Sarah, bekerja sebagai guru di sebuah sekolah bergengsi khusus untuk orang kaya dan kalangan berada, kerap dibohongi dan berulang kali mengalami kekerasan fisik dan tak jarang mendapatkan penghinaan dari Dias,pacarnya.Abimanyu, yang dikenal sebagai pengusaha muda sukses yang kerap gonta ganti pacar. Pertemuan tak sengaja Sarah dan Abimanyu yang melibatkan Bagas, keponakan Abimanyu, berbuntut panjang. Sarah yang saat itu ditemani oleh pacarnya mendapatkan hinaan dan ucapan yang merendahkan pacarnya. Abimanyu yang mengetahui hal itu menawarkan sebuah kesepakatan pada Sarah untuk menjadi istrinya sekaligus membantu Abimanyu menjauhkan dia dari kejaran wanita-wanita gila pemburu harta, atau tetap menjadi samsak hidup pacarnya dan menunggu kehancuran hidupnya.Mampukah Abimanyu meyakinkan Sarah untuk menjadi istrinya ? Dapatkah Sarah menemukan kebahagiaan dengan Abimanyu?Sementara pacarnya berjanji akan berubah dan memperbaiki hubungan mereka.Rahasia apa yang disembunyikan Sarah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4.
"Kamu..?" ucap Sarah terkejut ketika melihat Abimanyu berdiri didepan pintu rumahnya yang sederhana.
"Darimana kamu mengetahui rumahku ? Ada keperluan apa hingga mencariku ?"lanjut Sarah tanpa mempersilakan Abimanyu masuk.
"Siapa dia kak ? Mengapa tidak dipersilakan masuk kedalam ?" tanya Tama dari balik punggung Sarah, penasaran rupanya dia.
"Masuklah kedalam Tama, temani nenek, tamu ini biar kakak yang menemani. Dia merupakan wali dari salah satu murid kakak di sekolah." perintah Sarah pada Tama.
Abimanyu yang tetap berdiri sopan didepan pintu menunggu dipersilakan masuk oleh tuan rumah diam-diam mencuri pandang kearah Sarah yang saat ini memakai pakaian rumahan yang sederhana namun nyaman.
"Maaf sebelumnya Miss, saya datang ke rumah Miss tanpa membuat janji terlebih dahulu."
"Silakan masuk Pak Abi, maaf berantakan rumahnya." ucap Sarah mempersilakan Abimanyu duduk dikursi teras yang tampak nyaman dan sederhana.
"Maaf saya tidak bisa mempersilakan anda masuk kedalam, maaf.. Sebenarnya ada kepentingan apa sampai Pak Abimanyu repot-repot mencari dan datang ke rumah saya ?" tanya Sarah.
"Begini Miss Sarah, keponakan saya, Bagas membutuhkan bantuan anda. Dia sedikit kesulitan dalam memahami beberapa mata pelajaran yang diajarkan. Oleh sebab itu .." perkataan Abimanyu terhenti oleh kedatangan seorang wanita tua yang membawa baki berisi dua gelas teh dan toples cemilan berisi kue cincin dan rengginang.
"Terimakasih Nek, padahal tidak perlu repot-repot," ucap Abimanyu pada neneknya Sarah penuh hormat.
"Sama-sama Nak, maaf hanya teh hangat dan kue kampung saja. Silakan dinikmati," balas nenek. Kemudian nenek pun kembali masuk ke dalam rumah meninggalkan Sarah bersama tamunya.
"Memerlukan bantuan saya ? Sepengetahuan saya, Bagas merupakan murid yang Cerdas yang mampu memahami setiap arahan para pengajar di sekolah kami. Lagipula Bagas hanya bersekolah di playgroup yang hanya memberikan dasar-dasar pengenalan abjad dan angka juga pendidikan sopan santun. Bagas bukan mau masuk sekolah menengah pertama Pak atau akan menghadapi ujian kenaikan kelas yang memerlukan bimbingan khusus agar bisa lulus." ucap Sarah keheranan.
Abimanyu menunduk malu karena sebenarnya alasan dia menemui Sarah adalah penasaran dengan kepribadian Sarah yang telah menarik hatinya sejak dari pertemuan pertama mereka. Sampai-sampai dia meminta asistennya mencari keterangan lengkap tentang Sarah, termasuk mengenai hubungan Sarah dan Dias.
