NovelToon NovelToon
Melawan Takdir: Dari Mortal Menuju Primordial

Melawan Takdir: Dari Mortal Menuju Primordial

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Iblis / Mengubah Takdir
Popularitas:25.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tian Xuan

Di dunia yang dikuasai oleh kekuatan, Xiao Tian menolak tunduk pada takdir. Berasal dari alam bawah, ia bertekad menembus batas eksistensi dan mencapai Primordial, puncak kekuatan yang bahkan para dewa tak mampu menggapai.

Namun, jalannya dipenuhi pertempuran, rahasia kuno, dan konspirasi antara alam bawah, alam atas, dan jurang kematian. Dengan musuh di setiap langkah dan sahabat yang berubah menjadi lawan, mampukah Xiao Tian melawan takdir dan melampaui segalanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tian Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23: Kegelapan yang Datang & Kepergian dari Pulau Terlarang

Langit berwarna kelam.

Di atas reruntuhan istana yang telah lama ditinggalkan, seorang pemuda berdiri. Xiao Tian.

Matanya menyala merah darah, auranya bergejolak seperti lautan yang tak terkendali.

Dia baru saja membuka segel pertama dari Delapan Iblis.

Kekuatan baru mengalir dalam tubuhnya, menghancurkan batasan lama dan mendorongnya ke ranah Pemurnian Qi.

Namun, saat dia menarik napas panjang dan menenangkan diri, dia menyadari sesuatu.

Udara di sekitarnya terasa berbeda.

Malam ini lebih gelap dari biasanya.

 

Kembali ke Desa & Ancaman yang Menanti

Saat Xiao Tian kembali ke desa, para tetua telah menunggunya di aula utama.

Raut wajah mereka serius.

"Sekte luar telah menemukan kita."**

"Mereka akan datang."

Xiao Tian mengerutkan dahi.

"Mereka?"

Tetua tertua mengangguk.

"Beberapa murid dari sekte luar berhasil masuk ke pulau ini, dan mereka telah mengirim pesan kepada sekte utama mereka."

Xiao Tian mengepalkan tangannya.

Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk datang.

Dan benar saja…

Sebelum fajar tiba, suara langkah kaki menggema dari hutan.

Bayangan hitam mulai muncul di kejauhan.

Ratusan murid sekte luar datang, dipimpin oleh seorang pria paruh baya berjubah hitam.

Di matanya, terpancar penghinaan terhadap desa tersembunyi ini.

"Akhirnya, aku menemukan tempat ini," katanya sambil tersenyum dingin.

 

Pertarungan: Neraka di Bawah Langit

Saat pria berjubah hitam itu melangkah maju, para tetua desa juga maju.

"Kalian pikir bisa menghancurkan desa ini?" salah satu tetua menatapnya dengan mata tajam.

Pria itu menyeringai. "Aku tidak berpikir. Aku tahu."

Seketika—pertempuran meletus.

Para murid sekte luar menghunus pedang mereka, memancarkan gelombang qi yang menghancurkan tanah dan pepohonan di sekitar mereka.

Namun—

Mereka tidak tahu dengan siapa mereka berhadapan.

Tujuh tetua desa—ahli dari berbagai bidang kultivasi yang pernah menguasai puncak dunia—menghancurkan mereka satu demi satu.

Murid sekte luar yang sebelumnya penuh percaya diri kini menjerit kesakitan.

Tubuh mereka terbelah. Darah mengalir di tanah.

Mereka telah meremehkan kekuatan sejati yang tersembunyi di desa ini.

Itu adalah kemenangan mutlak.

Namun, kemenangan itu datang dengan harga yang besar…

Langit berubah.

Angin bertiup lebih kencang.

Kegelapan yang melingkupi pulau semakin pekat.

Dan akhirnya, kegelapan itu menelan segala sesuatu.

 

Eksodus: Desa yang Menghilang dari Dunia

"Pulau ini… tidak bisa ditinggali lagi," gumam pemimpin para tetua.

Para penduduk desa menatap langit yang gelap dengan wajah penuh ketakutan.

"Kita harus pergi."

Formasi teleportasi kuno mulai diaktifkan.

Cahaya emas menyelimuti desa, menciptakan lingkaran cahaya yang perlahan membesar.

Xiao Tian berdiri di tengah-tengah itu semua, melihat tempat yang selama ini menjadi rumahnya akan segera ditinggalkan.

Dia mendengar suara anak-anak menangis, suara ibu-ibu menenangkan mereka.

Orang tua yang sudah tinggal di desa ini selama puluhan tahun menggenggam tanah mereka untuk terakhir kalinya.

Banyak kenangan yang tertinggal di sini.

Namun mereka tidak punya pilihan.

Saat formasi mencapai puncaknya, seluruh desa menghilang dalam sekejap.

Yang tersisa hanyalah kegelapan.

Pulau Terlarang kini menjadi reruntuhan tanpa penghuni.

 

Perpisahan: Jalan yang Berbeda

Setelah tiba di tempat baru, para penduduk desa mulai membangun kembali kehidupan mereka.

Namun, Xiao Tian sudah mengambil keputusan.

Dia tidak bisa tinggal di sini.

Saat matahari terbit di hari keempat setelah kepindahan mereka, Xiao Tian berdiri di gerbang desa.

Para tetua menatapnya, wajah mereka penuh dengan perasaan yang sulit dijelaskan.

Tetua tertua akhirnya berbicara, "Kau benar-benar akan pergi?"

Xiao Tian mengangguk. "Aku punya jalanku sendiri."

Keheningan menguasai udara.

Akhirnya, pemimpin para tetua tersenyum tipis.

"Baiklah. Jangan pernah melupakan pelajaran yang kau dapat di sini."

Xiao Tian menatap mereka satu per satu.

Di dalam hatinya, dia merasa berat meninggalkan tempat ini.

Namun, dia juga tahu—

Takdirnya tidak ada di sini.

Dengan langkah tegap, dia meninggalkan desa.

Menuju perjalanan berikutnya.

Menuju nasib yang telah menantinya di masa depan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!