JANGAB LUPA IKUTU AKUN AUTHOR DAN LIKE KOMEN CERITA INI, MAKASIH💙✨
Keyla Azalea Adhitama dan Arka Arion Adhitama. Kedua remaja itu merupakan saudara sepupu, memiliki kemampuan di luar nalar, yaitu bisa melihat sosok tak kasat mata. Tidak jarang sosok-sosok itu akan menampakan wujudnya yang mengerikan di hadapan Arka dan Keyla, bukan tanpa alasan sosok-sosok itu menampakan wujudnya, namun ada tujuan lain kenapa mereka mendatangi Keyla dan Arka.
Yuk, ikuti ceritanya sampai tamat. Bagaimana perjalanan dua remaja yang menghadapi arwah penasaran yang kerap kali mendatangi mereka, untuk minta bantuan menyelesaikan urusannya di dunia. Dan bukan hanya itu, di cerita ini juga ada kisah percintaan anak sekolah yang manis, dan anak geng motor yang di ketua oleh Arka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tatatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perkelahian Keyla dan Gladis
Keyla mendongak, menatap orang yang sudah mendorongnya. Ada tiga orang gadis berdiri di hadapannya.
"Aduuh, sakit yaa?!" Tanya salah satu gadis itu dengan nada mengejek sementara tangannya terlipat di depan dada.
Tangan Keyla terkepal kuat tatapannya menajam menatap gadis-gadis itu.
"Maksud Lo apa, Gladis?" Tanya Keyla tidak terima.
Ya, dia adalah Gladis bersama dua temannya yaitu Puput dan Fipit.
Gladis menaikan sebelah alisnya lalu tersenyum miring.
"Puput!!" Panggil Gladis tanpa memperdulikan pertanyaan Keyla.
Puput memberikan sesuatu kepada Gladis, Keyla yang melihat itu langsung terkesiap di tempatnya. Apa yang akan mereka lakukan kepadanya?.
"Ini biar tubuh lo tambah segar, KEYLA!"
Byurrr.
"Aaaakh" jerit Keyla.
"ASTAGA KEYLA!!" Pekik Gaby, Qilla, putri dan Bunga. Mereka terkejut melihat Keyla di siram satu ember air.
"HAHAH MAMPUS!!" Sarkas Gladis nampak begitu puas.
"HAHAH EMANG ENAK!" Fipit pun tidak kalah puas.
"Kita baik kan? Gue tau Lo pasti belum mandi!!"
"Hahaha!!"
Tiga gadis cantik itu tertawa terbahak-bahak, mereka puas mengerjai Keyla.
Gigi Keyla bergemeletuk dadanya naik-turun, saat ini Keyla benar-benar marah, tidak terima di perlakukan seperti ini, apa lagi oleh orang yang sudah menghancurkan hubungannya dengan Gio harga diri Keyla dimana? Sungguh Keyla tidak terima.
"Eh, apa tuh ribut-ribut!!"
"Itu bukannya Gladis sama teman-temannya ya, ngapain mereka"
Kini para siswa mulai berbondong-bondong mendekat, ingin tau apa yang terjadi.
"Haah ya ampun, itukan Keyla!!" Pekik salah satu siswa, terkejut melihat keadaan Keyla.
"Astaga, apa yang terjadi?"
Sementara Gladis nampak acuh tak acuh tidak perduli dan tidak merasa bersalah dengan apa yang sudah di lakukannya kepada Keyla. Hanya ada kepuasan di dalam hatinya.
'Gara-gara lo Keyla, Gio terbaring lemah di rumah sakit dan gue nggak bisa laporin perbuatan Arka. Jadi lo yang harus nanggung akibatnya' Batin Gladis menatap Keyla nyalang.
Ya, itu adalah alasannya mengapa Gladis menyerang Keyla
Sudah sejak lama Gladis ingin meluapkan kecemburuannya. Gladis cemburu karena Gio selalu mementingkan Keyla di bandingkan dirinya. Kemana-mana Keyla lah yang di akui sebagai pacarnya, sementara dirinya? Di sembunyikan menjadi simpanan. Sungguh itu sangat menyebalkan. Jika saja Gladis tidak mencintai Gio, tentu saja Gladis tidak sudi menjadi simpanan.
"Aduh, emang si Gladis nggak takut ya berurusan sama Arka dan inti Scary Tiger? Apa lagi Keyla kan pacarnya Gio!!"
Bisik-bisik para siswa kembali terdengar. Gladis yang mendengar itu hanya memutar bola matanya jengah. Sungguh tidak perduli jika harus berhadapan dengan Scary Tiger. Yang terpenting kekesalannya kepada Keyla ter-luapkan.
