NovelToon NovelToon
Dragon Monarch

Dragon Monarch

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Tamat / Xianxia
Popularitas:23.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: DeaLova

Pertarungan, pertumpahan darah, air mata, itu adalah peristiwa yang biasa terjadi di dunia kultivator.
Dunia kacau oleh perang setelah Kaisar Manusia menghilang dalam waktu yang sangat lama.

Suatu waktu, sebuah meteor melesat ke arah sebuah dunia di sudut Alam Semesta.
Lin Yan, bayi yang terjatuh dari langit dan ditemukan oleh pasangan tua yang sedang mengembara.

Takdir apa yang akan membawanya?

Dari mana asalnya?

Siapa yang mengirimnya?

Semua itu adalah misteri untuk sosok Lin Yan.

Dengan tombak ditangannya, Lin Yan akan memulai jalannya mencapai puncak, mencari identitas sejatinya serta mengukir namanya dengan gelar, Raja Naga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22 - Mengambil Misi

Pagi telah datang, suasana di sekte Naga Langit langsung di isi oleh suara-suara para murid. Semua dari mereka mulai melakukan aktifitas seperti biasa.

Lin Yan di sisi lain yang baru selesai sarapan, berlari mengelilingi wilayah pelantara luar untuk menyelesaikan hukuman yang ia terima.

Banyak dari murid pelantara luar yang merasa aneh saat melihat Lin Yan yang berlari terus-menerus. Setelah siang hari, terlihat Lin Yan membersihkan semua bangunan. Tetapi tidak bangunan para murid.

Setelah membersihkannya sampai sore hari, Lin Yan menghela nafas lega. Ia merasa sedikit pahit saat ini karena tampak seperti seorang pembantu.

Saat Lin Yan pergi ke tempat tertentu di wilayah pelantara luar, beberapa sosok muncul di dekatnya.

“Lin Yan? Apakah itu kau?”

Lin Yan menatap ke arah belakang dan menemukan dua wanita cantik yang sudah ia kenal.

“Nona Gu?” Lin Yan terkejut bahwa ia bertemu dengan Gu Yuena dan Gu Yin.

“Tidak bisakah kau berhenti memanggilku nona Gu?” Gu Yuena mengembangkan pipinya sedikit kesal.

Sementara itu, Gu Yin hanya melirik ke arah sepupunya itu. Ntah sejak kapan wanita dingin seperti es tersebut bertingkah seperti gadis manja.

Lin Yan merasa sedikit canggung. Ia belum lama mengenal Gu Yuena dan Gu Yin. Tentu ia tidak akan memanggil seseorang secara sembarangan karena mungkin orang itu tidak suka di panggil dengan cara yang akrab.

“Baiklah Gu Yuena.. apakah ujian kalian telah selesai?” tanya Lin Yan.

Gu Yuena tersenyum manis. “Ya. Ujian telah selesai, kami baru saja tiba di tempat ini. Besok adalah hari pembukaan untuk murid baru. Apakah kau akan hadir di sana?”

Lin Yan merasa heran karena ia tidak diberitahu oleh Tetua yang membawanya atau tempat ia mengambil pakaian sekte dan token tanda pengenal murid pelantara luar.

“Tidak. Aku tidak di undang oleh Tetua. Mungkin karena aku sedari awal sudah masuk? Atau karena surat rekomendasi milikku?” tanya Lin Yan heran juga.

“Mungkin saja. Lalu bagaimana dengan mu, apakah ada masalah setelah kau membunuh anak itu sebelumnya?” Gu Yuena langsung bertanya kembali karena masih khawatir sekte akan menyerahkannya kepada klan Yi.

“Seperti ini..” Lin Yan menjelaskan tentang hukuman yang ia terima.

Gu Yuena dan Gu Yin saling memandang karena tidak menyangka bahwa sekte Naga Langit lebih memilih bermusuhan dengan klan Yi dari pada menyerahkan Lin Yan.

“Baiklah jika begitu, aku akan pergi.” Lin Yan langsung berbalik dan pergi ke kediamannya berada.

“Tunggu.. apakah seperti itu caramu memperlakukan seorang gadis?” Gu Yuena yang tidak senang langsung mengejar Lin Yan bersama Gu Yin.

Lin Yan menghela nafas dan mengabaikan Gu Yuena dan Gu Yin yang terus mengikutinya.

Gu Yin pun semakin heran melihat tingkah laku sepupunya. Ia sedikit khawatir saat ini tetapi ia tidak tau tentang apa yang ia khawatirkan.

Sesampainya di kediaman Lin Yan, ia langsung memasak makanan. Ia tentu akan memasak untuk kedua wanita itu karena menganggap mereka sebagai tamu.

Gu Yuena dan Gu Yin terkejut bahwa Lin Yan sangat ahli memasak. Sangat jarang bagi kultivator untuk mencoba memasak.

Mereka tidak bertanya tentang hal itu dan menikmati hidangan yang Lin Yan buat. Setelah itu, mereka pamit untuk pergi.

Karena kedua wanita itu telah pergi, Lin Yan pun langsung berkultivasi sejenak sebelum ia beristirahat.

Keesokan paginya, Lin Yan kembali berlari. Hanya beberapa jam, ia telah menyelesaikan semua putaran yang menjadi hukumnya.

“Huft.. akhirnya selesai, selanjutnya adalah membersihkan bangunan. Tidak akan lama membereskan semua itu karena sebelumnya aku sudah membuat semua bangunan sebersih mungkin.” Lin Yan tersenyum kecil saat ia perlahan berjalan ke arah bangunan tertentu. Itu adalah tempat untuk mempelajari teknik dasar di pelantara luar sekte Naga Langit.

