Melihat pengkhianatan sang kekasih bersama dengan adiknya sendiri, membuat Sienna begitu terpukul. SIenna dikhianati oleh dua orang sekaligus, dan karena merasa begitu patah hati, Sienna memutuskan untuk pergi ke bar, bermaksud untuk melupakan rasa sakitnya. Tapi siapa sangka, datang ke club itu, justru mempertemukan Sienna dengan penguasa bisnis, Devano ALexanders, lelaki yang dingin dan misterius. Pertemuan itu membawa Sienna dan Devan pada malam panjang yang tidak pernah dilupakan oleh keduanya.
Pertemuan antara Sienna dan Devan, yang sama-sama memiliki sisi rapuh antara keduanya, membuat cerita ini menjadi penuh dramatis dan romantis. Pada akhirnya, pengkhianatan yang Sienna alami, mengantarkan Sienna menemukan cinta sejatinya, meskipun tidak mudah namun perjalanan cintanya wajib dibaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengikuti
"Devano, apakah wanita itu adalah kekasih kamu?" tanya Vellery dengann nada penuh curiga.
"Iya Ma, namanya Sienna, dia adalah kekasih Devan dan sekarang bekerja di sini menjadi sekretaris Devan," jawab Devano.
"Baiklah, bukankah aku memang ingin mengakui Sienna sebagai kekasih ku di hadapan Mama dan papa. Meski sebenarnya bukan secepat ini," gumam Devan.
"Kamu benar-benar sudah punya kekasih?" tanya Vellery nampak antusias.
"Iya Ma, dan kami baru saja menjalin hubungan, tapi yang pasti Sienna adalah wanita yang baik," ujar Devano.
"Mama percaya pilihan kamu, kamu pasti tidak akan salah pilih dalam pasangan. Kapan-kapan ajak Sienna ke rumah, untuk dikenalkan kepada papa juga," ucap Vellery nampak senang mendengar kabar bahwa putranya sudah memiliki kekasih.
"Iya Ma, tunggu waktu yang tepat, aku baru saja memulai menjalin hubungan, jangan terlalu buru-buru," ucap Devano.
"Baiklah terserah kamu saja, intinya Mama sangat senang dengan kemajuan kamu," Vellery rasanya tidak sabar untuk bisa mengenal dekat siapa Sienna, wanita yang sudah berhasil meluluhkan hati putranya.
"Lalu, kedatangan Mama ke sini untuk apa?" tanya Devano.
"Mama hanya mampir, tapi sepertinya kamu sedang sibuk, jadi sebaiknya Mama langsung pulang saja, bye," Vellery bergegas keluar dari ruangan Devan, membuat Devan bingung sendiri. Sampai pada akhirnya Devan menyadari sesuatu.
"Jangan-jangan." Devan bergegas menuju ke pintu, dan mengintip apa yang sedang Vellery lakukan. Benar saja, saat ini Vellery sedang berbicara dengan Sienna.
"Kamu sangat cantik Sienna, tidak salah Devan memilih kamu menjadi kekasih nya," puji Vellery.
"Kekasih?" gumam Sienna bingung. "Apakah Devan langsung mengenalkan aku kepada ibu nya sebagai kekasih?" pikir Sienna.
"Terimakasih Nyonya," ucap Sienna sambil tersenyum canggung.
"Jangan panggil nyonya,panggil saja Mama Vellery, itu akan terdengar lebih akrab," ucap Vellery.
"Kapan-kapan main ke rumah Mama ya, nant Mama kenalkan ke PApa Shandiego, papa pasti senang melihat calon menantunya secantik ini," Vellery terus saja memuji Siennaa, membuat Sienna tidak bisa berkutik.
"Tidak bisa dibiarkan, kalau begini kapan Mama pulang?" gumam Devano. Pada akhirnya, Devano keluar dari ruangannya dan memperingatkan mamanya akan cepat pulang.
"Mama, Sienna masih di jam kerja, jadi jangan terlalu lama di ajak mengobrol," ucap Devano.
"Maaf ya Sienna, Mama Ve sangat senang bertemu kamu, kapan-kapan kita bertemu di luar kantor dan mengobrol lebih lama, oke?" tana Vellery meminta persetujuan.
"Baik Mama," jawab Sienna masih dengan suasana yang canggung.
"Baiklah, kalau begitu Mama pulang dulu Sienna, bye." Vellery melambaikan tangannya dan benar-benar pergi kali ini.
"Maaf Sienna, karena mama melihat kejadian tadi, aku harus mengakui di depan mama bahwa kamu kekasih ku," ujar Devano menjelaskan.
"Tidak masalah, bukankah kerja sama kita juga untuk hal ini?" Sienna merasa maklum, karena dalam surat perjanjian pun sudah tertulis tentang Sienna yang akan menjadi kekasih Devano.
"Oh iya, pulang kantor kamu ada acara?" tanya Devano.
"Iya Tuan, saya sudah ada janji dengan seseorang, memangnya ada apa ya?" tanya Sienna, karena khawatir ada sesuatu yang penting.
"Oh tidak, saya pikir kamu tidak sibuk, saya ingin mengajak kamu meninjau salah satu mall saya, tapi itu bisa dilakukan besok," ujar Devano.
"Tidak apa-apa Tuan, jika itu memang urgent, saya bisa batalkan janji saya," ucap Sienna yakin.
