Alana gadis desa yang berusia 17 tahun, Alana mendapatkan beasiswa di SMA elit di ibu kota. Hal itu Alana gunakan untuk mencari keluarga kandungnya dengan berbekal kalung lintion.
kehidupan di kota tidak mudah bagi Alana, tapi Alana beruntung bertemu dengan wanita paruh baya yang menolongnya.
Pertemuan Alana dengan most wanted di sekolah elit itu membuat kehidupan Alana penuh dengan masalah . Dia adalah Abizar zhian Xavier . Pemuda tampan yang memiliki rahang tegas dan dingin. tapi itu tidak mengurangi pesona Xavier.
Bagaimana kisah hidup Alana yang mencari keluarga kandungnya? mampukah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya...? dan apa yang terjadi setelah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya?
ikuti kisah Alana di karya author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @ttaliit4auu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
" Masih di rumah letta ? " tanya orang di seberang sana .
" Iya masih " jawab Alana lembut .
" Pulang sayang jangan kesorean " kata orang di seberang sana yang tidak lain adalah kekasih Alana siapa lagi kalau bukan Xavier .
" Iya ini juga bentar lagi pulang by " jawab Alana .
" Iya udah aku matiin dulu nanti kalau sudah sampai rumah kabarin ya sayang biar aku enggak khawatir " kata Xavier yang membuat senyum Alana terbit . Ah kekasih nya ini sangat perhatian sekali , Alana kan jadi semakin cinta jadi nya .
" Iya by nanti aku kabarin , ini masih mau ngobrol bentar sama Vivi dan letta " kata alana yang mendapatkan deheman dari sang kekasih .
setalah penggalian terputus Alana memutuskan perhatian nya pada dua sahabat nya itu .
" cieee yang udah punya pacar mah beda . Ada yang perhatian " ucap letta menggoda yang membuat alana tersipu malu .
" Apaan sih letta mending kamu cari pacar deh biar enggak jomblo terus " kata Alana seraya mengejek .
" Ihhh udah berani ya Lo ngejek sahabat sendiri " kata letta dengan wajah cemberut nya seolah tidak terima dengan ucapan Alana .
" Berani , sama angel aja aku berani " ucap Alana sok percaya diri . Teman teman nya memutar bola mata nya jengah , sekarang Alana semakin berani tapi hal itu juga membuat mereka senang karena Alana sudah tidak selemah dulu lagi . Jadi mereka tidak perlu khawatir lagi dengan sahabat nya itu .
" Udah gih Lo pulang sana , udah di suruh ayang pulang kan " kata letta dengan nada bercanda .
" iya bentar , aku juga pengen menikmati masa masa remaja let , capek juga kalau tiap hari cuman kerja sama sekolah . Boleh lah kalau main main bentar " ucap Alana .
Teman teman nya yang tadi bercanda dengan Alana merasa bersalah karena Alana jadi teringat dengan kondisi nya . ya , karena mereka juga mas gan melihat Alana yang harus berjuang di saat teman teman nya sedang merasakan indah nya masa remaja . Untung ada Xavier yang bisa menerima Alana apa adanya jadi setidak nya Alana merasakan masa remaja .
" Udah jangan pada lihatin aku gitu , aku enggak apa apa kok , i'm happy oke " ucap Alana seolah memberi tau teman teman nya jika diri nya tidak apa apa .
Tapi apa pun itu akan tetap membuat kedua sahabat nya merasa simpati pada Alana , vivi langsung menubruk tubuh Alana kemudian di susul oleh letta .
" Yang sabar ya al , gue yakin bentar lagi Lo pasti bisa ketemu sama keluarga kandung Lo . Semoga saja mereka bisa menerima Lo " ucap letta dan Alana hanya mengangguk , Alana tidak berharap banyak tentang keluarga kandung nya tapi yang pasti dia akan mencari tahu kenapa keluarga nya membuang diri nya .
" Udah lah , udah sore juga aku mau pulang " kata Alana setelah pelukan dengan sahabat nya terlepas .
" Oke hati hati ya " ucap letta . setelah Alana pulang vivi pun ikut pulang .
Dalam perjalanan menuju pulang Alana masih tidak menyangka jika vivi menyukai farraz , ya Alana akui farraz memang tampan dan Alana bahagia jika vivi bisa bersama farraz . Dan yang lebih bagus nya lagi kekasih nya tidak akan mengunduh nya dengan farraz lagi .
Huh , membayangkan wajah farraz kenapa alana tiba tiba rindu , entahlah Alana bingung sendiri padahal Alana sudah yakin jika diri nya tidak mencintai farraz lagi karena hati nya tidak berdebar saat bersama dengan farraz , berbeda saat bersama Xavier kekasih nya .