"Iya benar, gue nggak bisa bayangin bagaimana marahnya Gio melihat Keyla di perlakukan seperti itu" Timpa yang lainnya.
Bukannya menertawakan Keyla, mereka malah cemas Scary Tiger akan marah, itu membuat Gladis kesal.
'Sial, bukannya di tertawakan mereka malah khawatir.' Batin Gladis, ternyata tidak seperti bayangannya.
Ya mereka tau Keyla merupakan sepupu dari ketua Scary Tiger dan juga pacarnya Gio. Jadi sudah jelas bagaimana dekatnya Keyla dan
Scary Tiger.
Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana marahnya Gio dan Arka.
Karena dulu pun pernah terjadi. Dimana Keyla tidak sengaja terkena bola basket oleh salah satu siswa cowok sampai Keyla terjatuh, cowok itu dengan tidak tau diri malah menertawakan Keyla bukannya minta maaf.
Gio yang menyaksikan semua itu, bukan hanya Gio, namun Arka dan inti Scary Tiger yang menyaksikannya langsung tersulut emosi.
Arka, Gio dan Farell menghajar siswa itu sampai pingsan tak berdaya. Dan karena kelakuan mereka, Arka, Farell dan Gio pun sampai di beri skorsing selama 3 hari.
"Shit!!" Umpat Keyla dengan menatap tajam Gladis.
Tiba-tiba sekali Gladis menyerangnya. Entah dendam apa yang membuat Gladis melakukan ini semua kepadanya. Keyla rasa dirinya tidak pernah punya masalah dengan cewek menyebalkan itu. Seharusnya Keyla lah yang marah karena Gladis sudah menjadi orang ketiga di hubungannya.
"KEYLA."
Gaby, Bunga, Qilla dan Putri berusaha menerobos kerumunan siswa.
"Minggir kalian semua." Teriak Gaby, namun siswa-siswi itu tidak mau menyingkir membuat Gaby naik darah.
"Bangstt!! Gue bilang minggir. KALIAN BUDEG APA?!" Murka Gaby langsung membuat mereka ketakutan dan segera menyingkir memberi jalan.
Gaby menggram kesal, harus dengan urat dulu baru mereka memberi jalan.
"Teman-teman Keyla datang"
Kedatangan empat gadis itu semakin membuat suasana mencekam. Entah bagaimana murkanya teman-teman Keyla, terutama Gaby yang paling bar-bar dan kasar.
"Gue yakin si Gladis habis di tangan mereka"
"Berani-beraninya bikin masalah sama Keyla"
"Siap-siap perang dunia ke lima"
"Tambah seru nih!!"
Para siswa terus berbisik-bisik. Menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Ya ampun Keyla!!" Pekik mereka terkejut melihat keadaan keyla yang basah kuyup.
Gaby dan Qilla berjongkok di sebelah tubuh Keyla dengan raut khawatir.
Sementara Bunga menatap tajam ketiga cewek yang membully Keyla.
Seorang Bunga yang selalu diam dan tidak perduli dengan sekitarnya kini terlihat begitu marah. Jika menyangkut orang terdekatnya Bunga tidak akan diam saja.
"Lu nggak papa key?" Tanya Qilla khawatir.
Keyla menghela nafas, mengangguk menanggapi ucapan Qilla.
"Baju lu basah kaya gini, kita ada upacara sekarang"
Ya hari Senin memang rutin di sekolah Keyla melaksanakan upacara kenaikan bendera.
"Soal seragam kita bisa beli di koperasi, tapi ini soal harga diri, Qill." Ujar Gaby dengan pancaran amarah yang terlihat jelas di matanya.
Gaby mendongak menatap Gladis.
Gigi Gaby menggertakkan kesal, sungguh menyebalkan sekali wajah jeleknya itu.
"Sialan kalian" Gram Bungan sudah tidak tahan melihat wajah Gladis serta dua temannya yang meremehkan.
Bruk.
"Aaakhh." Pekik Gladis terjengkang ke belakang sampai menindih dua temannya yang berdiri di belakangnya.
Karena tidak terima sahabatnya di perlakukan semena-mena, tanpa pikir panjang Bunga pun mendorong tubuh Gladis.
Walaupun tidak banyak bicara, sebenarnya Bunga memiliki emosi yang meluap-luap.
"Aaakh. Siaalan lu Bunga" Gram Gladis, punggungnya terasa sakit.
"Aduuh pinggang guee" Pekik Puput merasa sakit di pinggangnya.
"Aduuh sakit bangeet" Fipit pun merasakan sakit yang sama.
