Kevin yang awalnya playboy dan tidak percaya dengan cinta, dan selalu mempermainkan wanita. Hal itu terjadi Karena keluarganya yang hancur. Namun kini kepercayaan itu kembali muncul ketika ada satu wanita yang membuatnya jatuh cinta dengan wanita yang berbeda.
"sejak kapan Lo ada disitu?" Tanya Aura kasar pada sosok paling menyebalkan di depannya itu.
Kevin pun tersenyum miring. "Santai dong! Gue kan cuma nanya! Lo jadi cewek bodoh banget bikin gue tertarik aja." Balas Kevin
Simak terus kisah kelanjutannya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Njniken, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31. Lo suka sama gue
Hari Sabtu hari dimana anak-anak SMA sudah libur. Dan kini Clara memutuskan untuk makan seblak di dekat rumahnya bersama dengan Melia. Waktu panas-panas kayak gini emang cocok makan yang pedas-pedas, apalagi ditambah perasan jeruk nipis.
Lalu di sela makan itu, Clara juga memainkan ponselnya untuk membuka sosmednya. Senyum terbit di bibirnya ketika melihat Kevin mengunggah story. Tak lama-lama, Clara pun meng-klik profil Kevin untuk melihat apa yang di buat oleh Kevin. Karena gadis itu selalu ingin tau apa saja yang di lakukan oleh Kevin, orang yang dia sukai. Termasuk di hari libur seperti ini.
Namun setelah Melihat story itu, senyuman yang awalnya terbit itu tiba-tiba Hilang. Keningnya berkerut, dadanya naik turun menandakan dirinya sedang emosi saat ini.
"Bangs**" umpat Clara yang kini makan bersama Melia, dan tak sengaja saat membuka Instagram dan melihat story Kevin.
Melia yang sibuk memakan seblak pun langsung menoleh ke arah Clara. Ia terkejut mengapa temannya itu tiba-tiba Mengumpat.
"Kenapa Lo?" Tanya Melia
Tak langsung menjawab, namun Clara melirik ke sembarang arah lalu mendesah kasar. "Nih lihat, mereka makin Deket. Gue nggak terima." Kata Clara menunjukkan ponselnya pada Melia.
Melia pun sama terkejutnya, bagaimana bisa mereka sedekat itu. Bahkan sejauh ini, mantan-mantan Kevin tak pernah sekalipun Kevin meng-upload kebersamaan mereka.
"Gue nggak peduli lagi, gue pokoknya harus bisa dapetin Kevin. Dan gue akan menyingkirkan Aura."
"Iya, kalau di pikir-pikir Aura kemarin nggak sekuat itu cuy. Dia hampir nggak bisa bales Lo. Kemarin aja yang bales si Kevin kan?" Ucap Melia mengompori Clara.
"Gue nggak akan lengah lagi kali ini. Pokoknya gue harus bales pakai tangan gue sendiri tanpa dilihat Kevin. Biar tau rasa tuh cewek. Huh!" Sahut Clara dengan senyuman miringnya.
Sebelumnya Melia ini memang nggak suka sama si Aura karena sifat Aura yang nakal dan bar-bar itu. Banyak siswi juga yang pernah baku hantam sama Aura dan mereka kalah.
Apalagi mendengar kabar bahwa si Aura pacaran dengan anak ketua OSIS membuat Melia benci dan merasa Aura nggak pantas untuk Riyan, karena Riyan Cowok baik-baik Dimata Melia. Dan yang lebih sakitnya Melia suka sama si Riyan dan mau ngejar Riyan tapi keduluan sama si Aura hahahha....
****
Disaat yang sama, kini Kevin dan Aura tengah menikmati makan bakso bersama. Aura benar-benar dibuat terkejut oleh Kevin. Bagaimana bisa ada bakso seenaknya ini di pedesaan?
"Gimana? Enak kan?" Tanya Kevin yang melihat Aura benar-benar menikmati makanannya. Bahkan ponselnya berkali-kali mendapatkan pesan namun tak di respon sama Aura.
Aura menoleh ke Kevin, lalu ia mengangkat kedua jempolnya ke udara menghadap Kevin. "Enak banget, sambelnya juga mantap." Kata Aura lalu membeli fokus memakan baksonya.
Kevin yang tau itu pun mengambil tissue dan mengelap bagian jidat Aura yang mengeluarkan keringat akibat kepedasan.
Aura pun terlonjak kaget dengan perlakukan Kevin. "Apaan sih Lo! Gausah sok sok an kayak gini. Gue bukan cewek yang kayak cewek-cewek Lo itu yang suka Lo giniin. Lo pikir gue baper?" Ketus Aura menjauhkan wajahnya dari tangan Kevin.
"Terima kasih kek udah di bantuin. Jangan banyak-banyak sambelnya, inget! Lo baru sembuh!"