"Tidak, lanjutkan saja janji kamu, masalah peninjauan bisa dilakukan besok," ujar Devano, meski sebenarnya Devano ingin tahu dengan siapa Sienna akan pergi.
"Baiklah Tuan."
-//-
"Tuan, mau saya tanyakan dengan siapa Sienna pergi?" tanya Felix, dia merasa pusing sendiri dengan tingkah atasannya itu, sebab saat ini, Felix dan Devano sudah berada dalam mobil hampir satu jam, mereka menunggu Sienna keluar dari kantor untuk melihat dengan siapa Sienna pergi.
"Kau gila?" Devano langsung kesal.
"Aku tidak mau," tolak Devano dengan lantang.
"Tuan, dari pada kita seperti ini, rasanya seperti penguntit saja," balas Felix.
"Jadi kau tidak mau?" tanya Devano dengan raut wajah penuh ancaman.
"Tentu saya mau Tuan," Felix langsung memasang senyum.
"Kalau begitu diamlah dan jangan sampai terlewat," titah Devano, Felix pun akhirnya hanya bisa menghela napas lelah.
"Apanya yang terlewat, dari tadi pandangan ku saja tidak lepas dari arah pintu," gumam Felix
Tidak lama, Sienna keluar dari kantor, dan langsung masuk ke dalam mobil. Gegas Felix segera melakukan pekerjaannya, mengikuti mobil tersebut .
"Itu mobil siapa?" tanya Devano.
"Sepertinya, itu mobil yang biasa jemput Sienna," jawab Felix, dirinya hapal betul bahwa setiap hari Sienna akan dijemput oleh sopir. Mendengar penjelasan Felix, Devan pun menganggukkan kepalanya paham. Mobil terus melaju, sampai akhirnya mobil Sienna memasuki parkiran sebuah restaurant bintang lima.
"Tuan, kita mau masuk?" tanya Felix.
Devano langsung membulatkan matanya. "Lalu, ikut makan bersama mereka?" kesal Devano.
"Bukan begitu Tuan, anggap saja kita datang ke sana karena dan kebetulan bertemu dengan Sienna, mudah kan?" Felix merasa alasan yang dirinya sudah cukup masuk akal.
Devano tertawa hambar. "Kau ini memang pintar ya, lalu kau pikir Sienna akan percaya dengan alasan klasik seperti itu?"
"Sienna akan tahu bahwa kita membuntuti nya," kesal Devano.
"Lalu, sekarang apa yang harus kita lakukan Tuan?" Felix merasa bingung harus bagaimana lagi menghadapi atasannya itu.
"Pulang saja," putus Devano.
"Pulang?" tanya Felix dengan raut wajah terkejut. "Kita sudah sejauh ini, lalu pulang begitu saja Tuan?" tanya Felix lagi memastikan.
"Lalu mau apa lagi, setidaknya aku tahu Sienna bertemu di tempat yang aman. Kalau kau tidak mau pulang, ya sudah aku pulang sendiri saja," ancam Devano.
"Tidak Tuan, mari kita pulang bersama." pada akhirnya, Felix mengalah dan menuruti perintah sang atasan.
"Tuan, sikap mu ini aneh sekali, sepertinya kau benar-benar jatuh cinta dengan Sienna," gumam Felix.
"Wah Sienna, kau harus hati-hati, sepertinya tidak akan mudah untuk lepas dari cengkraman Tuan Devano."
"Kalau begini, Sienna keluar dari kandang buaya, masuk ke kandang singa," Felix hanya bisa berargumen di dalam hatinya, sedangkan Devano, wajah nya begitu kusut karena tidak bisa mendapatkan info siapa yang Sienna temui di restaurant itu.
Di sisi lain, Siena dan Pratama sedang menikmati makanan mereka.
"Sienna, mama Anita bilang dia sangat merindukan kamu, sayang nya sekarang ini mama Anita sedang liburan ke Jepang, jadi tidak bisa ikut bersama kita," jelas Tama.
"Sienna juga sangat merindukan Mama, Pa. Tapi, mendengar mama sedang liburan, Sienna ikut senang mendengarnya," obrolan mereka terus berlanjut, sampai pada akhirnya, Tama mengajukan pertanyaan soal Sienna yang sudah mulai bekerja.
"Papa dengar dari Alvin, Sienna sudah mulai bekerja, di perusahaan Xanders, apakah itu betul?" tanya Tama.
"Iya Pa, betul," Sienna menjawab dengan jujur.
"Wow, putri Papa memang sangat hebat, bahkan Papa dengar, ini adalah penawaran dari perusahaan Xanders. Kalau boleh tahu, siapa yang datang menemui kamu, Sienna?" tanya Tama.
"Devano."
ngehaluin perjalanan kisah cinta bang devan dan sienna yg penuh drama,seru,lucu,konyol,bikin emosi paket komplit intriknya 😘😘😘
cemburunya bang devan bikin gemesh athi thorrr 😅😅😅
gemesh pengen q tenggelamin ke laut thorrr🤪😂😂😂
bang devan masih waras dan gak nyakitin sienna dgn olah raga ranjang 😍😍😍
jangan khawatir ya bang karena sienna jodoh masa depanmu 😘😘😘
bang devan jgn di apa"in ya sienna 😅😅😅
mampir absen donk😉😍
boleh donk ikut ngehaluin kisah cinta sienna 🥰🥰
Devano galau 🤭🤭🤭🤭🤭