Tak pernah satu kali pun terlintas dalam kepala seorang Adelia Martha Richard untuk menikah di usia muda, apalagi statusnya yang masih seorang pelajar. Namun semua itu terjadi karena sebuah kesalahpahaman yang melibatkan dirinya dan seorang siswa yang sering membuat onar dan masalah di sekolahnya, yaitu Ansel Jonathan Gevariel. Keduanya dipaksa untuk menikah dan menjalani pernikahan rahasia hingga hari kelulusan.
Pernikahan itu menarik masuk Adelia ke dalam kehidupan Ansel yang ternyata sangat rumit. Banyak sekali hal yang baru gadis itu ketahui di balik diri Ansel yang selama ini terkenal sebagai berandal dan pembuat onar.
***
" Demi apapun, aku tidak sudi menjadi istri dari pembuat onar seperti dia " ~ Adelia.
" Dan aku juga tidak sudi memiliki istri sepertimu, gadis yang sangat cerewet dan ceroboh " ~ Ansel.
***
IG: gadis_taurus15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31. Jangan Tinggalkan Aku ~ Adelia
Dengan lengan yang terluka dan darah segar yang terus mengalir, Ansel tidak bisa mengendarai motornya sendiri. Terpaksa dia meminta bantuan Hendri untuk mengantarkannya pulang ke rumah, sedangkan Remon akan mengantarkan Aza yang juga terluka.
Sebenarnya sedari tadi Hendri terus membujuknya untuk pergi ke rumah sakit, tetapi sangat tegas Ansel menolak. Pikirannya saat ini tertuju pada Adelia yang berada di rumah seorang diri dan entah kenapa dia menjadi sangat mengkhawatirkan istrinya itu. Daripada terus tidak tenang, lebih baik dia segera pulang dan memastikan istrinya baik-baik saja.
" Aku harap dia baik-baik saja di rumah. Aku benar-benar tidak bisa tenang sebelum melihatnya " batin Ansel dengan penuh harap.
Ada kekhawatiran andai Randi dan anggota The Tiger yang lainnya mengetahuinya tempat tinggalnya dengan keberadaan Adelia di sana. Dia tentu tidak ingin jika musuh-musuhnya itu sampai berbuat macam-macam atau mencelakai sang istri. Terlebih lagi, Ansel juga tidak mempersiapkan penjagaan atau seorang penjaga di sekitar rumahnya.
Seperti yang sudah diketahui, adik tirinya itu sangatlah licik. Randi bisa melakukan apa saja untuk membuat hidupnya menderita, termasuk melukai orang-orang yang memiliki hubungan penting dengannya. Bukan tidak mungkin jika Adelia akan menjadi sasaran dari adik tirinya itu untuk menghancurkannya.
" Sel, lo yakin tidak perlu ke rumah sakit dulu? " tanya Hendri dengan sedikit berteriak agar bisa terdengar.
Luka yang cukup dalam di lengan Ansel itu sangat membutuhkan perawatan yang serius. Sayangnya, entah Hendri atau anggota Black Wolf yang lainnya tidak ada satu pun yang bisa membujuknya.
" Yakin. Lebih baik lo fokus ke jalanan saja dan jangan banyak bicara, supaya kita cepat sampai " jawab Ansel tanpa ragu.
Akhirnya, Hendri pun hanya bisa pasrah dan menuruti keinginan suami dari sepupunya itu. Pemuda itu terus melajukan motor yang dikendarainya itu untuk menuju tempat tinggal Ansel dan Adelia.
.
.
.
Ketika sudah sampai, Ansel merasa bingung karena keadaan rumahnya sangat gelap. Bukan hanya rumahnya saja sebenarnya, tetapi sepertinya hampir seluruh rumah dan bangunan yang ada kompleks perumahan itu. Kemungkinan besar listrik di kompleks perumahan itu sedang padam atau mungkin sengaja dibuat padam.
" Kenapa gelap begini? Apa listriknya mati? " gumam Ansel sembari turun dari motornya.
Perasaan khawatirnya terhadap Adelia pun semakin besar, sangat takut andai terjadi sesuatu pada istrinya itu. Ansel sangat berharap jika ini adalah pemadaman listrik biasa, bukan seperti yang dia duga.
" Sel, ini gawat! Adelia takut gelap, dia pasti sangat ketakutan sekarang " ucap Hendri yang baru mengingat ketakutan sepupunya itu.
