Sinopsis :
Seakan tak percaya pada hidup yang seolah khayalan. Baru semalam ia tertidur karena kelelahan dan sekarang ia berpindah jiwa ke masa lampau, Chu Wei memasuki tubuh seorang janda berusia 32 tahun yang namanya sama dengan nya, memiliki 3 anak laki-laki yang sudah dewasa. Beruntung di keajaiban masih ada keajaiban, DING! 9"Sistem Pasar, beli dengan harga murah, jual dengan harga mahal" setidaknya ada sistem yang bisa membantu nya dari kelaparan.
"Ibu mertua saya sangat misterius sekarang, dia selalu mengeluarkan barang-barang secara misterius. Mengapa selalu mengumpulkan sayuran? Darimana uangnya itu datang? Namun saya tidak berani bertanya, asalkan ada makanan untuk di makan, itu sudah cukup."
Note : Slowmo Update (karena author sibuk sekolah)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Pemilik kantin itu memakan nya sampai habis tak tersisa sedikit sirup pun.
Chu Wei. "Ini adalah makanan yang saya jual seharga tiga sen. "
"Jadi anda penjual Es Jelly Mawar ini? Lalu bisnis apa yang ingin anda lakukan dengan saya? "
Pemilik kantin itu mengubah pandangan nya pada Chu Wei, dia adalah penyebab bisnis nya menurun. Jika ada penjual Es Jelly Mawar ini, siswa di kantin nya akan pergi ke luar. Dua hari ini ia mendapatkan sedikit sen.
"Seperti ini, anda bisa menjual Es Jelly Mawar saya di kantin anda. Anda membeli Es Jelly saya dengan jumlah banyak dan anda bisa menjual nya di kantin ini. Saya tidak akan menjual lagi jika anda menjual nya di kantin," Pupil mata pemilik kantin ini terangkat. "Tentu nya anda tahu bukan Es Jelly Mawar ini sangat populer sekarang, anda tidak akan rugi menjual nya."
Itu adalah keuntungan yang bagus, ia tahu betapa terkenal nya Es Jelly Mawar ini. Ia bisa mendapatkan untung yang lebih banyak, awalnya ia mendapatkan keuntungan bersih sepuluh tael sebulan. Namun kepala sekolah akan memotong nya delapan tael untuk tempat, ia menggunakan pakaian yang bagus dan mahal namun ia memiliki uang yang sedikit.
Pemilik kantin itu tetap berpikir dan akhirnya bicara. "Kakak Ipar, membeli Es anda dan menjual nya di kantin saya adalah keuntungan yang besar. Namun saya tidak bisa membeli harga tiga sen per mangkuk, jika saya membeli nya tiga sen saya harus menjual nya empat sen atau lebih dan kemungkinan beberapa siswa di sini tidak akan tertarik dengan harga yang naik dan mahal."
Chu Wei mengangguk. "Saya bisa memberikan anda harga dua sen per mangkuk dan anda akan mendapatkan untung satu sen dari tiap mangkuk nya. Namun anda harus mengambil Es nya sendiri, saya mematok harga tiga sen per mangkuk karena rumah saya berjarak jauh dari akademi dan membutuhkan biaya perjalanan."
Pemilik kantin menyetujui nya, dirinya memiliki gerobak kuda di rumah nya dan ia akan mengambil nya setiap hari. "Saya sudah menyetujui nya, jadi berapa yang bisa Kakak Ipar berikan setiap harinya? "
"Saya bisa memberikan anda dua ratus mangkuk setiap hari, bagaimana? "
"Itu bagus! " Pemilik kantin menghitung sempoa dan matanya bersinar cerah. "Saya akan mendapatkan untung dua ratus sen per hari, dan jika itu satu bulan maka ia mendapat kan enam puluh tael perak tambahan! Astaga!" Pemilik toko begitu terkejut dan bahagia.
"Saya tidak akan menganggu anda lagi, anda bisa mengambil nya besok dalam waktu tiga barang dupa setelah ayam jantan berkokok."
Tiga batang dupa setelah ayam jantan berkokok adalah jam sembilan pagi. Karena untuk bisa membakar habis satu batang dupa membutuhkan waktu maksimal nya satu jam.
Saat berjalan keluar, penjaga gerbang memberikan mangkuk dan berterimakasih. Chu Wei langsung pergi dengan anak dan menantu nya ke dermaga. Ia menempati kios biasa dan pelanggan mulai berdatangan, kebanyakan adalah bos-bos yang mentraktir bawahan nya.
Mereka begitu sibuk, Chu Wei dan Man Yue harus berjalan untuk mengantarkan pesanan dari tempat ke tempat, karena beberapa bos memesan nya dari jauh.
