NovelToon NovelToon
Gadis Penjual Jamu Dan Tuan Impoten

Gadis Penjual Jamu Dan Tuan Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:29.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Remaja01

Daniel Van Houten, mafia berdarah dingin itu tak pernah menyangka dirinya di vonis impoten oleh dokter. Meski demkian Daniel tidak berputus asa, setiap hari ia selalu menyuruh orang mencari gadis per@wan agar bisa memancing perkututnya yang telah mati. Hingga pada suatu malam, usahanya membuahkan hasil. Seorang gadis manis berlesung pipi berhasil membangunkan p3rkurutnya. Namun karna sikap tempramental dan arogannya membuat si gadis katakutan dan memutuskan melarikan diri. Setelah 4 tahun berlalu, Daniel kembali bertemu gadis itu. Tapi siapa sangka, gadis itu telah memiliki tiga anak yang lucu-lucu dan pemberani seperti dirinya.
____


"Unda angan atut, olang dahat na udah tami ucil, iya tan Ajam?" Azkia

"Iya, tadi Ajam udah anggil pak uci uat angkap olang dahat na." Azam

"Talau olang dahatnya atang agi. Tami atan ucil meleka." Azura.

_____

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Remaja01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Daniel melakukan apa yang di sarankan dokter. Ia menyiapkan sebuah rumah untuk Ayang tinggal. Rumah itu telah ia lengkapi CCTV di setiap sudut, jadi ia tetap bisa memantau Ayang dari ponselnya walau tidak bisa berada di dekat gadis itu.

Hampir setiap malam, Daniel juga datang kerumah itu dan masuk ke kamar Ayang, tentunya setelah memastikan Ayang tidur. Kemudian ia akan berbaring di samping Ayang menuntaskan hasratnya dengan bersolo karir. Karna hanya berada di dekat Ayang naganya bisa bangun. Selesai menuntaskan hasratnya ia akan keluar dari kamar itu.

.

.

.

Telah sebulan lamanya Ayang tinggal di rumah itu, bersama seorang pelayan yang di perintahkan Daniel untuk menjaga dan memenuhi segala kebutuhannya. Susi nama pelayan yang menjaga Ayang di rumah itu, wanita yang sudah sepuluh tahun lebih mengabdi pada Daniel. Ayang berkomunikasi dengan Susi melalui alat tulis.

Setiap hari psikiater juga akan datang kerumah itu untuk membantu Ayang memulihkan trauma yang dialaminya.

"Nona, makan malamnya sudah siap."

Malam itu sudah berkali-kali Susi mengetuk dan memanggil Ayang namun pintu kamar tak kunjung terbuka.

Kemudian Susi mencoba membuka pintu kamar Ayang, namun, pintu kamar itu terkunci dari dalam. Ia pun mulai cemas, lalu mengambil ponselnya yang di berikan Daniel untuk memantau CCTV yang menyorot seluruh isi kamar Ayang. Akan tetapi, ia tidak melihat keberadaan Ayang di dalam kamar itu. Susi semakin panik, ia kemudian berjalan keluar rumah untuk memanggil pengawal yang juga di tugaskan Daniel menjaga rumah.

Dengan bantuan pengawal, pintu kamar itu berhasil terbuka.

Susi bergegas masuk kedalam kamar mencari keberadaan Ayang. Matanya lansung tertuju pada pintu kamar mandi yang tertutup. Ia segera mendekati pintu itu dan mencoba membukanya. Namun, lagi-lagi pintu kamar mandi itu pun terkunci dari dalam.

Kembali Susi meminta bantuan para bengawal untuk membuka pintu tersebut. Benar saja dugaannya, di dalam kamar mandi itu ia melihat Ayang, tergeletak di lantai di bawah air shower yang menyala. Susi menjerit histeris kalau melihat luka goresan di urat nadi Ayang yang masih mengeluarkan darah meski di bawah guyuran air shower.

"Tolong, bawa dia keatas ranjang!" serunya pada ketiga pengawal yang berada di sana.

"Kami tidak berani Sus, nanti bisa-bisa tangan kami yang di potong Tuan," sahut salah satu pengawal itu.