Mendengar itu, Ansel pun menjadi sangat khawatir. Tanpa mengatakan apa-apa, pemuda itu langsung berlari memasuki rumah yang kebetulan tidak dikunci. Sepertinya Adelia lupa melakukannya atau sengaja tidak menguncinya.
Di belakang Ansel, ada Hendri yang mengikuti suami dari sepupunya itu. Sama seperti Ansel, dia pun sangat mengkhawatirkan keadaan Adelia. Sudah pasti saat ini sepupunya itu sedang menangis karena merasa takut.
" Adelia! Kamu dimana? " tanya Ansel mencari keberadaan sang istri.
Tak ada jawaban sama sekali dari Adelia, entah dimana istrinya itu, tapi Ansel berharap masih ada di rumah itu. Tempat pertama yang didatanginya adalah kamar, karena di sana tempat paling mungkin ada keberadaan sang istri.
Brak.
Ansel membuka pintu kamar dengan tidak sabar karena ingin segera menemukan Adelia. Dan benar saja, terdengar suara isakan tangis dan istrinya itu duduk di samping tempat tidur dengan memeluk kedua kakinya. Terlihat sekali jika sang istri sedang sangat ketakutan dan itu membuat Ansel merasa sangat bersalah.
Dengan cepat, Ansel langsung menghampiri Adelia dan menarik tubuh istrinya itu ke dalam pelukannya. Dia merasa sangat bersalah karena telah meninggalkan Adelia sendiri di rumah, tetapi tadi memang keadaannya sangat darurat.
" Jangan tinggalkan aku, Ansel. Aku takut, sangat takut " lirih Adelia dalam tangisnya.
Dalam keadaan yang sangat ketakutan, tentu Adelia merasa sangat lega karena suaminya itu telah kembali. Tanpa malu atau apapun lagi, dia membalas pelukan Ansel tidak kalah erat dan menyusupkan wajahnya di dada bidang sang suami.
" Iya, aku tidak akan meninggalkan kamu lagi " sahut Ansel menganggukkan kepalanya.
" Sekarang jangan takut lagi ya. Ada aku di sini dan akan menjagamu " ucap Ansel mencoba menenangkan istrinya itu.
Pemuda itu mengusap lembut punggung Adelia dan memberikan beberapa kecupan di puncak kepala istrinya itu. Berharap dengan semua itu maka Adelia akan merasa lebih tenang dan tidak akan ketakutan lagi.
Sementara itu, Hendri memilih untuk mendudukkan tubuhnya di sofa yang ada di sana dan tidak mengganggu pasangan suami istri itu. Tak lupa dia menyalakan lampu di ponselnya agar tidak terlalu gelap.
" Sepertinya memang Ansel adalah laki-laki yang tepat untuk Adelia, begitu juga sebaliknya " ucap Hendri di dalam hati melihat keduanya yang saling berpelukan.
Selama ini, hanya orang-orang tertentu yang bisa menenangkan Adelia yang sedang ketakutan, tapi ternyata Ansel berhasil melakukan. Begitu juga dengan Adelia yang ternyata bisa membuat Ansel bersikap sangat lembut seperti itu. Kejadian malam ini juga yang membuat Hendri bisa melihat sisi yang sangat berbeda dari ketua Black Wolf itu.
Tap.
Tiba-tiba lampu di dalam kamar itu menyala dan semuanya pun menjadi terang. Tentu Ansel bisa bernapas sangat lega karena pemadaman listrik itu tidak dalam waktu yang lama. Dan, yang terpenting adalah Adelia tidak akan merasa takut karena gelap lagi.
" Lampunya sudah menyala, kamu tidak perlu takut lagi " ucap Ansel dengan sangat lembut.
Perlahan Adelia mulai membuka kedua matanya yang sedari tadi terus terpejam dan bisa bernapas sangat lega. Tadi dia benar-benar ketakutan dan berharap sang suami cepat kembali ke rumah.
" Huh.. Akhirnya... " gumam Adelia sangat-sangat lega.
Namun, baru beberapa detik merasa sangat lega, kedua matanya menangkap tetesan darah segar yang jatuh ke lantai. Kedua matanya itu pun langsung membulat sempurna saat mengetahui dari mana asal darah segar itu.
" Ansel, kamu kenapa? Kenapa tangan kamu bisa terluka begini? " ucap Adelia sangat panik sekaligus khawatir.
***
Selamat pagi🤗 Semoga hari kalian menyenangkan ya🥰
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
lanjutkan thor.../Good/
lanjuutt thor
voteku padamu thor
biar cemuguutt nulisnya /Ok//Ok//Ok//Ok/