Lin Yan tidak begitu tertarik dengan teknik-teknik dasar itu karena ia sudah memiliki teknik bertarung dasar yang lebih canggih dari kakek dan neneknya. Saat ia berjalan ke arah tempat yang ia tuju, ia memperhatikan di kejauhan bahwa semua murid baru pelantara luar sedang berkumpul dan mendengarkan ceramah dari seorang Tetua.

Terlihat bahwa murid-murid baru sangat bosan mendengarkan ceramah yang menurut mereka tidak penting.

Lin Yan terkekeh sedikit. Ia pun langsung pergi ke bangunan untuk mempelajari teknik. Di sekte Naga Langit, untuk mengambil salinan teknik tertentu, seorang murid harus memiliki poin merit. Ia telah mempelajari hal itu sewaktu pertama kali membersihkan bangunan tersebut.

“Selamat siang Tetua.” Lin Yan yang masuk ke dalam bangunan, menyapa seorang pria yang sudah sangat tua. Dia adalah penjaga bangunan itu.

“Oh, Lin Yan.. apa yang kau inginkan?” tanya pria tua itu dengan senyum di wajahnya.

“Aku ingin membersihkan bangunan ini.” jawab Lin Yan dengan senyum kembali. Ia sudah memeriksa pria tua itu sebelumnya dan tidak dapat menemukan apa-apa. Untuk Master, Tetua Agung dan Tetua Pertama sekte Naga Langit, ia bisa sedikit melacak mereka. Tetapi untuk pria tua yang menjaga bangunan itu tidak sama sekali yang artinya dia hanyalah manusia biasa.

“Tidak perlu membersihkannya. Lelaki tua ini akan mengatakan bahwa kau melakukan tugasmu dengan baik.” pria tua itu tersenyum. Ia sudah melihat banyak murid tetapi dalam beberapa tahun belakangan, mungkin hanya Lin Yan yang tertarik untuk menyapanya dan berbicara dengan hormat kepadanya.

“Tidak Tetua. Itu adalah tugasku. Aku tidak ingin membuat masalah.” ucap Lin Yan sambil membungkuk sedikit karena pria tua itu mencoba untuk membantunya.

Pria tua itu mengelus janggutnya karena Lin Yan memang membuatnya tertarik.

“Baiklah, lakukan sesukamu.” pria tua itu tidak memaksa Lin Yan lagi. Ia mengerti bahwa Lin Yan adalah seorang murid yang disiplin dan ia bertanya-tanya siapa seseorang yang telah mengajarinya tentang sopan santun. Tidak seperti anak lainnya yang memiliki kesombongan karena sudah masuk ke dunia kultivator.

Lin Yan tersenyum lalu langsung membersihkan bangunan tersebut. Tidak sampai setengah jam, ia pun selesai melaksanakannya dan pamit kepada pria tua tersebut.

Melihat punggung Lin Yan yang pergi, pria tua itu hanya bisa menghela nafas. “Andai semua murid sekte ini sepertinya, pasti sekte Naga Langit akan lebih hebat lagi.”

Lin Yan yang pergi, langsung membersihkan bangunan lainnya dan butuh sekitar 3 jam untuk melakukannya. Setelah itu, ia pun langsung pergi ke bangunan lain yang telah ia bersihkan sebelumnya.

Sesampainya di depan gedung tersebut, ia menatap ke arah bangunan yang sangat luas. Tempat itu adalah tempat untuk mengambil beberapa misi untuk memperoleh poin merit. Terlihat bahwa sangat banyak murid yang datang ke tempat itu untuk mengambil misi demi sumber daya.

Lin Yan pun masuk ke dalam dan menghampiri salah satu papan pencarian. Di situ di tempelkan banyak misi dan bukan hanya satu papan pengumuman. Ia memeriksa kulit hewan yang di tempel di papan pencarian tersebut satu persatu.

“Hm.. semua misi untuk murid pelantara luar hanya berada di hutan sekitar sini. Sepertinya aku harus lebih cepat meningkatkan kultivasi untuk masuk ke pelantara dalam.” batin Lin Yan.

Setelah memeriksa beberapa saat, Lin Yan menemukan satu misi yang menarik minatnya.

“Membunuh binatang roh tingkat 2 dan mengambil inti binatang roh tersebut. Hadiah 100 poin merit. Layak untuk di coba.” Lin Yan pun mengambil kulit hewan yang menjadi misi yang ingin ia kerjakan. Lalu ia pun pergi ke tempat pendaftaran misi.

1
Xpresy Ponsel
Luar biasa
77wod video
lin yan temberang
hendri adi
Lumayan
simplewati 777
Luar biasa
Julius Ciaks
mantappp
Herlina Bulek
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
teguh andriyanto
Luar biasa
Anonymous
klan by menawar dengan harga satu batu kelas dewa
Anonymous
itu benar wanita adalah makhluk paling mengerikan sekaligus aneh
Wak Yus
lemah lemah apa punya lin yan ...mcm2 benda yg ditelan masih lemah
Taufiq Sabila
Luar biasa
The Kaesar
mantap
Anton Budiharjo
Luar biasa
ershi_tobelove
sdh d chapter 452. perasaanku berkata bhw cerita ini tdk tamat deh
Aldi
tor minyak terlalu naif dalam perannya
Syahlani Lani
Luar biasa
Ayah Ricky
beban roh kontrak cuma jadi beban
Ayah Ricky
punya roh kontrak penakut udah gue buang
Ikhsan Makhrus
benar...
Ayah Ricky
para kulvator ingin merebut buah nya akan tetapi dimakan oleh MC yang kelaparan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!