SELOW UPDATE!!!
Suka Alhamdulillah tak suka tinggalkan saja tanpa meninggalkan jejak, harap mengerti !! jangan karna komentar jahat kalian membuat Nae sebagai penulis Down....Cuzz cerita karangan semata jangan terlalu disamakan dengan dunia nyata....!!!
SINOPSIS
pernah di khianati membuatnya enggan memiliki pasangan hidup yang hanya menginginkan apa yang ia miliki..
seorang gadis gendut yang sebenarnya multitalenta memiliki segalanya tapi dirinya tak pernah bahagia karna semua orang hanya menginginkan sesuatu dari apa yang dimilikinya..
sejak di khianati oleh sahabat dan kekasihnya, gadis ini meninggalkan semua kebanggaannya keluar Negri dan menurunkan berat badannya setelah berhasil ia malah hidup menjadi gadis culun yang sederhana...
akankah gadis culun ini mendapatkan cinta sejati nya? ikuti kisahnya...
Novel ini hanya karangan semata, apabila ada kesamaan tempat dan nama itu semua murni kesalahan penulis..
harap bijak dalam berkomentar...
selow Update...!!
Happy Reading..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ke luar kota
.
.
"tuaaan...! " pekik Sya dengan geram
Bayu terkejut mendengar untuk pertama kalinya Sya berteriak padanya
"i.. iya" saut Bayu.
"turunkan aku" perintah Sya dengan serius.
Kevin melototi Bayu,,
Sya menoleh ke Kevin yang tertangkap basah langsung cepat melihat arah lain.
.
.
.
di dalam pesawat.
Sya menatap datar ke depan, sedangkan Kevin tersenyum penuh kemenangan melirik Sya.
Sya menarik nafas dalam-dalam. "aku tidak kuat... gajian pertama aku akan mengundurkan diri". batin Sya penuh tekat.
"jangan berharap bisa kabur dariku" peringatan Kevin seolah tau fikiran Sya padahal Kevin hanya menebak saja.
Sya mengabaikannya seolah Kevin hanya sebuah tembok saja.
"tidak mengantuk? " tanya Kevin menyibakkan anak rambut Sya.
Sya melirik kesal ke arah Kevin tanpa memutar kepalanya,
"sini tidur" Kevin menepuk bahunya.
Sya membuang muka ke arah lain, Kevin malah gemas dengan tingkah Sya,, anehnya Kevin tidak marah tangannya terangkat mengelus-ngelus kepala Sya.
setengah jam di dalam pesawat akhirnya tiba di bandara kota tujuan Kevin,
"ayo jalan..! " Kevin menarik pergelangan tangan Sya.
Sya yang tak kenal tempat dan tidak bawa uang banyak pun hanya bisa pasrah mengikuti Kevin,,
Kevin membawa Sya ke hotel terdekat,,
"ada yang bisa saya bantu tuan ?" tanya seorang resepsionis begitu memuja Kevin.
Kevin yang sangat tampan apalagi dengan tingkah sombong dan arogannya yang tidak pernah mau di sentuh oleh perempuan lain tentu menjadi idola banyak kalangan wanita.
"sewa kamar" jawab Kevin dengan serius tanpa melihat ke arah resepsionis di depannya.
"fasilitas apa tuan? " tanya resepsionis dengan ramah dengan nada sedikit dibuat-buat.
"fasilitas terbaik 2 kamar " jawab Kevin.
"maaf tuan.. kamar sewa kelas 1 sudah di hotel ini hanya ada 2 kamar di lantai 30, hanya 1 kamar yang tersisa" jelas Resepsionis menunjukkan kamar lainnya yang tak kalah baik juga fasilitasnya.
Kevin mengedarkan pandangannya mencari Sya, Kevin tersenyum melihat Sya tengah meluruskan kakinya di kursi panjang tempat tamu luar istirahat.
"dia pasti kelelahan". batin Kevin.
"siapa yang menyewa kamar lainnya? " tanya Kevin
panjang percakapan, akhirnya Kevin mengambil kamar fasilitas terbaik kelas 1 dan kamar fasilitas dibawah nya 1 lagi.
"ini kuncinya tuan" resepsionis memegang 2 kunci kamar di tangannya.
Kevin melihat itu mengetuk meja di dekatnya.
"letak disini" perintah Kevin.
dengan kecewa perempuan penjaga meja hotel itu menuruti permintaan Kevin.
Kevin mengambilnya di meja setelah wanita itu meletakkan kuncinya di dekat Kevin.
Kevin memang tidak suka bersentuhan dengan wanita karna alergi nya yang terbilang unik itu.
Kevin berlari kecil ke arah Sya. "kenapa? pegal? " tanya Kevin
Sya menarik nafas dan mengangguk tanpa berbicara.
"masih ngambek? " tanya Kevin
Sya tidak menjawab hanya melihat ke arah lain.
"ayo kita ke kamar" ajak Kevin mengulurkan tangannya.
Sya bangkit sendiri tanpa membalas uluran tangan Kevin,
Kevin menurunkan tangannya dan tersenyum mengikuti Sya.
kedua resepsionis yang tak jauh dari posisi mereka hanya saling pandang dengan raut wajah syok dan terpekik tak percaya.
