semuanya berawal dari Novi yang mau hadir di pernikahan sang sahabat besok pagi,namun akibat hujang deras,Novi pun tertahan di halte bus seorang diri.....
sang sahabat yang merasa ibah,memutuskan untuk menjemput Novi,dan kejadian naas pun terjadi....
bagaimana kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perubahan sifat Novi
Setelah pulang dari makam,Novi memilih pergi kerja,karna kemarin ia tidak masuk,walaupun Aldi dikenal baik,namun sebagai asisten ia harus profesional....
"Setelah ini,kalian akan melihat Novi yang dulu lagi,seenak nya kalian menghabisi ayahku,lalu bersikap seolah tidak terjadi apa-apa,"
Novi terus mengerakan jari nya mengetik keyboard,tampa menyadari kalau sejak tadi Aldi sedang berdiri depan nya dan memperhatikan nya sambil tersenyum hangat....
"Pagi,nona Novi," sapa Aldi.
"Kya! Astaga Tuan!" jerit Novi tersentak kaget bangkit dari duduknya.
Aldi pun dibuat tertawa kecil,lalu melirik ke arah Novi penuh cinta,menyadari tatapan Aldi,Novi pun langsung memasan wajah dingin....
"Ehem,Tuan apa ada yang bisa kubantu?" tanya Novi berdehem kecil.
Tampa menjawab Aldi pun menyerahkan berkas yang ia bawa kepada Novi,dan tidak melepaskan tatapan nya dari Novi,membuat seketika gugup....
"A~apa ini Tuan?" tanya Novi meraih berkas itu,lalu melirik ke arah Aldi.
"Surat Nikah," jawab Aldi mengoda Novi.
"Tuan-"
"Maaf,aku hanya mengoda mu saja.itu adalah surat laporan,tolong di selesaikan karna besok akan ada rapat besar," potong Aldi.
Novi pun mengangguk sekilas,lalu kembali duduk,"Aku akan menyelesaikan nya Tuan," ujar Novi.
Aldi pun berbalik dan pergi meningalkan Novi,dan membiarkan Novi menyelesaikan dokumen itu....
(Di sisi lain)
Revan yang mengikuti jejas Novi melalui cctv.akhirnya memilih berangkat kerja setelah tau Novi pergi kerja setelah pulang dari makam Mary,membuat Revan semaking dibuat kebingunan dengan apa yang dilakukan oleh Novi di makam....
"Untuk apa dia pergi ke makam Mary?" pikir Revan bertanya-tanya kepada dirinya sendiri.
"Tuan," panggil Irvan dengan suara sedikit keras,karna sejak tadi Revan tak henti-henti melamun sendiri.
Revan yang tersadar menatap Irvan dengan tajam,"Aku tidak tuli,kenapa kau selalu berteriak," sentak Revan.
"Maaf Tuan,aku sudah memanggil tuan sejak tadi,namun tuan tidak mendengar nya," ucap Irvan.
"Cepat katakan,apa yang ingin kamu laporkan," desak Revan kesal.
"Ini Tuan,besok kita ada rapat besar dengan semua perusahaan termasuk perusahaan keluarga Alfonso," jelas Irvan sambil menyerahkan sebuah berkas kepada Revan.
Revan pun meraih berkas itu lalu menatap nya dengan lekat,lalu menoleh ke arah Irvan....
"Apakah besok Novi pun akan hadir sebagai asisten Aldi?" tanya Revan.
Irvan pun mengangguk pelang,dan menjawab,"Iya Tuan,"
Revan langsung kesal dan meremas kuat kertas yang ada di tangan nya,karna besok pasti akan banyak pengusaha muda dan duda yang hadir di rapat penting itu,apalagi dengan kepribadian Novi yang cantik dan pintar akan membuat orang-orang mengejar nya dalam sekejab....
"Cih! Bukan urusan ku,"
Revan lagi-lagi menghempaskan perasaan nya jauh-jauh,dan kembali menyerahkan berkas yang sudah remuk kepada Irvan,Irvan hanya bisa menatap miris melihat berkas yang ia kerjakan dengan susah paya sekarang remuk tak karuan di tangan Revan,lalu pergi meningalkan ruangan....
(Sore hari nya)
Tidak sepertinya biasa nya,saat pulang Novi langsung ke dapur,namun kali ini Novi mandi terlebih dahulu dan berdandan tipis,lalu berjalan keluar dari dalam kamar nya,dan tak sengaja berpapasan dengan Revan....
"Tadi kamu kemana?" tanya Revan menatap Novi dengan dingin.
Novi pun tersenyum tipis,lalu melangkah mendekati Revan,membuat Revan mengerutkan kening dan hendak mundur menjauh dari Novi,namun tangan Novi dengan cepat meraih dasi Revan sambil tersenyum hangat....
"Kenapa? Kamu merindukan ku,Tuan?" tanya Novi mendongak menatap Revan wajah dengan lekat.
Swooossss
"Lepaskan," sentak Revan mengibas tangan Novi,lalu meraih rahan Novi dan meremas nya dengan kuat sembari menatap nya dengan tajam.
"Kau jangan berani menyentuhku tampa izin ku wanita jalang," tekan Revan.
"Outs...sakit Tuan,tapi aku suka," bisik Novi menghilangkan rasa malu sejenak demi melancarkan aksi nya.
"Dasar tidak waras," umpat Revan melepaskan rahan Novi,lalu menjauh dari Novi.
Membuat Novi terkekeh kecil,lalu mengedipkan mata mengoda Revan,"hahahaha,aku dulu nya sangat waras Tuan,tapi setelah bersamu.aku menjadi menjadi tidak waras karna permainan Tuan yang sangat kasar," ucap Novi.
Revan di buat kebingunan dengan perilaku Novi yang tiba-tiba berubah 180 derajat itu,dan memilih pergi dari hadapan Novi dan menaiki anak tangga menuju kamar,karna kalau tidak.dia tidak akan bisa mengendalikan dirinya sendiri,apalagi saat ini Novi sudah mandi dan terlihat mengiurkan....
"Ini baru awal Tuan,akan ada kelanjutan nya sampai aku berhasil,"
Novi menatap pungung lebar Revan dengan tatapan tajam,entah apa yang sedang direncanakan oleh Novi,hanya Novi dan thor yang tau....😌
(Bersambung)