adinda shadiqa seorang wanita cantik dan cerdas asal kota Bandung, di besarkan oleh keluarga sederhana menjadikan nya wanita yang mandiri dan jauh dari kata manja.
ayah nya seorang buruh pabrik tekstil dan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa, berkat kecerdasan nya ia lulus dengan nilai terbaik atau cumlaude sehingga ia bisa masuk ke salah satu perusahaan terbesar di kota Bandung
Dinda yang tak pernah memikirkan urusan hati kali ini harus merasakan getaran cinta terhadap atasan nya .
bagaimana kelanjutan kisah cinta adinda? selamat membaca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kejutan untuk devin
esok hari
Hari ini jadwal kepulangan Devin dan Doni
Dinda sudah di sibukan oleh kerjaannya di kantor sejak pagi dan sekarang sudah pukul 3 sore
Tring ( bunyi chat )
" sayang... Aku mau kamu yang jemput " isi chat Devin
" oke, jam berapa aku harus ke bandara ? " tanya Dinda
" aku landing pukul 4.15 " jawab Devin
" baiklah aku akan jemput, kamu hati-hati di jalan " kata Dinda
" kamu juga hati-hati bawa mobil nya " kata Devin
" siap... See you " ucap Dinda
" see you too hunny " balas Devin
di tempat lain
Kringg-kringg ( bunyi ponsel Mira )
" hallo mas " jawab Mira
" sayang kamu bisa jemput aku di bandara? " tanya Doni
" mmm kapan? " tanya mira
" aku landing jam 4.15, Devin mau di jemput sama Dinda dan aku ga boleh nebeng, emang dasar bos gila " kata Doni ngomel padahal Devin di sampingnya namun Devin hanya tersenyum
" oke " kata Mira
" kamu kesini pake mobil aku aja, kuncinya ambil di pak Edi ( sopir kantor ) biar nanti aku telepon pak Edi nya ya " kata Doni
" oh... Oke " kata Mira
" makasih sayang, love you " ucap Doni
" love you more " balas Mira
Lalu Dinda dan Mira bergegas membereskan pekerjaan nya agar bisa secepatnya menjemput sang pujaan hati
sesampainya di parkiran
" Din... Lo mau ke bandara? " tanya Mira
" iya " jawab Dinda
" Lo mau kemana? " tanya Dinda balik
" ke bandara juga jemput mas Doni " kata Mira
" bareng gue aja " kata Dinda
" ih... Laki Lo yang ga bolehin mas Doni nebeng, katanya pengen berduaan sama Lo, makanya mas Doni minta gue jemput pake mobil nya " kata Mira
" hahahaha... Lebay emang tuh laki gue " kata Dinda
" ya udah yuk jalan, takut nya macet jangan sampai kita telat " kata Dinda
" ayo "
Lalu mereka berangkat dengan mobil masing-masing ke bandara
Setiba nya di bandara jam baru menunjukan pukul 4.00
" mir nunggunya disana yuk, gue pengen jus mangga deh kaya nya seger " ucap Dinda menunjuk sebuah resto di bandara
" ayo, chat dulu mas Doni deh biar dia kesini aja kalo udah landing " kata Mira
" iya boleh tuh " ucap Dinda
lalu mereka masuk ke sebuah resto dan menunggu disana
setelah itu duduk dan memesan minum untuk mereka berdua
" Lo udah kasih tau mas Devin soal kehamilan Lo? Tanya Mira
" belom, rencananya nanti malem gue mau kasih kejutan buat dia " ucap Dinda
" so sweet " ucap Mira
" nanti kalomgue hamil gue juga mau kasih kejutan buat suami gue ah " kata Mira
" idihhh... Kawin aja belom " kata Dinda
" hahahaha " mereka tertawa bersama
mereka sedang asyik tertawa tiba-tiba Devin dan Doni menghampiri
" lagi ketawain apa sih? " kata Devin di telinga Dinda membuat Dinda menoleh
" mas Devin " Dinda berdiri dan memeluk erat tubuh suaminya
" aku kangen banget... " kata Dinda di pelukan suaminya
Devin membalas pelukan sang istri " aku juga sayang " Devin mencium pipi dan telinga Dinda yang ada di dampingi wajahnya
" hai pacar, kamu ga mau peluk aku? " ucap Doni.