"Waaah, semakin seru niih"
Mereka yang melihat Gladis dan dua temannya terjungkal seketika ingin tertawa, apa lagi saat melihat wajah-wajah kesakitan itu.
"Fffttt---mampuss siapa suruh berurusan sama Keyla!!" Ucap salah satu siswa sambil menahan tawanya.
"Kalau si Bunga udah marah, itu sangat mengerikan guyss"
"Hahaha, itu balasannya cari gara-gara sih!!"
"Nggak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba nyerang Keyla!!"
Mendengar ucapan-ucapan itu seketika membuat Gladis kesal. Kenapa jadi dirinya yang di tertawakan, seharusnya Keyla.
Bunga nampak tidak perduli, beralih menatap Keyla yang masih terduduk di lantai. Sementara Putri mematung di tempatnya dengan wajah syok, tidak menyangka Keyla bisa mendapatkan Bullyan.
"Ayo Key bangun" Qilla dan Gaby membantu Keyla berdiri.
"Sssst" Keyla meringis merasa perih di bagian sikutnya yang lecet akibat terbentur lantai.
Gladis dan dua temannya pun kembali berdiri.
"Maksud lo apa Gladis tiba-tiba nyerang Keyla? Ada masalah apa lo sama Key, haah?" Tanya Gaby menyolot.
"Lo---ada masalah apa sama Gue?" Kali ini Keyla yang berbicara dengan raut wajah dingin
Melihat tatapan Keyla serta teman-temannya seketika membuat Puput dan Fipit menelan ludah susah payah.
Sebenarnya mereka hanya ikut-ikutan saja apa yang di rencanakan Gladis. Mereka tidak tau apa penyebab Gladis melakukan ini semua kepada Keyla.
Salah besar jika Keyla hanya akan diam saja setelah mendapatkan perlakuan buruk. Keyla akan membalas perbuatan mereka. Karena Keyla bukan lah gadis pasrahan.
"MAKSUD LO APA?" Bunga mendorong tubuh Gladis namun tidak sampai terjatuh seperti tadi hanya mundur beberapa langkah.
Mata Gladis membulat menatap Bunga. Lalu mengerjap pelan, seketika ada sedikit rasa takut di hatinya, tapi Gladis berusaha menyingkirkan rasa takut itu.
"Lo jangan ikut campur ya, Bunga. Urusan gue cuman sama si Keyla" Gladis balik menyolot.
Bunga tersenyum miring.
"Jelas gue berhak ikut campur, karena sahabat gue lu perlakukan seperti itu"
Plak.
"Aaakh"
"YA AMPUN GLADIS"
Dengan tiba-tiba Bungan men*mpar wajah Gladis sampai tertoleh ke samping. Gladis menyentuh pipinya yang terasa panas dan perih matanya membulat terkejut, sungguh tidak menyangka Bunga akan melakukan itu kepadanya.
Begitupun dengan yang lainnya, nampak syok, terkecuali Keyla, Gaby dan Qilla. Mereka sudah tau bagaimana watak keras Bunga.
Urusannya hanya dengan Keyla bukan dengan teman-temannya, tapi sialnya mereka malah ikut campur. Jika seperti ini, Gladis akan kalah telak. Dirinya yang memulai, tidak mungkin dirinya juga yang kalah bukan?
"Sialan, lu tampar gue" Jerit Gladis lalu mengangkat tangannya hendak membalas perbuatan Bunga, namun.
"Berani lu mau namp*r gue?" Dengan sigap Bunga menepis kasar tangan Gladis.
Membuat si pemilik tangan meringis kesakitan.
"Uwaaaw Bunga"
"Anjieeeer nggak nyangka gue, Bunga bisa semarah itu!!"
"Dis, lu gapapa?" Tanya Fipit khawatir.
Gladis menghela nafas kasar, menatap Fipit dan Puput yang hanya diam saja bukannya membantu.
"Jelas gue kesakitan. Kalian malah diam aja bantu gue" Kesal Gladis.
Fipit dan Puput seketika saling pandang, keduanya beralih menatap Bunga dan juga teman-temannya. Nyali keduanya langsung menciut hanya melihat tatapan Keyla dan teman-temannya.
"Kenapa kalian diam, bantu gue"
Tapi mereka lebih takut dengan Gladis, jika Gladis marah dan tidak mau berteman lagi dengan mereka, itu gawat sekali. Nanti siapa yang akan membayar makanan mereka di kantin? Siapa yang akan bawa mereka belanja sepuasnya tanpa mengeluarkan uang sepersen pun? Tidak, mereka tidak mau kehilangan teman se-royal Gladis.
Fipit dan Puput mengangguk, kini keduanya maju menghadap Bunga.
