Rey yang mana adalah putra dari seorang Baron keluarga Lions di kerajaan Galaksi yang memimpin planet Aqua, tersadar akan kehidupannya di masa lalu saat dirinya berusia 10 tahun dan melakukan upacara kedewasaan, di sana dia menyadari kalau dunia yang selama ini dia tinggali adalah sebuah game online yang mana pernah dia mainkan.
Menggunakan pengetahuannya sebagai player rangking tertinggi Rey memutuskan untuk menjelajah alam semesta yang luas, dan dia akan membuat namanya terdengar di sejarah sebagai seorang penguasa gila yang tak terkalahkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 Hasil dari Revolusi
Kekalahan dari kepala pelayan membuat seluruh pasukan Viscout Lam Garga mulai ketakutan, mereka kemudian langsung melarikan diri bersama dengan harta di tangan mereka, sementara itu Rey yang mana melihat pimpinan pasukan Revolusi mulai mendekati dirinya. Dengan tatapan dingin dan rasa tak perduli Rey kemudian berkata.
“Sudah berakhir, sekarang kalian telah memenangkan pertarungan ini… bintang ini akan selamat”
“Hahaha… aku tahu itu, lagi pula kau yang sudah merencanakan semua ini bukan” balas pimpinan pasukan Revolusi.
“Benar….”
Tampa ada tipu daya apapun Rey menjawab pertanyaan dari pimpinan pasukan Revolusi tersebut, dan sisa-sisa nafas terakhirnya pimpinan pasukan Revolusi itu kembali bertanya pada Rey.
“Kenapa… Kenapa kau sampai harus sejauh ini…?”
“Count Orca…” balas Rey.
“Apa…??”
Keluarga bangsawan kerajaan Orca, mereka adalah keluarga berpangkat Count yang mana memiliki banyak bangsawan kelas rendah dibawah mereka, pimpinan keluarga Orca saat ini adalah orang yang adil dan jujur, akan tetapi dia ketat dan juga kejam terhadap siapapun yang mana melanggar peraturannya.
“Bagi keluarga Orca yang kalian lakukan ini hanyalah sebuah pemberontakan bagi mereka, dan kalau pasukan Orca datang kemari maka… bintang ini akan rata dengan tanah, dan banyak nyawa yang akan melayang” kata Rey.
“Gahahah… aku mengerti sekarang, jadi kau akan menawarkan kepalaku pada Count Orca dan meredakan amarah mereka” balas pimpinan pasukan Revolusi itu.
“Benar sekali, karena ini adalah hal yang harus di lakukan” kata Rey dengan nada dingin.
“Begitu… sebenarnya kau ini siapa…??” tanya pimpinan pasukan Revolusi itu
“Rey Lions, putra termuda dari Burn Lions, seorang Baron yang mana memerintah bintang Aqua, sekaligus orang yang akan menguasai seluruh alam semesta ini” kata Rey.
Setelah mendengarkan hal itu “Srrahkk…” pimpinan dari pasukan Revolusi itu kemudian mulai membekukan tubuhnya sendiri, dan “Krrak…” dia membuat lehernya yang membeku retak dan “Trasskk…” memenggal kepalanya sendiri. Dengan kedua tangannya “Taask…” Rey kemudian membawa kepala dingin dari pimpinan pasukan Revolusi tersebut, sambil membawanya dia lalu berjalan kedalam mansion keluarga Viscount Garga.
“Haaah… ini benar-benar tidak enak untuk dilihat, aku harus membiasakan ini kalau ingin terus bertahan hidup” pikir Rey.
Lalu 3 jam kemudian, para warga telah mendengar apa yang telah terjadi, mereka kemudian merayakan sebuah perayaan besar karena telah terbebas dari kebusukan Viscount Lam Garga, akan tetapi semua kesenangan itu sirna dalam sekejap mata. Sebuah pesawat luar angkasa raksasa muncul di atas kepala mereka, dan di bendara kapal luar angkasa itu bercorak taring tajam dari sang paus pembunuh.
Melihat bendera itu Rey kemudian langsung bersiap bersama dengan beberapa orang pasukan Revolusi yang tengah terluka, mereka terlihat berdiri di belakang Rey yang mana ada di halaman Viscount Lam Garga. “Frunggs…” dalam hitungan detik sebuah pesawat kecil di turunkan dari kapal angkasa besar tersebut, “Crsshk…” dan dari pesawat kecil itu keluar 10 orang bersenjata lengkap dan seorang pria yang terlihat berusia 30 tahunan.
Pria itu memiliki rambut biru kehitaman dan mata hitam pekat, dia memakai kaca mata dan terlihat seperti orang yang sangat serius, di pinggangnya terdapat senjata pedang dan pistol yang mana telah dia siapkan untuk melawan Rey. Dia berjalan kearah Rey dengan tatapan dingin dan “Sringgs…” dengan pedangnya yang mana mengarah ke leher Rey dia berkata.
“Katakan padaku pemberontak, apa kau tahu apa artinya melawan keluarga Orca”
Mendengar hal itu Rey hanya bisa tersenyum kecil, dia kemudian menundukkan kepalanya sedikit dan berkata.
