NovelToon NovelToon
Obsesi Pria Dingin

Obsesi Pria Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: nanlindia Lukita

" Aku sudah bilangkan,jangan sekali-kali kamu melarikan diri." ancaman pria itu pada seorang wanita yang berdiri tepat didepan dirinya.
" Untuk apa kamu terus mengangguku." ucap wanita itu dengan nada keras.
" Jangan pernah sekali-kali kamu mendekati pria lain selain aku." ucap pria itu dengan berani mengelus pipi kanan wanita itu.
wanita itu makin dibuat bingung kenapa pria itu terus mengejar dirinya sampai hidupnya mulai tak aman lagi setelah kedatangan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hari ke tiga puluh satu

  Pagi hari

  Mona sudah bangun pagi-pagi sekali dan seperti biasanya Mona bergegas turun kebawah untuk mempersiapkan sarapan pagi untuk tuannya.

  Baru saja masuk ke dapur,Mona melihat kedatangan bibi Ami yang lebih dulu mengerjakan pekerjaannya.

  " Bibi." sapa Mona yang kaget melihat kehadiran bibi Ami di dapur.

  " Mbak Mona." sapa bibi Ami.

  " Tumben pagi-pagi sekali bibi sudah sampai disini." ucap Mona yang kaget melihat keberadaan bibi sudah ada di dapur.

  " Iya mbak,kemarin tuan Arga mengingat saya mulai hari ini saya masuk kerja pagi-pagi untuk mempersiapkan sarapan pagi untuk tuan ." jawab Bibi Ami pada Mona.

  Sontak saja membuat kaget Mona." Bukannya itu pekerjaan Mona bi?" tanya Mona yang sedikit bingung.

  " awalnya iya,tapi tuan Arga sudah berpesan jika mbak Mona fokus mengerjakan tugas di kantor sebagai sekretaris tuan muda.jadinya pekerjaan yang di rumah bibi yang mengerjakannya.lebih baik mbak mona siap-siap saja masalah dapur biar bibi yang mengurus.sekarang kamu segera siap-siap sebelum terlambat,tuan muda nanti marah kalau kamu kerja tidak cepat." ucap bibi Ami yang mendorong Mona untuk segera keluar dari dapur.

  " Nanti bibi butuh bantuan,Mona bantu bibi saja." ucap Mona yang tetap tak mau keluar dari ruangan itu.

  " Jangan,lebih baik kamu masuk ke kamar segera siap-siap sebelum tuan lebih dulu turun.nanti kamu dimarahi tuan jika nantinya telat." ucap Bibi Ami yang mendorong badan Mona.

  Pada akhirnya Mona mengalah dan mendengarkan apa yang diperintahkan oleh bibi Ami.Mona segera kembali ke kamarnya dan mulai mempersiapkan pakaian kerjanya,apalagi aturan di rumah sudah mulai berubah sekarang semua pekerjaan yang biasanya dia lakukan sudah digantikan oleh bibi Ami hingga Mona harus fokus mengerjakan pekerjaan dirinya sendiri.

  akhirnya Mona selesai dengan semuanya,Mina tak percaya kini penampilan begitu berubah dan pakaian yang tuan belikan untuknya begitu pas di badannya.

  " Seketika penampilanmu berubah." batin Mona yang melihat penampilannya yang begitu feminim dengan hiasan make up yang tidak begitu tebal .

  Mona pun keluar dari kamarnya dan langsung turun kelantai bawah,saat hendak akan turun Mona tidak sengaja bertemu dengan tuannya.

  " Selamat pagi tuan." sapa Mona dengan menundukkan kepala, Andreas pun melirik kearah Mona yang sudah terlihat rapi dengan baju kerjanya dan mulai nampak ada yang berbeda dengan penampilan pagi ini.

  " cantik juga." batin Andreas yang secara langsung memandang cara penampilan Mona pagi ini.

  " Sudah siap kamu?" tanya Andreas pada Mona.

  " Sudah tuan." jawab Mona, langsung saja reaksi Andreas mulai sedikit kesal dengan jawaban Mona.

  " Aku harus bilang berapa kali,panggil dengan sebutan nama bukan tuan." jawab Andreas yang sudah berkata beberapa kali tentang itu.

  " Maaf ." jawab singkat Mona dengan menundukkan kepala,dia tak ingin membuat tuannya marah dengan apa yang dia lakukan.

  Andreas hanya bisa menggelengkan kepala, Andreas langsung turun dari tangga.dia tak ingin berdebat dengan sekretaris barunya.