Susi segera mematikan air shower, kemudian mengambil ponselnya untuk menelpon Daniel, meskipun ada rasa takut dengan amukan tuannya itu nantinya.

"Ha-hallo, Tu-Tuan," ucap Susi saat sambungan teleponnya sudah terhubung.

"Hm, ada apa kau menelponku," sahut Daniel di ujung sana.

"No-Nona, Tu-Tuan, Nona pingsan di dalam kamar mandi," ucap Susi terbata-bata.

"Dasar tak berguna!" umpat Daniel di ujung sana, bersamaan dengan itu sambungan telepon pun terputus.

30 menit berselang, Daniel tiba di rumah tempat Ayang tinggal. Buru-buru ia turun dari mobil menuju kedalam kamar.

"Sialan! Kenapa kalian tidak membantunya!" umpatnya lantang, sembari berjalan mendekati Ayang dan lansung membopongnya menuju ranjang.

"Regan! Panggil Dokter sekarang!" teriaknya yang kepanikan sembari menepuk pelan pipi Ayang. "Hei, bangun, kau tidak boleh mati!"

Beberapa menit kemudian dokter pun datang dan lansung menangani Ayang.

"Tuan, dia banyak kehilangan darah, sepertinya kita harus membawanya kerumah sakit," ujar Dokter takut-takut menerima amukan pria yang berdiri di sampingnya.

Tanpa banyak tanya lagi, Daniel lansung membopong tubuh Ayang menuju mobilnya.

.

.

.

"Maaf Tuan, gadis ini telah banyak kehilangan darah dan kita perlu pendonor, karna saat ini persedian darah yang cocok untuk gadis ini sedang tidak ada di rumah sakit ini,"

"Kau ambil saja darahku!"

"Baik Tuan, Tapi kita perlu menguji darah Tuan terlebih dulu, cocok atau tidak untuk pasien."

"Ya kau lakukan saja, yang penting dia bisa tetap hidup."

"Baik Tuan." Dokter kemudian mengambil sample darah Daniel dan segera membawa ke laboratorium untuk di periksa.

Selang beberapa menit dokter kembali menemui Daniel. "Maaf Tuan, golongan darah Tuan tidak cocok dengan pasien. Apakah pasien tidak punya saudara, karna kemungkinan saudara kandung memiliki golongan darah yang sama," ujar dokter.

Daniel seketika menoleh pada Regan, karna orang kepercayaannya itulah yang lebih tau asal-usul Ayang di bandingkan dirinya.

Regan mendekati Daniel, lalu membisikkan sesuatu padanya. "Menurut informasi yang saya dapatkan, gadis ini memang memiliki saudara, Tuan."

"Cari dia dan bawa kesini secepatnya!" desis Daniel.

"Baik Tuan," sahut Regan, lalu ia bergegas pergi.

Daniel juga menyuruh Susi, menghubungi semua pelayannya yang ada di mension, agar  segera datang kerumah sakit dan meminta dokter agar memeriksa darah mereka satu persatu cocok atau tidak dengan darah Ayang. Namun tak satupun dari mereka memiliki golongan darah yang sama dengan Ayang.

.

.

.

Beberapa jam kemudian. Regan datang bersama Dani ke rumah sakit.

"Ay, Lu kenapa?" Dani menghempari Ayang yang pingsan dalam keadaan pucat. Walau bagaimanapun, saudara itu bagaikan satu tubuh, saat jari terluka maka mata yang akan menangis. Begitupun Dani melihat Ayang terbaring tak berdaya, ada rasa penyesalan di hatinya.

"Bangsat! Lo apakan Adik Gue!"

Bugh!

Dani seketika melayangkan pukulan ke wajah pria berperawakan tinggi itu dan mencengkram jas mewah yang di kenakannya.

Daniel mengangkat satu tangannya, mencegah anak buahnya agar tidak ikut campur.

"Kalau kau bersedia mendonorkan darah untuknya, kuberikan uang berapapun yang kau minta."

Mulut Dani seketika menganga. "Lo serius?" tanyanya meyakinkan.

Daniel tersenyum sinis, lalu mengangguk. "Iya,"

Dani kemudian menoleh pada Ayang. Padahal, tanpa di berikan uang pun, ia akan bersedia mendonorkan darah untuk adik satu-satunya itu. Tapi, ia juga tidak bisa menolak jika Daniel benar-benar akan memberikannya uang.