“Salam perwakilan dari keluarga Orca, aku Rey Lions putra termuda dari Burn Lions”
“Oooh… kau ternyata adalah anak dari tuan Baron Burn rupanya” kata pria itu.
“Srranggs…” dia lalu mulai memandang Rey dengan tatapan yang berbeda dan menyarungkan pedangnya, sementara itu Rey hanya tetap diam sambil menahan rasa takutnya karena sedang berhadapan langsung dengan pria tersebut.
“Hahah… sangat menakutkan, dia memanglah NPC yang terkenal cukup ganas… Gain Orca, adik dari kepala keluarga Orca yang sekarang”
“Dia adalah seorang Grand Master yang mana diangkat menjadi tangan kanan kepala keluarga Orca, tugasnya adalah untuk mengeksekusi mereka yang mana berani mengancam kekuasaan keluarga Orca” pikir Rey.
Dengan nada sedikit sopan Gaint kemudian langsung bertanya kembali pada Rey.
“Jadi tuan Rey bisa jelaskan apa yang sebenarnya terjadi di sini…??”
“Seperti yang adan ketahui, telah terjadi sebuah pemberontakan…. para warga yang ada di sini tidak terima dengan pajak besar yang di terapkan oleh Lam Garga, karena itu mereka menyerang Mansionnya dan mengeksekusi dirinya” balas Rey.
“Hmm… Viscount Lam Garga memang adalah orang yang sangat serakah, akan tetapi itu bukan berarti kalian bisa seenak untuk membunuh orang bawahan dari keluarga Orca”
Mendengarkan hal itu Rey kemudian mengeluarkan tablet yang mana di miliki oleh Lam Garga, di tablet tersebut “Ping… Ping…” Rey lalu membuka beberapa file dan memberikannya pada Gain.
“Bacalah dan kau akan mengerti alasan diriku ikut campur dalam masalah ini”
“Apa…!! ini, tidak mungkin” kata Gain.
Di file yang mana di tunjukkan oleh Rey terdapat sebuah bukti pembayaran yang mana di lakukan oleh Lam Garga, bukti pembayaran itu berasal dari bisnis ilegal yang mana merupakan perbudakan. Di kerajaan raja pertama sampai yang sekarang telah menentang apa yang namanya perbudakan, dan mereka yang mana melanggar hukum tersebut harus di hukum mati di tempat.
“Aturan dari raja Gilian Linus, setiap orang yang mana melanggar peraturannya akan larangan perbudakan harus di eksekusi di tempat, baik itu orang biasa, para bangsawan, ataupun anggota keluarga kerajaan itu sendiri”
“Ha… Hahaha… bagus sekali, memang dia harus untuk di bunuh… akan tetapi itu adalah tugas kami dari keluarga Orca, ini bukanlah wilayah keluarga Lions” balas Gain Orca.
“Yah… mau bagaimana lagi, dia adalah yang pertama membuat gerakan, dia melihat rupa wajahku dan berusaha untuk menculikku… setelah itu aku membalasnya dan dia ingin membungkam ku, karena itulah aku bergabung dengan pasukan Revolusi ini”
Pernyataan yang di katakan Rey sama sekali tidak masuk akal dan tidak memiliki bukti yang kongkrit, akan tetapi saat itu Gain Orca merasa ragu untuk menangkap Rey, karena dia tahu kalau dia membuat masalah dengan keluarga Lions maka akan ada harga yang besar yang harus mereka bayar.
“Keluarga Lions adalah keluarga petarung yang cukup kuat, walaupun mereka keluarga baru akan tetapi ada desas-desus kalau Lions pertama kakeknya telah mencapai tingkat King”
“Untuk melawan seorang yang mana berada di tingkat King maka kepala keluarga harus ikut turun tangan, terlebih lagi kerajaan mungkin akan mempermasalahkan hal ini karena Lam Garga telah melanggar hukum mereka”
“Ini tidak baik, aku harus berhenti di sini… akan tetapi kalau kau mundur sekarang maka nama baik keluarga Orca akan tercoreng” pikir Gaint Orca.
Rey yang mana melihat raut wajah Gain langsung tertawa di dalam hatinya.
“Hahaha… dia benar-benar gampang untuk di tebak, nampaknya ini adalah saatnya untuk mengeluarkan benda itu” pikir Rey.
“Srrahkk…” Rey kemudian mengambil kotak besi yang ada di sebelahnya, dan ketika kotak itu di buka Rey kemudian menunjukkan sebuah kepala dari pimpinan pasukan Revolusi.
‘'Tuan Gain, anda tenang saja… ini adalah kepala dari pimpinan pasukan Revolusi, dia telah tahu apa yang akan terjadi jika melawan keluarga Orca, jadi dia memohon maaf dengan cara memenggal kepalanya sendiri”
“Menakjubkan, baiklah kalau begitu aku akan melupakan semua masalah ini… untuk kepala itu kau bisa menguburkannya di bintang ini” kata Gaint yang mana terlihat sedikit lega.
Gaint Orca kemudian langsung pergi masuk kedalam pesawatnya, “Funggs…” pesawat itu kemudian langsung kembali ke dalam kapal angkasa besar milik keluarga Orca. Di dalam kapal angkasa tersebut Gain kemudian berlutut di hadapan seseorang.
.
.
.
Bersambung……