NovelToon NovelToon
Ours Time

Ours Time

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Musim_Salju

Siapa sangka, Vanya gadis cantik yang terlihat ceria itu harus berjuang melawan penyakitnya. Dokter mengatakan jika Vanya menderita penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) yang terjadi akibat gangguan pada saraf motoriknya.

Segala pengobatan telah di upayakan oleh keluarganya, namun belum ada cara untuk bisa mengobati penyakit yang di derita Vanya. Ia yang sudah ikhlas menghadapi penyakit yang ia derita hanya bisa tersenyum di hadapan keluarganya. Walaupun begitu Vanya tetap melakukan aktivitas seperti gadis lainnya agar keluarganya tak terlalu mengkhawatirkan dirinya.

Siapa sangka pertemuannya dengan seorang pemuda bernama Shaka yang memiliki sikap dingin yang jarang berinteraksi dengan teman-temannya jatuh hati saat pertama kali melihat Vanya. Tanpa ia sadari wanita yang ia sukai sedang berjuang melawan penyakitnya.

Mampukah Shaka menjadi penyemangat Vanya di saat ia mulai down? Yuk nantikan kelanjutannya.

Siquel dari Novel yang berjudul "Cerita Kita"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musim_Salju, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Di sana Shaka pergi dengan Vanka meninggalkan Vanya, Zenia menghampiri gadis tersebut. Ia datang karena mendapat amanah dari Zayn untuk mengembalikan buku Vanya yang sempat terjatuh.

"Assalamualaikum Anya, kangen banget sama kamu. Maaf ya kita jarang ketemu karena akhir-akhir ini, aku sibuk dengan tugas kampus. Apalagi aku sudah di akhir semester." Ucap Zenia memeluk sahabatnya itu.

Vanya membalas pelukan Zenia, ia memaklumi kondisi sahabatnya yang memang sibuk, sehingga mereka jarang bertemu akhir-akhir ini.

"Nya, tadi Zyan memberikan buku ini ke aku, katanya titip untuk di berikan kepada kamu. By the way, kok bisa buku kamu sama Zayn?"

Zenia tampak penasaran, karena Zayn tak mengatakan apapun karena ia terburu-buru untuk menemui dosennya. Vanya menjawab dengan santai, karena pertemuan mereka juga tidak di sengaja. Namun sepertinya sang sahabat berpikiran lain.

Di bawah pohon dan di sebuah bangku panjang dan di kelilingi bunga-bunga yang memanjakan mata membuat obrolan mereka semakin nyaman.

"Oh itu, tadi aku tidak sengaja bertemu Zayn, mungkin kebetulan buku aku jatuh dan di temui oleh Zayn. Mm, terimakasih ya Ze, tolong sampaikan terimakasih aku sama Zayn. Kalau hilang aku yang akan kesulitan, karena buku ini wajib ada saat pertemuan dengan dosen jam sepuluh nanti."

"Benarkah? Oh ya Nya, aku kan saudara Zayn, sepertinya Zayn suka deh sama kamu. Zayn memang tidak mengatakan apapun, tapi aku sebagai kembarannya sangat mengenal dia. Ikatan batin kami begitu kuat. Zayn sepertinya benar-benar menaruh hati sama kamu loh Nya. Menurut kamu bagaimana?"

Degh!

Vanya bingung menanggapi perkataan sang sahabat. Bukan tak bermaksud untuk tidak menghargai perasaan kembaran sang sahabat, walaupun belum tentu pasti. Namun Vanya takut mengecewakan sang sahabat, namun ia sudah lebih dulu di ikat oleh seorang lelaki yang juga baik akhlaknya. Bukannya Vanya tak mau jujur dengan sahabatnya, namun pertunangan ia dan Shaka juga tiba-tiba.

"Kok kamu diam, menurut tanggapan kamu gimana nya? pasti seru deh kalau kita jadi ipar. ,Kamu sependapat dengan aku kan nya? Oh iya, sebenarnya aku juga mau cerita sama kamu, aku sedang mengagumi seseorang. Bukan karena dia tampan ataupun kaya, tapi karena kegigihannya dan juga tanggungjawabnya terhadap dirinya sendiri buat aku mengangumi dia."

Vanya tampak tertarik dengan cerita sang sahabat. Zenia memang tidak pernah mengatakan apapun selama ini, baru kali ini Zenia mengatakan mengangumi seorang pria, sudah di pastikan kalau perasaan Zenia kepada lelaki itu tidak main-main .

Namun siapa sangka, lelaki yang di kagumi oleh Zenia ternyata calon suaminya sendiri, lantas bagaimana Vanya mengatakan kepada sahabatnya tanpa harus menyinggung perasaan sang sahabat.

"Memangnya siapa, hhmm?"

"Kamu janji jangan katakan kepada siapapun ya, hanya kamu dan Zelfa yang tau."

Zenia mengacungkan jari kelingkingnya, Vanya melakukan hal yang sama. Zenia tampak menarik nafas dalam-dalam sebelum jujur mengenai perasaannya. Ia takut di katakan berlebihan dalam menyukai lawan jenisnya.

 "Sebenarnya aku menyukai Shaka."

Degh!

Tanpa melihat raut wajah Vanya, Zenia tampak tersenyum. Apalagi saat dari kejauhan ia melihat Shaka bersama Vanka. Hatinya semakin berbunga-bunga.