  Mona pun mengikuti dari belakang,dan mereka menuju ruang meja makan yang saat itu sudah terlihat rapi dengan beberapa menu sarapan pagi diatas meja makan.

  " Nanti pagi ada rapat ,kamu nanti minta bantuan pada Arga untuk mempersiapkan dokumennya." perintah Andreas pada Mona.

  " Baik,nanti saya akan tanyakan pada tuan Arga Langsung." jawab Mona yang mengerti apa tugas yang harus dia lakukan disaat nanti di kantor.

  mereka berdua menikmati sarapan mereka ,tidak lupa juga Mona membawa buku kecil yang nantinya dia catat jika ada sesuatu dan dia letakkan disaku bajunya .

Setelah selesai sarapan,barulah mereka berangkat ke kantor. di luar sudah ada Arga yang berdiri menunggu kedatangan tuannya.

" Selamat pagi tuan." sapa Arga pada tuannya.

" Pagi." jawab singkat Andreas, Andreas langsung masuk ke dalam mobil dan duduk dibangku belakang. sedangkan Mona duduk didepan disamping Arga yang sedang fokus menyetir.

Sering kali Andreas melirik ke depan,melihat Mona duduk santai didepan.

"Arga."

"Iya tuan." jawab Arga.

"tugas kamu bimbing Mona,dan ajari dia apa yang harus dia kerjakan.dan lagi siapkan dokumen untuk rapat pagi ini,serahkan pada Mona dan ajari dari awal hingga akhir." perintah Andreas pada asistennya.

"Baik tuan,akan saya kerjakan." jawab Arga dengan anggukkan kepala.

Mona yang mendengarnya hanya terdiam dan melirik kearah Arga yang masih fokus menyetir.

"Semoga saja aku bekerja lancar saja,kalau aku melakukan kesalahan pasti dia akan marah." batin Mona yang merasa takut jika nantinya dia melakukan kesalahan.

Akhirnya mereka sampai juga di kantor,Mona berjalan mengikuti tuannya dari belakang. diikuti Arga juga yang berjalan mengikuti tuannya dari belakang juga .situasi diruang lobi ramai dengan beberapa karyawan yang baru saja tiba.

Hingga beberapa dari mereka mulai membicarakan seorang wanita yang berjalan dibelakang tuan mereka.

"Lihat ,itu ada wanita dibelakang boss kita.dia siapa sih kok dia bisa berjalan dibelakang tuan Andreas?" tanya salah satu dari mereka.

"Mana aku tahu,aku saja baru pertama lihat wanita itu." balas salah satu dari mereka.

" Apa dia sekretaris tuan Andreas ya?"

" Mana mungkin sih,tahu sendiri tuan kita anti dengan wanita .apalagi kabar diluar sana kalau tuan kita itu tidak tertarik dengan wanita."

" Apa benar berita itu,nanti hanya gosip belakang?" tanya salah satu dari mereka.

" Kalau tidak percaya lihat saja,semuanya yang berkaitan tentang boss kita semuanya laki-laki tidak ada wanita "

" sudah-sudah kalian kerja sana jangan kebanyakan gosip nanti ketahuan tuan Arga rasain kalian." ucap wanita itu yang langsung pergi Menaiki lift kelantai ruang kerjanya.

Akhirnya mereka membubarkan diri,karena sudah waktunya mereka bekerja.

Mona menaiki lift bersama tuannya dan tuan Arga .Mona terlihat bingung dengan mereka berdua yang lebih banyak terdiam sedangkan dirinya diam-diam kebingungan.

" sebaiknya nanti saja aku tanya pada tuan Arga,apa saja pekerjaan yang harus aku lakukan." batin Mina yang mencoba lebih sabar.

Setelah mereka sampai dilantai 10,posisi mereka masuk keruang kerja tuannya . Andreas langsung duduk ditempat kursi kerjanya.

"Mona."

"Iya tuan." jawab Mona.

"Sekarang kamu ikut Arga,dia akan membantumu mengerjakan tugas apa yang harus kamu lakukan.diluar didekat pintu itu adalah meja kerjamu,dan ruang kerja Arga ada disamping ruang kerjaku.kamu mengerti Mona?" tanya Andreas pada Mona.

" mengerti tuan." jawab Mona yang melirik kearah tuan Arga.

Akhirnya mereka berdua keluar dari ruang kerja tuan mereka.dan dimulai pekerjaan awal Mona yang harus dia lakukan dari arahan dari tuan Arga pada dirinya.

1
solikha noe
selalu setia nunggu kelanjutan nya
Delita bae
salam kenal jika berkenan mampir juga👋💪💪💪👍🙏
solikha noe
suka dengan ceritanya...baguss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!