"Berani Lu tampar Gladis, rasain niih!!" Fipit dan Puput menjambak rambut Bunga yang tergerai indah, membuat Bunga memekik kesakitan.
"Kalian berani sama gue." Tak tinggal diam Bunga pun membalas merek.
"Bunga" Qilla dan Gaby maju membantu Bunga, keduanya menarik Fipit dan Puput.
"Aaakh"
Jerit gadis-gadis itu, kini saling menyerang satu sama lain, koridor riuh oleh perkelahian mereka.
Plak.
Tanpa aba-aba Gladis berjalan dan langsung men*mpar wajah Keyla.
Mata Keyla membulat syok.
"Si*lan lu Gladis. Gue nggak punya masalah ya sama Lu"
Plak.
Karena tidak terima Keyla pun membalas Gladis.
"Shit." Umpat Gladis kesakitan.
Dua kali dirinya di tampar dan tamp*ran itu tidak main-main.
"JELAS LO PUNYA MASALAH SAMA GUE, KEYLA!!"
"Aaakh" Gladis menj*mbak rambut Keyla.
Tidak mau kalah, Keyla pun menjambak balik rambut Gladis.
Kini mereka saling jambak-jambak rambut sementara siswa yang lain tidak berani memisahkan hanya menonton dan malah menjadi provokator. Merasa terhibur melihat kejadian langka itu.
"AYOK KEYLA JANGAN MAU KALAH"
"JAMBAK LAGI BUNGA"
"GLADIS JANGAN MAU KALAH"
Koridor semakin heboh dengan teriakan-teriakan para siswa.
Sementara Putri gelagapan di tempatnya, tidak tau harus berbuat apa. Ingin memisahkan tapi putri tidak mau kena juga, karena Putri tidak mau di hukum oleh guru.
Dengan perlahan Putri mundur, membiarkan teman-temannya berkelahi, Putri akan mencari solusi untuk memisahkan mereka.
"Eh eh guys itu ribut-ribut ngapain" Febian merentangkan tangannya mencegah Gama dan Farell berjalan.
Ketiga cowok itu berhenti berjalan menatap ke depan sana, dimana banyak siswa yang berkerumun dan juga terdengar jeritan ribu-ribut.
Kening ketiga pria tampan itu mengerut. Tidak biasanya koridor ribut seperti ini.
"Oh iya, ngapain itu?" Gama penasaran apa yang terjadi.
"Eeeh tunggu" Febian mencegah dua siswa cewek yang ingin berjalan mendekati kerumunan.
Dua siswa itu menghentikan langkah lalu menatap Farell, Gama dan Febian.
Dua siswa itu langsung menunduk ketika bertemu pandang dengan ketiga cowok itu.
Keduanya berdiri saling mepet-mepet terlihat ketakutan. Entah apa yang membuat mereka takut.
"Ke-kenapa kak?" Tanya salah satunya tanpa berani menatap mereka.
Febian menaikan sebelah alisnya, sedikit heran dengan tingkah dua gadis di hadapannya. Tapi Febian tidak perduli, begitupun dengan Gama dan Farell. Mereka hanya ingin bertanya ada keributan apa di sana.
"Itu ribu-ribut kenapa?" Tanya Febian begitu penasaran.
Wajah dua gadis itu langsung terlihat tegang, keduanya terlihat cemas
"Lu yang jawab." Bisik satu gadis itu pada temannya tapi temannya malah menggeleng tidak berani bersuara.
Mereka ketakutan karena bicara dengan inti Scary Tiger. Siapa yang tidak tau Scary Tiger? Semua siswa di sana tau.
"Eh ada apa? kalian di tanya malah diem?" Ujar Gama heran.
"Eemm. I-itu kak, kami dengan dari siswa lain katanya kak Keyla sama temannya ribut. Emm---yang jelasnya Gladis tiba-tiba nyerang kak Keyla" jelas siswa itu dengan terbata-bata.
"APAA" Pekik ketiganya. Membuat dua gadis di hadapan mereka terkejut.
"Eh i-iya kak, kalau gitu kita permisi."
Dua gadis itu segera ngacir pergi. Mereka tidak mau terus berhadapan dengan inti Scary Tiger.
Febian, Farell dan Gama seketika saling pandang. Lalu ketiganya melihat ke arah kerumunan.
Mata tajam Gama tiba-tiba membulat sempurna. "Ya ampun Bunga sayang!!" Teriak Gama dengan suara baritonnya ketika melihat sang pujaan hati sedang berkelahi.
.......
Buat visual Arvin, Keyla Bunga Gaby, Qilla dan Putri ada di IG aku.
Makasih yang udah mau membaca, jangan lupa like komen dan vote ya😊🙏💙