Walau hanya sebatas wanita simpanan bagi James, Silvia sangat mencintai pria itu. Namun, Silvia harus menelan pil pahit ketika James memutuskan mengakhiri hubungan mereka. Akhirnya, Silvia pergi meninggalkan James karena banyak tekanan yang memintanya menjauh dari pria yang amat dicintainya. Dia pergi dan menyembunyikan kehamilannya dari James.
Akankah Silvia dan James bertemu dan bersatu kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Semua mata tertuju pada Silvia, tidak ada yang berkomentar ketika Silvia mengatakan Nathalie ingin merebut James. Pada kenyataannya, Nathalie telah menuduh James melakukan hal yang tidak terpuji padanya.
"Berikan rekaman CCTV itu pada orang tua Nathalie, James. Aku harap semua menjadi jelas, jangan sampai wanita ini mengira begitu mudah untuk membatalkan pernikahan kita. Bahkan, bila kamu mengaku telah hamil anak James pun, aku tidak akan membiarkan pernikahan kami dibatalkan!" balas Silvia dengan tegas.
James memberikan kode pada Daren untuk menyerahkan bukti berupa rekaman CCTV pada Robert. Tentu saja, hal itu membuat Nathalie mengamuk, dia tidak ingin kedapatan telah merencanakan hal licik untuk membatalkan pernikahan James dan Silvia.
"Jangan dilihat, Pa. Pasti rekaman CCTV itu telah diedit sedemikian rupa hingga aku terlihat seperti seorang wanita mur*Han! Kau benar-benar licik j*Lang! Kau memanfaatkan James hanya untuk mendapatkan hartanya, bukan? Bahkan, menghadirkan Nathan di keluarga ini. Aku curiga kalau anak itu bukanlah anak kandung James," racau Nathalie ingin membuat papanya tidak mempercayai rekaman CCTV tersebut.
"Lancang kamu berbicara seperti itu, Nathalie," ucap James yang langsung menampar perempuan itu.
Dia menatap tajam Nathalie yang masih menangis. "Kau berjanji padaku untuk menikahiku, James. Dari dulu aku sabar ketika kau ditunangkan dengan wanita lain. Sekarang, aku tidak lagi memiliki kesabaran karena wanita yang kamu pilihkan di bawah standar keluarga kita!"" ungkap Nathalie.
"Aku peringatkan padamu, Nat. Anak yang kamu katakan bukan anakku adalah anak kandungku. Nathan adalah anak kandungku dan kami telah memeriksa kecocokan DNA kami. Agar kamu ingat juga, aku tidak pernah menjanjikan apa pun padamu dulu ataupun sekarang. Aku hanya memiliki satu wanita yaitu Silvia. Memangnya apa standar keluarga kita? Ada yang bisa menjawab selain Nathalie? Bahkan, daddyku menikahi mommyku yang dulu hanya pegawainya. Jadi, jangan sembarangan bicara tentang standar!" ucap James panjang lebar.
Sonia menghela napas mendengar ucapan James. Dia kembali teringat ketika dulu dipertanyakan kepatutannya memasuki keluarga Davis. Tidak ada yang membelanya kecuali suaminya sendiri.
Gerald Davis selalu membelanya di setiap kesempatan. Sonia belajar sendiri untuk menjadi wanita yang tangguh untuk berada di keluarga Davis. Mertuanya sendiri tidak banyak membantunya, dia tidak ingin Silvia mengalami hal yang pernah dia alami. Itulah sebenarnya alasan Sonia ragu dengan Silvia. Kelembutan Silvia tidak mungkin bisa mengatasi semua perundungan yang dilakukan keluarga Davis tanpa sadar.
Namun, Sonia memilih untuk menjadi ibu mertua yang berbeda. Dia akan membela calon menantunya itu apa pun yang terjadi. Silvia harus menikah dengan James karena hanya wanita itu yang menjadi sumber kebahagiaan sang putra.
"Bawa anakmu keluar Robert. Aku tidak ingin ini mempengaruhi hubungan keluarga kita. Aku tidak akan melupakan hal yang telah Nathalie lakukan. Silvia adalah calon menantu keluarga ini. Dialah calon Nyonya Davis selanjutnya. Jadi, aku harap semua keluarga dan kerabat memahaminya. Bila masih ada yang melakukan hal yang Nathalie lakukan aku pastikan akan menghancurkan keluarga mereka dengan tanganku sendiri," ujar Sonia dengan dingin.
Robert dan Liliana meneguk ludahnya sendiri. Dia teringat dengan Gerald yang selalu melakukan hal ini. Menghancurkan keluarga yang menjadi ganjalan bagi Keluarga Davis adalah hal yang mudah. Mereka dapat memutuskan kerja sama kapan saja sesuai keinginan Sonia.