Abimanyu sangat terkejut dan merasa geram membaca informasi mengenai hubungan Sarah dan Dias dan perlakuan Dias kepada Sarah. Dengan cepat dia memutuskan hari itu juga akan menemui Sarah. Entah mengapa sejak pertemuan pertama mereka di mol kapan hari itu, bayang-bayang wajah Sarah seakan melekat di pikirannya. Pertemuan kedua kalinya dengan Sarah kemarin hampir saja membuat Abimanyu kehilangan kendali melihat Sarah dihina didepannya oleh Dias.
Abimanyu sangat marah melihat perlakuan kasar Dias pada Sarah dan perkataan Dias yang sangat merendahkan Sarah. Entah kenapa hati Abimanyu terasa geram dan ikut sakit ketika mendengar perkataan demi perkataan yang diucapkan oleh Dias pertemuan wali murid kemarin.
Maka dari itulah dia memutuskan hari ini untuk menemui Sarah, walaupun dia tau jika hari ini hari libur bagi Sarah. Saat sampai di kediaman Sarah, Abimanyu sempat mendengar dan melihat pertengkaran antara Sarah and Dias. Di satu sisi dia merasa geram dan marah bercampur kesal ketika mendengar semua perkataan yang dilontarkan Dias didepan pintu rumah Sarah. Ingin rasanya Abimanyu menyeret dan menghantam mulut kasar Dias. Sementara di sisi lain dia merasa senang dan lega ketika Sarah memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Dias.
"Sebenarnya aku kesini untuk meminta bantuanmu. Bolehkan aku memanggilku Sarah tanpa embel-embel Miss ?" ucap Abimanyu.
"Sebelumnya silakan di minum dulu teh nya dan di cicipi kue cincin dan rengginang nya, buatan nenek dibantu oleh Tama." ujar Sarah menyela pembicaraan mereka.
Abimanyu pun menyeruput teh dan mencicipi kue cincin yang ternyata sangat enak, manisnya pas sangat cocok menjadi teman minum teh. "Wah enak sekali." puji Abimanyu.
"Tentu saja enak, buatan nenek apa pun itu pasti enak. Oh iya kamu boleh memanggilku Sarah. Ngomong-ngomong kamu mau meminta bantuan apa dariku? "tanya Sarah sambil ikut menikmati rengginang dan teh hangat.
"Aku ingin memintamu untuk menjadi pendampingku di acara resepsi pernikahan anak salah satu rekan bisnisku." jawab Abimanyu.
"Kenapa aku ? Kamu kan punya pacar, kenapa engga meminta pacarmu untuk mendampingimu ke acara itu ?"
"Sudah putus kemarin !"
"Kan masih banyak perempuan-perempuan lain yang jauh lebih cantik dan lebih menarik dari aku. Kenapa engga meminta bantuan mereka ?"
"Mereka cerewet dan ujung-ujungnya pasti mengatur aku mesti begini harus begitu, belum lagi meminta dibelikan ini itu. Ribet"
"Belum lagi selalu meminta foto dengan pose dipeluk, dirangkul, bergandengan tangan, menyuapkan makanan,".
"Hahahahaha segitu bangganya dia menjadi pasangan kamu sampai-sampai mesti difoto sebagai bukti ? Tahan kamu? Hahahahaha "
Sarah tak dapat menahan tawanya, dia membayangkan betapa tersiksanya Abimanyu setiap kali gerak selalu harus berfoto.
"Jadi mau kan kamu menemani aku malam ini ?" tanya Abimanyu penuh harap.
"Hmmm, kita baru bertemu dua kali dan ini yang ketiga kalinya, hanya kali ini saja aku menolongmu. Jam berapa kamu akan menjemputku ?" ucap Sarah menyanggupi permintaan Abimanyu.
"Sekarang saja kita berangkat, kamu mesti perawatan dulu di salon."
"Eh ?!.. "
"Ayo segeralah pamitan pada orang rumah, aku akan mengantarkanmu ke salon untuk perawatan dan sekalian di dandanin."
gassss terus bi... 😅😅😅😅
tinggalin aja ras...
pedas mulut nya
kasar prilaku nya...
Fix nih, Sarah!
tinggal kan si Dias...
No toleran!!!