"kenapa bisa tuan mengulurkan tangannya pada gadis biasa itu? "
"tidak ada cantiknya malah norak"
"apa dia kekasihnya? "
"tidak sepertinya"
sedangkan Sya diantar Kevin ke kamar fasilitas ke dua karna kemauan Sya sendiri, sebenarnya Sya minta kamar fasilitas biasa tapi karna masih malas berbicara dengan Kevin membuatnya hanya diam sejak tadi tanpa berbicara.
kalaupun Kevin bertanya, Sya hanya menjawab singkat, padat dan jelas.
"mau di kamar atas aja? " tanya Kevin
Sya mendorong tubuh Kevin keluar dari kamarnya,
"tunggu... sebentar lagi orang-orangku akan datang untuk mengganti pakaianmu" Kevin berkata sambil berusaha mencari pegangan supaya tidak terusir.
"sebentar lagi.. mereka sudah di lantai bawah tinggal masuk lift.. " bujuk Kevin lagi
untuk pertama kalinya Kevin di usir oleh seseorang terlebih lagi diusir oleh perempuan, kalau cantik tidak masalah tapi yang mengusir Kevin gadis berkepang 2 tanpa pakai kacamata,
biasanya Sya pakai kacamata tapi tadi jatuh di kantor karna ulah Kevin yang dengan entengnya menggendongnya seperti karung beras.
Sya tidak lagi mendorong Kevin keluar dan menunjuk garis injakan Kevin saat ini.
"itu batasanmu..! " tunjuk Sya dengan ketus.
akhirnya Sya mau mengeluarkan suara, hal itu membuat Kevin tersenyum lega.
"aku sudah gila.. aku malah merindukan suaranya yang sejak tadi dianya diam" saja . batin Kevin
tak berapa lama penata salon suruhan Kevin akhirnya datang dan langsung mendekati Kevin yang berdiri didepan pintu.
.
.
.
kini Sya sudah tampil cantik tapi raut wajahnya terlihat tidak bersemangat.
Sya melihat Kevin membelakanginya, jika di lihat-lihat Kevin sangat tinggi tegap, dari belakang keliatan sangat berwibawa dan tampan pastinya.
Kevin mendengar suara Heels Sya, ia menolehkan kepalanya lagi-lagi terkesima dengan penampilan Sya yang berkali-kali lipat cantiknya.
sebelumnya Sya pernah berdandan di acara pesta antar tamu pengusaha, Sya sangat cantik tapi saat itu Kevin hanya mengakui Sya cantik, saat ini Sya malah terlihat 1000 kali lipat lebih cantik dari sebelumnya.
(Othor : kalau udah jatuh cinta tompelan pun bakal keliatan cantik iya kan readers...? haha...)
"kamu cantik sekali Sya! " gumam Kevin
Sya melangkahkan kakinya melewati Kevin, tiba-tiba saja Sya tanpa sengaja terinjak gaunnya
"aaah.. "
Kevin tersadar dengan cepat menarik tangan Sya, karna tarikan Kevin cukup kuat Sya membentur dada bidang Kevin.
"awwh.. " Sya terpekik memegang batang hidungnya.
"kenapa? sakit? " Kevin bertanya dengan nada khawatir.
"tidak apa..! " tepis Sya perlahan.
Sya mengusap-ngusap hidungnya.
"biar aku lihat! " Kevin menurunkan kedua tangan Sya dan mata Kevin memperhatikan hidung Sya yang memang terlihat memerah.
Sya mengerjabkan matanya melihat Kevin dari dekat,
"sudah.. ayo kita berangkat tuan" ajak Sya melangkah mundur
Kevin melihat Sya yang seperti menjaga jarak darinya.
"ada apa sebenarnya? ". gumam Kevin menatap punggung Sya yang sedang berjalan mendahuluinya.
.
.
kini Kevin sudah tiba di aula pesta yang menjadi tujuan Kevin membawa Sya.
"Sya! ayo turun! " Kevin menawarkan lengannya
Sya menatapnya kesal malah mendorong lengan Kevin, "nanti ada yang salah faham"
"siapa? " tanya Kevin
"tuan Bayu" jawab Sya asal.
Kevin melebarkan matanya, "bayu? " gumam Kevin ternganga
Sya berjalan duluan, pintu di buka oleh penjaga aula pesta,, semua mata menatap ke arah pintu.
tercengang...!!
"siapa itu? "
"apa dia tuan putri? "
"Ya Tuhan... cantik sekali"
"woww...! "
Haris mendengar pembicaraan orang-orang disekitarnya lalu mengikuti arah tatapan semua orang.
Haris mengerjabkan matanya melihat gadis yang sedang berdiri di depan pintu, Sya mengedarkan pandangannya.
"apa si brengs*k itu disini juga? ". batin Sya menarik nafas dalam-dalam untuk mengendalikan fikirannya.
tak lama kemudian Kevin tiba di samping Sya hingga pemandangan itu membuat semua orang makin terhipnotis.
"ayo jalan" bisik Kevin
Sya melangkahkan kakinya di samping Kevin,
Kevin dan Sya hanya jalan berdampingan tapi hal itu sudah membuat siapapun baper melihatnya, Sya dan Kevin terlihat sangat serasi.
Kevin melirik Sya yang tampak menawan dengan senyumannya walau tadi terlihat marah tapi sekarang Sya bersikap profesional.
.
.
.