Lanjutan ke-dua Dari Lahirnya Kaisar Langit...
Disini menceritakan tentang petualangan Lin Tian Di alam langit...
Di sini akan berkisah tentang perjalanan Lin Tian di alam langit, menjadi penguasa satu alam dan berjuang untuk mencapai istana langit, megemban tugas dari kaisar langit terdahulu Lin Tian berjalan dalam jalan yang penuh dengan kesulitan...
Perjalanan yang akan membuat Lin Tian selangkah demi selangkah menuju tahtanya untuk menjadi seorang kaisar langit! dewa dari segala para dewa dan penguasa seluruh alam langit!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RandikaP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Sheng Qiu dan Qin Chun
Swisshh....
"Eh? bibi kamu kembali?" ucap Sheng Ming saat melihat kalau Sheng Lien telah kembali.
"Iya! apa ada masalah selama aku pergi?" tanya Sheng Lien dengan lembut.
"Hm.. tidak ada cuman ayah dan ibu baru saja keluar dari pengasingan juga, sekarang Mi'er sedang bersama ayah dan ibu" ucap Sheng Ming.
"Oh! mereka telah keluar? kenapa lama sekali?" tanya Sheng Lien.
Mendengar perkataan bibinya itu Sheng Ming terdiam, jika orang tuanya di bilang lama dalam pengasingan lalu apa Sheng Lien yang bahkan di dalam pengasingan lebih dari puluhan juta tahun itu?.
Tapi Sheng Ming berubah saat melihat dua pria yang ada di belakang Sheng Lien, dia kaget melihat kalau Mu Chao juga datang kesini.
"Salam paman! maaf keponakan tidak menyambut paman Mu dengan baik" ucap Sheng Ming dengan hormat.
"Tidak masalah! aku yang datang kesini tanpa di undang, hahaha" ucap Mu Chao.
"Apa kamu perlu di undang untuk ke rumah istri mu sendiri?" tanya Sheng Lien dengan aneh kepada Mu Chao.
"Eh? iya..." Mu Chao terdiam dan tak dapat berkata apapun.
Sheng Ming juga tersenyum melihat tingkah Mu Chao yang tidak dapat menjawab perkataan bibinya itu, bibi nya adalah orang lembut tapi sekali dia berbicara kadang orang akan merasa sulit untuk menjawab nya.
"Bibi, paman siapa pemuda itu?" tanya Sheng Ming dengan penasaran melihat pemuda yang di gendong oleh Mu Chao.
Dia sangat kagum dengan ketampanan pemuda itu, bahkan dia juga merasa kalau pemuda ini sedikit mirip dengan bibinya.
Apa jangan-jangan kalau pemuda ini? Sheng Ming melihat Mu Chao dan Sheng Lien dengan wajah tidak percaya.
"Jangan berfikiran macam-macam, dia adalah keponakan mu juga anak dari Huanhuan" ucap Sheng Lien dengan lembut.
"Eh? keponakan ku? kenapa kehidupan nya seperti sangat melemah?" tanya Sheng Ming.
Akhirnya Sheng Lien memutuskan membawa Lin Tian masuk ke dalam istana, di dalam istana terlihat satu pria dan dua wanita terlihat menunggu Sheng Lien dan yang lainnya.
Tentu pria itu adalah adik Sheng Lien bernama Sheng Qiu, dan istrinya Qin Chun di sampingnya adalah Sheng Mi yang terlihat berdiri dengan patuh.
"Kakak kamu sudah duluan keluar daripada kami? " ucap Sheng Qiu dengan senyum di wajahnya.
"Iya! aku keluar kemarin, tapi kalian masih dalam pengasingan ku lihat kemarin kenapa tiba-tiba sudah keluar?" ucap Sheng Lien.
"Eh? itu karena kami bosan kak" ucap Qin Chun dengan lembut.
Tentu keduanya tidak akan seperti Sheng Lien yang betah berkultivasi sampa puluhan juta tahun, sebenarnya mereka sedikit mengagumi bagaimana Sheng Lien berkultivasi.
"Ya sudah, aku harus ke kolam kehidupan sekarang! nanti kita akan berbicara dulu" ucap Sheng Lien.
"Eh? kolam kehidupan?" ucap ketiganya kaget.
Awalnya kolam kehidupan hanya di peruntukan bagi orang-orang di keluarga mereka, dan juga kadang jika mereka mengadakan pertandingan antar generasi alam kehidupan mereka juga akan membukanya untuk tiga pemenang.
Tapi sekarang Sheng Lien terlihat sangat ingin membuka kolam kehidupan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mereka mengerti kalau Sheng Lien tidak terlalu peduli dengan kolam kehidupan itu sejak dulu.