"Saya memesan lima belas Es Jelly, berapa yang harus saya bayar? " Tanya seorang bos disana.
Yuzi dan Gu Zhi saling pandang, Ibu mereka sedang pergi mengantarkan pesanan begitupun dengan Kakak Ipar mereka. Ia tidak pandai berhitung dan sulit menjawab.
Yuzi menghitung dengan jarinya. "Lima belas dan harga satu mangkuk tiga koin, astaga... Berapa ini." Mereka berdua begitu frustasi dan bos di sana mendesak untuk di jawab.
Yuzi. "Itu... Harga nya tiga puluh koin! "
Bos itu tertawa. "Apakah kamu bodoh? Lima belas mangkuk harga nya empat puluh lima sen, bukan tiga puluh sen! "
Mata Yuzi melotot karena terkejut dan ia sangat khawatir sekarang. Untung nya Chu Wei datang dan Gu Zhi segera memberikan penjelasan kepada Ibu nya.
"Maafkan saya, anak saya tidak pandai berhitung. Sebagai permintaan maaf anda bisa membayar tiga puluh sen "
Bos itu tertawa senang. "Kakak Ipar, anda sangat tahu cara berbisnis! " Bos itu membayar dan pergi dengan anak buah nya.
Yuzi hanya bisa menundukkan kepalanya. "Bu, maafkan saya. Karena saya anda rugi sepuluh sen." Ucap nya dengan menyesal.
Chu Wei menghela napas, bahkan setelah ini dia masih salah menghitung. "Tidak apa-apa, mulai malam ini saya akan mengajari semuanya berhitung dan kalian harus belajar."
Yuzi dan Gu Zhi mengangguk.
Sekitar jam empat sore Chu Wei membereskan kios. Sebanyak seribu dua ratus empat puluh tiga mangkuk Es telah terjual 1.240 mangkuk. Tersisa tiga mangkuk dan itu bukan kerugian besar, ia berjalan membawa anak nya pergi.
Menara Fengshui, terakhir kali pemilik menara ini datang menemui nya untuk membeli resep namun ia menolak. Sekarang ia ingin mengajak pemilik menara ini untuk bekerja sama seperti pemilik kantin.
Ia membawa anak dan menantu nya masuk, mereka bertiga yang baru pertama kali tidak pernah melihat keindahan restoran kelas tinggi.
Pelayan melihat Chu Wei dan anak-anak nya, ia mengira itu adalah pengemis yang biasa datang meminta makanan sisa. Ia pun menuntun Chu Wei, "sebelah sini jika anda menginginkan makanan sisa."
"Saya bukan pengemis, saya datang untuk memesan makan. "
"Anda serius ingin memesan makanan? "
Chu Wei mengangguk, ia tidak tersinggung karena bagaimana pun meskipun ini pakaian terbaik nya ini merupakan kain kasar yang terlihat rendah di mata orang kelas atas.
"Bu, anda benar-benar membawa kita makan di sini? Apakah tidak... "
"Sebaiknya anda duduk dan tutup mulut anda, saya yang akan traktir." Chu Wei tak ingin mendengar ucapan konyol anak nya lagi.
Ia melihat buku menu dan mendapatkan makanan mahal di sana, astaga harga mie biasa saja mencapai dua puluh lima koin. Setara dengan satu kati daging babi di zaman ini.
"Berikan saya empat mangkuk mie biasa."
Pelayan segera memproses pesanan, hidangan mie telah sampai dan mereka membenamkan kepala mereka ke dalam mangkuk mie. Ada banyak orang kaya yang makan dan Yuzi bisa mencium bau harum daging, ia mendengar hidangan kepala singa dan ia berpikir apakah itu kepala singa utuh yang di olah dan di sajikan?
Chu Wei melihat dan memanggil pelayan itu. "Bisakah saya bertemu dengan pemilik restoran ini? "
Pelayan mengkerut dan menatap dengan menyelidik. "Untuk apa? "
Chu Wei tersenyum. "Katakan saya Bibi penjual Es Jelly Mawar ingin bertemu dengan nya."
Pelayan itu bingung namun ia tetap tidak mengabaikan pelanggan, ia masuk ke sebuah ruangan dan tidak kembali dalam beberapa saat.
hebat Zhi Niang,kamu gak harus cape bolak balik ke kota.. karna mereka setuju buat ngambil barang nya sendiri 🎉💃
teruslah berkarya , jangan lupa utk menjaga kesehatan juga
smangat thor 💪🥰
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus Zhi Niang,nanti juga pasti kamu akan mendapatkan apa yg kamu inginkan/Determined//Determined/
semangat terus,,,,,,,👍👍💪💪😘😘😍😍