nikah muda?
oh no tidak ada dalam kamus seseorang santriwati bar-bar, tapi taqdir tidak berpihak dengan keinginan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Pemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
"Ngomong-ngomong tadz siapa sih perempuan yang telah mengambil hati mantan calon akuh" tanya reva
"Suatu saat nanti kalian akan tau" jawab azka.
"Kalau gitu karena waktu sudah habis kita cukupi saja pelajaran kita hari ini saya akhiri assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" ujar azka pergi dari kelas.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh ustadz" jawab semuanya.
Setelah sepeninggal ustadz azka, dan kebetulan jam kedua ustadzah gak masuk jadi kesempatan para santriwati untuk menggosip.
Termasuk Kayra dan para sahabatnya.
"Huaaaaa gue sebenarnya gak ikhlas ustadz azka nikah, perasaan baru kemarin dia jomblo sekarang udah ada istri" tangis reva
"Ya allah reva namanya juga manusia kita gak tau kapan jodoh datang dan maut kita datang" ucap Kayra belagak seperti ustadzah.
"Tumben lo kay ngomongnya benar, mimpi apa lo ngomong kayak gitu" ujar ratu heran
"Yaa gue kan cuman bilang aja gitu, udah ngapain juga kalian ngefans sama tu orang udah galak, dingin mana wajahnya datar mirip tembok" ucap Kayra.
"Heyy Kayra gue heran sama lo ya, semua laki-laki gak ada tipenya bahkan ustadz azka paling tampan aja lo gak kagum, benar-benar lo ye apa jangan-jangan lo belong" ujar ratu
"Enak aja lo ngomong gue belong, gue normal yee, tapi sadar diri siapa yg mau samau gue yg seperti ini" ucap Kayra.
"Ustadz Nizam haaaaaa haaaa haaa" ujar reva, ratu dan lisha barengan.
"Iiii gue kagak mau sama dia" ucap Kayra kesel sambil jalan keluar kelas.
"Heee Kayra lo mau kemana nanti lo kena hukuman karena keluar dijam pelajaran" teriak ratu.
"Gue mau cari angin" teriak Kayra.
_________ Kayra & azka________
Karena gak tau mau kemana dan akhirnya Kayra memutuskan untuk ke kantin.
"Mbak bakso satu" pesan Kayra.
"Level berapa neng" tanya mbak penjual bakso.
"Hmmm level 5 mbak" jawab Kayra.
"Apa gak kepedasan neng,ini loh masih pagi" tanya mbaknya
"Gak mbak enak kok, mumpung gak ada teman saya" jawab Kayra, sebenarnya Kayra gak bisa makan makanan terlalu pedas yang ada asam lambung nya kambuh. Tapi karena gak ada temannya yg mengawasi nya jadi kesempatan dia makan makanan yg pedas. Biasanya temannya yg menjaga pola makan Kayra jadi ini kesempatan emas untuk Kayra.
"Ini neng " ucap mbaknya sambil meletakkan bakso Kayra diatas meja, yg kuahnya sudah seperti lautan cabe.
"Makasih mbak oh ya jangan lupa es teh mbak" ujar Kayra bahagia.
"Baik neng" jawab mbaknya.
Dengan sumiriang Kayra memakan baksonya
"Wah nikmatnya udah lama sekali gue gak makan sepedas ini, biasanya mereka yg melarang sekarang gak haaa" ucap Kayra menyeruput kuah baksonya.
Tanpa butuh lama Kayra telah menghabiskan baksonya.
"Huhaaa pedasnya nikmat" ujar Kayra bersandar di kursinya.
"Ini neng es teh, ya allah neng cepat kali habisnya" ujar mbak penjual bakso karena perasaan bari beberapa menit tadi dia mengantar baksonya dan sekarang sudah kandas.
"Makasih mbak, baksonya maknyus" ujar Kayra meminum es teh dengan kandas.
"Oh ya mbak berapa semuanya" tanya Kayra.
"20 neng" jawab mbaknya.
"Oke nih mbak, sisanya untuk mbak saja jangan kasih tau teman saya kalau saya makan bakso level 5 oke" ucap Kayra sambil menyodorkan uang 50 ribuan dan berlalu dari hadapan mbaknya.
Mbaknya yg mendengarkan hal tersebut hanya geleng-geleng kepala yg berarti 30 ribu nya sebagai sogokan.
"Ehhh kok perut gue sakit yaa" keluh Kayra yang tiba-tiba merasakan perutnya sakit.
"Ya allah sakit kali" keluh Kayra berlari ke arah toilet.
Dengan langkah lemas Kayra berjalan ke kelasnya.
"Ehhh Kayra kok muka lo merah dan bibir lo pucat lo sakit ya" tanya reva kepada Kayra yg telah duduk disampingnya.
"Engga kok mungkin perasaan lo aja" jawab Kayra menyembunyikan sakitnya.
"Engak ini bukan perasaan gue, perasaan tadi pagi lo baik-baik aja sekarang lo kenapa kelihatan pucet" tanya reva yg sedikit panik.