Aura memutar malas matanya. Cowok disampingnya itu sudah seperti emak-emak aja. "Ini nggak banyak, dan gue nggak akan sakit." Sahut Aura.
Mereka pun menghabiskan baksonya masing-masing. Lalu kemudian Kevin mengajak Aura untuk kembali.
Sesampainya di rumah kakek Ari. Aura hendak turun namun tangannya di cegah oleh Kevin.
"Jangan keluar, nanti setelah ini gue mau ajakin elo ke suatu tempat. Nggak mungkin kan habis makan diem aja di rumah kakek? Gabut kan ?" Kata Kevin sembari menahan lengan Aura.
"Emang kita mau kemana?"
"Tunggu bentar!" Kata Kevin membuat Aura mendesis. "Bukannya di jawab malah di suruh nunggu. Emang cowok sinting!"
Lalu kemudian sembari menunggu Kevin kembali, Aura membuka ponselnya. Disana ada ia melihat ada DM baru dari orang yang belum pernah dia kenal.
@nesya.sya
Elo pacarnya Kevin ya? Tolong jauhi dia, karena dia cuma cinta sama gue. Dan rasa cinta dia ke elo itu cuma bohongan. Kalau nggak percaya temui gue besok di cafe x.
Terkekeh pelan membaca pesan tersebut. Di awal Aura sudah mengira ini akan terjadi. Tanpa berniat membalas chatnya, Aura langsung memblokir akun sosmed Nesya.
"Cewek gila!" Kata Aura kembali memasukkan hp nya ke dalam sling bag nya. Sangat nggak penting ngurusi cewek gila.
Tak lama dari itu, Kevin kembali memasuki mobilnya dan kemudian melajukan mobilnya menjauh dari rumah kakek Ari.
Sepanjang perjalanan tak ada pembiaran, Aura sendiri tengah malas berbicara karena matanya itu terasa mengantuk.
Sedangkan Kevin, ia terus fokus menyetir mobilnya. Hingga tak lama dari itu mereka telah sampai di tempat tujuan.
Kevin menoleh, ia tersenyum melihat Aura yang tertidur. "Kenapa makin cantik kalau tidur sih!" Batin Kevin. Lalu pelan-pelan ia membangunkan Aura.
"Ra .. bangun .. udah sampai." Ucap Kevin sembari menggoyangkan tubuh Aura pelan.
Aura pun perlahan-lahan membuka matanya, mendengar seseorang mengajaknya berbicara.
Ia pun mengucek matanya lalu menoleh pada Kevin. "Udah sampai?" Tanya Aura dan Kevin mengangguk.
"Ayo turun."
Tanpa menjawab Aura pun langsung turun, saat turun dirinya langsung di sambut oleh angin yang dingin dan kencang.
Ia tersenyum, lalu mengedarkan pandangannya ke segala arah. Tanpa menunggu Kevin, ia pun berlari kecil ke arah jembatan lalu merentangkan kedua tangannya untuk menikmati angin tersebut.
Kevin yang melihat itu pun tersenyum, ia langsung menyusul Aura. Tak lama dari itu Aura menoleh mendapati kevin yang tak jauh darinya.
"Foto in gue dong!" Ujarnya menyerahkan hpnya pada Kevin.
Kevin pun menerima hp Aura dan mulai memfotonya. Kevin terkesan dengan lekuk tubuh Aura, benar-benar bodygoals impiannya. Udah cantik, body nya bagus, nggak aneh-aneh lagi.
"Kok gue jadi menyesal ya?" Gumamnya. Seharusnya dia melihat Aura dari dulu.
Setelah memfoto Aura Kevin meminta Aura untuk memfotokannya juga. Lalu setelah itu keduanya duduk di salah satu kursi disana.
"Lo kok bisa sih tau tempat kayak gini?" Tanya Aura sembari mengabadikan momen tersebut.
Mereka saat ini berada di sebuah kebun, dan kebun itu di jadikan sebagai wisata sehingga banyak orang juga yang berkunjung.
Kevin menoleh pada Aura lalu menatap Aura dari samping, sedangkan si Aura tetap menatap ke arah depan.
"Lo lupa kalau gue dulu anak geng motor?"
Ucapan Kevin itu berhasil membuat Aura menatapnya juga. Aura menatap dalam mata Kevin.
"Iya ya, berarti Lo suka keluyuran lupa."
"Shit!" Umpat Kevin lalu memalingkan wajahnya ke arah Alin. Wajahnya kini sudah memerah jantungnya berdegup kencang karena di tatap dalam oleh Aura.
Sedangkan Aura sendiri terkekeh melihat reaksi Kevin.
"Sengaja Lo godain gue?" Tanya Kevin ketus
"Lo suka sama gue?" Tanya Aura balik.
