Kisah ini mengkisah kan kehidupan hermanto seorang pemulung dan dia memiliki 1 orang anak yang bernama rico yang masih kelas 5 sd mereka tinggal di sebuah kota kecil di daerah kota medan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wandi hidayah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rico di culik
Rico telah sampai di rumah ia langsung menuju ke dapur meletakan belanjaannya di atas meja, ia memberanikan diri untuk memasak makanan ayah nya karna dia belum pernah mengguna kan kompor gas, ia memasak bahan yang ada di dalam kulkas, terlihat cuma ada tempe dan telur saja ia langsung memasak nya tak lupa juga ia memasak nasi untuk di makan
Setelah rico masak ia langsung menuju ke kamar mandi hendak mandi, rico telah siap mandi ia langsung menuju ke kamar nya untuk mengerjakan tugas sekolah nya
Hari sudah malam terlihat jam menunjukkan pukul 8 malam hermanto masih tertidur dengan pulas, rico yang sudah siap mengerjakan tugas sekolah nya ia langsung menuju ke kamar ayah nya untuk menyuruh ayah nya makan
Yah bangun makan dulu biar ayah cepat sembuh "ujar rico sambil menggoyang kan badan ayah nya
Iyah nak " Ujar hermanto
Hermanto langsung menuju ke dapur untuk makan malam
Ini siapa yang masak nak "tanyak hermanto
Aku yah yang masak " Ujar rico
Hermanto yang mendengar rico yang memasak merasa terkejut karna ia belum pernah mengajari rico menggunakan kompor gas ia takut saat memasak nanti bisa meledak
Eh bener nih nak "tanyak hermanto terkejut
Iyah ayah aku yang masak " Jawab rico
Untung kamu gak kenapa kenapa nanti kalau meledak gas nya gmn kan kamu belum pernah make nya "ujar hermanto
Iyah ayah aku hati hati kok " Ujar rico
Ini ada minya, gula, beras kamu dapat uang dari mana "tanyak hermanto
Oh itu aku tadi sore mulung bentar aku jumpa sama orang tua adit terus aku di kasih uang " Ujar rico
Yaudah Iyah nanti kalau mau masak panggil ayah biar ayah aja yang masak "ujar hermanto
Iyah ayah " Ujar rico
Hermanto dan rico langsung memakan masakan rico, hari sudah mulai larut rico langsung menuju ke kamar nya dan di susul juga dengan Hermanto yang juga menuju ke kamar nya hendak tidur
Hari mulai pagi terlihat badan hermanto sudah agak mendingan, hermanto langsung membangun kan rico untuk pergi sekolah
Nak bangun udah pagi nih buruan mandi nanti kamu terlambat pergi sekolah "ujar hermanto
Iya ayah aku udah bangun kok " Ujar rico
Rico yang sudah terbangun dari tidur nya langsung menuju ke kamar mandi sedang kan hermanto langsung memasak sarapan untuk rico
Rico yang sudah siap mandi langsung menuju ke meja makan hendak sarapan pagi
Nanti kamu pulang sekolah langsung pulang kerumah yah nak jangan melalak ayah dengar lagi musim penculikan anak anak "ujar hermanto
Iyah ayah aku langsung pulang kerumah kok " Ujar rico
Rico langsung menghabis kan sarapan nya, ia langsung berangkat sekolah karna dia takut nanti terlambat sampai sekolah
Aku pergi dulu ya ayah "ujar rico sambil menyalam ayah nya
Iyh hati - hati kamu ingat pesan ayah tadi " Ujar hermanto
Rico langsung pergi sekolah dengan menggunakan sepeda nya ia menggayuh pedal sepeda nya dengan cepat ia tak mau terlambat lagi untuk sampai ke sekolah
Rico telah sampai di sekolah berbarengan dengan adit yang baru saja sampai di sekolah adit dan rico langsung meletakkan sepeda nya di parkiran sepeda
Co kamu tau gak ini lagi musim penculikan anak "ujar adit
Tau kok baru aja ayah aku ngengetin aku kalau pulang sekolah langsung pulang kerumah karna takut ada penculikan " Ujar rico