"Nathalie, minta maaflah pada James dan Silvia! Jangan membuat malu Keluarga Brown dengan semua drama yang kamu lakukan Dasar anak tidak tahu diuntung!" ucap Robert meminta anaknya untuk meminta maaf pada Silvia dan James.
"Aku tidak akan meminta maaf pada mereka. Aku pastikan kalian tidak akan bahagia dengan pernikahan ini. Pers*Tan dengan hubungan keluarga. Aku seharusnya yang menjadi istri dari James!" Nathalie segera pergi dari hadapan mereka semua.
James menaikkan alisnya melihat kelakuan Nathalie yang kekanakan. Dari dulu, dia menganggap Nathalie adalah adik kecilnya yang membanggakan keluarga. Kerap kali mereka berdiskusi tentang perusahaan. Namun, James tidak pernah menyangka bila Nathalie memiliki perasaan padanya.
Dari dulu dia menganggap wanita adalah hal yang merepotkan. James tidak menyukai komitmen. Oleh karena itu, dia menjerat Silvia yang merupakan sekretarisnya untuk menjadi partner ranj*ngnya. Tidak menyangka bila hatinya sudah tertambat pada Silvia hingga keduanya memiliki seorang anak.
Kehilangan Silvia sudah membuatnya hampir gila dan depresi. Tidak akan dia melepaskan Silvia hanya karena kehadiran Nathalie yang merengek untuk dinikahi.
"Paman Robert selama ini aku menghormatimu karena kita merupakan satu keluarga. Aku tidak ingin kelakuan Natalie memutuskan tali persaudaraan kita. Jadi, aku harap Anda dapat mengendalikan dan mengatur Nathalie dengan baik. Atau aku akan menghancurkan hidupnya," ancam James dengan dingin.
Dengan cepat, Robert menganggukkan kepala. Dia tahu ancaman James tidak main-main. Oleh karena itu, dia tidak mungkin mempertaruhkan semuanya hanya untuk permintaan Nathalie yang tidak masuk akal.
"Maafkan Nathalie, James. Aku pastikan tidak akan membuat Nathalie datang ke pernikahanmu dan menggagalkannya!" ujar Robert dengan mantap.
"Tidak hanya itu, Paman! Aku minta pindahkan dia ke luar negeri. Walau anacamannya terlihat main-main di mata Paman. Akan tetapi, yang dia lakukan padaku hampir membuat Silvia salah paham. Bila dia terus berada di negeri ini, aku tidak bisa menjamin keselamatan Nathalie," ujar James kembali mengancam Robert.
"Tidak bisa! Kamu tidak bisa memisahkanku dari putriku satu-satunya," tukas Liliana memotong pembicaraan.
"Jangan ikut campur, Liliana. Aku akan mengirim Nathalie ke luar negeri. Aku harap kamu tidak melakukan hal yang membuat masa depan Nathalie hancur James," balas Robert.
"Ya, lakukanlah seperti itu, Paman. Aku tidak ingin ada drama seperti tadi lagi. Baiklah, lanjutkan saja sarapannya. Aku dan Silvia akan sarapan di tempat lain!" ujar James lebih kepada semua yang hadir di ruangan itu.
Sonia menepuk pelan bahu menantunya, dia ingin memberikan kekuatan pada Silvia untuk terus bertahan di sisi James. "Kamu tidak apa-apa, 'kan, Sayang? Percayalah, James sangat mencintaimu," ucap Sonia.
"Aku tidak apa-apa, Ma. Tenang saja, aku akan mempercayai calon suamiku," balas Silvia sambil tersenyum.
"Kuharap kamu lebih menjadi wanita yang tegas, Via. Tidak apa-apa kalau kamu ingin menampar atau menjambak rambut bibir pelakor seperti Natalie. Bahkan, Mama pernah melakukan lebih dari itu ketika ada Yang menggoda daddynya James dulu," saran Sonia pada sang menantu.
Silvia tertawa hingga membuat Sonia juga tertawa. "Wah, Mama tahu istilah pelakor jg ya?"
James tersenyum melihat Sonia sudah dapat menerima Silvia dengan seutuhnya. Dia harap tidak ada drama lagi menjelang pernikahannya dengan Silvia.
***
Bersambung.
Terima kasih telah membaca...❣️
Siapin amplop atau langsung klik hadiah/voucher ya. James dan Silvia mau nikah, nih. Otw halal, hehe.
rumah tangga tampa goncangan itu luar biasa