Hai ini novel keduaku..
Bercerita tentang wanita bernama Starlett In Sahara..
Seorang wanita yang dingin dan cuek dengan sekitarnya yang hanya fokus dengan pekerjaannya sebagai asisten CEO bernama Ken Adelard Volkov...
kenapa covernya seorang ballerina? karena Starlet atau yang dipanggil dengan nama Ara merupakan seorang mantan balerina...
ikutin kisah mereka ya..
Novel yang kubuat tidak terlalu panjang dan tidak terlalu banyak konflik.. soalnya aku suka cerita yang enteng dan happy ending.. hehe..
(proses revisi puebi dll)
ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merenung
Ara memasuki apartemennya yang mewah. Apartemen yang ditempatinya sekarang adalah pemberian dari perusahaan atas kinerjanya yang bagus.
Setiap hari Ara melakukan rutinitas yang sama. Dan itu membuat hidupnya sangat monoton. Benar benar Flat.
Berbeda dengan sang Bos. Dengan wajah tampan dan harta yang dimilikinya tidak sulit untuk membuat para wanita mengejar ngejarnya.
Kekecewaannya pada suatu hubungan masa lalunya membuat Ken selalu bergonta ganti pacar.
Rata rata kekasihnya berasal dari kalangan artis, anak konglomerat serta pebisnis sukses yang bergaya glamour.
Ken tak pernah serius menjalin hubungan dengan wanita manapun. Dan itu membuatnya mempunyai cap seorang playboy.
Saat ini Ken sedang berada di club malam bersama para sahabatnya Dan club ini hanya dikhususkan untuk orang orang tertentu saja. Bayangkan untuk menjadi membernya saja harus menggelontorkan uang 1 miliar. Jumlah yang fantastis bukan? hanya untuk sebuah kartu member club malam. hehehe..
"Hai Ken ... Bagaimana kabarmu? Apakah ada wanita baru kali ini? " sapa Demian, salah satu sahabat Ken.
"Hmmm ... Aku sedang ingin beristirahat sebentar dari para wanita. Keluargaku akan datang minggu depan. Datanglah ke villaku karena mommy ingin bertemu kalian semua," jelas Ken dengan sesekali meneguk minumannya.
"Apa kau akan melanjutkan petualanganmu setelah keluargamu pulang?" tanya Sean,sahabat Ken yang lain.
"Entahlah. Adakah topik lain yang lebih menarik untuk dibicarakan? Kalian terlalu kepo dengan kehidupanku," jawab Ken.
Ken mempunyai 3 sahabat. Yaitu Sean, Demian, dan Albert. Mereka sudah bersahabat sejak masih duduk di junior high school.
Dan membuat keluarga besar mereka dekat.
Lalu mereka berempat pun menghabiskan malam itu sampai pukul 2 pagi.
Mereka sering berkumpul ketika weekend. Seperti hari ini. Malam minggu mereka habiskan bersama. Kecuali Albert yang terlihat membawa sang istri bersamanya. Hanya Albert yang sudah menikah.
###############
Ara duduk termenung menatap keluar jendela kaca besar apartemennya.
Dia hanya memakai pakaian tidurnya yang tipis dan Mengurai rambut coklatnya yang indah.
Ara lebih suka menghabiskan waktu liburnya di apartemennya saja. Karena pekerjaannya lebih banyak dihabiskan diluar ruangan bersama sang Bos.
Ara menyalakan musik instrumental saat ini. Dia sangat suka mendengarkan musik seperti itu karena itu mengingatkan dengan masa bahagianya ketika menjadi balerina. Dan terkadang dia melakukan gerakan balet mengikuti alunan musiknya.
"Seandainya kecelakaan itu tidak terjadi. Aku akan hidup bahagia dengan mama dan papa. Aku akan menggapai impianku. Aku akan menjalani kehidupan dengan normal. Seandainya mama tidak menjemputku ke asrama waktu itu. Seandainya aku tidak memaksa mama menjemputku. Seandainya ..." Ara bermonolog dengan air mata berlinang.
Kadang dia merasa ada di titik nol yang membuatnya lelah karena kesendiriannya. Dan ingin mengakhiri hidupnya.
Tapi dia selalu ingat pesan sang papa yang menyuruhnya untuk kuat menjalani kehidupan ini.
Lalu ponselnya tiba tiba berbunyi.
Setelah melihat ponselnya dia segera mengangkatnya.
"Halo ... Ya tuan Ken? Ada apa?" tanya Ara datar.
"Bisakah kau ke mansionku? Kakakku menitipkan anak anaknya disini. Aku ingin kau membantuku menjaga mereka. Aku sangat pusing dibuatnya. Ini memang bukan jam kerjamu, tapi aku akan menambah bonusmu 2 kali lipat," gerutu sang Bos dari seberang telepon.
"Baiklah tuan. Aku akan kesana," jawab Ara.
Lalu Ara bersiap pergi ke mansion Bosnya. Ara memakai pakaian casual berupa celana training abu abu dan sweater rajut dengan warna yang sama.
Lalu memakai coat hitamnya yang panjang. Dan mengikat rambut panjangnya membentuk ekor kuda. Tanpa memakai kacamatanya.