Iyah ini lagi marak maraknya penculikan anak, tentangga aku ada anaknya hampir di culik untung ada yang nampak jadi langsung pergi penculik nya "ujar adit
Iyah nya jadi takut aku nih kalau mau pulang ke rumah, emang nya kalau di culik kita nanti di apain sama penculik nya " Ujar rico
Yah yang aku dengar sih orang tubuh kita nanti di ambil "ujar adit
Dah lah jadi takut aku nanti pulang " Ujar rico
Adit dan rico langsung menuju ke dalam kelas untuk meletak kan tas nya tak berselang lama bell pelajaran pun berbunyi, seperti biasa rico hanya duduk seorang diri di bangku paling belakang tak ada yang mau mendekati nya kecuali adit
Rico selalu fokus dalam belajar nya ia ingin sukses dan membahagiakan ayah nya
Bell istirahat pun berbunyi adit langsung menghampiri rico untuk ngajak rico ke kantin
Co ayok biasa ke kantin "ujar adit
Rico terdiam memikirkan uang sisa yang di berikan orang tua adit di bawa nya atau tidak
Co ayok melamun aja kamu " Ujar adit
Iyah ayok lah otw kita "ujar rico
Rico dan adit langsung menuju ke kantin
***
Hermanto yang sudah sembuh ia langsung memasak makan siang buat rico ia rencana pulang agak ke sorean agar barang bekas nya agak lumayan banyak untuk di dapat kan
Setelah hermanto masak ia langsung pergi mencari barang bekas karna hari udah mulai siang, hermanto mencari barang bekas agak jauh dari rumah nya agar barang bekas yang di dapatkan bisa banyak
Hermanto berjalan dengan badan yang masih kurang fit ia menggendong 1 karung yang berisi barang bekas, goni yang di bawa hermanto pun sudah terisi penuh ia langsung menjual hasil dari mencari barang bekas ke tempat penampungan
Hermanto bersyukur belum lama ia keluar goni yang ia bawa terisi penuh dengan cepat
Alhamdulillah dapat banyak uang nya masih bisa lanjut cari lagi nih "ujar hermanto dalam hati
Hermanto langsung pergi dari tempat penampungan untuk mencari lagi barang bekas
***
Adit dan rico telah sampai di dalam kantin mereka hendak membeli jajanan yang ada di dalam kantin tersebut
Beli apa yah kita dit " Ujar rico
Gak usah baksolah udah bosan aku makan bakso terus "ujar Adit
Yaudah belik siomay aja lah kita sama es biasa yang kita beli " Ujar rico
Yaudah yok lah buruan rame tuh yang ngantri "ujar adit
Adit dan rico langsung menuju ke abg tukang penjual siomay mereka membeli siomay dan es yang biasa mereka beli
Bell pelajaran pun berbunyi rico mengajak adit yang sedang memakan siomay untuk masuk kedalam kelas
Yok dit masuk kita udah bel nih "ujar rico
Belum habis nih siomay aku " Ujar adit
Udah makan sambil jalan aja "ujar rico
Adit dan rico langsung menuju ke dalam kelas, hari ini teman teman rico tak ada yang mengganggu nya rico merasa tenang dengan keadaan hari ini
Jam pelajaran pun telah usai rico langsung memasukan buku tulisnya ke dalam tas ia langsung cepat cepat ke luar dari kelas ia takut nanti ia di culik orang
Rico langsung menuju ke parkiran ia langsung pergi dari sekolah menuju ke rumah nya adit yang masih di dalam kelas ditinggal kan rico begitu saja
Rico menggayuh pedal sepeda nya begitu cepat, tiba tiba mobil kijang inova hitam berhenti tepat di depan rico, rico yang melihat nya langsung memberhentikan sepedanya dengan cepat rico ingin memutar kan sepeda tetapi tidak sempat rico langsung di tarik sama 2 orang yang keluar dari dalam mobil ia langsung di masukan ke dalam mobil itu sepeda rico di tinggal kan begitu saja sedang kan rico di bawa pergi sama ke 2 orang itu yang membawa mobil