"Kakak ini...?" Sheng Qiu agak ragu ingin berbicara.
"Kalian tidak perlu khawatir aku menggunakan nya untuk menyelamatkan cucuku! apa? apa kalian ada masalah dengan cucuku?" ucap Sheng Lien sedikit mengerutkan keningnya.
"Eh? tentu saja tidak! tunggu...! cucu?" wajah Sheng Qiu kaget saat mendengar kalau kakaknya membuka kolam untuk cucu dia.
Tentu dia tahu jika itu cucunya berarti itu adalah anak dari Mu Chen atau Ying Huanhuan, tapi setau dia kemungkinan terbesar adalah anak dari Mu Chen karena Ying Huanhuan tidak berada di alam langit.
"Apa itu untuk Mu Jing'er?" tanya Sheng Qiu.
"Tidak! cucu perempuan ku masih baik-baik saja sekarang itu untuk cucu ku yang lain" ucap Mu Chao dari samping Sheng Lien sambil memperlihatkan Lin Tian yang tidur di punggungnya.
"Itu...!" ketiganya kaget melihat pria yang ada di gendong Mu Chao itu.
"Anak dari Mu Chen?" tanya Qin Chun.
"Huanhuan" jawab Sheng Lien dengan lembut.
"Eh?"
Akhirnya Mu Chao menjelaskan sedikit tentang apa yang terjadi dengan Lin Tian kepada mereka bertiga, mendengar hal itu wajah ketiganya kaget.
"Sial! berani menyentuh keponakan ku? apa mereka bosan hidup?" ucap Sheng Mi dengan marah.
Dia mengerti sekarang kenapa Lin Fang memberikan peringatan kepada semua alam yang ada itu karena Lin Tian adalah anak dari Lin Dong dan Ying Huanhuan.
Tentu bagi Sheng Mi dan Sheng Ming baik Ying Huanhuan dan Lin Dong adalah saudara mereka yang paling baik, jadi mendengar Lin Tian adalah keponakan mereka tentu dia juga sangat marah.
"Sepertinya beberapa orang perlu di beri peringatan, sudah lama alam kehidupan ku tidak muncul mungkin itu membuat mereka melupakan apa itu alam kehidupan" ucap Sheng Qiu.
"Sudah..sudah.. aku harus membawa Cucuku dulu nanti kita bahas apa yang harus kita lakukan" ucap Sheng Lien.
Semuanya mengnagguk lalu membawa Lin Tian masuk ke dalam kolam kehidupan.
......................
"Di mana ini? kenapa begitu gelap?"
Di dalam kesadaran Lin Tian, Lin Tian bangun dengan wujud rohnya dia terlihat kebingungan dengan dimana dia berada sekarang.
Awalnya dia mencoba melindungi ibukota kehancuran dari ledakan yang di hasilkan oleh Jenderal hitam sebelumnya, tapi yang dia tidak sangka adalah itu semua adalah siasat dari jenderal hitam agar dia bergerak.
Sebenarnya tujuan dari jenderal hitam adalah dirinya, tapi jika dia tidak bergerak maka akan banyak orang-orang yang ada di alam kehancuran akan mati saat itu.
Lin Tian bangun di dunia yang gelap dan juga tidak ada apa-apa di sana, dia menghela nafas setelah melihat di sekitar nya.
"Aku ingin tahu bagaimana keadaan mereka sekarang?" ucap Lin Tian menghela nafas sambil merindukan dua sosok cantik yang dia rindukan selama ini.
Dia lalu mengambil posisi tidur disana sambil mengingat semua masa lalunya, seperti saat dia kecil dimana ibu harimau membesarkan nya selama lima tahun lebih, lalu Lin qi'er yang membesarkan nya dan merawat dia dengan baik.
Bagaimana Lin Long, Lin Bai, Lin Feng dan Lin Gui lahir, dan tingkah laku beberapa keluarganya saat itu, dia terlihat tersenyum sendiri dengan bahagia disana.
"Huf...! apa aku mati?" ucap Lin Tian menghela nafas berat.
"Apa kamu sangat ingin mati?" ucap suara lembut yang tiba-tiba terdengar dari dalam kegelapan itu.
"Hm?" Lin Tian bangun dan melihat sekitar area gelap itu.
Dia seperti mengenal suara itu, dia seperti sangat akrab dan bahkan sangat merindukan suara yang tadi terdenfar itu.
Perlahan sebuah cahaya muncul di depan Lin Tian yang membuat mata Lin Tian menjadi sangat terang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...