Mira tersenyum dan memeluk Doni singkat lalu duduk di kursi panjang yang berhadapan dengan kursi Dinda dan devin
" kangen aku ga? " tanya Doni
" pake di tanya " ucap Mira
Doni tersenyum dan mencium tangan lembut Mira di genggaman nya
" woiii udah dong, nempel baru tau rasa Lo " kata Doni yang melihat Devin tak mau melepaskan pelukannya
lalu Devin dan Dinda tertawa dan duduk bersama di hadapan Doni dan Mira
Devin terus memandang wajah sang istri
" kaya ada yang beda " kata Devin
" apa nya? " tanya Dinda
" ga tau, beda aja aura nya " kata Devin
" perasaan kamu aja " kata Dinda
Tring (chat di ponsel Dinda )
" aura ibu hamil " isi chat Mira barusan
Dinda menatap Mira dan mereka tersenyum bersama
" ini kalian Udah pada makan? " tanya Devin
" belom " jawab Dinda
" sekalian makan aja ya, aku sama Doni juga belum makan " kata Devin
" ya udah " lalu Devin memanggil pelayan resto dan memesan beberapa menu untuk mereka makan bersama
" oh iya yank, mama dan papa weekend ini pulang ke Indonesia dan rencana nya aku mau kenalin kamu ke mereka " kata Doni
" akhirnya mir... " belum sempat Mira menjawab Dinda udah nyeletuk duluan
" kenapa? " tanya Doni
" kata Mira kamu kenapa belum aja dia ketemu orang tua kamu mas, Mira ragu kamu ga serius sama dia " ucap Dinda
" ihh... Dinda ember " kata Mira
Doni tersenyum " orang tua ku kan di luar negeri sayang, jadi aku harus nunggu mereka pulang ke Indonesia dulu baru bisa ajak kamu ketemu mereka, kalau kita yang kesana kan ga ada waktu " kata Doni
" iya... Maaf mas aku sempet ragu sama kamu " kata mira
" iya ga apa-apa " ucap Doni mengacak rambut Mira
Tak lama makanan yang mereka pesan tiba dan mereka makan bersama.
...
" mas mau langsung mandi?" tanya Dinda
Mereka sudah tiba di rumah karena selesai makan tadi mereka langsung pulang
" boleh... Kita berendam bareng yu " bisik Devin di telinga Dinda
dan di angguki oleh Dinda
Mereka mandi bersama dan sudah pasti bukan hanya sekedar mandi tapi harus melewati proses yang panjang.
Selesai mandi Dinda menuju walk in closet lebih dulu dan memakai baju nya
Ia mengeluarkan kotak berisi hasil tespack nya dan menaruh di dalam lemari pakaian Devin
Dinda duduk di meja rias seperti biasa dan Devin berlalu masuk ke dalam walk in closet
Dinda menyisir rambutnya sambil menunggu reaksi Devin
Devin membuka lemari pakaian nya dan melihat ada kotak berpita di sana
" apa ini " batin Devin
lalu ia membuka nya, di dalam nya ada kertas berbentuk hati
" tebak aku apa? Aku berinisial 'B' cari aku di di antara sepatu mu " isi tulisan di dalam kotak
Lalu Devin membuka lemari sepatu nya dan disana ada kotak kecil, lalu ia membuka nya
ada sebuah beda di dalam kotak yang lebih kecil, lalu Devin membuka nya lagi
Dan ia sangat bahagia melihat isi dari kotak kecil tersebut, hasil tespack bergaris 2 dengan tulisan di sampingnya " papa i'm comming (Baby)"
Devin duduk di kursi panjang yang biasa ia gunakan untuk memakai sepatu
Devin terus memandang hasil tespack tersebut, ia terharu ternyata hal yang selama ini ia ingin kan terwujud
Ia mengusap mata nya yang hampir basah oleh air mata,lalu bergegas menemui Dinda
" sayang... " Dinda menoleh dan bangun dari duduknya
" ini beneran? " tanya Devin
Dan Dinda mengangguk sambil tersenyum
Devin memeluk erat tubuh sang istri dan menciumi wajah Dinda
" terimakasih sayang... Akhirnya aku akan Jadi papa " ucap Devin sambil menangis
Dinda bahagia akhirnya bisa mewujudkan keinginan suami dan orang tua nya
Devin melepas pelukan nya
" sejak kapan?" tanya Devin
" baru 2 hari yang lalu waktu kamu berangkat ke Malaysia" kata Dinda
" kenapa ga kasih aku kabar " kata Devin
" aku mau buat kejutan untuk kamu " kata Dinda
Devin kembali memeluk Dinda
" aku bahagia sekali sayang " ucap Devin berjongkok dan mencium perut rata Dinda
lope lope dah