"Baiklah," ucap Dani kemudian, lalu melepaskan tangannya dari jas Daniel.

Daniel menyeringai tipis, lalu menyuruh Dokter agar menguji Darah Dani.

Setelah di periksa ternyata golongan darah Dani memang sama dengan Ayang. "Darahnya cocok, Tuan." ujar Dokter.

"Kau tunggu apa lagi, capat selamatkan dia!"

"Baik Tuan." Lalu, dokter pun segera melakukan transfusi darah.

.

.

.

* * *

Setelah beberapa jam, selesai transfusi darah jemari Ayang mulai bergerak-gerak, di sertai kelopak matanya mulai terbuka secara perlahan.

Tak ingin membuat Ayang kembali histeris, Daniel segera melangkahkan kaki keluar.

Ayang mengedarkan pandangannya yang masih berkabut, melihat sosok yang tak jelas berdiri tegap di samping kanannya.

"Ay..."

Perlahan Ayang menoleh ke sisi kiri ketika mendengar suara yang begitu ia kenal memanggil. Matanya mengerjap cepat, agar bisa melihat dengan jelas sosok yang berbaring di ranjang di sebelah kirinya.

"Ay, ini Gue."

"Abang..." panggil Ayang namun yang keluar dari mulutnya hanya erangan saja.

Kening Dani berkerut kuat mendengar erangan lirih dari mulut adiknya. Kemudian ia memaksakan bangun dari ranjang berdiri di samping Ayang.

"Ay, ini Gue Dani, Abang Lu!" Suara Dani terdengar bergetar sambil mengusap kepala adiknya.

Ayang meraih tangan Dani menggenggamnya dengan kedua tangan di sertai air mata yang mengalir deras.

"Ay, Lu kenapa? Cerita sama Gue, Dek."

Ayang hanya mengerang menceritakan apa yang menimpanya sambil terus menangis.

"Apa yang dilakukan bajingan itu pada Lu, Dek?" Daniel melayangkan tatapan pada Susi, pelayang yang berdiri di sisi kanan ranjang. "Apa yang terjadi sama Adik Gue?!"

1
Syafrinal Endri
lanjut Thor yg banyak bab nya makin seru
Iqlima Al Jazira
lagi.. lagi.. thor
DELLEN DELLEN
lanjutkan min aku dukungSampe tamat
DELLEN DELLEN
thor cuki Mai thor lama2 gua pijak juga Lo thor
Sasa Sasa: ET dah,?
total 1 replies
Etty Rohaeti
semangat Thor
Herlina Rahman
semangat othor
Iqlima Al Jazira
Aamiin🤲
Sasa Sasa: 🥰 love you full
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
semangat thor💪
di tunggu triple cadel nya
Sunarti Sunarti
Luar biasa
Sasa Sasa: makasih kakak
total 1 replies
Syafrinal Endri
lanjut Thor yg banyak bab nya
Sasa Sasa: woke kak
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
next thor
Iqlima Al Jazira
🤣🤣
Iqlima Al Jazira
cemangat thol.
di tunggu selalu aksi trio cadel😊
Syafrinal Endri
lanjut Thor yg banyak bab nya
Iqlima Al Jazira
crazy up donk thor
Sasa Sasa: Oke kak, di usahakan
total 1 replies
Syafrinal Endri
lanjut Thor yg banyak bab nya makin seru aja
Sasa Sasa: Oke kak, di usahakan ya?
total 1 replies
Mazree Gati
tendang aja kontolnya danil biar impoten beneran anjing
Sasa Sasa: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Sumiyati oo
ihhh si daniel bukanya baik baikin trio cedal dan si udin malah berulah

yg ada ayang tambah stres dan membenci danil
lanjut kak/Drool/
Iqlima Al Jazira
jangan terlalu sadis thor.
hadirkan kebahagiaan untuk ayang
Sasa Sasa: Tenang aja kak, nanti si tuan imootennya kita bikin mengemis simpati pada Ayang.
total 1 replies
Sweet Girl
Dani kah...?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!