja sombong dengan kecantikannya yang tak seberapa itu, meski begitu hingga saat ini dia pun masih belum mengetahui bagaimana sebenarnya wajah asli dari permaisuri Huang Yue Li yang selama ini selalu dirumorkan sebagai seorang yang buruk rupa dan juga sangat lemah sehingga dia dibenci oleh seluruh rakyat kekaisaran dan juga Ibu suri.

Bahkan para pelayan dan prajurit yang ada di dalam istana kekaisaran tidak sedikitpun menaruh hormat padanya. Gadis itu benar-benar merupakan aib di kekaisaran Feniks emas.

Hal itulah yang membuat Lin Mengyu semakin besar kepala, dan berfikir jika dirinya jauh lebih sempurna dibandingkan Huang Yue Li, apalagi saat ini dia juga bisa melihat jika ibu suri Yun Jian pun memihaknya.

Dia belum tahu saja jika saat ini singa betina tengah mengincar dirinya, bahkan dia dengan santainya berjalan ke arah aula kekaisaran diiringi oleh ketiga orang pelayan setianya sambil sesekali menghirup udara segar.

"Yang mulia permaisuri Huang Yue Li memasuki aula." teriak prajurit yang berjaga di depan pintu membuat semua orang yang saat ini berada di dalam aula segera melirik kearah pintu.

"Apa yang diinginkan permaisuri sialan itu?" rutuk ibu suri dengan sangat pelan, namun masih terdengar oleh semua yang ada di aula.