setelah kematiannya yang konyol dibumi, Arkan terlahir kembali kedunia penuh dengan magis. Dengan bermodalkan bakat tingkat atas, Arkan percaya akan menjadi yang terkuat.
Genre : Fantasy, Action.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Billy Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31: Ruang Takdir
Ketika Arkan melewati pintu besar menuju level kedua, ia langsung disambut oleh atmosfer yang jauh lebih menekan. Ruangan besar ini dikelilingi dinding batu hitam dengan ukiran kuno bercahaya merah darah. Lantai di bawah kakinya memancarkan pola aneh yang berdenyut seperti detak jantung. Suara gemuruh samar terdengar di udara, seperti bisikan yang merayap ke dalam pikiran.
"Ruang Takdir," gumam Arkan sambil memperhatikan sekeliling. "Apa yang membuat tempat ini begitu berbeda dari lorong sebelumnya?"
Langkah pertamanya memicu sebuah mekanisme. Lantai bercahaya semakin terang, dan sebuah suara kuno menggema di ruangan itu.
"Pengunjung yang tak diundang, di sini kau akan diuji. Takdirmu akan ditentukan oleh keberanian dan kekuatanmu."
Ujian Pertama: Refleksi Diri
Kabut tebal muncul, menutupi seluruh ruangan. Dari dalam kabut, sosok yang sangat familiar muncul—bayangan Arkan sendiri. Bayangan itu bergerak maju, membawa belati yang serupa dengan miliknya.
"Jadi aku harus melawan diriku sendiri?" tanya Arkan, setengah tersenyum.
Namun, bayangan itu tidak menjawab. Ia langsung melancarkan serangan dengan kecepatan luar biasa, memaksa Arkan untuk segera mengaktifkan Shadow Step untuk menghindar.
"Kecepatan dan tekniknya persis sepertiku," pikir Arkan, sambil mencoba membaca gerakan lawannya. Bayangan itu melancarkan kombinasi serangan, menggabungkan Phantom Dagger Throw dan Abyssal Shadow Nova, memaksa Arkan terus bertahan.
"Kalau begini, aku tidak akan menang dengan kekuatan biasa," gumam Arkan. "Aku harus memanfaatkan kelemahan yang hanya aku tahu."
Dengan cerdik, Arkan memancing bayangan itu ke serangan balik yang salah. Ketika bayangan melancarkan Dark Fang Strike, Arkan memutar tubuhnya ke samping dan melancarkan serangan balik langsung ke titik lemah di bawah tulang rusuk.
Bayangan itu hancur menjadi kabut hitam, meninggalkan sebuah pesan di udara.
"Refleksi dirimu adalah kekuatan dan kelemahanmu. Jangan pernah meremehkan bayanganmu sendiri."
Setelah bayangan menghilang, sebuah peti besar muncul di tengah ruangan.
[Anda telah menyelesaikan Ujian Pertama: Refleksi Diri.]
Hadiah: Buku Skill "Shadow Bind", Fragmen Kegelapan Besar
Shadow Bind: Mengikat target menggunakan bayangan selama 5 detik. Efek meningkat terhadap lawan yang lebih lemah.
Ujian Kedua: Tekanan Keputusan
Ruangan berubah. Arkan kini berada di sebuah jalan bercabang tiga, masing-masing bercahaya dengan warna yang berbeda: merah, biru, dan hijau. Suara kuno kembali terdengar.
"Pilih jalanmu, dan terimalah konsekuensinya. Tidak ada jalan kembali."
Arkan berdiri di persimpangan, merenungkan pilihan yang ada. "Jalan mana yang harus kupilih? Ini jelas bukan sekadar jalan biasa."
Jalan Merah: Energi panas dan aroma belerang terasa kuat, menandakan bahaya besar.
Jalan Biru: Suara air mengalir terdengar, tetapi aura misterius menyelimuti jalan ini.
Jalan Hijau: Suara angin dan bisikan lembut menggema, memberikan kesan menenangkan, tetapi mencurigakan.
"Jalan merah terasa seperti tempat perangkap langsung. Jalan hijau terlalu tenang, mungkin ada sesuatu yang disembunyikan. Jalan biru? Entah kenapa, aku merasa ini yang paling masuk akal."
Dengan hati-hati, Arkan memilih jalan biru.
Jalan biru membawanya ke ruangan besar yang dipenuhi genangan air. Di tengah genangan itu, seekor makhluk besar muncul. Tubuhnya seperti gabungan ular dan gurita, dengan tentakel besar yang menghantam air, menciptakan gelombang.
[Hydra Abyssal - Level 60]
Hydra Abyssal langsung menyerang dengan tentakelnya, memaksa Arkan untuk melompat ke udara. "Monster ini bukan main-main," pikirnya sambil mengaktifkan Abyssal Shadow Nova untuk memotong tentakel yang mengarah ke arahnya.
Namun, setiap tentakel yang terpotong segera tumbuh kembali. Arkan menyadari bahwa serangan biasa tidak akan cukup.
"Aku harus mencari inti kelemahannya," gumamnya. Menggunakan Super God's Sight, ia melihat statistik dan kelemahan Hydra.
[Statistik Hydra Abyssal]
HP: 15,000/15,000
MP: 3,000/3,000
STR: 800
DEF: 700
AGI: 150
INT: 500
Kelemahan: Inti di bawah kepala utama.
Dengan informasi itu, Arkan menggunakan Shadow Step untuk menghindari serangan Hydra, lalu melompat ke punggungnya. Dengan belatinya, ia menusuk tepat ke inti di bawah kepala utama, mengaktifkan Dark Fang Strike. Serangan itu menghancurkan inti Hydra dalam sekali tebas.
[Anda telah mengalahkan Hydra Abyssal.]
EXP: 25,000
Drop: Fragmen Abyssal (x2), Buku Skill "Tentacle Slash", Batu Inti Besar
Statistik yang diperoleh:
STR: +200
AGI: +80
VIT: +100
Statistik Setelah Ujian Kedua
Statistik Arkan:
Level: 47
HP: 6100/6100
MP: 3000/3000
STR: 1725
AGI: 1295
INT: 360
DEX: 280
VIT: 980
Skill Baru yang Dipelajari:
Tentacle Slash: Menyerang dengan kekuatan seperti tentakel Hydra, memberikan kerusakan besar pada area luas.
Pintu ke Ujian Ketiga
Setelah mengalahkan Hydra, pintu baru muncul di ujung ruangan. Kali ini, tulisan di atas pintu itu bercahaya merah darah: "Ujian Terakhir: Pilihan Sejati."
Arkan menghela napas. "Semakin dalam aku masuk, semakin berat tantangannya. Tapi aku tidak punya pilihan selain melanjutkan."
Dengan keyakinan penuh, ia membuka pintu dan melangkah masuk, siap menghadapi apa pun yang menunggunya di ujian terakhir.