Azura adalah gadis cantik tapi menyebalkan dan sedikit bar-bar. Dia mendapatkan misi untuk menaklukkan seorang dokter tampan namun galak. Demi tujuannya tercapai, Azura bahkan sampai melakukan hal gila-gilaan sampai akhirnya mereka terpaksa terikat dalam satu hubungan pernikahan. Hingga akhirnya Alfi terpaksa menjalani pernikahan yang sama sekali tak ia inginkan. Akankah benih-benih cinta itu tumbuh seiring kebersamaan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riska Sutrisno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
"Poin pertama, masa perjanjian berlaku selama 1 tahun" baca Azura.
"Ya, jadi kamu hanya memiliki waktu selama 1 tahun untuk menaklukkan adik ku. Setelah 1 tahun, berhasil atau tidak kamu harus meninggalkan adik ku" tegas Zie membuat Azura tersenyum santai.
Dalam hati, ia yakin bisa menaklukkan adik Zie dalam beberapa bulan saja jadi 750 juta akan aman masuk ke tabungan nya dan setelah 1 tahun kemudian ia akan mendapatkan sisanya. Uang itu lebih dari sisa cicilan hutang nya, ia berpikir sisa yang itu bisa ia jadikan modal usaha kecil-kecilan untuk kehidupan nya kelak.
la tidak berpikir bagaimana kalau justru diri nya lah yang jatuh cinta. Sanggup kah ia meninggal kan pria itu di kemudian hari bila ia benar-benar telah jatuh cinta? Bukankah terkadang apa yang kita rencanakan tidak selalu berjalan sesuai rencana.
"Nggak masalah" sahutnya pasti.
"Poin kedua uang muka 250 juta akan di berikan saat perjanjian dimulai, 750 juta setelah berhasil mendekati dan 1 Milyar saat misi sukses. Bila dalam 1 tahun misi gagal, uang yang sudah di transfer tidak dapat di minta kembali" Azura melanjutkan membaca nya hingga akhir sambil menganggukkan kepalanya. Tidak ada masalah, isi perjanjiannya tidak ada yang memberat kan diri nya.
"Fine, aku setuju" tukas Azura lalu ia segera membubuhkan tanda tangannya. Rasa nya tangan nya sudah gatal ingin mendapatkan uang ratusan juta itu, ia juga ingin segera membungkam mulut si bandot tua itu supaya tidak mengganggu diri nya lagi.
Zie tersenyum senang. Lalu ia segera mengeluarkan ponsel nya dan meminta nomor rekening Azura. Dalam hitungan detik, uang sebesar 250 juta telah masuk ke dalam rekening Azura membuat nya berteriak girang.
"Oh ya, ini identitas adik saya. Saya harap kamu segera memulai misi ini secepatnya. Makin cepat misi kamu sukses, maka saya akan memberikan bonus untuk mu" ucap Zie membuat Azura dan Leon membelalakkan mata nya.
"Jadi penasaran, sebanyak apa duit di dalam rekening mbak Zie ini ya! Kayak enteng banget ngeluarin duit segede itu, kalo jadi adik ipar nya enak kaki ya!! Lumayan, bisa ikutan jadi orang kaya juga" batin Azura bermonolog.
"Kira-kira dia masih single nggak ya! Enak banget kalau bisa jadi suaminya. Udah cantik, kaya lagi" gumam Leon dalam hati.
Azura pun segera membuka sebuah map berwarna coklat, di dalamnya terdapat CV yang menjelaskan detail mengenai identitas sosok yang akan menjadi targetnya. Seketika Azura membelalakkan mata nya kembali saat melihat sosok yang ada di dalam pas foto berukuran 3R itu. Dadanya naik turun, kepalanya pening seketika. Azura bahkan sampai mengucek matanya berkali-kali untuk meyakinkan apa yang di lihatnya itu tidaklah salah. Tapi hingga beberapa kali mengucek mata, sosok yang ada di dalam foto itu tetap sama, tidak berubah sama sekali. Azura mengangkat wajah nya menatap Leon yang juga bingung melihat ekspresi sahabat nya itu.
"Lo kenapa?" tanya Leon penasaran.
"Kenapa? Adik saya ganteng banget ya?" tanya Zie seraya terkekeh.
"Semua orang yang pernah liat Alfi emang bilang begitu kok, jadi nggak heran lagi."
"Mbak, perjanjian nya masih bisa dibatalin nggak?" tanya Azura dengan mata mengerjap.
Zie dan Leon menatap bingung, aneh sekali pikir mereka. Apalagi Zie, baru kali ini ia bertemu perempuan yang menolak pesona sang adik yang ketampanan nya di atas rata-rata.
"Nggak, surat perjanjian sudah di tanda tangani. Uang muka juga sudah saya transfer, jadi tidak ada jalan lagi untuk membatalkan kesepakatan ini. Kecuali kamu siapa saya pidana kan" tegas Zie yang membuat Azura menelan ludah nya bulat-bulat.
"Astaga, kenapa harus dia! Ganteng sih, tapi... Ah sudahlah jalanin aja. Semoga gue berhasil, semangat Azura" batin Azura sambil mengepal kan tangan nya.
to be continued....
...🌹🌹🌹🌹🌹...
...Jangan lupa Like dan Vote...
...Terima kasih....
Jangan lupa mampir ke cerita ku yang lain ya kak
ceritanya bagus, menarik....dan menginspirasi banget...top deh 👍
semangat terus dalam berkarya 💪🥰
semoga sukses dan sehat selalu ya