Vanya meremas ujung hijabnya. Perkataan sang sahabat berhasil membuat ia dilema. Ia bingung harus menanggapi seperti apa. Apa yang akan terjadi jika Zenia tahu, jika Shaka sudah mengikat dirinya terlebih dahulu. Kepalanya menggeleng perlahan, menutup matanya perlahan, apakah ia harus jujur? namun Vanya belum siap, tapi ia juga tidak bisa berbohong kepada sang sahabat. Semoga ketika ia jujur nanti, Zenia bisa berlapang dada menerima takdir mereka.

"Vanya, kok diam sih. Kamu setuju kan sama aku? Kalau Shaka lelaki yang baik dan bertanggung jawab. Tapi aku juga tidak mau terlalu mencintai seorang hamba melebihi cintaku kepada Tuhan ku. Tapi aku juga tidak akan menyerah, untuk berdoa di sepertiga malam ku."

Vanya memandang Zenia dengan sendu. Ia tersenyum tipis nyaris tak terlihat. Pasti hati Zenia akan terluka, jika ia mengetahui bahwa Vanya dan Shaka sudah bertunangan, dan tak lama lagi akan melangsungkan pernikahan.

......................

Di kediaman sang kakek, Shaka meminta kakeknya untuk mempercepat pernikahannya dengan Vanya. Sang kakek yang dulunya memaksa Shaka untuk menikah, namun nyatanya ia menolak mentah-mentah. Namun kini dengan Vanya, cucunya terlihat tak sabaran.

"Kamu pikir menikah tidak perlu persiapan. Ya sabar toh ka. Dulu saja kakek memaksa kamu untuk menikah, banyak alasan kamu. Sekarang saja ngebet mau menikah."

Shaka mencebikkan bibirnya. Tentu saja dengan Vanya berbeda. Vanya wanita yang ia cintai, sedangkan dulu sang kakek menjodohkan dirinya dengan wanita yang tak ia kenal.

"Udah sana kamu berangkat, urusan pernikahan sudah kakek serahkan sama asisten kakek."

"Baik kek, kalau gitu Shaka berangkat dulu ya kek. Assalamualaikum."

"Wa'akaikumsalam."

Cup

Shaka mengecup kening kakeknya. Tumben-tumbenan. Sang kakek hanya bisa geleng-geleng kepala. Kadang cucunya itu dingin tak tersentuh, keadang manja kebangetan. Apalagi jika keinginannya terpenuhi, ia akan terlihat berseri sepanjang hari.

Shaka melajukan kendaraannya menuju kafe milik orang tua Zayn. Ia langsung memarkirkan kendaraan roda dua miliknya, dan bersenandung memasuki Kate tersebut. Senyuman di wajahnya tercetak jelas. Zenia yang sore itu memang berada di kafe milik ayahnya tak sengaja bertemu Shaka di depan ruang karyawan. Shaka menyapa ramah anak pemilik kafe dan memasuki ruangan khusus karyawan untuk meletakkan tasnya dan bersiap untuk bekerja.

"Eh, Assalamualaikum."

"Wa'akaikumsalam, mari."

Zenia yang ingin berbicara tertahan karena bingung harus mengatakan apa. Shaka tak terlalu memikirkannya. Ia berlalu dari sana dan gegas mengerjakan pekerjaannya.

Shaka seperti biasa dengan tekun bekerja tanpa menghiraukan godaan para wanita yang tertarik dengan ketampanannya. Baginya hanya nama Vanya yang tersemat di dalam hatinya. Tak peduli secantik apapun wanita di luaran sana.

"Ekhem, Ze, kenapa berdiri di sini? Lagi lihatin apa sih Ze?"

"Astaghfirullah Zayn, bikin kaget deh. Enggak lihatin apa-apa."

Zayn mengikuti arah pandang Zenia, ia paham jika adiknya memang mengagumi sang karyawan. Beberapa kali Zayn memang sering melihat sang kembaran mencuri pandang ke arah Shaka ketika sang kembaran bermain ke kafe.

"Kamu suka Shaka?"

"Ha, jangan ngaco deh Zay. Udah deh, aku mau pulang."

Zenia yang tertangkap basah oleh Zayn pergi meninggalkan kafe dengan pipi merona. Ia belum bisa berkata jujur selain kepada Zelfa dan Vanya.

......................

...To Be Continued ...

1
Bunda HB
This 🌟 for you tho.SEMANGAT berkarya thor...💪💪👍👍😁😁🙏🙏😃😃
Musim_Salju: 🤍🤍🤍🤍🤍
Bunda HB: Sama2 thor SEMANGAT iya.aku tiap hari nunggu update nya..😁😁
total 3 replies
Sulastri Oke86
bagus ceritanya
Sulastri Oke86
lanjut kak
Nurgusnawati Nunung
Siapa ya.. pria misterius itu.
Nurgusnawati Nunung
Vanka seperti baba Daffa, penyayang.
kalau shaka anak siapa ya thor?
Musim_Salju: Hayo anak siapa? nanti akan di spill ya kak🥰
total 1 replies
Sulastri Oke86
lanjut kak
Musim_Salju: di tunggu ya kakak cantik 🤗
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
lanjut thor..
Nurgusnawati Nunung
Alhamdulillah... semangat thor
Musim_Salju: always kakak🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!