Di tengah perjalanan tiba tiba ada motor sport yang mensejajari nya , dia menoleh dan Alana terkejut melihat siapa yang berada di sebelah nya . Perasaan akan mendadak kesal saat melihat pria itu . Ya , dia adalah razka .
" Razka tersenyum manis di balik helm nya dan Alana bisa melihat senyuman itu karena razka tidak menutup kaca helmnya .
" Berhenti dulu bisa ? " tanya razka karena tidak mau membahayakan nya akhirnya alana menuruti ucapan razka .
" Ada apa kak ? " tanya alana setelah turun dari motor nya dan di ikuti oleh razka .
" Mau ngobrol bentar bisa kita mampir dulu ? " tanya razka .
" Enggak bisa kak aku mau pulang " tolak Alana .
" Bentar aja aku cuman mau ngomong bentar " ucap razka dan Alana akhirnya pasrah juga .
Kemudian razka mengajak alana ke sebuah warung di pinggir jalan .
" Kita makan dulu di sini baru ngobrol " ucap razka setelah itu dia berjalan memesan makanan . Sedangkan Alana mendengus kesal kenapa dia harus bertemu dengan razka sih , itu membuat mood nya menjadi buruk .
Tiba tiba terdengar dering ponsel Alana menginterupsi Alana yang sedang menunggu razka memesan makanan , tertera nama sang kekasih yang sedang menelpon nya . Alana jadi bimbang bagaimana dia harus menjelaskan kepada sang kekasih , apa dia harus berbohong aja kalau sampai rumah . Ah , mending enggak usah di angkat aja .
tapi dering telepon itu begitu menganggu hingga mau tidak mau Alana pun mengangkat nya . Alana pergi ke tempat yang sepi untuk mengangkat telepon dari sang kekasih .
\_Xavier\_
_Kamu udah nyampe sayang ?_
\_Alana\_
\_Udah by , ini mau bersih bersih dulu\_
\_Xavier\_
_Ya sudah kalau begitu aku sudah lega , aku tutup telepon nya ya sayang_
Setelah telepon di putus Alana menghela napas lega . Namun ada sedikit rasa bersalah dalam hati nya , dia tidak pernah berbohong tapi kali ini dia membohongi kekasihnya .
" Maaf kan aku by , aku enggak maksud buat bohongi kamu tapi aku juga tidak mungkin jujur sama kamu " gumam alana dalam hati .
" Loh saya cari kemana mana ternyata kamu di sini " kata razka yang melihat Alana . Tadi dia sempat mencari Alana takut Alana kabur tapi ternyata dia melihat motor Alana masih terparkir dengan manis nya di tempat nya .
" Saya habis angkat telepon dari pacar saya " jawab Alana judes .
" Jadi kamu sudah punya pacar ? " tanya razka yang ingin tau .
" Bukan urusan kamu " ucap Alana cuek , lalu alana pergi meninggalkan razka untuk menuju warung . Razka hanya geleng geleng kepala melihat tingkah Alana , Razka merasa gemas sendiri melihat tingkah beliau yang selalu ada di dalam otak nya . Entahlah tiap hari dia selalu memikirkan Alana . Dengan langkah lebar nya razka menyusul alana .
" Makan dulu " ucap razka sambil tersenyum manis setelah makanan tersaji di depan mereka .
Alana cuek tapi dia tetap makan makanan yang di beri razka . Alana makan dengan lahap karena jujur makana itu terasa sangat enak di lidah nya .
Sedangkan razka tersenyum geli , gadis di depan nya ini lucu sekali tidak ada jaim jaim nya makan dengan pria . Biasanya para gadis akan makan dengan anggun saat di ajak makan oleh pria tapi Alana berbeda .
" Mau tambah ? " tanya razka saat melihat makanan di piring alana tinggal sedikit .
" Emang boleh ? " tanya alana balik bertanya yang di jawab dengan anggukan oleh razka . Mana mungkin Alana menolak makanan enak , hida amat dengan penilaian lelaki di depan nya ini yang penting dia kenyang .
Razka langsung memesan makanan untuk Alana lagi . Alana memang tubuh nya mungil tapi dia tidak menyangka kalau Alana makan nya banyak .
hayo tebak apa razka menyukai Alana , kritik dan kasih saran yaa biar Mimin bisa perbaiki cerita nya💗
jangan lupa like , vote , dan komen sebanyak banyak nya yaaa biar Mimin tambah semangat update nya 😉😉🥰🥰🥰🙈💗
lnjutin dong thor seru tau ceritanya