"Gak PP rev, mungkin tadi kecapean" ucap Kayra bohong
"Capek kenapa kay..... " tanya ratu
"Gak PP kok" jawab Kayra yg kepalanya mulai pusing.
"Gue tebak lo makan pedaskan kay" tanya lisha.
"Engak kok" jawab Kayra yg perlahan matanya mulai kabur
"Kayy....... " ucap reva menggoyangkan badan Kayra akan tapi Kayra tidak menjawab karena sudah pingsan.
"Ehhh itu Kayra pingsan loh" ucap ratu panik
"Lis cepat panggil ustadzah" perintah ratu panik.
"Oke oke " jawab lisha berlari kearah luar.
"Ustadzah.... Ustadzah..... " panggil lisha kita sampai diruangan para ustadzah.
"Ada apa lisha" tanya ustadzah fadilah
"Kayra.... Dzah...... Kayra...... Dzah" ucap lisha
"Iya Kayra kenapa jawab yg benar" tanya ustadzah fadilah panik.
"Kayra.... Pingsan dzah dikelas" jawab lisha sambil mengatur nafas nya.
"Astagfirullah lisha, ayo kita ke kelas, ustadzah nisa tolong panggil ambulans ya" ucap ustadzah fadilah menuju ke kelas Kayra.
"Baik dzah" ucap ustadzah nisa.
__________ Kayra & azka________
Tak butuh lama ambulans datang dan membawa Kayra kerumah sakit terdekat.
Azka yg melihat keributan diluar kelas pun bertanya.
"Assalamu'alaikum " ucap azka
"Wa'alaikumussalam tadz" jawab santriwati.
"Oh ya tadi yg sakit siapa sampai bawa pakai ambulans" tanya azka.
"Ooo tadi yg sakit kakak Kayra tadz, dia mimisan dan pingsan " jawab santriwati tersebut.
Deg
"Sekarang dibawa kemana" tanya azka panik
"Ke rumah sakit jalan baru tadz" jawab santriwati tersebut.
"Baik terimakasih assalamu'alaikum " ucap azka pergi dari tempat tersebut dengan pikiran yg bercampur aduk.
"Ya allah Kayra bertahan ya" batin azka
Berjalan kearah rumahnya untuk mengambil mobil.
"Nak azka kenapa kayak panik gitu" tanya ummi Bianca
"Kayra masuk rumah sakit mi" jawab azka
"Astagfirullah, kalau gitu ummi ikut sama kamu" ucap ummi Bianca ikutan panik
"Ayo mi masuk" jawab azka
Dan di jawab anggukan oleh ummi.
Tak butuh lama azka sampai ditempat rumah sakit tempat Kayra ditanganin.
"Assalamu'alaikum ustadzah fadilah" ucap ummi Bianca.
"Wa'alaikumussalam mi" ucap ustadzah fadilah sambil menyalami tangan ummi dan di ikuti 3 orang sahabat Kayra.
"Bagaimana keadaan Kayra nak" tanya ummi Bianca
"Lagi di tangani oleh dokter mi, kita do'akan saja semoga Kayra baik-baik saja" ucap ustadzah fadilah sambil merangkul ummi Bianca untuk duduk di ruang tunggu.
"Ya allah" batin azka panik.
_________ azka dan Kayra_________
"Bagaimana keadaan istri saya dok" tanya azka ketika dokternya keluar dari ruang UGD dan untungnya para sahabat Kayra sudah disuruh pulang ke pondok sekarang tinggal ummi Bianca dan azka.
"Alhamdulillah istri bapak sudah kami tangani dan sekarang dia lagi istirahat dan kami memberi obat penenang karena dia sempat mengalami sesak nafas" jelas dokter.
"Dan saya mohon bapak keruangan saya"perintah sangat dokter.
" baik Pak, ummi tolong jagain Kayra ya mi"ucap azka
"Iya nak... Sekarang pergilah ummi akan menjaga istri kamu" ucap ummi Bianca
"Makasih mi, assalamu'alaikum" pamit azka
"Wa'alaikumussalam " jawab ummi.
Disisi lain azka telah sampai diruangan dokter.
"Silahkan duduk pak" perintah dokter
"Begini pak istri bapak memiliki penyakit asam lambung yg cukup parah yang disebut Gastroesophageal reflux disease (GERD), asam lambung bisa mengiritasi lapisan kerongkongan sehingga menyebabkan perdarahan. Mimisan yang terlalu banyak bisa menyebabkan darah tertelan, dan hal ini bisa menyebabkan muntah darah. Keracunan, seperti tidak sengaja menelan zat asam yang bersifat korosif.untuk itu bapak harus menjaga pola makan istri bapak" jelas dokter
"Hmmm apa resiko dari penyakit tersebut" tanya azka
"Resikonya yg paling patal ialah kematian yg mendadak tapi itu semua tergantung ajal dari allah kita sebagai hambanya hanya bisa berdoa" ucap dokter
Deg